SISTEM PEMUTAR
(ROTARY SYSTEM)
4.1.4.1. Stabilizer
Stabilizer digunakan sebagai “bottom hole assembly” untuk menjaga
kestabilan bit dan drill collar dalam lubang bor selama berlangsung operasi
pemboran. Pada umumnya stabilizer di gunakan untuk tujuan sebagai berikut :
Untuk menungkatkan penembusan (increased penetration). Stabilizer akan
memberikan WOB yang lebih besar pada drill collar sehingga meningkatkan
laju pemboran (penetration rate)
Untuk memperkecil kemungkinan terjadinya patah lelah (fatique) pada
sambungan drill collar.
Untuk mencegah terjadinya “well sticking”. Stabilizer dapat menahan
permukaan rangkaian pipa bor tetap tidak menyentuh didding lubang bor.
Ada empat jenis stabilizer, yaitu :
a. Non-rotary sleave type stabilizer.
b. Sleave type rig repairable stabilizer.
c. Replaceable wear pid rig repairable stabilizer.
d. Blande stabilizer.
-Spesifikasi :
Tabel IV-9.
Spesifikasi HWDP
SIZE CONNECTION
3-1/2 SH 2- 7/8 IF
37316 3-1/2 IF
4 NC40
4 HT40
37347 NC 46
37347 XT-M46
5 NC 50
37377 5-1/2 FH
37377 HT55
39575 XT57
39604 6-5/8 FH
Tabel IV-12.
Spesifikasi Non Magnetic Drill Collar
Tabel IV-13.
Spesifikasi Roller Cone Bit
Tabel IV-5.
Spesifikasi Rotary Drive
Items TSL TSL 160
100
Morse of centre hole MT2 MT2
N.W 7 8
G.W 8 30
4.2.6. - Nama Alat : Top Drive
- Fungsi : Untuk mengangkat, menurunkan dan memutar
rangkaian Drill String.
-Mekanisme : Top drive dihubungkan dengan hook untuk
mengangkat dan menurunkan drillpipe selama
roundtrip berlangsung.Top drives memutar
rangkaian pipa bor menggunakan tenaga putar dari
motor yang terdapat didalamnya.
- Gambar :
Blade
Fishing Tong Crown B;de
Lay Pin Overall
Neck Space Blade Wid
Hole Size Out Length Length
Length Length length th
Length
A B C D E F G
4 1/8 – 6
24 15 14 4 57 12 2
¾
24 14
7 - 9 7/8 16 5 59 13 3
24 14 5
10 – 12 ¼ 18 61 13 3
24 14 5
13 – 18 ½ 20 63 14 4
4.2.7. - Nama alat : Rotary Slip
- Fungsi : Sebagai penggantung rangkaian pipa bor saat
dilakukan penyambungan atau pelepasan section
rangkaian pipa bor.
- Mekanisme : Saat penyambungan pipa, alat ini diselipkan kedalam
master bushing pada rotary table agar pipa tidak jatuh
saat disambung.
- Gambar :
)
- Spesifikasi :
Tabel IV-23.
Spesifikasi Drill Collar Slip Multi Segment
DCS-Multi-segment Drill Collar slips
Slip set Drill Collar OD (in) P/N Weight Qty
lb kg
DCS-S 3-4 2628-49 13 6 49
4-4 7/8 2620-49 8 3.5 49
DCS-R 4 1/2-6 2628-63 16 7 63
5 1/2-7 2620-63 11 5 63
DCS-L 6 3/4-8 1/4 2630-88 15 7 88
8-9 1/2 2630-96 16 7 96
8 1/2-10 2627-104 26 12 104
9 1/4-11 1/4 2630-112 19 8.5 112
11-12 1/4 2625-136 13 6 136
12-14 2630-136 16 7 136
User in API or No. 3
Insert
Bowl
number
4.3. PEMBAHASAN
Sistim pemutar adalah salah satu dari komponen-komponen yang paling
penting di dalam rig. Tugas utamanya adalah untuk memutar batang bor dan untuk
membor lubang.
Tenaga putar diperoleh dari prime mover yang disalurkan ke rotary table
dan dari rotary table disalurkan ke kelly dan kemudian ke drill string.
Fungsi utama dari sistim pemutar adalah untuk memutar rangkaian pipa bor
dan memberi beratan di atas pahat untuk membor lubang. Banyaknya proses yang
terjadi pada operasi pemboran khususnya sistim pemutar, akan banyak
menimbulkan problem yang jika tidak segera dilakukan penanggulangannya akan
dapat menghentikan proses pemboran.
Sistim pemutar mempunyai tiga sub-komponen utama, yaitu :
- Peralatan putar
- Rangkaian pipa bor, dan
- Mata bor.
Swivel merupakan alat berbentuk khusus yang digantungkan pada hook
yang terletak dibawah travelling block dan mempunyai fungsi utama untuk :
1. menghubungkan bagian alat yang diam dengan batang bor yang berputar bebas,
sambil dialiri lumpur bertekanan tinggi tanpa kebocoran.
2. menahan beban menggantung dari batang bor selama sirkulasi.
Rotary table berfungsi untuk :
1. meneruskan gaya putar dari drawwork ke rangkaian pipa bor melalui kelly
bushing dan kelly.
2. menahan pipa bor dalam lubang pada saat penyambungan atau pelepasan pipa
bor dilakukan. Kecepatan meja putar dapat diatur oleh seorang drillerman
dengan beberapa handle yang ada di drawwork.
Rotary slips jika dimasukkan ke dalam master bushing, maka akan
berfungsi sebagai penggantung rangkaian pipa bor pada saat dilakukan
penyambungan atau pelepasan section rangkaian pipa bor.Master bushing
merupakan alat yang dapat dilepas dari rotary table. Master bushing berfungsi
sebagai dudkan (penempatan) kelly bushing atau rotary slip.
Kelly merupakan rangkaian pipa bor yang paling atas dimana bentuk irisan
luarnya dapat berbentuk segi empat, segi tiga, segi enam. Kelly ini dimasukkan ke
dalam kelly bushing.
Drill pipe merupakan bagian rangkaian pipa bor yang terpanang artinya
jumlahnya paling banyak dalam satu rangkaian pipa bor untuk mencapai kedalaman
lubang bor yang diinginkan.
Fungsi drill pipe adalah :
1. menghubungkan kelly terhadap drill collar dan mata bor di dasar lubang bor.
2. memberikan rangkaian panuang pipa bor, sehingga dapat menembus formasi
yang lebih dalam.
3. memungkinkan naik-turunnya mata bor.
4. meneruskan putaran dari meja putar ke meja bor.
5. meneruskan aliran lumpur bor dari swivel ke mata bor.
Shock absorber di letakkan pada bagian bawah pemasangan drill collar
untuk menyerap getaran dan setiap beban kejut yang mungkin terjadi akibat aksi
pemotongan mata bor waktu mengebor batu keras dan lunak berganti-ganti,
sehingga mengurangi kemungkinan kerusakan batang bor dan juga rig sendiri.
Stabilizer digunakan pada pemasangan dasar lubang untuk menjaga
keseimbangan mata bor dan drill collar di dalam lubang sewaktu pengeboran
berlangsung.
Drill collar adalah pipa-pipa baja penyambung berdinding tebal yang berat,
melalui mana cairan pengeboran bisa lewat. Letaknya pada bagian bawah dari
batang bor, diatas mata bor.
Bit adalah alat yang berfungsi untuk membor lubang atau sumur pemboran.
Bit digantung di dasar batang bor.
4.4. KESIMPULAN
Fungsi utama sistem pemutar adalah untuk memutar rangkaian pipa bor dan
memberikan beratan diatas pahat pembor lubang. Sistem pemutar terdiri dari tiga
sub-komponen, yaitu :