Logo Bola
Logo Bola
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1. Latar Belakang Masalah 1
2. Rumusan Masalah 1
3. Tujuan Penulisan 1
BABII PEMBAHASAN 2
1. Pengertian Bilangan 2
2. Macam- macam Bilangan 2
3. Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil 6
4. Bilangan Pecahan 10
5. Perpangkatan Bentuk Akar 12
BAB III PENUTUP 15
1. Kesimpulan 15
2. Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan penelaahan bentuk-bentuk
atau struktur-struktur yang abstrak dan hubungan-hubungannya diantara hal-hal itu.
Bertitik tolak dari tujuan pembalajaran matematika di Sekolah Dasar yaitu menumbuhkan
dan mengembangkan keterampilan berhitung sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari, maka
matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang memberi tekanan pada penalaran dan
pembentukan sikap anak memberikan pengajaran perpangkatan dan akar bilangan dalam
menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu konsep dasar matematika harus ditanamkan benar-benar dalam diri pribadi
setiap anak didik. Sebab kalau penguasaan mereka terhadap konsep matematika, dalam hal ini
tentang pengerjaan perpangkatan dan akar bilangan pada Sekolah Dasar sekarang tentu akan
menjadi faktur kesulitan begi
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas kami merumuskar beberapa masalah yaitu diantaranya :
1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam bilangan?
2. Apa itu bilangan pecahan ?
3. Bagaimana menyelesaikan perpangkatan dalam bentuk akar ?
4. Bagaimanakah cara perpangkatan ?
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan adalah :
1. Menyelesaikan tugas mata kuliah
2. Menambah wawasan kita semua
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Bilangan
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan
pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut
sebagai angka atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-
tahun lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional,
bilangan irasional, dan bilangan kompleks. Bilangan adalah suatu ide yang bersifat abstrak yang
akan memberikan keterangan mengenai banyaknya suatu kumpulan benda. Lambang bilangan
biasa dinotasikan dalam bentuk tulisan sebagai angka. Prosedur-prosedur tertentu yang
mengambil bilangan sebagai masukan dan menghasil bilangan lainnya sebagai keluran, disebut
sebagai operasi numeris.
Operasi uner mengambil satu masukan bilangan dan menghasilkan satu keluaran bilangan.
Operasi yang lebih umumnya ditemukan adalah operasi biner, yang mengambil dua bilangan
sebagai masukan dan menghasilkan satu bilangan sebagai keluaran. Contoh operasi biner adalah
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan perakaran. Bidang
matematika yang mengkaji operasi numeris disebut sebagai aritmetika.
2. Macam-macam Bilangan
a. Bilangan Bulat
1. Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, nol, dan bilangan bulat positif.
2. Sifat-sifat penjumlahan pada bilangan bulat:
a. Sifat tertutup
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, berlaku a + b = c dengan c juga bilangan bulat.
b. Sifat komutatif
Untuk setiap bilangan bulat a dan b, selalu berlaku a + b = b + a.
c. Sifat asosiatif
Untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c selalu berlaku (a + b) + c = a + (b + c).
d. Mempunyai unsur identitas
Untuk sebarang bilangan bulat a, selalu berlaku a + 0 = 0 + a. Bilangan nol (0) merupakan unsur
identitas pada penjumlahan.
e. Mempunyai invers
Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku a + (–a) = (–a) + a = 0. Invers dari a adalah –a,
sedangkan invers dari –a adalah a.
3. Jika a dan b bilangan bulat maka berlaku a – b = a + (–b).
4. Operasi pengurangan pada bilangan bulat berlaku sifat tertutup.
5. Jika p dan q bilangan bulat maka
a. p x q = pq;
b. (–p) x q = –(p x q) = –pq;
c. p x (–q) = –(p x q) = –pq;
d. (–p) x (–q) = p x q = pq.
6. Untuk setiap p, q, dan r bilangan bulat berlaku sifat
a. tertutup terhadap operasi perkalian;
b. komutatif: p x q = q x p;
c. asosiatif: (p x q) x r = p x (q x r);
d. distributif perkalian terhadap penjumlahan: p x (q + r) = (p x q) + (p x r);
e. distributif perkalian terhadap pengurangan: p x (q – r) = (p x q) – (p x r).
7. Unsur identitas pada perkalian adalah 1, sehingga untuk setiap bilangan bulat p berlaku p x 1 = 1
x p = p.
8. Pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian.
9. Pada operasi pembagian bilangan bulat tidak bersifat tertutup.
10. Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat tidak terdapat tanda kurung,
pengerjaannya berdasarkan sifat-sifat operasi hitung berikut.
a. Operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–) sama kuat, artinya operasi yang terletak di
sebelah kiri dikerjakan terlebih dahulu.
b. Operasi perkalian ( x ) dan pembagian (:) sama kuat, artinya operasi yang terletak di sebelah kiri
dikerjakan terlebih dahulu.
c. Operasi perkalian ( x ) dan pembagian (:) lebih kuat daripada operasi penjumlahan (+) dan
pengurangan (–), artinya operasi perkalian ( x ) dan pembagian (:) dikerjakan terlebih dahulu
daripada operasi penjumlahan (+) dan pengurangan (–).
Jadi bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari seluruh bilangan baik negatif, nol dan
positif.
Contoh: -3,-2,-1,0,1,2,3,….
b. Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan asli dan nol termasuk di dalamnya.
Contoh :
{0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
c. Bilangan Prima
Dalam matematika, bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari 1, yang faktor
pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. 2 dan 3 adalah bilangan prima. 4 bukan bilangan
prima karena 4 bisa dibagi 2. Sepuluh bilangan prima yang pertama adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17,
19, 23 dan 29.
Jika suatu bilangan yang lebih besar dari satu bukan bilangan prima, maka bilangan itu
disebut bilangan komposit.
Cara paling sederhana untuk menentukan bilangan prima yang lebih kecil dari bilangan
tertentu adalah dengan menggunakan saringan Eratosthenes Secara matematis, tidak ada
"bilangan prima yang terbesar", karena jumlah bilangan prima adalah tak terhingga.[1] Bilangan
prima terbesar yang diketahui per 2013 adalah 257,885,161 − 1.[2] Bilangan ini mempunyai
17,425,170 digit dan merupakan bilangan prima Mersenne yang ke-48. M57885161 (demikian
notasi penulisan bilangan prima Mersenne ke-48) ditemukan oleh Curtis Cooper pada 25 Januari
2013 yang merupakan profesor-profesor dari University of Central Missouri bekerja sama
dengan puluhan ribu anggota lainnya dari proyek GIMPS.
Jadi bilangan prima adalah bilangan-bilangan sail/asli yang hanya bisa dibagi dirinya
sendiri dan satu, atau bilangan yang memiliki 2 faktor, dan angka satu bukan bilangan prima.
Contoh: 2,3,5,7,11,13,17,….
d. Bilangan Real
Bilangan real adalah bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk decimal, seperti
2,86547… atau 3.328184. Bilangan real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan −23/129,
dan bilangan irrasional, seperti π dan √2, dan dapat direpresentasikan sebagai salah satu titik
dalam garis bilangan.
Note : Dalam notasi penulisan bahasa Indonesia, bilangan desimal adalah bilangan yang
memiliki angka di belakang koma “,” sedangkan menurut notasi ilmiah, bilangan desimal adalah
bilangan yang memiliki angka di belakang tanda titik “.”.
Himpunan semua bilangan riil dalam matematika dilambangkan dengan R (real).
e. Bilangan Desimal
Bilangan Desimal adalah di mana sistem ini menggunakan 10 macam simbol yaitu 0, 1, 2, 3,
4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Sistem ini menggunakan basis 10. Bentuk nilai dari Sistem Bilangan Desimal
ini dapat berupa integer desimal dan pecahan.
Integer Desimal adalah nilai desimal yang bulat, misalnya 8598 dapat diartikan :
Setiap simbol pada Sistem Bilangan Desimal mempunyai absolute value dan psition value.
Absolute Value adalah nilai mutlak dari masing-masing digit bilangan. Sedangkan Positif Value
adalah nilai bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung letak posisinya yaitu bernilai
basis dipangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelas perhatikan tabel di bawah ini.
Dengan begitu maka bilangan desimal dari 8598 dapat diartikan sebagai berikut:
Pecahan Desimal adalah nilai desimal yang mengandung nilai pecahan di belakang koma,
misalnya nilai 183,75. Nilai tersebut dapat diartikan sebagai berikut :
3. Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil
Bilangan genap adalah suatu bilangan yang habis dibagi dua. Dengan demikian 0 termasuk
bilangan genap, karena 0 habis dibagi dua. Bilangan genap dapat dituliskan dengan bentuk
rumus 2k, dengan k sembarang bilangan bulat. Jumlah dua bilangan genap artinya penjumlahan
dari (2k)+(2k) hasilnya adalah 4k=2(2k). Misalnya 2k=n, maka bentuk terakhir dapat ditulis
sebagai 2n, dimana ini merupakan rumus untuk bilangan genap. Jadi, dapat diambil kesimpulan
bahwa jumlah dua bilangan genap berapapun akan menghasilkan bilangan genap.
Jumlah dua bilangan ganjil adalah bilangan genap.
Jumlah dua bilangan ganjil artinya penjumlahan dari yang hasilnya
adalah .
Misalkan , maka bentuk terakhir dapat ditulis sebagai . dimana ini
merupakan rumus untuk bilangan genap.
Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah dua bilangan ganjil berapapun akan
menghasilkan bilangan genap.
4. Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan/ ditampilkan dalam bentuk a/b; dimana a,
b bilangan bulat dan b ≠ 0. a disebut pembilang dan b disebut penyebut.
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai p/q, dengan p dan q adalah
bilangan bulat dan q ≠0. Bilangan p disebut pembilang dan bilangan q disebut penyebut. Pecahan
dapat dikatakan senilai apabila pecahan tersebut mempuyai nilai atau bentuk paling sederhana
sama
Contoh:
5/7; 5 dikatakan sebagai pembilang dan 7 dikatakan sebagai penyebut
10/45; 10 dikatakan sebagai pembilang dan 45 dikatakan sebagai penyebut
Berikut ini merupakan jenis-jenis pecahan:
1) Pecahan Biasa
Yaitu pecahan dengan pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat
Contoh:
1/4 , 2/5 , 9/10
2) Pecahan Murni
Yaitu pecahan yang pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat dan berlaku
pembilang kurang atau lebih kecil dari penyebut. Pecahan murnai dapat dikatakan sebagai
pecahan biasa tetapi pecahan biasa belum tentu dapat dikatakan sebagai pecahan murni
Contoh:
1/6 , 3/5, 7/15
3) Pecahan campuran
Pecahan yang terdiri atas bagian bilangan bulat dan bagian pecahan murni
Contoh:
3 ½, 4 ½, 5 ¾,
4) Pecahan desimal
Yaitu pecahan dengan penyebut 10, 100, 1000, dan seterusnya, dan ditulis dengan tanda koma,
Contoh:
0,4; 4,6; 9,2
jika m > n, jika m < n, 1 jika m = n c. Jika m dan n adalah bilangan bulat
positif dan a∈R, maka
c. Jika n adalah bilangan Nol Untuk setiap a bilangan real, dan ≠0 , maka berlaku
B. Bentuk Akar
1. Pengertian Bentuk Akar
√a adalah bilangan non negatif sedemikian sehingga √a×√a=a
Catatan:
a. Jika a≥0, maka √a terdefinisi
b. Jika a<0,, maka √a tidak terdefinisi c. √a bulat positif dan a,b∈R, maka
Bukti:
terbukti
1. Bentuk
Bentuk akar dengan b≠0 dapat dirasionalkan penyebutnya dengan cara mengalikan pecahan
dengan √b sehingga:
2. Pecahan Bentuk
Untuk menyederhanakan bentuk pecahan dan adalah dengan mengalikan
pecahan dengan bentuk sekawan dari penyebut. Bentuk sekawan dari adalah .
3. Pecahan Bentuk
Dan untuk menyederhanakan penyebut dari bentuk pecahan atau yaitu dengan car
mengalikan pecahan dengan bentuk sekawan dari penyebutnya. Bentuk sekawan dari
jadi
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan
pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut
sebagai angka atau lambang bilangan.
Ada banyak macam bilangan diantarnya adalah : Bilangan Bulat, Bilangan Genap, Bilangan
Ganjil, Bilangan Prima, Bilangan Desimal, Bilangan Cacah dan Bilangan Real.
2. Saran
Mengingat pentingnya pelajaran Matematika karena Mtematika termasuk pelajaran yang di
ujikan dalam Ujian Nasional untuk itu penulis menyarankan bagi mereka yang mendapat nilai
di bawah KKM untuk:
a. Siswa harus rajin berlatih berhitung agar mendapat nilai yang maksimal.
b. Berlatih mengerjakan soal-soal.
c. Selalu aktif dalam pembelajaran Matematika.
d. Mengerjakan tugas yang di berikan dan rajin belajar.
Karena kita tidak ada ruginya dalam belajar Matematika dan juga untuk mendapatkan nilai
yang kita inginkan dan juga jika kita mau berlatih dan berusaha semua kata sulit itu bisa di
atasi, tingkatan prestasi dan belajar andadalam pelajaran matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2011. Bentuk Akar Pangkat dan Logaritma. (online) Diakses pada tanggal 10 Juni 2014
http://matematikaeducation-matematika.blogspot.com/2011/01/bentuk-akar-pangkat-dan-
logaritma.html
Anonymous. 2008. Perpangakatan dan Akar Bilangan. (online) Diakses pada tanggal 10 Juni 2014
http://applikasi.wordpress.com/2008/06/06/perpangkatan-dan-akar-bilangan/
Ali Yaramadon. 2013. Tugas Pengertian dan Macam-macam Bentuk Akar. (online) Diakses pada
tanggal 10 Juni 2014
http://aliyaramadonasman1.blogspot.com/2013/07/tugas-pengertian-dan-macam-
macam_6143.html
Ayu Laraswati. 2013. Pengertian Bilangan Desimal Otal dan Biner. (online) Diakses pada tanggal 10
Juni 2014
http://ayularasswati.wordpress.com/2013/09/16/pengertian-bilangan-desimal-oktal-dan-biner/
Ainul Wicaskono. 2012. Tugas Matematika Bilangan Bulat dan Ganjil. (online) Diakses pada tanggal
10 Juni 2014
http://ainulwicaksono.blogspot.com/2012/10/tugas-matematika-bilangan-bulat-ganjil.html
Anonymous. 2010. Rumus Bilangan Ganjil dan Rumus Bilangan Genap. (online) Diakses pada
tanggal 10 Juni 2014
http://asimtot.wordpress.com/2010/07/25/rumus-bilangan-ganjil-dan-rumus-bilangan-genap/
Anonymous. 2010. Bilangan Ganjil dan Bilangan Genap. (online) Diakses pada tanggal 10 Juni 2014
http://asimtot.wordpress.com/2010/06/09/bilangan-ganjil-dan-bilangan-genap/
6 komentar:
1.
makasi,
Balas
2.
Balas
3.
Balas
4.
Balas
5.
cara mendapatkan uang dari internet dengan komputer smartphone12 April 2018 01.18
terimakasih mbak sangat berguna infonya.
sekedar share ni bagi teman-teman yang ingin menghasilkan uang
lewat smartphone ataupun komputer hanya dengan memasukan angka-angka maka akan
dibayar sebesar 0,1 US Dolar.
buktikan sendiri. saya sudah mencoba. silahkan daftarkan email anda di
https://goo.gl/YYy2PY bukan spam, virus, hoax. buktikan sendiri.
Balas
6.
Balas
Social Profiles
Search
Popular
Tags
Blog Archives
Google+ Followers
Fadhil Darmawi. Diberdayakan oleh Blogger.
Ada kesalahan di dalam gadget ini
Arsip Blog
► 2015 (8)
▼ 2014 (46)
o Desember (1)
o November (4)
o Juni (29)
o Maret (11)
o Februari (1)
Message
You Are Lucky
Logo
Blogger
Tentang Saya
Terima kasih karena telah berkunjung :)