Haccp Pada Bahan Pangan Kuliah Horlan 2011 Print PDF
Haccp Pada Bahan Pangan Kuliah Horlan 2011 Print PDF
1
PENGERTIAN Hazard Analysis Critical
Control Point (HACCP)
Tujuan HACCP
Umum
Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan
cara mencegah atau mengurangi kasus
keracunan dan penyakit melalui makanan
(“Food born disease”).
Khusus
• Mengevaluasi cara produksi bahaya ?
• Memperbaiki cara produksi critical process
• Memantau & mengevaluasi penanganan, pengolahan,
sanitasi
• Meningkatkan inspeksi mandiri
2
Manfaat HACCP
1. Mencegah penarikan produk
2. Meningkatkan jaminan Food Safety
3. Pembenahan & “pembersihan” unit
pengolahan (produksi)
4. Mencegah kehilangan konsumen
5. Meningkatkan kepercayaan konsumen
6. Mencegah pemborosan biaya
3
7 Prinsip HACCP
1. Melaksanakan analisis bahaya.
2. Menentukan Titik Kendali Kritis
(CCPs).
3. Menetapkan batas kritis.
4. Menetapkan sistem untuk
memantau pengendalian TKK
(CCP).
7 Prinsip HACCP
5. Menetapkan tindakan
perbaikan untuk dilakukan jika
hasil pematauan menunjukkan
bahwa suatu titik kendali kritis
tertentu tidak dalam kendali.
4
7 Prinsip HACCP
5
Steps of HACCP
1. Organize a HACCP team
2. Describe the product, ingredients, and
the process
3. Develop a HACCP flow diagram for each
product
4. Perform the 7 principles of HACCP
5. Train employees how to implement
6. HACCP properly
6
BAHAYA MIKROBIOLOGIS
7
Mikotoksin Mikroba penghasil Makanan yang
tercemar
BAHAYA KIMIA
8
Kelompok Jenis Bahan Kimia Contoh
9
Toksikan Sumber Makanan yang
tercemar
Ciguatera Dinoflagelat Berbagai ikan tropis
Toksin kerang : Berbagai Kerang
paralitik, neirutoksin, dinoflagelat
diareik, amnesik
Alkaloid pirolizidin Berbagai tanaman Serealia, madu
beracun
Histamin Bakteri pembusuk Ikan, keju
HCN Singkong, gadung
Asam jengkolat Jengkol
Mimosin Petai china/lamtoro
Solanin Kentang
Eteris Cabe
10
Penggunaan BTP yang dilarang
borax
boric acid
formaldehyde
11
Potensial bahan lain
Processing Aids ion-exchange resins, filter aids,
enzyme preparations, microorganisms,
solvents, lubricants, release agents,
specific function additives
Food Contact utensils, working surfaces,
Materials equipment
BAHAYA FISIK
12
Cemaran fisik yang potensial
glass
slime or scum
metal
bone
plastic
stones and rocks
capsules or crystals
pits or shell
wood
paper
human and animal hair
NAMA MASAKAN : …
NO. BAHAN MENTAH / BAHAYA JENIS CARA
INGRIDIEN / B (M)/K/F BAHAYA PENCEGAHAN
BAHAN TAMBAHAN
13
KELOMPOK BAHAYA to form 2
KEL. BHY KARAKTERISTIK
A Kelompok makanan KHUSUS yang terdiri dari makanan NON STERIL
yang ditujukan untuk konsumen beresiko tinggi, seperti bayi, balita,
orang sakit/pasien, orang tua, ibu hamil, ibu menyusui, usia lanjut
3.
A = Makanan untuk konsumen beresiko tinggi (a.l. pasien & gol. Resti)
B = Mengandung bahan yang sensitif thd bahaya biologis/kimia/fisik
C = Tidak ada tahap untuk mencegah/menghilangkan bahaya
D = Kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan
E = Kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi /konsumsi
F = Tidak ada cara mencegah/menghilangkan bahaya oleh konsumen
14
Form 2. HACCP
Kategori Resiko Makanan
Hazard A : --
A special class that applies to the non sterile product designate and
intended for the consumption by at risk population.
Hazard B : +
The product contains sensitive ingredient in terms of microbiological hazard.
Hazard C : +
The process does not contain a controlled processing step that effectively
destroys harmful micro-organism.
Hazard D : --
The product is subject to re-contamination after processing and before
packaging.
Hazard E : --
There is a substantial potential for abusive handling and could render for the
product harmful when consumed
Hazard F : --
Thee is a substantial potential for abusive handling and could render for the
product harmful
when consumed
15
LANGKAH-LANGKAH IDENTIFIKASI BAHAYA
• Nama masakan :
Bahan :
• Konsumen :
Cara penyimpanan :
• Cara distribusi :
Cara mengkonsumsi :
Proses pengolahan : Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
dst
16
17
18
Prinsip – 3 PENETAPAN BATAS / LIMIT KRITIS
Contoh Prinsip – 4
PEMANTAUAN BATAS KRITIS
Kondisi/konsekuensi Contoh
Terjadi bahaya bagi kesehatan Ditemukannya pecahan kaca atau tulang
pd makanan & Ditemukan mikroba
patogen pada makanan
Kemungkinan bahaya dapat meningkat / •Pemanasan yang kurang
berkembang •Suhu pendinginan yang kurang
•Sarana penyajian-Disrtb-Konsm <<<
Produk diolah pada kondisi yang tidak •Pencatat suhu rusak
menjamin kesehatan •Pencatat waktu rusak
•H-S alat, ruang, tenaga <<<
19
Prinsip – 5
TINDAKAN KOREKSI
Tingkat resiko Tindakan koreksi / perbaikan
Makanan beresiko tinggi Mkn tdk boleh diproses/diolah sebelum semua
penyimpangan dikoreksi / diperbaiki.
•Mkn ditahan / tdk didistribusikan dan diuji
keamanannya
•Jika keamanan makanan tidak memenuhi syarat, perlu
dilakukan tindakan koreksi yang tepat.
Makanan beresiko sedang •Makanan dapat diproses/diolah, tetapi penyimpangan
harus dikoreksi dalam waktu singkat
•Pemantauan khusus diperlukan sampai semua
penyimpangan dikoreksi
Prinsip – 6 - VERIFIKASI
1. Penetapan jadwal verifikasi
2. Pemeriksaan kembali rencana HACCP
3. Pemeriksaan catatan HACCP
4. Pemeriksaan penyimpangan CCP & prosedur
perbaikannya
5. Pengamatan visual selama produksi
mengendalikan CCP
6. Pengambilan contoh / sampel dan analisa
secara acak
7. Membuat kesesuaian rencana HACCP
20
Prinsip – 7
DOKUMENTASI HACCP
1. Judul dan tanggal pencatatan
2. Keterangan makanan (keterangan khusus)
3. Bahan dan peralatan yang digunakan
4. Proses pengolahan yang dilakukan
5. CCP yang ditemukan
6. Batas kritis yang ditetapkan
7. Penyimpangan dari batas kritis yang
terjadi
8. Tindakan koreksi / perbaikan
9. Identifikasi tenaga operator peralatan
khusus
CONTOH PENERAPAN
HACCP PADA
PENYELENGGARAAN
MAKANAN
21
Contoh penerapan HACCP
Nama produk :
Bahan :
Konsumen : … (tuliskan, siapa konsumennya)
Cara penyimpanan : … (uraikan cara dan alat menyimpannya)
Cara distribusi : … (uraikan cara dan alat distribusinya)
Cara mengkonsumsi : … (uraikan cara dan alat mengkonsumsinya)
Proses pengolahan : … (uraian skema proses pengolahannya)
NAMA PRODUK :
NO. BAHAN MENTAH / BAHAYA JENIS CARA
INGRIDIEN / B (M)/K/F BAHAYA PENCEGAHAN
BAHAN TAMBAHAN
22
FORMULIR 2. ANALISA RESIKO BAHAYA
NAMA PRODUK :
3.
23
Managing Farm Manures for
Food Safety
Guidelines for growers to reduce the
risks of microbiological
contamination of ready to eat crops
24
STAGE 1 – BEFORE CROP
ESTABLISHMENT
25
STAGE 2 – DURING GROWING
SEASON
26
STAGE 2 – DURING GROWING
SEASON
27
STAGE 3 – DURING AND AFTER
HARVEST
STAGE 4 – GENERAL
MANAGEMENT
• Include manure handling, storage and
application in your food safety hazard
analysis or HACCP plan and the COSHH
assessment.
28
STAGE 4 – GENERAL
MANAGEMENT
• Make all manure applications according to
guidelines in the relevant Codes of Good
Agricultural Practice.
29
Main Sources of Microbial
Contamination
Contamination by both solid and liquid
farm manures may occur through:-
30
What Kills Pathogenic
Microorganisms?
• Temperature – in general, the higher the
temperature the greater the level of kill,
with temperatures above 55oC being
particularly effective. Freezing can also
reduce numbers.
• Sunlight – exposure to sunlight and in
particular ultra violet radiation will
significantly increase die off.
31
What Kills Pathogenic
Microorganisms?
• Time – pathogenic microorganisms die
out over time. The rate at which this
happens depends on environmental
conditions. In some conditions they can
survive for several months.
32