Anda di halaman 1dari 61

SKENARIO 1

PT Rice Brand adalah suatu perusahaan menengah yang memproduksi tepung


terigu. Dalam melaksanakan aktivitas produksi, perusahaan ini masih melakukan
material handling secara manual. Semua transportasi barang dilakukan oleh pekerja
secara langsung tanpa menggunakan alat bantu material handling. Di perusahaan ini
terdiri dari beberapa bagian yang masih melakukan material handling secara manual,
diantaranya adalah bagian warehouse dan bagian packing. Durasi kerja pekerja adalah 2
jam. Dalam satu hari perusahaan harus memproduksi produk sebanyak order yang
diterima dengan kisaran 700-820 kg setiap harinya.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah beban berupa
tepung terigu seberat 12kg dan 10kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 25cm.
Posisi pengangkatan yang dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas
meja yang memiliki ketinggian 60cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat
10kg diangkat dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada
saat pengangkatan awal adalah 41cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju
palet dengan jarak horizontal tubuh dengan kardus adalah 58cm. Proses pengangkatan
kedua, beban 12kg diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 41 cm dan jarak
horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 63cm. Dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi
pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 6 lifts/min. Selain
melakukan pengangkatan dari lantai ke palet pada meja, pekerja di bagian packing juga
harus memindahkan kedua terigu tadi (12 kg dan 10 kg) dari palet pada meja ke meja
kecil (setinggi 30cm) yang berada di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja
dalam mengangkat dua beban tersebut membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir
pengangkatan. Pada proses pengangkatan beban 10kg, jarak tengah horizontal tubuh
pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal adalah 35cm. Kemudian
setelah memindahkan barang menuju meja kecil jarak horizontal tubuh dengan kardus
adalah 54cm. Proses pengangkatan beban 12kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 35 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 59cm.
Material handling secara manual lainnya juga dilakukan oleh pekerja dibagian
warehouse. Pada bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan bahan baku produksi dari
tepung terigu. Proses pengangkatan dilakukan dengan menggunakan container. Ada dua
buah kontainer yang digunakan untuk mengangkat bahan baku dengan berat beban yang
sama 5kg, yaitu kontainer dengan coupling kategori good dan coupling categori fair.
Kontainer memiliki tinggi 20cm. Bahan baku diangkat dari lantai menuju meja yang
memiliki ketinggian 45cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan posisi tubuh tetap
tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan pekerja di bagian
warehouse ini adalah 3 lifts/min. Pada proses pengangkatan dengan menggunakan
kontainer good, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat
pengangkatan awal adalah 39cm. Kemudian setelah memindahkan kontainer menuju
meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 44cm. Proses pengangkatan
menggunakan kontainer fair, jarak horizontal tubuh awal adalah 38 cm dan jarak
horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 50cm. Di bagian ini,
pekerja juga melakukan pengangkatan bahan baku kembali dengan frekuensi
pengangkatan yang berbeda yaitu 6 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan ini, jarak
tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat pengangkatan awal
adalah 39cm dan posisi akhir 42cm (kontainer coupling good) dan untuk kontainer
kategori fair jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat
pengangkatan awal adalah 39cm dan posisi akhir 47cm. Semua posisi pegangan dari
kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 2

Tidak semua proses produksi dalam suatu perusahaan menggunakan alat bantu
transportasi material. Masih terdapat beberapa perusahaan yang tetap menggunakan
tenaga manusia secara langsung atau biasa dikenal dengan material handling. Dalam
melaksanakan aktivitas produksi, masih sering terdapat proses material handling secara
manual diantaranya pada proses pengangkatan material di bagian produksi dan packing.
Material handling secara manual dilakukan oleh pekerja dibagian produksi. Pada
bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan produk setengah jadi dari output mesin
pertama untuk kemudian di proses di mesin selanjutnya. Proses pengangkatan dilakukan
dengan menggunakan container. Ada dua buah kontainer yang digunakan untuk
mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama 10kg, yaitu kontainer dengan
coupling kategori fair dan coupling categori good. Kontainer memiliki tinggi 25cm.
Produk setengah jadi diangkat dari lantai menuju meja yang berada di samping mesin
selanjutnya yang memiliki ketinggian 40cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
pekerja di bagian produksi ini adalah 9 lifts/min. Pada proses pengangkatan dengan
menggunakan kontainer fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah
kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 37cm. Kemudian setelah memindahkan
kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 59cm. Proses
pengangkatan menggunakan kontainer good, jarak horizontal tubuh awal adalah 37 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 62cm.
Selain melakukan pengangkatan dari lantai ke meja, pekerja di bagian produksi
juga harus memindahkan kedua kontainer pada meja ke rak (setinggi 75cm) yang berada
di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam mengangkat dua beban tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Pada proses pengangkatan
kontainer kategori fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer
pada saat pengangkatan awal adalah 39cm. Kemudian setelah memindahkan barang
menuju meja kecil jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 57cm. Proses
pengangkatan kontainer kategori good, jarak horizontal tubuh awal adalah 42 cm dan
jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 52cm.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah produk seberat
12kg dan 15kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 20cm. Posisi pengangkatan yang
dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas meja yang memiliki
ketinggian 62.5cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat 12kg diangkat
dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 36cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju palet
dengan jarak horizontal tubuh dengan kardus adalah 48cm. Proses pengangkatan kedua,
beban 15kg diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 38 cm dan jarak
horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 50cm. Dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi
pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 3 lifts/min.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan produk kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 15 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan
ini, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan
awal adalah 44 cm dan posisi akhir 60cm (produk seberat 12kg) dan untuk produk dengan
berat 15kg jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 39cm dan posisi akhir 66cm. Durasi kerja pekerja adalah 2
jam. Semua posisi pegangan dari kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan
kanan
SKENARIO 3

Tanpa kita sadari, kegiatan manual material handling sering kita temui dalam
kegiatan sehari-hari. Adi, seorang mahasiswa sedang membersihkan kamarnya dari
barang-barang yang sudah tidak terpakai. Kertas-kertas laporan yang telah dibuat dan
tidak digunakan lagi kemudian disatukan kedalam sebuah kardus kecil dengan tinggi
25cm. Setelah disatukan, sisa-sisa laporan menjadi dua buah kardus berukuran sama
dengan berat yang berbeda yaitu 3kg dan 5kg. Ketika membersihkan kamar, Adi
memindahkan kardus dari lantai ke meja lipat yang memiliki tinggi 20cm. Kedua kardus
diangkat dan dipindah secara bergantian dari lantai menuju meja. Pada proses
pengangkatan kardus seberat 3kg, jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kardus
pada saat pengangkatan awal adalah 38cm. Kemudian setelah memindahkan kardus
menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 49cm. Proses pengangkatan
kardus 5kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 37 cm dan jarak horizontal tubuh dengan
kardus yang berada di atas meja adalah 54cm. Dalam melakukan pengangkatan posisi
tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Diasumsikan frekuensi
pengangkatan adalah 5 lifts/min dan durasi kerja kurang dari 1 jam.
Setelah kardus berada diatas meja, Adi berpikir untuk menyimpan kardus-kardus
itu diatas lemari (ketinggian lemari 120cm) agar kamar terlihat lebih rapi dan tidak
berantakan. Posisi pengangkatan awal Adi dalam mengangkat dua kardus tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Kedua kardus diangkat dan
dipindah secara bergantian dari meja menuju lemari. Pada proses pengangkatan kardus
3kg, jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 38cm. Kemudian setelah memindahkan barang menuju lemari jarak horizontal
tubuh dengan kardus adalah 59cm. Proses pengangkatan kardus 5kg, jarak horizontal
tubuh awal adalah 41 cm dan jarak horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas
meja adalah 61cm. Diasumsikan pengangkatan dilakukan selama dua kali dengan
frekuensi pengangkatan adalah 5 lifts/min dan 8 lifts/min serta durasi kerja kurang dari 1
jam.
Kertas-kertas laporan dalam kardus kemudian disatukan kedalam kontainer
dengan kategori coupling good sehingga beratnya menjadi 8kg. Kontainer tersebut Adi
pindahkan dari lantai ke atas meja belajarnya (ketinggian meja 65cm). Dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o) dan
frekuensi pengangkatan yang dilakukan oleh Adi adalah 3 lifts/min serta durasi kerja 1
jam. Jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kontainer pada saat pengangkatan awal
adalah 42cm dan posisi akhir 68cm. Semua posisi pegangan dari kardus dan kontainer
berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 4

Seorang pekerja angkut di pasar terbiasa menerima pekerjaan berupa mengangkat


barang untuk membantu pembeli. Dalam satu menit biasanya pekerja ini biasa
mengangkat 2 buah barang dan durasi kerja selama 2 jam. Pekerjaan yang dilakukan
adalah mengangkat telur yang berada dalam kontainer kayu. Telur-telur ini terdiri dari
dua macam yaitu kontainer yang berisi 13kg dan 15kg. Kontainer memiliki tinggi 30cm.
Telur-telur diangkat dari lantai ke meja-meja penjual yang terdapat di pasar, tinggi meja
merupakan standar pasar yaitu 85cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan posisi
tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Pada proses pengangkatan telur
13kg, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat
pengangkatan awal adalah 36cm. Kemudian setelah memindahkan kontainer menuju
meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 56cm. Proses pengangkatan dengan
15kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 32 cm dan jarak horizontal tubuh dengan
kontainer yang berada di atas meja adalah 49cm.
Selain mengangkat telur, pekerja juga memindahkan dua buah kontainer
(memiliki tinggi 30cm) berisi sayuran dengan berat 15kg pada lantai ke meja (setinggi
75cm) yang berada di sampingnya. Kontainer memiliki coupling yang berbeda yaitu
coupling good dan fair. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam mengangkat dua beban
tersebut membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Pada proses
pengangkatan kontainer kategori good, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan
tengah kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 37cm. Kemudian setelah
memindahkan barang menuju meja kecil jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah
52cm. Proses pengangkatan kontainer kategori fair, jarak horizontal tubuh awal adalah
39 cm dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah
57cm..
Pekerjaan lain yang dilakukan oleh pekerja angkut adalah membawa barang-
barang belanjaan. Barang-barang belanjaan biasanya berupa kardus-kardus. Pekerja
melakukan pengangkatan dua barang dengan berat masing-masing adalah 10kg dan 15kg
dan ketinggian kardus 25cm. Posisi pengangkatan yang dilakukan adalah dari lantai
diangkat hingga ketinggian kardus dari lantai sejauh 120cm. Pada proses pengangkatan
pertama, beban seberat 10kg diangkat dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja
dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal adalah 39cm dan posisi akhir jarak
horizontal adalah 38cm. Proses pengangkatan kedua, beban 15kg diangkat dengan jarak
horizontal tubuh awal adalah 35 cm dan jarak horizontal tubuh dengan kardus yang telah
diangkat adalah 38cm. Dalam melakukan pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa
ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja
untuk mengangkat barang belanjaan adalah 6 lifts/min.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan produk kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 2 lifts/min. Untuk frekuensi pengangkatan
ini, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan
awal adalah 39 cm dan posisi akhir 38cm (produk seberat 10kg) dan untuk produk dengan
berat 15kg jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 39cm dan posisi akhir 40cm. Semua posisi pegangan dari
kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 5

Proses handling material secara manual masih sering terjadi dalam dunia industri.
Buktinya masih terdapat beberapa perusahaan yang tetap menggunakan tenaga manusia
secara langsung atau biasa dikenal dengan manual material handling. Dalam
melaksanakan aktivitas produksi, masih sering terdapat proses material handling secara
manual diantaranya pada proses pengangkatan material di bagian produksi dan packing.
Material handling secara manual dilakukan oleh pekerja dibagian produksi. Pada
bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan produk setengah jadi dari output mesin
pertama untuk kemudian di proses di mesin selanjutnya. Proses pengangkatan dilakukan
dengan menggunakan container. Ada dua buah kontainer yang digunakan untuk
mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama 8kg, yaitu kontainer dengan
coupling kategori fair dan coupling categori poor. Kontainer memiliki tinggi 30cm.
Produk setengah jadi diangkat dari lantai menuju meja yang berada di samping mesin
selanjutnya yang memiliki ketinggian 45cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
pekerja di bagian produksi ini adalah 3 lifts/min. Pada proses pengangkatan dengan
menggunakan kontainer fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah
kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 30cm. Kemudian setelah memindahkan
kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 41cm. Proses
pengangkatan menggunakan kontainer poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 39 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 60.
Selain melakukan pengangkatan dari lantai ke meja, pekerja di bagian produksi
juga harus memindahkan kedua kontainer pada meja ke rak (setinggi 85cm) yang berada
di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam mengangkat dua beban tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Pada proses pengangkatan
kontainer kategori fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer
pada saat pengangkatan awal adalah 35cm. Kemudian setelah memindahkan barang
menuju meja kecil jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 57cm. Proses
pengangkatan kontainer kategori poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 32 cm dan
jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 59cm.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah produk seberat
13kg dan 15kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 20cm. Posisi pengangkatan yang
dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas meja yang memiliki
ketinggian 65cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat 13kg diangkat
dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 40cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju palet
dengan jarak horizontal tubuh dengan kardus adalah 49cm. Proses pengangkatan kedua,
beban 15kg diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 39 cm dan jarak
horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 55cm. Dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi
pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 4 lifts/min.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan produk kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 9 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan ini,
jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 44 cm dan posisi akhir 60cm (produk seberat 13kg) dan untuk produk dengan berat
15kg jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan
awal adalah 41cm dan posisi akhir 66cm. Durasi kerja pekerja adalah 2 jam. Semua posisi
pegangan dari kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 6

Tanpa kita sadari, kegiatan manual material handling sering kita temui dalam
kegiatan sehari-hari. Yoga, seorang mahasiswa sedang membersihkan kamarnya dari
barang-barang yang sudah tidak terpakai. Kertas-kertas laporan yang telah dibuat dan
tidak digunakan lagi kemudian disatukan kedalam sebuah kardus kecil dengan tinggi
30cm. Setelah disatukan, sisa-sisa laporan menjadi dua buah kardus berukuran sama
dengan berat yang berbeda yaitu 5kg dan 5.5kg. Ketika membersihkan kamar, Yoga
memindahkan kardus dari lantai ke meja lipat yang memiliki tinggi 30cm. Kedua kardus
diangkat dan dipindah secara bergantian dari lantai menuju meja. Pada proses
pengangkatan kardus seberat 5kg, jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kardus
pada saat pengangkatan awal adalah 35cm. Kemudian setelah memindahkan kardus
menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 50cm. Proses pengangkatan
kardus 5.5kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 37 cm dan jarak horizontal tubuh dengan
kardus yang berada di atas meja adalah 60cm. Dalam melakukan pengangkatan posisi
tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Diasumsikan frekuensi
pengangkatan adalah 10 lifts/min dan durasi kerja kurang dari 1 jam.
Setelah kardus berada diatas meja, Yoga berpikir untuk menyimpan kardus-
kardus itu diatas lemari (ketinggian lemari 120cm) agar kamar terlihat lebih rapi dan tidak
berantakan. Posisi pengangkatan awal Yoga dalam mengangkat dua kardus tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Kedua kardus diangkat dan
dipindah secara bergantian dari meja menuju lemari. Pada proses pengangkatan kardus
5kg, jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 34cm. Kemudian setelah memindahkan barang menuju lemari jarak horizontal
tubuh dengan kardus adalah 60cm. Proses pengangkatan kardus 5.5kg, jarak horizontal
tubuh awal adalah 41 cm dan jarak horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas
meja adalah 65cm. Diasumsikan pengangkatan dilakukan selama dua kali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 3 lifts/min dan 11 lifts/min serta durasi kerja
kurang dari 1 jam.
Kertas-kertas laporan dalam kardus kemudian disatukan kedalam kontainer
dengan kategori coupling good sehingga beratnya menjadi 10.5kg. Kontainer tersebut
Yoga pindahkan dari lantai ke atas meja belajarnya (ketinggian meja 75cm). Dalam
melakukan pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o)
dan frekuensi pengangkatan yang dilakukan oleh Yoga adalah 12 lifts/min serta durasi
kerja 1 jam. Jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kontainer pada saat
pengangkatan awal adalah 40cm dan posisi akhir 68cm. Semua posisi pegangan dari
kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 7

Tidak semua proses produksi dalam suatu perusahaan menggunakan alat bantu
transportasi material. Masih terdapat beberapa perusahaan yang tetap menggunakan
tenaga manusia secara langsung atau biasa dikenal dengan material handling. Dalam
melaksanakan aktivitas produksi, masih sering terdapat proses material handling secara
manual diantaranya pada proses pengangkatan material di bagian produksi dan packing.
Material handling secara manual dilakukan oleh pekerja dibagian produksi. Pada
bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan produk setengah jadi dari output mesin
pertama untuk kemudian di proses di mesin selanjutnya. Proses pengangkatan dilakukan
dengan menggunakan container. Ada dua buah kontainer yang digunakan untuk
mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama 9kg, yaitu kontainer dengan
coupling kategori good dan coupling categori poor. Kontainer memiliki tinggi 30cm.
Produk setengah jadi diangkat dari lantai menuju meja yang berada di samping mesin
selanjutnya yang memiliki ketinggian 55cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
pekerja di bagian produksi ini adalah 11 lifts/min. Pada proses pengangkatan dengan
menggunakan kontainer good, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah
kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 35cm. Kemudian setelah memindahkan
kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 61cm. Proses
pengangkatan menggunakan kontainer poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 43 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 59cm.
Selain melakukan pengangkatan dari lantai ke meja, pekerja di bagian produksi
juga harus memindahkan kedua kontainer pada meja ke rak (setinggi 95cm) yang berada
di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam mengangkat dua beban tersebut
membentuk sudut 25o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Pada proses pengangkatan
kontainer kategori fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer
pada saat pengangkatan awal adalah 38cm. Kemudian setelah memindahkan barang
menuju rak jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 44cm. Proses pengangkatan
kontainer kategori poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 44 cm dan jarak horizontal
tubuh dengan kardus yang berada di atas rak adalah 65cm.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah produk seberat
7kg dan 15kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 25cm. Posisi pengangkatan yang
dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas meja yang memiliki
ketinggian 75cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat 7kg diangkat dengan
jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 34cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju palet dengan jarak
horizontal tubuh dengan kardus adalah 70cm. Proses pengangkatan kedua, beban 10kg
diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 45 cm dan jarak horizontal tubuh
dengan kardus yang berada di atas meja adalah 63cm. Dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 12 lifts/min.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan produk kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 5 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan ini,
jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 41 cm dan posisi akhir 60cm (produk seberat 7kg) dan untuk produk dengan berat
15kg jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan
awal adalah 41cm dan posisi akhir 59cm. Durasi kerja pekerja adalah 2 jam. Semua posisi
pegangan dari kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 8

PT Sugar Ros adalah suatu perusahaan menengah yang memproduksi permen.


Dalam melaksanakan aktivitas produksi, perusahaan ini masih melakukan material
handling secara manual. Semua transportasi barang dilakukan oleh pekerja secara
langsung tanpa menggunakan alat bantu material handling. Di perusahaan ini terdiri dari
beberapa bagian yang masih melakukan material handling secara manual, diantaranya
adalah bagian warehouse dan bagian packing. Durasi kerja pekerja adalah 2 jam. Dalam
satu hari perusahaan harus memproduksi produk sebanyak order yang diterima dengan
kisaran 1 ton setiap harinya.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah beban berupa
permen seberat 5kg dan 15kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 30cm. Posisi
pengangkatan yang dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas meja
yang memiliki ketinggian 35cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat 5kg
diangkat dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 36cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju palet
dengan jarak horizontal tubuh dengan kardus adalah 44cm. Proses pengangkatan kedua,
beban 15kg diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 40 cm dan jarak
horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 66cm. Dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi
pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 8 lifts/min. Selain
melakukan pengangkatan dari lantai ke palet pada meja, pekerja di bagian packing juga
harus memindahkan kedua permen tadi (5 kg dan 15 kg) dari palet pada meja ke meja
besar (setinggi 65cm) yang berada di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja
dalam mengangkat dua beban tersebut membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir
pengangkatan. Pada proses pengangkatan beban 5kg, jarak tengah horizontal tubuh
pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal adalah 37cm. Kemudian
setelah memindahkan barang menuju meja besar jarak horizontal tubuh dengan kardus
adalah 59cm. Proses pengangkatan beban 15kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 42 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 53cm.
Material handling secara manual lainnya juga dilakukan oleh pekerja dibagian
warehouse. Pada bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan bahan baku produksi dari
permen. Proses pengangkatan dilakukan dengan menggunakan container. Ada dua buah
kontainer yang digunakan untuk mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama
10kg, yaitu kontainer dengan coupling kategori good dan coupling categori poor.
Kontainer memiliki tinggi 20cm. Bahan baku diangkat dari lantai menuju meja yang
memiliki ketinggian 40cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan posisi tubuh tetap
tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan pekerja di bagian
warehouse ini adalah 5 lifts/min. Pada proses pengangkatan dengan menggunakan
kontainer good, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat
pengangkatan awal adalah 39cm. Kemudian setelah memindahkan kontainer menuju
meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 49cm. Proses pengangkatan
menggunakan kontainer poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 38 cm dan jarak
horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 53cm. Di bagian ini,
pekerja juga melakukan pengangkatan bahan baku kembali dengan frekuensi
pengangkatan yang berbeda yaitu 9 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan ini, jarak
tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat pengangkatan awal
adalah 39cm dan posisi akhir 47cm (kontainer coupling good) dan untuk kontainer
kategori poor jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat
pengangkatan awal adalah 39cm dan posisi akhir 56cm. Semua posisi pegangan dari
kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 9

PT Gulamu adalah suatu perusahaan menengah yang memproduksi gula. Dalam


melaksanakan aktivitas produksi, perusahaan ini masih melakukan material handling
secara manual. Semua transportasi barang dilakukan oleh pekerja secara langsung tanpa
menggunakan alat bantu material handling. Di perusahaan ini terdiri dari beberapa bagian
yang masih melakukan material handling secara manual, diantaranya adalah bagian
warehouse dan bagian packing. Durasi kerja pekerja adalah 2 jam.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah beban berupa
gula seberat 5kg dan 15kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 25cm. Posisi
pengangkatan yang dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas meja
yang memiliki ketinggian 65cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat 5kg
diangkat dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 41cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju palet
dengan jarak horizontal tubuh dengan kardus adalah 66cm. Proses pengangkatan kedua,
beban 15kg diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 41 cm dan jarak
horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 63cm. Dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi
pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 8 lifts/min. Selain
melakukan pengangkatan dari lantai ke palet pada meja, pekerja di bagian packing juga
harus memindahkan kedua gula tadi (5 kg dan 15 kg) dari palet pada meja ke meja kecil
(setinggi 30cm) yang berada di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam
mengangkat dua beban tersebut membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir
pengangkatan. Pada proses pengangkatan beban 5kg, jarak tengah horizontal tubuh
pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal adalah 49cm. Kemudian
setelah memindahkan barang menuju meja kecil jarak horizontal tubuh dengan kardus
adalah 37cm. Proses pengangkatan beban 15kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 41 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 49cm.
Material handling secara manual lainnya juga dilakukan oleh pekerja dibagian
warehouse. Pada bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan bahan baku produksi dari
gula. Proses pengangkatan dilakukan dengan menggunakan container. Ada dua buah
kontainer yang digunakan untuk mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama
10kg, yaitu kontainer dengan coupling kategori good dan coupling categori fair.
Kontainer memiliki tinggi 25cm. Bahan baku diangkat dari lantai menuju meja yang
memiliki ketinggian 71cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan posisi tubuh tetap
tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan pekerja di bagian
warehouse ini adalah 6 lifts/min. Pada proses pengangkatan dengan menggunakan
kontainer good, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat
pengangkatan awal adalah 37cm. Kemudian setelah memindahkan kontainer menuju
meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 59cm. Proses pengangkatan
menggunakan kontainer fair, jarak horizontal tubuh awal adalah 42 cm dan jarak
horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 50cm. Di bagian ini,
pekerja juga melakukan pengangkatan bahan baku kembali dengan frekuensi
pengangkatan yang berbeda yaitu 5 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan ini, jarak
tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat pengangkatan awal
adalah 41cm dan posisi akhir 55cm (kontainer coupling good) dan untuk kontainer
kategori fair jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat
pengangkatan awal adalah 45cm dan posisi akhir 50cm. Semua posisi pegangan dari
kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 10

Beberapa perusahaan di Indonesia masih banyak yang tetap menggunakan tenaga


manusia secara langsung atau biasa dikenal dengan material handling. Dalam
melaksanakan aktivitas produksi, masih sering terdapat proses material handling secara
manual diantaranya pada proses pengangkatan material di bagian produksi dan packing.
Material handling secara manual dilakukan oleh pekerja dibagian produksi. Pada
bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan produk setengah jadi dari output mesin
pertama untuk kemudian di proses di mesin selanjutnya. Proses pengangkatan dilakukan
dengan menggunakan container. Ada dua buah kontainer yang digunakan untuk
mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama 10kg, yaitu kontainer dengan
coupling kategori fair dan coupling categori poor. Kontainer memiliki tinggi 25cm.
Produk setengah jadi diangkat dari lantai menuju meja yang berada di samping mesin
selanjutnya yang memiliki ketinggian 65cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
pekerja di bagian produksi ini adalah 2 lifts/min. Pada proses pengangkatan dengan
menggunakan kontainer fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah
kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 37cm. Kemudian setelah memindahkan
kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 61cm. Proses
pengangkatan menggunakan kontainer poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 37 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 45cm.
Selain melakukan pengangkatan dari lantai ke meja, pekerja di bagian produksi
juga harus memindahkan kedua kontainer pada meja ke rak (setinggi 110cm) yang berada
di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam mengangkat dua beban tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Pada proses pengangkatan
kontainer kategori fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer
pada saat pengangkatan awal adalah 44cm. Kemudian setelah memindahkan barang
menuju rak jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 59cm. Proses pengangkatan
kontainer kategori poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 41 cm dan jarak horizontal
tubuh dengan kardus yang berada di atas rak adalah 69cm.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah produk seberat
5kg dan 10kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 30cm. Posisi pengangkatan yang
dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas meja yang memiliki
ketinggian 75cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat 5kg diangkat dengan
jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 40cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju palet dengan jarak
horizontal tubuh dengan kardus adalah 59cm. Proses pengangkatan kedua, beban 10kg
diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 38 cm dan jarak horizontal tubuh
dengan kardus yang berada di atas meja adalah 65cm. Dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 1 lifts/min.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan produk kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 3 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan ini,
jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 40 cm dan posisi akhir 55cm (produk seberat 5kg) dan untuk produk dengan berat
10kg jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan
awal adalah 39cm dan posisi akhir 62cm. Durasi kerja pekerja adalah 2 jam. Semua posisi
pegangan dari kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 11

Seorang pekerja angkut di pasar terbiasa menerima pekerjaan berupa mengangkat


barang untuk membantu pembeli. Durasi kerja pekerja adalah 2 jam. Pekerjaan yang
dilakukan adalah mengangkat telur yang berada dalam kontainer kayu. Telur-telur ini
terdiri dari dua macam yaitu kontainer yang berisi 10kg dan 15kg. Kontainer memiliki
tinggi 30cm. Telur-telur diangkat dari lantai ke meja-meja penjual yang terdapat di pasar,
tinggi meja yaitu 95cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan posisi tubuh tetap tegak
tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Pada proses pengangkatan telur 10kg, jarak
tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat pengangkatan awal
adalah 32cm. Kemudian setelah memindahkan kontainer menuju meja jarak horizontal
tubuh dengan kontainer adalah 58cm. Proses pengangkatan dengan 15kg, jarak horizontal
tubuh awal adalah 32 cm dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas
meja adalah 49cm.
Selain mengangkat telur, pekerja juga memindahkan dua buah kontainer
(ketinggian 30cm) berisi sayuran dengan berat 15kg pada lantai ke meja (setinggi 75cm)
yang berada di sampingnya. Kontainer memiliki coupling yang berbeda yaitu coupling
good dan poor. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam mengangkat dua beban tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Pada proses pengangkatan
kontainer kategori good, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer
pada saat pengangkatan awal adalah 37cm. Kemudian setelah memindahkan barang
menuju meja kecil jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 59cm. Proses
pengangkatan kontainer kategori poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 45 cm dan
jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 57cm..
Pekerjaan lain yang dilakukan oleh pekerja angkut adalah membawa barang-
barang belanjaan. Barang-barang belanjaan biasanya berupa kardus-kardus. Pekerja
melakukan pengangkatan dua barang dengan berat masing-masing adalah 5kg dan 7.5kg
dan ketinggian kardus 30cm. Posisi pengangkatan yang dilakukan adalah dari lantai
diangkat hingga ketinggian kardus dari lantai sejauh 120cm. Pada proses pengangkatan
pertama, beban seberat 5kg diangkat dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan
tengah kardus pada saat pengangkatan awal adalah 39cm dan posisi akhir jarak horizontal
adalah 38cm. Proses pengangkatan kedua, beban 7.5kg diangkat dengan jarak horizontal
tubuh awal adalah 35 cm dan jarak horizontal tubuh dengan kardus yang telah diangkat
adalah 38cm. Dalam melakukan pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada
perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja untuk
mengangkat barang belanjaan adalah 3 lifts/min.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan produk kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 1 lifts/min. Untuk frekuensi pengangkatan
ini, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan
awal adalah 39 cm dan posisi akhir 38cm (produk seberat 5kg) dan untuk produk dengan
berat 7.5kg jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 39cm dan posisi akhir 40cm. Semua posisi pegangan dari
kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 12

PT Kopika adalah suatu perusahaan menengah dengan produksi utama adalah


kopi. Dalam melaksanakan aktivitas produksi, perusahaan ini masih melakukan material
handling secara manual. Semua transportasi barang dilakukan oleh pekerja secara
langsung tanpa menggunakan alat bantu material handling. Di perusahaan ini terdiri dari
beberapa bagian yang masih melakukan material handling secara manual, diantaranya
adalah bagian produksi dan bagian packing. Durasi kerja pekerja adalah 2 jam.
Material handling secara manual dilakukan oleh pekerja dibagian produksi. Pada
bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan produk setengah jadi dari output mesin
pertama untuk kemudian di proses di mesin selanjutnya. Proses pengangkatan dilakukan
dengan menggunakan container. Ada dua buah kontainer yang digunakan untuk
mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama 6kg, yaitu kontainer dengan
coupling kategori good dan coupling categori fair. Kontainer memiliki tinggi 25cm.
Produk setengah jadi diangkat dari lantai menuju meja yang berada di samping mesin
selanjutnya yang memiliki ketinggian 75cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
pekerja di bagian produksi ini adalah 3 lifts/min. Pada proses pengangkatan dengan
menggunakan kontainer fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah
kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 45cm. Kemudian setelah memindahkan
kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 65cm. Proses
pengangkatan menggunakan kontainer good, jarak horizontal tubuh awal adalah 47 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 55cm.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan bahan baku kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 10 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan
ini, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat
pengangkatan awal adalah 43cm dan posisi akhir 58cm (kontainer coupling fair) dan
untuk kontainer kategori good jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah
kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 41cm dan posisi akhir 63cm. Durasi kerja
pekerja adalah 2 jam.
Selain di bagian produksi, seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian
Packing dengan posisi kerja berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk
mengangkat dua buah beban berupa kopi seberat 8kg dan 10kg dalam sebuah kardus
dengan ketinggian 25cm. Posisi pengangkatan yang dilakukan adalah dari lantai menuju
palet yang berada diatas meja yang memiliki ketinggian 55cm. Pada proses pengangkatan
pertama, beban seberat 10kg diangkat dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja
dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal adalah 37cm. Pekerja kemudian
memindahkan barang menuju palet dengan jarak horizontal tubuh dengan kardus adalah
60cm. Proses pengangkatan kedua, beban 8kg diangkat dengan jarak horizontal tubuh
awal adalah 39 cm dan jarak horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja
adalah 54cm. Dalam melakukan pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada
perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja di
bagian packing adalah 4 lifts/min. Di meja ini dilakukan proses inspeksi dan pengecekan
kualitas dari produk yang telah dihasilkan. Hasil dari inspeksi lalu di simpan ke dalam
rak.
Selain melakukan pengangkatan dari lantai ke palet pada meja, pekerja di bagian
packing juga harus memindahkan kedua kopi tadi (10 kg dan 8 kg) dari palet pada meja
ke rak (setinggi 85cm) yang berada di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja
dalam mengangkat dua beban tersebut membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir
pengangkatan. Pada proses pengangkatan beban 10kg, jarak tengah horizontal tubuh
pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal adalah 40cm. Kemudian
setelah memindahkan barang menuju rak jarak horizontal tubuh dengan kardus adalah
60cm. Proses pengangkatan beban 8kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 43 cm dan
jarak horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 59cm. Semua posisi
pegangan dari kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 13

Beberapa perusahaan di Indonesia masih banyak yang tetap menggunakan tenaga


manusia secara langsung atau biasa dikenal dengan material handling. Dalam
melaksanakan aktivitas produksi, masih sering terdapat proses material handling secara
manual diantaranya pada proses pengangkatan material di bagian produksi dan packing.
Material handling secara manual dilakukan oleh pekerja dibagian produksi. Pada
bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan produk setengah jadi dari output mesin
pertama untuk kemudian di proses di mesin selanjutnya. Proses pengangkatan dilakukan
dengan menggunakan container. Ada dua buah kontainer yang digunakan untuk
mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama 15kg, yaitu kontainer dengan
coupling kategori good dan coupling categori poor. Kontainer memiliki tinggi 25cm.
Produk setengah jadi diangkat dari lantai menuju meja yang berada di samping mesin
selanjutnya yang memiliki ketinggian 65cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
pekerja di bagian produksi ini adalah 4 lifts/min. Pada proses pengangkatan dengan
menggunakan kontainer good, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah
kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 39cm. Kemudian setelah memindahkan
kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 49cm. Proses
pengangkatan menggunakan kontainer poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 37 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 53cm.
Selain melakukan pengangkatan dari lantai ke meja, pekerja di bagian produksi
juga harus memindahkan kedua kontainer pada meja ke rak (setinggi 120cm) yang berada
di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam mengangkat dua beban tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Pada proses pengangkatan
kontainer kategori good, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer
pada saat pengangkatan awal adalah 42cm. Kemudian setelah memindahkan barang
menuju rak jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 68cm. Proses pengangkatan
kontainer kategori poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 41 cm dan jarak horizontal
tubuh dengan kardus yang berada di atas rak adalah 62cm.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah produk seberat
5kg dan 10kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 25cm. Posisi pengangkatan yang
dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas meja yang memiliki
ketinggian 75cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat 5kg diangkat dengan
jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 36cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju palet dengan jarak
horizontal tubuh dengan kardus adalah 63cm. Proses pengangkatan kedua, beban 10kg
diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 38 cm dan jarak horizontal tubuh
dengan kardus yang berada di atas meja adalah 60cm. Dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 2 lifts/min.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan produk kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 4 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan ini,
jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 40 cm dan posisi akhir 65cm (produk seberat 5kg) dan untuk produk dengan berat
10kg jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan
awal adalah 39cm dan posisi akhir 57cm. Durasi kerja pekerja adalah 2 jam. Semua posisi
pegangan dari kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 14

Tanpa kita sadari, kegiatan manual material handling sering kita temui dalam
kegiatan sehari-hari. Yogi, seorang mahasiswa sedang membersihkan kamarnya dari
barang-barang yang sudah tidak terpakai. Kertas-kertas laporan yang telah dibuat dan
tidak digunakan lagi kemudian disatukan kedalam sebuah kardus kecil dengan tinggi
30cm. Setelah disatukan, sisa-sisa laporan menjadi dua buah kardus berukuran sama
dengan berat yang berbeda yaitu 5kg dan 6kg. Ketika membersihkan kamar, Yogi
memindahkan kardus dari lantai ke meja lipat yang memiliki tinggi 30cm. Kedua kardus
diangkat dan dipindah secara bergantian dari lantai menuju meja. Pada proses
pengangkatan kardus seberat 5kg, jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kardus
pada saat pengangkatan awal adalah 32cm. Kemudian setelah memindahkan kardus
menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 58cm. Proses pengangkatan
kardus 6kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 32 cm dan jarak horizontal tubuh dengan
kardus yang berada di atas meja adalah 60cm. Dalam melakukan pengangkatan posisi
tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Diasumsikan frekuensi
pengangkatan adalah 10 lifts/min dan durasi kerja kurang dari 1 jam.
Setelah kardus berada diatas meja, Yogi berpikir untuk menyimpan kardus-
kardus itu diatas lemari (ketinggian lemari 120cm) agar kamar terlihat lebih rapi dan tidak
berantakan. Posisi pengangkatan awal Yogi dalam mengangkat dua kardus tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Kedua kardus diangkat dan
dipindah secara bergantian dari meja menuju lemari. Pada proses pengangkatan kardus
5kg, jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 34cm. Kemudian setelah memindahkan barang menuju lemari jarak horizontal
tubuh dengan kardus adalah 69cm. Proses pengangkatan kardus 6kg, jarak horizontal
tubuh awal adalah 42 cm dan jarak horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas
meja adalah 69cm. Diasumsikan pengangkatan dilakukan selama dua kali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 2 lifts/min dan 8 lifts/min serta durasi kerja
kurang dari 2 jam.
Kertas-kertas laporan dalam kardus kemudian disatukan kedalam kontainer
dengan kategori coupling fair sehingga beratnya menjadi 11kg. Kontainer tersebut Yogi
pindahkan dari lantai ke atas meja belajarnya (ketinggian meja 75cm). Dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o) dan
frekuensi pengangkatan yang dilakukan oleh Yogi adalah 11 lifts/min serta durasi kerja 1
jam. Jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kontainer pada saat pengangkatan awal
adalah 49cm dan posisi akhir 62cm. Semua posisi pegangan dari kardus dan kontainer
berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 15

Seorang pekerja angkut di pasar terbiasa menerima pekerjaan berupa mengangkat


barang untuk membantu pembeli. Dalam satu menit biasanya pekerja ini biasa
mengangkat 4 buah barang dan jam kerja dimulai dari pukul 6 pagi hingga pukul 3 sore.
Pekerjaan yang dilakukan adalah mengangkat telur yang berada dalam kontainer kayu.
Telur-telur ini terdiri dari dua macam yaitu kontainer yang berisi 10kg dan 7.5kg.
Kontainer memiliki tinggi 30cm. Telur-telur diangkat dari lantai ke meja-meja penjual
yang terdapat di pasar, tinggi meja merupakan standar pasar yaitu 90cm. Pekerja dalam
melakukan pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o).
Pada proses pengangkatan telur 10kg, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan
tengah kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 35cm. Kemudian setelah
memindahkan kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah
59cm. Proses pengangkatan dengan 7.5kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 39 cm dan
jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 44cm.
Selain mengangkat telur, pekerja juga memindahkan dua buah kontainer (tinggi
kontainer 30cm) berisi sayuran dengan berat 10kg pada lantai ke meja (setinggi 80cm)
yang berada di sampingnya. Kontainer memiliki coupling yang berbeda yaitu coupling
good dan poor. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam mengangkat dua beban tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Pada proses pengangkatan
kontainer kategori good, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer
pada saat pengangkatan awal adalah 42cm. Kemudian setelah memindahkan barang
menuju meja kecil jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 59cm. Proses
pengangkatan kontainer kategori poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 33 cm dan
jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 63cm..
Pekerjaan lain yang dilakukan oleh pekerja angkut adalah membawa barang-
barang belanjaan. Barang-barang belanjaan biasanya berupa kardus-kardus. Pekerja
melakukan pengangkatan dua barang dengan berat masing-masing adalah 10kg dan
12.5kg dan ketinggian kardus 25cm. Posisi pengangkatan yang dilakukan adalah dari
lantai diangkat hingga ketinggian kardus dari lantai sejauh 100cm. Pada proses
pengangkatan pertama, beban seberat 12.5kg diangkat dengan jarak tengah horizontal
tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal adalah 36cm dan posisi
akhir jarak horizontal adalah 48cm. Proses pengangkatan kedua, beban 10kg diangkat
dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 38 cm dan jarak horizontal tubuh dengan
kardus yang telah diangkat adalah 41cm. Dalam melakukan pengangkatan posisi tubuh
tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan yang
dilakukan oleh pekerja untuk mengangkat barang belanjaan adalah 2 lifts/min.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan produk kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 11 lifts/min. Untuk frekuensi pengangkatan
ini, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan
awal adalah 35 cm dan posisi akhir 40cm (produk seberat 12.5kg) dan untuk produk
dengan berat 10kg jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 39cm dan posisi akhir 52cm. Semua posisi pegangan dari
kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 16

PT Peppers adalah suatu perusahaan menengah dengan produksi utama adalah


merica. Dalam melaksanakan aktivitas produksi, perusahaan ini masih melakukan
material handling secara manual. Semua transportasi barang dilakukan oleh pekerja
secara langsung tanpa menggunakan alat bantu material handling. Di perusahaan ini
terdiri dari beberapa bagian yang masih melakukan material handling secara manual,
diantaranya adalah bagian produksi dan bagian packing. Durasi kerja pekerja adalah 2
jam. Dalam satu hari perusahaan harus memproduksi produk sebanyak order yang
diterima dengan kisaran 1-2 ton setiap harinya.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah beban berupa
merica seberat 5kg dan 8kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 20cm. Posisi
pengangkatan yang dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas meja
yang memiliki ketinggian 50cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat 5kg
diangkat dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 38cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju palet
dengan jarak horizontal tubuh dengan kardus adalah 60cm. Proses pengangkatan kedua,
beban 8kg diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 38 cm dan jarak horizontal
tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 65cm. Dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi
pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 6 lifts/min. Di meja
ini dilakukan proses inspeksi dan pengecekan kualitas dari produk yang telah dihasilkan.
Hasil dari inspeksi lalu di simpan ke dalam rak.
Selain melakukan pengangkatan dari lantai ke palet pada meja, pekerja di bagian
packing juga harus memindahkan kedua merica tadi (5 kg dan 8 kg) dari palet pada meja
ke rak (setinggi 80cm) yang berada di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja
dalam mengangkat dua beban tersebut membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir
pengangkatan. Pada proses pengangkatan beban 5kg, jarak tengah horizontal tubuh
pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal adalah 44cm. Kemudian
setelah memindahkan barang menuju rak jarak horizontal tubuh dengan kardus adalah
60cm. Proses pengangkatan beban 8kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 42 cm dan
jarak horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 57cm.
Material handling secara manual lainnya juga dilakukan oleh pekerja dibagian
produksi. Pada bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan produk setengah jadi dari
output mesin pertama untuk kemudian di proses di mesin selanjutnya. Proses
pengangkatan dilakukan dengan menggunakan container. Ada dua buah kontainer yang
digunakan untuk mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama 5kg, yaitu
kontainer dengan coupling kategori fair dan coupling categori poor. Kontainer memiliki
tinggi 20cm. Produk setengah jadi diangkat dari lantai menuju meja yang berada di
samping mesin selanjutnya yang memiliki ketinggian 70cm. Pekerja dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi
pengangkatan pekerja di bagian produksi ini adalah 5 lifts/min. Pada proses pengangkatan
dengan menggunakan kontainer fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah
kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 49cm. Kemudian setelah memindahkan
kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 73cm. Proses
pengangkatan menggunakan kontainer poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 47 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 70cm. Di
bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan bahan baku kembali dengan frekuensi
pengangkatan yang berbeda yaitu 10 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan ini, jarak
tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat pengangkatan awal
adalah 48cm dan posisi akhir 52cm (kontainer coupling fair) dan untuk kontainer kategori
poor jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat
pengangkatan awal adalah 48cm dan posisi akhir 63cm. Durasi kerja pekerja adalah 2
jam. Semua posisi pegangan dari kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan
kanan
SKENARIO 17

Tidak semua proses produksi dalam suatu perusahaan menggunakan alat bantu
transportasi material. Masih terdapat beberapa perusahaan yang tetap menggunakan
tenaga manusia secara langsung atau biasa dikenal dengan material handling. Dalam
melaksanakan aktivitas produksi, masih sering terdapat proses material handling secara
manual diantaranya pada proses pengangkatan material di bagian produksi dan packing.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah produk seberat
8kg dan 12kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 30cm. Posisi pengangkatan yang
dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas meja yang memiliki
ketinggian 55cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat 8kg diangkat dengan
jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 36cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju palet dengan jarak
horizontal tubuh dengan kardus adalah 54cm. Proses pengangkatan kedua, beban 12kg
diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 38 cm dan jarak horizontal tubuh
dengan kardus yang berada di atas meja adalah 55cm. Dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 12 lifts/min.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan produk kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 8 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan ini,
jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 43 cm dan posisi akhir 57cm (produk seberat 8kg) dan untuk produk dengan berat
12kg jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan
awal adalah 40cm dan posisi akhir 60cm.
Material handling secara manual dilakukan oleh pekerja dibagian produksi. Pada
bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan produk setengah jadi dari output mesin
pertama untuk kemudian di proses di mesin selanjutnya. Proses pengangkatan dilakukan
dengan menggunakan container. Ada dua buah kontainer yang digunakan untuk
mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama 11kg, yaitu kontainer dengan
coupling kategori fair dan coupling categori poor. Kontainer memiliki tinggi 22.5cm.
Produk setengah jadi diangkat dari lantai menuju meja yang berada di samping mesin
selanjutnya yang memiliki ketinggian 65cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
pekerja di bagian produksi ini adalah 4 lifts/min. Pada proses pengangkatan dengan
menggunakan kontainer fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah
kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 47cm. Kemudian setelah memindahkan
kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 50cm. Proses
pengangkatan menggunakan kontainer poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 38 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 49cm.
Selain melakukan pengangkatan dari lantai ke meja, pekerja di bagian produksi
juga harus memindahkan kedua kontainer pada meja ke rak (setinggi 80cm) yang berada
di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam mengangkat dua beban tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Pada proses pengangkatan
kontainer kategori fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer
pada saat pengangkatan awal adalah 40cm. Kemudian setelah memindahkan barang
menuju meja kecil jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 60cm. Proses
pengangkatan kontainer kategori poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 46 cm dan
jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 55cm. Durasi
kerja pekerja adalah 2 jam. Semua posisi pegangan dari kardus dan kontainer berada di
bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 18

Proses handling material secara manual masih sering terjadi dalam dunia industri.
Buktinya masih terdapat beberapa perusahaan yang tetap menggunakan tenaga manusia
secara langsung atau biasa dikenal dengan manual material handling. Dalam
melaksanakan aktivitas produksi, masih sering terdapat proses material handling secara
manual diantaranya pada proses pengangkatan material di bagian produksi dan packing.
Material handling secara manual dilakukan oleh pekerja dibagian produksi. Pada
bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan produk setengah jadi dari output mesin
pertama untuk kemudian di proses di mesin selanjutnya. Proses pengangkatan dilakukan
dengan menggunakan container. Ada dua buah kontainer yang digunakan untuk
mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama 10kg, yaitu kontainer dengan
coupling kategori good dan coupling categori poor. Kontainer memiliki tinggi 30cm.
Produk setengah jadi diangkat dari lantai menuju meja yang berada di samping mesin
selanjutnya yang memiliki ketinggian 60cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
pekerja di bagian produksi ini adalah 5 lifts/min. Pada proses pengangkatan dengan
menggunakan kontainer good, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah
kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 37cm. Kemudian setelah memindahkan
kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 48cm. Proses
pengangkatan menggunakan kontainer poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 32 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 60.
Selain melakukan pengangkatan dari lantai ke meja, pekerja di bagian produksi
juga harus memindahkan kedua kontainer pada meja ke rak (setinggi 100cm) yang berada
di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam mengangkat dua beban tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Pada proses pengangkatan
kontainer kategori good, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer
pada saat pengangkatan awal adalah 35cm. Kemudian setelah memindahkan barang
menuju meja kecil jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 57cm. Proses
pengangkatan kontainer kategori poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 32 cm dan
jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 61cm.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah produk seberat
10kg dan 15kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 30cm. Posisi pengangkatan yang
dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas meja yang memiliki
ketinggian 65cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat 10kg diangkat
dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 42cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju palet
dengan jarak horizontal tubuh dengan kardus adalah 53cm. Proses pengangkatan kedua,
beban 15kg diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 35 cm dan jarak
horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 59cm. Dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi
pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 2 lifts/min.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan produk kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 1 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan ini,
jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 43 cm dan posisi akhir 67cm (produk seberat 10kg) dan untuk produk dengan berat
15kg jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan
awal adalah 40cm dan posisi akhir 56cm. Durasi kerja pekerja adalah 2 jam. Semua posisi
pegangan dari kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan.
SKENARIO 19

Tanpa kita sadari, kegiatan manual material handling sering kita temui dalam
kegiatan sehari-hari. Andi, seorang mahasiswa sedang membersihkan kamarnya dari
barang-barang yang sudah tidak terpakai. Kertas-kertas laporan yang telah dibuat dan
tidak digunakan lagi kemudian disatukan kedalam sebuah kardus kecil dengan tinggi
20cm. Setelah disatukan, sisa-sisa laporan menjadi dua buah kardus berukuran sama
dengan berat yang berbeda yaitu 5kg dan 6kg. Ketika membersihkan kamar, Andi
memindahkan kardus dari lantai ke meja lipat yang memiliki tinggi 20cm. Kedua kardus
diangkat dan dipindah secara bergantian dari lantai menuju meja. Pada proses
pengangkatan kardus seberat 5kg, jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kardus
pada saat pengangkatan awal adalah 36cm. Kemudian setelah memindahkan kardus
menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 53cm. Proses pengangkatan
kardus 6kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 36 cm dan jarak horizontal tubuh dengan
kardus yang berada di atas meja adalah 46cm. Dalam melakukan pengangkatan posisi
tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Diasumsikan frekuensi
pengangkatan adalah 7 lifts/min dan durasi kerja kurang dari 1 jam.
Setelah kardus berada diatas meja, Andi berpikir untuk menyimpan kardus-
kardus itu diatas lemari (ketinggian lemari 125cm) agar kamar terlihat lebih rapi dan tidak
berantakan. Posisi pengangkatan awal Andi dalam mengangkat dua kardus tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Kedua kardus diangkat dan
dipindah secara bergantian dari meja menuju lemari. Pada proses pengangkatan kardus
5kg, jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 32cm. Kemudian setelah memindahkan barang menuju lemari jarak horizontal
tubuh dengan kardus adalah 51cm. Proses pengangkatan kardus 6kg, jarak horizontal
tubuh awal adalah 41 cm dan jarak horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas
meja adalah 53cm. Diasumsikan pengangkatan dilakukan selama dua kali dengan
frekuensi pengangkatan adalah 6 lifts/min dan 2 lifts/min serta durasi kerja kurang dari 1
jam.
Kertas-kertas laporan dalam kardus kemudian disatukan kedalam kontainer
dengan kategori coupling good sehingga beratnya menjadi 11kg. Kontainer tersebut Andi
pindahkan dari lantai ke atas meja belajarnya (ketinggian meja 75cm). Dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o) dan
frekuensi pengangkatan yang dilakukan oleh Andi adalah 8 lifts/min serta durasi kerja 1
jam. Jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kontainer pada saat pengangkatan awal
adalah 31cm dan posisi akhir 64cm. Semua posisi pegangan dari kardus dan kontainer
berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 20

PT Chiz adalah suatu perusahaan menengah dengan produksi utama adalah keju.
Dalam melaksanakan aktivitas produksi, perusahaan ini masih melakukan material
handling secara manual. Semua transportasi barang dilakukan oleh pekerja secara
langsung tanpa menggunakan alat bantu material handling. Di perusahaan ini terdiri dari
beberapa bagian yang masih melakukan material handling secara manual, diantaranya
adalah bagian produksi dan bagian packing. Durasi kerja pekerja adalah 2 jam. Dalam
satu hari perusahaan harus memproduksi produk sebanyak order yang diterima dengan
kisaran 1-2 ton setiap harinya.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah beban berupa
keju seberat 5kg dan 7kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 30cm. Posisi
pengangkatan yang dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas meja
yang memiliki ketinggian 45cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat 5kg
diangkat dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 32cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju palet
dengan jarak horizontal tubuh dengan kardus adalah 60cm. Proses pengangkatan kedua,
beban 7kg diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 31 cm dan jarak horizontal
tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 69cm. Dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi
pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 2 lifts/min. Di meja
ini dilakukan proses inspeksi dan pengecekan kualitas dari produk yang telah dihasilkan.
Hasil dari inspeksi lalu di simpan ke dalam rak.
Selain melakukan pengangkatan dari lantai ke palet pada meja, pekerja di bagian
packing juga harus memindahkan kedua keju tadi (5 kg dan 7 kg) dari palet pada meja ke
rak (setinggi 75cm) yang berada di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam
mengangkat dua beban tersebut membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir
pengangkatan. Pada proses pengangkatan beban 5kg, jarak tengah horizontal tubuh
pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal adalah 39cm. Kemudian
setelah memindahkan barang menuju rak jarak horizontal tubuh dengan kardus adalah
61cm. Proses pengangkatan beban 7kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 41 cm dan
jarak horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 58cm.
Material handling secara manual lainnya juga dilakukan oleh pekerja dibagian
produksi. Pada bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan produk setengah jadi dari
output mesin pertama untuk kemudian di proses di mesin selanjutnya. Proses
pengangkatan dilakukan dengan menggunakan container. Ada dua buah kontainer yang
digunakan untuk mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama 10kg, yaitu
kontainer dengan coupling kategori fair dan coupling categori poor. Kontainer memiliki
tinggi 25cm. Produk setengah jadi diangkat dari lantai menuju meja yang berada di
samping mesin selanjutnya yang memiliki ketinggian 75cm. Pekerja dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi
pengangkatan pekerja di bagian produksi ini adalah 6 lifts/min. Pada proses pengangkatan
dengan menggunakan kontainer fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah
kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 42cm. Kemudian setelah memindahkan
kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 61cm. Proses
pengangkatan menggunakan kontainer poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 44 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 70cm. Di
bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan bahan baku kembali dengan frekuensi
pengangkatan yang berbeda yaitu 10 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan ini, jarak
tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat pengangkatan awal
adalah 41cm dan posisi akhir 58cm (kontainer coupling fair) dan untuk kontainer kategori
poor jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat
pengangkatan awal adalah 41cm dan posisi akhir 63cm. Durasi kerja pekerja adalah 2
jam. Semua posisi pegangan dari kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan
kanan
SKENARIO 21

Tanpa kita sadari, kegiatan manual material handling sering kita temui dalam
kegiatan sehari-hari. Adit, seorang mahasiswa sedang membersihkan kamarnya dari
barang-barang yang sudah tidak terpakai. Kertas-kertas laporan yang telah dibuat dan
tidak digunakan lagi kemudian disatukan kedalam sebuah kardus kecil dengan tinggi
30cm. Setelah disatukan, sisa-sisa laporan menjadi dua buah kardus berukuran sama
dengan berat yang berbeda yaitu 5kg dan 3kg. Ketika membersihkan kamar, Adit
memindahkan kardus dari lantai ke meja lipat yang memiliki tinggi 30cm. Kedua kardus
diangkat dan dipindah secara bergantian dari lantai menuju meja. Pada proses
pengangkatan kardus seberat 5kg, jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kardus
pada saat pengangkatan awal adalah 38cm. Kemudian setelah memindahkan kardus
menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 59cm. Proses pengangkatan
kardus 3kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 41 cm dan jarak horizontal tubuh dengan
kardus yang berada di atas meja adalah 60cm. Dalam melakukan pengangkatan posisi
tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Diasumsikan frekuensi
pengangkatan adalah 3 lifts/min dan durasi kerja kurang dari 1 jam.
Setelah kardus berada diatas meja, Adit berpikir untuk menyimpan kardus-kardus
itu diatas lemari (ketinggian lemari 120cm) agar kamar terlihat lebih rapi dan tidak
berantakan. Posisi pengangkatan awal Adit dalam mengangkat dua kardus tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Kedua kardus diangkat dan
dipindah secara bergantian dari meja menuju lemari. Pada proses pengangkatan kardus
5kg, jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 37cm. Kemudian setelah memindahkan barang menuju lemari jarak horizontal
tubuh dengan kardus adalah 62cm. Proses pengangkatan kardus 3kg, jarak horizontal
tubuh awal adalah 40 cm dan jarak horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas
meja adalah 71cm. Diasumsikan pengangkatan dilakukan selama dua kali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 10 lifts/min dan 5 lifts/min serta durasi kerja
kurang dari 2 jam.
Kertas-kertas laporan dalam kardus kemudian disatukan kedalam kontainer
dengan kategori coupling fair sehingga beratnya menjadi 8kg. Kontainer tersebut Adit
pindahkan dari lantai ke atas meja belajarnya (ketinggian meja 85cm). Dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o) dan
frekuensi pengangkatan yang dilakukan oleh Adit adalah 3 lifts/min serta durasi kerja 1
jam. Jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kontainer pada saat pengangkatan awal
adalah 39cm dan posisi akhir 58cm. Semua posisi pegangan dari kardus dan kontainer
berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 22

Seorang pekerja angkut di pasar terbiasa menerima pekerjaan berupa mengangkat


barang untuk membantu pembeli. Dalam satu menit biasanya pekerja ini biasa
mengangkat 5 buah barang dan durasi kerja selama 2 jam. Pekerjaan yang dilakukan
adalah mengangkat telur yang berada dalam kontainer kayu. Telur-telur ini terdiri dari
dua macam yaitu kontainer yang berisi 5kg dan 10kg. Kontainer memiliki tinggi 30cm.
Telur-telur diangkat dari lantai ke meja-meja penjual yang terdapat di pasar, tinggi meja
merupakan standar pasar yaitu 100cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan posisi
tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Pada proses pengangkatan telur
5kg, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat
pengangkatan awal adalah 42cm. Kemudian setelah memindahkan kontainer menuju
meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 59cm. Proses pengangkatan dengan
10kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 33 cm dan jarak horizontal tubuh dengan
kontainer yang berada di atas meja adalah 61cm.
Selain mengangkat telur, pekerja juga memindahkan dua buah kontainer
(memiliki tinggi 30cm) berisi sayuran dengan berat 13kg pada lantai ke meja (setinggi
75cm) yang berada di sampingnya. Kontainer memiliki coupling yang berbeda yaitu
coupling good dan poor. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam mengangkat dua beban
tersebut membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Pada proses
pengangkatan kontainer kategori good, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan
tengah kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 35cm. Kemudian setelah
memindahkan barang menuju meja kecil jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah
68cm. Proses pengangkatan kontainer kategori poor, jarak horizontal tubuh awal adalah
38cm dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 59cm..
Pekerjaan lain yang dilakukan oleh pekerja angkut adalah membawa barang-
barang belanjaan. Barang-barang belanjaan biasanya berupa kardus-kardus. Pekerja
melakukan pengangkatan dua barang dengan berat masing-masing adalah 10kg dan 15kg
dan ketinggian kardus 30cm. Posisi pengangkatan yang dilakukan adalah dari lantai
diangkat hingga ketinggian kardus dari lantai sejauh 120cm. Pada proses pengangkatan
pertama, beban seberat 10kg diangkat dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja
dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal adalah 49cm dan posisi akhir jarak
horizontal adalah 38cm. Proses pengangkatan kedua, beban 15kg diangkat dengan jarak
horizontal tubuh awal adalah 40 cm dan jarak horizontal tubuh dengan kardus yang telah
diangkat adalah 42cm. Dalam melakukan pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa
ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja
untuk mengangkat barang belanjaan adalah 1 lifts/min.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan produk kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 8 lifts/min. Untuk frekuensi pengangkatan
ini, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan
awal adalah 39 cm dan posisi akhir 46 (produk seberat 10kg) dan untuk produk dengan
berat 15kg jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 39cm dan posisi akhir 50cm. Semua posisi pegangan dari
kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 23

PT Lion adalah suatu perusahaan menengah dengan produksi utama adalah gelas.
Dalam melaksanakan aktivitas produksi, perusahaan ini masih melakukan material
handling secara manual. Semua transportasi barang dilakukan oleh pekerja secara
langsung tanpa menggunakan alat bantu material handling. Di perusahaan ini terdiri dari
beberapa bagian yang masih melakukan material handling secara manual, diantaranya
adalah bagian produksi dan bagian packing. Durasi kerja pekerja adalah 2 jam.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah beban berupa
gelas seberat 8kg dan 10kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 25cm. Posisi
pengangkatan yang dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas meja
yang memiliki ketinggian 55cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat 8kg
diangkat dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 39cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju palet
dengan jarak horizontal tubuh dengan kardus adalah 54cm. Proses pengangkatan kedua,
beban 10kg diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 39 cm dan jarak
horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 49cm. Dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi
pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 5 lifts/min. Di meja
ini dilakukan proses inspeksi dan pengecekan kualitas dari produk yang telah dihasilkan.
Hasil dari inspeksi lalu di simpan ke dalam rak.
Selain melakukan pengangkatan dari lantai ke palet pada meja, pekerja di bagian
packing juga harus memindahkan kedua gelas tadi (8 kg dan 10 kg) dari palet pada meja
ke rak (setinggi 85cm) yang berada di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja
dalam mengangkat dua beban tersebut membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir
pengangkatan. Pada proses pengangkatan beban 8kg, jarak tengah horizontal tubuh
pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal adalah 42cm. Kemudian
setelah memindahkan barang menuju rak jarak horizontal tubuh dengan kardus adalah
69cm. Proses pengangkatan beban 10kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 42 cm dan
jarak horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas rak adalah 61cm.
Material handling secara manual lainnya juga dilakukan oleh pekerja dibagian
produksi. Pada bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan produk setengah jadi dari
output mesin pertama untuk kemudian di proses di mesin selanjutnya. Proses
pengangkatan dilakukan dengan menggunakan container. Ada dua buah kontainer yang
digunakan untuk mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama 10kg, yaitu
kontainer dengan coupling kategori good dan coupling categori poor. Kontainer memiliki
tinggi 25cm. Produk setengah jadi diangkat dari lantai menuju meja yang berada di
samping mesin selanjutnya yang memiliki ketinggian 60cm. Pekerja dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi
pengangkatan pekerja di bagian produksi ini adalah 5 lifts/min. Pada proses pengangkatan
dengan menggunakan kontainer good, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan
tengah kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 43cm. Kemudian setelah
memindahkan kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah
55cm. Proses pengangkatan menggunakan kontainer poor, jarak horizontal tubuh awal
adalah 45 cm dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah
55cm. Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan bahan baku kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 8 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan ini,
jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat pengangkatan
awal adalah 39cm dan posisi akhir 57cm (kontainer coupling good) dan untuk kontainer
kategori poor jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat
pengangkatan awal adalah 47cm dan posisi akhir 68cm. Durasi kerja pekerja adalah 2
jam. Semua posisi pegangan dari kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan
kanan
SKENARIO 24

Beberapa perusahaan masih banyak yang tetap menggunakan tenaga manusia


secara langsung atau biasa dikenal dengan material handling. Dalam melaksanakan
aktivitas produksi, masih sering terdapat proses material handling secara manual
diantaranya pada proses pengangkatan material di bagian produksi dan packing.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah produk seberat
10kg dan 15kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 20cm. Posisi pengangkatan yang
dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas meja yang memiliki
ketinggian 70cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat 10kg diangkat
dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 38cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju palet
dengan jarak horizontal tubuh dengan kardus adalah 49cm. Proses pengangkatan kedua,
beban 15kg diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 35 cm dan jarak
horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 50cm. Dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi
pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 9 lifts/min.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan produk kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 0.5 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan
ini, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan
awal adalah 42 cm dan posisi akhir 64cm (produk seberat 10kg) dan untuk produk dengan
berat 15kg jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 31cm dan posisi akhir 62cm.
Material handling secara manual dilakukan oleh pekerja dibagian produksi. Pada
bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan produk setengah jadi dari output mesin
pertama untuk kemudian di proses di mesin selanjutnya. Proses pengangkatan dilakukan
dengan menggunakan container. Ada dua buah kontainer yang digunakan untuk
mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama 10kg, yaitu kontainer dengan
coupling kategori fair dan coupling categori good. Kontainer memiliki tinggi 30cm.
Produk setengah jadi diangkat dari lantai menuju meja yang berada di samping mesin
selanjutnya yang memiliki ketinggian 40cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
pekerja di bagian produksi ini adalah 8 lifts/min. Pada proses pengangkatan dengan
menggunakan kontainer fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah
kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 41cm. Kemudian setelah memindahkan
kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 59cm. Proses
pengangkatan menggunakan kontainer good, jarak horizontal tubuh awal adalah 45 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 62cm.
Selain melakukan pengangkatan dari lantai ke meja, pekerja di bagian produksi
juga harus memindahkan kedua kontainer pada meja ke rak (setinggi 75cm) yang berada
di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam mengangkat dua beban tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Pada proses pengangkatan
kontainer kategori fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer
pada saat pengangkatan awal adalah 45cm. Kemudian setelah memindahkan barang
menuju meja kecil jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 57cm. Proses
pengangkatan kontainer kategori good, jarak horizontal tubuh awal adalah 42 cm dan
jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 57cm. Durasi
kerja pekerja adalah 2 jam. Semua posisi pegangan dari kardus dan kontainer berada di
bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 25

Seorang pekerja angkut di pasar terbiasa menerima pekerjaan berupa mengangkat


barang untuk membantu pembeli. Dalam satu menit biasanya pekerja ini biasa
mengangkat 7 buah barang dan jam kerja dimulai dari pukul 6 pagi hingga pukul 7 pagi.
Pekerjaan yang dilakukan adalah mengangkat telur yang berada dalam kontainer kayu.
Telur-telur ini terdiri dari dua macam yaitu kontainer yang berisi 10kg dan 5kg. Kontainer
memiliki tinggi 30cm. Telur-telur diangkat dari lantai ke meja-meja penjual yang terdapat
di pasar, tinggi meja merupakan standar pasar yaitu 85cm. Pekerja dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Pada
proses pengangkatan telur 10kg, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah
kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 30cm. Kemudian setelah memindahkan
kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 52cm. Proses
pengangkatan dengan 5kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 32 cm dan jarak horizontal
tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 55cm.
Selain mengangkat telur, pekerja juga memindahkan dua buah kontainer (tinggi
kontainer 30cm) berisi sayuran dengan berat 6kg pada lantai ke meja (setinggi 75cm)
yang berada di sampingnya. Kontainer memiliki coupling yang berbeda yaitu coupling
good dan fair. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam mengangkat dua beban tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Pada proses pengangkatan
kontainer kategori good, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer
pada saat pengangkatan awal adalah 32cm. Kemudian setelah memindahkan barang
menuju meja kecil jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 61cm. Proses
pengangkatan kontainer kategori fair, jarak horizontal tubuh awal adalah 38 cm dan jarak
horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 54cm..
Pekerjaan lain yang dilakukan oleh pekerja angkut adalah membawa barang-
barang belanjaan. Barang-barang belanjaan biasanya berupa kardus-kardus. Pekerja
melakukan pengangkatan dua barang dengan berat masing-masing adalah 15kg dan 10kg
dan ketinggian kardus 30cm. Posisi pengangkatan yang dilakukan adalah dari lantai
diangkat hingga ketinggian kardus dari lantai sejauh 120cm. Pada proses pengangkatan
pertama, beban seberat 15kg diangkat dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja
dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal adalah 35cm dan posisi akhir jarak
horizontal adalah 38cm. Proses pengangkatan kedua, beban 10kg diangkat dengan jarak
horizontal tubuh awal adalah 38 cm dan jarak horizontal tubuh dengan kardus yang telah
diangkat adalah 45cm. Dalam melakukan pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa
ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja
untuk mengangkat barang belanjaan adalah 2 lifts/min.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan produk kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 10 lifts/min. Untuk frekuensi pengangkatan
ini, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan
awal adalah 40 cm dan posisi akhir 45cm (produk seberat 15kg) dan untuk produk dengan
berat 10kg jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 43cm dan posisi akhir 40cm. Semua posisi pegangan dari
kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 26

Beberapa perusahaan di Indonesia masih banyak yang tetap menggunakan tenaga


manusia secara langsung atau biasa dikenal dengan material handling. Dalam
melaksanakan aktivitas produksi, masih sering terdapat proses material handling secara
manual diantaranya pada proses pengangkatan material di bagian produksi dan packing.
Material handling secara manual dilakukan oleh pekerja dibagian produksi. Pada
bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan produk setengah jadi dari output mesin
pertama untuk kemudian di proses di mesin selanjutnya. Proses pengangkatan dilakukan
dengan menggunakan container. Ada dua buah kontainer yang digunakan untuk
mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama 10kg, yaitu kontainer dengan
coupling kategori fair dan coupling categori poor. Kontainer memiliki tinggi 30cm.
Produk setengah jadi diangkat dari lantai menuju meja yang berada di samping mesin
selanjutnya yang memiliki ketinggian 75cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
pekerja di bagian produksi ini adalah 6 lifts/min. Pada proses pengangkatan dengan
menggunakan kontainer fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah
kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 32cm. Kemudian setelah memindahkan
kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 59cm. Proses
pengangkatan menggunakan kontainer poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 32 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 44cm.
Selain melakukan pengangkatan dari lantai ke meja, pekerja di bagian produksi
juga harus memindahkan kedua kontainer pada meja ke rak (setinggi 120cm) yang berada
di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam mengangkat dua beban tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Pada proses pengangkatan
kontainer kategori fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer
pada saat pengangkatan awal adalah 42cm. Kemudian setelah memindahkan barang
menuju rak jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 55cm. Proses pengangkatan
kontainer kategori poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 41 cm dan jarak horizontal
tubuh dengan kardus yang berada di atas rak adalah 56cm.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah produk seberat
5kg dan 10kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 30cm. Posisi pengangkatan yang
dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas meja yang memiliki
ketinggian 80cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat 5kg diangkat dengan
jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 40cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju palet dengan jarak
horizontal tubuh dengan kardus adalah 62cm. Proses pengangkatan kedua, beban 10kg
diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 41 cm dan jarak horizontal tubuh
dengan kardus yang berada di atas meja adalah 65cm. Dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 6 lifts/min.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan produk kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 2 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan ini,
jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 43 cm dan posisi akhir 55cm (produk seberat 5kg) dan untuk produk dengan berat
10kg jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan
awal adalah 44cm dan posisi akhir 61cm. Durasi kerja pekerja adalah 2 jam. Semua posisi
pegangan dari kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 27

PT Karandas adalah suatu perusahaan menengah yang memproduksi krayon.


Dalam melaksanakan aktivitas produksi, perusahaan ini masih melakukan material
handling secara manual. Semua transportasi barang dilakukan oleh pekerja secara
langsung tanpa menggunakan alat bantu material handling. Di perusahaan ini terdiri dari
beberapa bagian yang masih melakukan material handling secara manual, diantaranya
adalah bagian warehouse dan bagian packing. Durasi kerja pekerja adalah 2 jam.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah beban berupa
krayon seberat 12kg dan 10kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 30cm. Posisi
pengangkatan yang dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas meja
yang memiliki ketinggian 75cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat 10kg
diangkat dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 45cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju palet
dengan jarak horizontal tubuh dengan kardus adalah 60cm. Proses pengangkatan kedua,
beban 12kg diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 44 cm dan jarak
horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 65cm. Dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi
pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 2 lifts/min. Selain
melakukan pengangkatan dari lantai ke palet pada meja, pekerja di bagian packing juga
harus memindahkan kedua terigu tadi (12 kg dan 10 kg) dari palet pada meja ke meja
kecil (setinggi 30cm) yang berada di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja
dalam mengangkat dua beban tersebut membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir
pengangkatan. Pada proses pengangkatan beban 10kg, jarak tengah horizontal tubuh
pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal adalah 45cm. Kemudian
setelah memindahkan barang menuju meja kecil jarak horizontal tubuh dengan kardus
adalah 59cm. Proses pengangkatan beban 12kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 39 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas meja adalah 64cm.
Material handling secara manual lainnya juga dilakukan oleh pekerja dibagian
warehouse. Pada bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan bahan baku produksi dari
krayon. Proses pengangkatan dilakukan dengan menggunakan container. Ada dua buah
kontainer yang digunakan untuk mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama
10kg, yaitu kontainer dengan coupling kategori good dan coupling categori fair.
Kontainer memiliki tinggi 30cm. Bahan baku diangkat dari lantai menuju meja yang
memiliki ketinggian 55cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan posisi tubuh tetap
tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan pekerja di bagian
warehouse ini adalah 2 lifts/min. Pada proses pengangkatan dengan menggunakan
kontainer good, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat
pengangkatan awal adalah 39cm. Kemudian setelah memindahkan kontainer menuju
meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 48cm. Proses pengangkatan
menggunakan kontainer fair, jarak horizontal tubuh awal adalah 32 cm dan jarak
horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 55cm.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan bahan baku kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 2 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan ini,
jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat pengangkatan
awal adalah 39cm dan posisi akhir 45cm (kontainer coupling good) dan untuk kontainer
kategori fair jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer pada saat
pengangkatan awal adalah 32cm dan posisi akhir 48cm. Semua posisi pegangan dari
kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 28

Tanpa kita sadari, kegiatan manual material handling sering kita temui dalam
kegiatan sehari-hari. Budi, seorang mahasiswa sedang membersihkan kamarnya dari
barang-barang yang sudah tidak terpakai. Kertas-kertas laporan yang telah dibuat dan
tidak digunakan lagi kemudian disatukan kedalam sebuah kardus kecil dengan tinggi
25cm. Setelah disatukan, sisa-sisa laporan menjadi dua buah kardus berukuran sama
dengan berat yang berbeda yaitu 4kg dan 5kg. Ketika membersihkan kamar, Budi
memindahkan kardus dari lantai ke meja lipat yang memiliki tinggi 25cm. Kedua kardus
diangkat dan dipindah secara bergantian dari lantai menuju meja. Pada proses
pengangkatan kardus seberat 4kg, jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kardus
pada saat pengangkatan awal adalah 35cm. Kemudian setelah memindahkan kardus
menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 53cm. Proses pengangkatan
kardus 5kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 37 cm dan jarak horizontal tubuh dengan
kardus yang berada di atas meja adalah 59cm. Dalam melakukan pengangkatan posisi
tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Diasumsikan frekuensi
pengangkatan adalah 3 lifts/min dan durasi kerja kurang dari 1 jam.
Setelah kardus berada diatas meja, Budi berpikir untuk menyimpan kardus-kardus
itu diatas lemari (ketinggian lemari 120cm) agar kamar terlihat lebih rapi dan tidak
berantakan. Posisi pengangkatan awal Budi dalam mengangkat dua kardus tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Kedua kardus diangkat dan
dipindah secara bergantian dari meja menuju lemari. Pada proses pengangkatan kardus
4kg, jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 35cm. Kemudian setelah memindahkan barang menuju lemari jarak horizontal
tubuh dengan kardus adalah 67cm. Proses pengangkatan kardus 5kg, jarak horizontal
tubuh awal adalah 35 cm dan jarak horizontal tubuh dengan kardus yang berada di atas
meja adalah 55cm. Diasumsikan pengangkatan dilakukan selama dua kali dengan
frekuensi pengangkatan adalah 7 lifts/min dan 10 lifts/min serta durasi kerja kurang dari
1 jam.
Kertas-kertas laporan dalam kardus kemudian disatukan kedalam kontainer
dengan kategori coupling fair sehingga beratnya menjadi 8kg. Kontainer tersebut Budi
pindahkan dari lantai ke atas meja belajarnya (ketinggian meja 80cm) . Dalam melakukan
pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o) dan
frekuensi pengangkatan yang dilakukan oleh Budi adalah 3 lifts/min serta durasi kerja 1
jam. Jarak tengah horizontal tubuh dengan tengah kontainer pada saat pengangkatan awal
adalah 40cm dan posisi akhir 63cm. Semua posisi pegangan dari kardus dan kontainer
berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 29

Tidak semua proses produksi dalam suatu perusahaan menggunakan alat bantu
transportasi material. Masih terdapat beberapa perusahaan yang tetap menggunakan
tenaga manusia secara langsung atau biasa dikenal dengan material handling. Dalam
melaksanakan aktivitas produksi, masih sering terdapat proses material handling secara
manual diantaranya pada proses pengangkatan material di bagian produksi dan packing.
Material handling secara manual dilakukan oleh pekerja dibagian produksi. Pada
bagian ini, pekerja melakukan pengangkatan produk setengah jadi dari output mesin
pertama untuk kemudian di proses di mesin selanjutnya. Proses pengangkatan dilakukan
dengan menggunakan container. Ada dua buah kontainer yang digunakan untuk
mengangkat bahan baku dengan berat beban yang sama 7kg, yaitu kontainer dengan
coupling kategori fair dan coupling categori poor. Kontainer memiliki tinggi 25cm.
Produk setengah jadi diangkat dari lantai menuju meja yang berada di samping mesin
selanjutnya yang memiliki ketinggian 45cm. Pekerja dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
pekerja di bagian produksi ini adalah 7 lifts/min. Pada proses pengangkatan dengan
menggunakan kontainer fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah
kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 45cm. Kemudian setelah memindahkan
kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 66cm. Proses
pengangkatan menggunakan kontainer poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 37 cm
dan jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 59cm.
Selain melakukan pengangkatan dari lantai ke meja, pekerja di bagian produksi
juga harus memindahkan kedua kontainer pada meja ke rak (setinggi 70cm) yang berada
di sampingnya. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam mengangkat dua beban tersebut
membentuk sudut 25o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Pada proses pengangkatan
kontainer kategori fair, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer
pada saat pengangkatan awal adalah 39cm. Kemudian setelah memindahkan barang
menuju rak jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 52cm. Proses pengangkatan
kontainer kategori poor, jarak horizontal tubuh awal adalah 46 cm dan jarak horizontal
tubuh dengan kardus yang berada di atas rak adalah 61cm.
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat dua buah produk seberat
5kg dan 10kg dalam sebuah kardus dengan ketinggian 25cm. Posisi pengangkatan yang
dilakukan adalah dari lantai menuju palet yang berada diatas meja yang memiliki
ketinggian 55cm. Pada proses pengangkatan pertama, beban seberat 5kg diangkat dengan
jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 39cm. Pekerja kemudian memindahkan barang menuju palet dengan jarak
horizontal tubuh dengan kardus adalah 59cm. Proses pengangkatan kedua, beban 10kg
diangkat dengan jarak horizontal tubuh awal adalah 38 cm dan jarak horizontal tubuh
dengan kardus yang berada di atas meja adalah 67cm. Dalam melakukan pengangkatan
posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan
yang dilakukan oleh pekerja di bagian packing adalah 10 lifts/min.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan produk kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 5 lift/min. Untuk frekuensi pengangkatan ini,
jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal
adalah 41 cm dan posisi akhir 58cm (produk seberat 5kg) dan untuk produk dengan berat
10kg jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan
awal adalah 39cm dan posisi akhir 63cm. Durasi kerja pekerja adalah 2 jam. Semua posisi
pegangan dari kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan
SKENARIO 30

Seorang pekerja angkut di pasar terbiasa menerima pekerjaan berupa mengangkat


barang untuk membantu pembeli. Dalam satu menit biasanya pekerja ini biasa
mengangkat 3 buah barang dan jam kerja dimulai dari pukul 6 pagi hingga pukul 1 siang.
Pekerjaan yang dilakukan adalah mengangkat telur yang berada dalam kontainer kayu.
Telur-telur ini terdiri dari dua macam yaitu kontainer yang berisi 10kg dan 15kg.
Kontainer memiliki tinggi 30cm. Telur-telur diangkat dari lantai ke meja-meja penjual
yang terdapat di pasar, tinggi meja merupakan standar pasar yaitu 80cm. Pekerja dalam
melakukan pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa ada perputaran sumbu tubuh (0o).
Pada proses pengangkatan telur 10kg, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan
tengah kontainer pada saat pengangkatan awal adalah 30cm. Kemudian setelah
memindahkan kontainer menuju meja jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah
53cm. Proses pengangkatan dengan 15kg, jarak horizontal tubuh awal adalah 37 cm dan
jarak horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 42cm.
Selain mengangkat telur, pekerja juga memindahkan dua buah kontainer (tinggi
kontainer 30cm) berisi sayuran dengan berat 10kg pada lantai ke meja (setinggi 75cm)
yang berada di sampingnya. Kontainer memiliki coupling yang berbeda yaitu coupling
good dan fair. Posisi pengangkatan awal pekerja dalam mengangkat dua beban tersebut
membentuk sudut 0o dan 90o di posisi akhir pengangkatan. Pada proses pengangkatan
kontainer kategori good, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kontainer
pada saat pengangkatan awal adalah 32cm. Kemudian setelah memindahkan barang
menuju meja kecil jarak horizontal tubuh dengan kontainer adalah 59cm. Proses
pengangkatan kontainer kategori fair, jarak horizontal tubuh awal adalah 33 cm dan jarak
horizontal tubuh dengan kontainer yang berada di atas meja adalah 54cm..
Pekerjaan lain yang dilakukan oleh pekerja angkut adalah membawa barang-
barang belanjaan. Barang-barang belanjaan biasanya berupa kardus-kardus. Pekerja
melakukan pengangkatan dua barang dengan berat masing-masing adalah 15kg dan 20kg
dan ketinggian kardus 20cm. Posisi pengangkatan yang dilakukan adalah dari lantai
diangkat hingga ketinggian kardus dari lantai sejauh 100cm. Pada proses pengangkatan
pertama, beban seberat 15kg diangkat dengan jarak tengah horizontal tubuh pekerja
dengan tengah kardus pada saat pengangkatan awal adalah 36cm dan posisi akhir jarak
horizontal adalah 38cm. Proses pengangkatan kedua, beban 20kg diangkat dengan jarak
horizontal tubuh awal adalah 38 cm dan jarak horizontal tubuh dengan kardus yang telah
diangkat adalah 41cm. Dalam melakukan pengangkatan posisi tubuh tetap tegak tanpa
ada perputaran sumbu tubuh (0o). Frekuensi pengangkatan yang dilakukan oleh pekerja
untuk mengangkat barang belanjaan adalah 4 lifts/min.
Di bagian ini, pekerja juga melakukan pengangkatan produk kembali dengan
frekuensi pengangkatan yang berbeda yaitu 7 lifts/min. Untuk frekuensi pengangkatan
ini, jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat pengangkatan
awal adalah 40 cm dan posisi akhir 40cm (produk seberat 15kg) dan untuk produk dengan
berat 20kg jarak tengah horizontal tubuh pekerja dengan tengah kardus pada saat
pengangkatan awal adalah 39cm dan posisi akhir 40cm. Semua posisi pegangan dari
kardus dan kontainer berada di bagian atas sisi kiri dan kanan

Anda mungkin juga menyukai