Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam Era Global saat ini, Manajemen Sistem Informasi merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Sistem
manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data.
Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu
dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh suatu informasi dari database tersebut. Dalam pengambilan keputusan, baik
dalam operasional sehari-hari, maupun dalam perencanaan strategis ke masa depan.
Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu
dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari
pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan
dukungan basis data.
Makalah kami ini akan membahas mengenai basis data sebuah rumah sakit umum,
rumah sakit umum merupakan suatu fasilitas umum yang hampir setiap harinya
digunakan oleh masyarakat luas. Hal ini berakibat pada banyaknya data yang masuk
(diinputkan) ke dalam administrasi rumah sakit. Untuk mengefisiensi data maka kami
mengelola suatu basis data yang berfungsi untuk memudahkan administrator dalam
menggunakan data. Dengan adanya database system maka proses pencarian data akan
menjadi lebih mudah dan cepat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana ER-Diagram dari database rumah sakit rawat inap?
2. Bagaimana proses pengolahan database rumah sakit rawat inap dengan menggunakan
aplikasi SQL Yog?
1.3 Tujuan
1. Untuk membuat ER-Diagram dari database rumah sakit rawat inap.
2. Untuk mengetahui cara pengolahan suatu database rumah sakit rawat inap dengan
menggunakan SQL Yog.

1.4 Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
1.
b. Bagi Instansi atau Perusahaan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Basis Data


Data base berasal dari kata base yang berati basis atau pangkalan markas atau
gudang tmpat berkumpul. Data yang berarti sesuatu yang merepresentasikan sekumpulan
informasi fakta yang nyata yang mewakili suatu obyek seperti manusia (pegawai,
mahasiswa, dosen, pelanggan, pembeli, pemasok, dll), barang, hewan, peristiwa
(transaksi penjualan, pembelian), konsep, keadaan, dan sebagianya direkam dalam
bentuk : angka, huruf, simbol, teks, gambar bunyi, dan sebagainya. (Edi Winarko, 2006)
Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta
mengenai obyek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan
karakter, atau symbol. (Kusrini, 2007)
Basis data atau disebut juga database, terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan
base, yang artinya berbasiskan pada data, secara konseptual, database diartikan sebuah
koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut
aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Selain itu, untuk
mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk
yang dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajement Basis Data atau
disebut juga Sistem Database Management System (DBMS). Penggabungan Sistem
Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu
kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. System Basis Data adalah suatu system
penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan computer, dengan
tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap
sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan
pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan. (diambil :
http://querysqlserverindah.blogspot.com/)

2.2 ER – Diagram
Entity Relationship Diagram (ER-Diagram) adalah suatu diagram yang
menggambarkan hubungan atau relasi antar Entitas (Entity), dan setiap Entity terdiri atas
satu atau lebih Attribut yang mempresentasikan seluruh kondisi (fakta) dari “Dunia
Nyata” yang kita tinjau. Dengan ER-Diagram kita berusaha untuk menstransformasikan
keadaan dari “Dunia Nyata” ke dalam bentuk basis data. (Edi Winarko, 2006)
Simbol – simbol dalam ER – Diagram yaitu

Himpunan Entitas

Attribut

Relasi

Link

Diagram E-R adalah representasi grafis dari logika database dengan menyertakan
deskripsi detail mengenai seluruh entitas, hubungan (relasi), dan batasan. (Ramon A.
Mata-Toledo dan Pauline K. Cushman, 1999)
Dalam penyusunan basis data ada beberapa istilah yang akan sering digunakan. Oleh
karena itu, penting untuk mempelajari lebih jauh lagi tentang ilmu pengetahuan basis
data melalui istilah-istilah berikut ini:
a. Entitas
Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan
(baik yang berupa benda maupun non benda).
Contoh: Mahasiswa
Dosen
OB
Satpam
Karyawan
Contoh di atas misalnya dalam lingkungan Universitas. Karena objeknya berbeda,
maka dapat dibedakan antara mahasiswa, dosen, dan lain sebagainya.

b. Atribut
Atribut adalah karakter atau ciri-ciri pada suatu entitas.
Contoh: Pada suatu entitas mahasiswa
NPM, Nama, Alamat, dll.
Pada suatu entitas buku
Pengarang
Penerbit
Judul
ISSN
Jumlah
Contoh di atas menunjukkan bahwa pada suatu objek, terdapat karakteristik atau hal-
hal yang dimiliki oleh suatu objek atau data tersebut. Misalnya pada buku, data-data
yang termasuk dalamnya adalah seperti judulnya, penerbitnya siapa, pengarangnya,
dan lain sebagainya.

c. Nilai data/data value


Nilai data adalah suatu nilai yang didalamnya berisikan data.
Contoh: NPM Nama Alamat
30298177 Ali Tebet
31210200 Budi Bogor
41111318 Citra Bekasi
Dari Contoh di atas dapat diambil keterangan bahwa pada suatu entitas, yaitu dalam
suatu objek terdapat banyak data sebagai isi dari atribut. Seperti dalam data NPM
30298177, namanya Ali dan alamatnya adalah Tebet.
d. Primary-key
Primary-key merupakan kumpulan Attribut minimal yang dapat membedakan setiap
baris atau record data dalam sebuah tabel secara unik, yang mempunyai sifat yaitu key
tersebut lebih sering untuk dijadikan acuan, key tersebut lebih ringkas, dan jaminan
keunikan key tersebut lebih baik.
Contoh: Dari Tabel Mahasiswa yang menjadi primary-key adalah (nim)
Dari Tabel Mata Kuliah yang menjadi primary-key adalah (Kode Mata
Kuliah)
Dari Tabel KRS yang menjadi primary-key adalah (Semester, NIM, Kode
Mata Kuliah)
e. Relasi (Relationship)
Relasi menunjukkan adanya hubungan antara sejumlah elemen yang berasal dari
Entitas yang berbeda.
Macam – macam kardinalitas relasi:
1.) Satu ke satu (One to one)
Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan satu elemen pada
Entitas B. Demikian juga sebaliknya setiap elemen dari Entitas B berhubungan
paling banyak dengan satu elemen pada Entitas A.

2.) Satu ke banyak (One to many)


Setiap elemen dari Entitas A berhubungan dengan maksimal banyak elemen pada
entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B berhubungan dengan paling
banyak satu elemen di Entitas.

3.) Banyak ke satu (Many to one)


Setiap elemen dari Entitas A berhubungan paling banyak dengan satu elemen pada
Entitas B. Dan sebaliknya setiap elemen dari Entitas B berhubungan dengan
maksimal banyak elemen di Entitas A.
4.) Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap elemen dari Entitas A berhubungan dengan maksimal banyak elemen pada
Entitas B demikian juga sebaliknya.
f. Record
Record adalah kumpulan isi elemen data data yang saling berhubungan atau baris.
Contoh : Kumpulan atribut NPM, Nama, Alamat dari entitas mahasiswa
"46211872", "Lili" "Jl.cantik No.9

2.3 Power Designer


Power Designer adalah program yang digunakan untuk membuat rancangan program
aplikasi dengan konsep software engineering. Power Designer terdiri dari 4 macam
program yaitu : Process Analyst, Data Architect, dan Application Modeler. Dari
program-program yang disediakan dapat dilihat bahwa perancangan software dilakukan
dengan pembuatan DFD dan ERD. Power Designer memiliki banyak dukungan target
database, sehingga kita tidak perlu bingung mengenai tipe – tipe data yang dipergunakan,
karena Power Designer akan menyesuaikan seperti pada tipe data yang kita definisikan
sebelumnya pada tahap CDM. Tahap terakhir adalah mengenerate script Data Definition
Language (DDL) dari PDM yang telah dibuat. Melalui DDL inilah kita dapat
mengenerate objek – objek database (table, trigger,view, procedure) sehingga kemudian
DDL script ini dapat kita eksekusi ke software database lain seperti Oracle atau MySQL,
atau dapat juga kita buat koneksi dan mengeksekusinya langsung via Power Designer. (di
ambil : http://bangorejobelajar.blogspot.com/)

2.4 SQLyog
Structured Query Language (SQL) adalah sekumpulan perintah khusus yang
digunakan untuk mengakses data dalam database relasional. SQL merupakan sebuah
bahasa komputer yang mengikuti standar ANSI (American Nasional Standard Institute)
yang digunakan dalam manajemen database relasional. Dengan SQL, kita dapat
mengakses database, menjalankan query untuk mengambil data dari database,
menambahkan data ke database, menghapus data di dalam database, dan mengubah data
di dalam database. Saat ini hampir semua server database yang ada mendukung SQL
untuk melakukan manajemen datanya. (di ambil : http://destwentyo.blogspot.com/)
BAB III

PEMBAHASAN

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Kusrini .strategi perancangan dan pengolahan basis data .C.V Andi Offset.Yogyakarta.2007

http://querysqlserverindah.blogspot.com/2014/06/contoh-makalah-laporan-studi-
kasus.html (15 12 2014 12:56)

Ramon A. Mata-Toledo dan Pauline K. Cushman. Dasar-dasar DataBase


Relasional.1999. Erlangga:

http://bangorejobelajar.blogspot.com/2012/11/makalah-tentang-powerdesigner-
microsoft.html (15 12 2014 14:12)

http://destwentyo.blogspot.com/2013/03/pengertian-sql.html (15 12 2014 14:36)

Anda mungkin juga menyukai