PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini penikmat televisi di kota besar banyak yang tidak bisa menikmati siaran
stasiun TV dengan jernih. Hal ini dikarenakan antena yang digunakan tidak bisa
menangkap sinyal dari stasiun TV yang letaknya berbeda-beda. Antenna Televisi
merupakan salah satu kebutuhan yang cukup penting dalam kehidupan manusia pada
zaman ini. Sarana dalam menghibur diri dari berbagai kepenatan dunia salah satunya ialah
menonton televisi. Hal ini tentunya membutuhkan antena televisi sebagai penunjang bagi
para penonton agar dapat menikmati hiburan di televisi dengan baik. Kualitas sinyal yang
baik merupakan syarat utama dalam menyaksikan berbagai hiburan melalui televisi. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini kami akan membahas tentang cara yang dapat dilakukan
untuk bisa mendapatkan hasil sinyal yang baik pada setiap channal televisi yang
menggunakan antena penerima televisi UHF hal ini kami lakukan melalui kegiatan
praktikum mata kuliah”praktik perbaikan dan perawatan pesawat elektronika”.
B. Tujuan
2. Mengetahui bagaimana caranya agar kualitas sinyal pada setiap channel televisi
jernih/baik dengan menggunakan antena penerima televisi UHF.
C. Manfaat
1. Dapat menambah wawasan tentang antena penerima televisi UHF. .
2. Dapat menambah pengalaman bagi mahasiswa melalui kegiatan praktik tersebut.
1
BAB II
PELAKSANAAN
A. Waktu
Praktikum dilaksanakan pada hari tanggal Senin, 12 Maret 2018. Pada jam 10.00 – selesai,
mata kuliah Praktik Perbaikan dan Perawatan Pesawat Elektronika.
1. Alat
Tang kombinasi
Obeng
2
2. Bahan
Televisi
D. Prosedur Kerja
Cara pemasangan antena televisi UHF untuk mendapatkan hasil yang baik
3) Tempatkan antena penerima televisi UHF pada posisi dan ketinggian tertentu
4) Posisikan antena pada arah yang baik untuk mendapatkan hasil yang baik pula
3
BAB III
Posisi antena dipasang menghadap kebagian Timur tepat di depan LAB Elektro
dengan ketinggian kurang lebih 13 meter.
4
C. Hasil yang diperoleh
Hasil yang diperoleh ketika pencarian frekuensi televisi adalah sebagai berkut:
Dari hasil pencarian chanel televisi diatas, data yang di dapat hanya pada satu
titik/posisi antena yang menghadap ke arah timur dan pada posisi ketinggian 13
Meter.
D. Pembahasan
Pada praktik pencarian chanel televisi yang dilaksanakan, praktik dilaksanakan
di area program studi pendidikan teknik elektro. Hasil yang didapat adalah hasil
pencarian frekuensi televesi menggunakan antena UHF yang dimana frekuensinya
antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz (3.000 MHz).
Pada pencarian frekuensi, semua arah yang dicoba untuk pencarian tidak
mendapatkan hasil yang baik, kecuali ketika antena diarahkan ke timur dengan
ketinggian 13 Meter. Chanel televisi yang didapat pada posisi antena ke arah timur
adalah 10 chanel televisi lokal pada frekuensi yang berbeda dan juga dengan kualitas
gambar yang berbeda.
Hasil dari kualitas gambar televisi yang berbeda ini tentunya memiliki beberapa hal
yang sangat mempengaruhinya sehingga membuat kualitas gambar menjadi tidak
5
sama walaupun antena berada pada satu titik/posisi yang sudah tepat sehinnga
mendapatkan beberapa chanel televisi yang memiliki kualitas gambarnya sangat
jernih.
Hal yang mempengaruhi perbedaan kualitas gambar ketika parktek dilaksankan
adalah terjadinya:
ATENUASI (ATTENUATION)
Kekuatan sinyal berkurang atau melemah bila jaraknya terlalu jauh
melalui media transmisi, baik dengan menggunakan media transmisi guide
seperti kabel, atau media transmisi unguide seperti gelombang. Atenuasi
biasa terjadi pada sinyal analog, karena atenuasi berubah-ubah sebagai
fungsi frekuensi, sinyal yang diterima menjadi menyimpang dan
mengurangi tingkat kejelasan.Cara menanggulangi dari gangguan ini
adalah diperlukan sebuah alat penguat sinyal seperti repeater atau
ampllifier
DELAY DISTORSI (DELAY DISTORTION)
Gangguan ini biasanya terjadi pada transmisi baik dengan menggunakan
signal analog/digital, bisa mengakibatkan posisi bit melenceng ke bit yang
lain.Gangguan ini terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui medium
berbeda-beda sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang berbeda.
NOISE / DERAU
Gangguan ini terjadi karena adanya sinyal-sinyal yang bercampur(distorsi)
yang tidak diinginkan.
Berdasarkan hal yang mempengaruhi kualitas gambar televisi diatas memang
terjadi ketika pelaksanaan praktik, karena jarak area praktik yang jauh dari pemancar
dan juga banyaknya bangunan yg menghalangi sehingga terjadinya banyak pantulan
sinyal yang dapat membuat kualitas gambar menjadi tidak sama.
6
BAB IV
A. Kesimpulan
1. Kualitas gambar televisi sangat dipengaruhi oleh posisi antena yang dipasang dan juga
posisi daerah ketika pencarian sinyal televisi karena jarak daerah dari pemancar.
2. Antena yang dipakai adalah antena jenis UHF (Ultra High Frequency) merupakan
gelombang elektromagnetik dengan frekuensi antara 300 MHz sampai dengan 3 GHz
(3.000 MHz). Dan pada area paraktik didapatkan chanel frekuensi pada kisaran 500
MHz – 800 MHz dengan kualitas gambar yang tidak sama.
3. Pada area praktik chanel televisi yang didapat hanya 10 chanel dengan kualitas gambar
yang berbeda-beda
B. Saran
1. Dari praktik yang sudah dilakukan dapat dijadikan sebagai bekal kedepannya.
2. Lebih banyak lagi kegiatan praktik agar tidak hanya teori saja yang dapat dikuasai
tetapi praktik juga.
3. Lebih serius dalam melakukan setiap praktik yang ada.
7
Daftar Pustaka
http://tentangstavolt.blogspot.com/2013/11/antenatv-UHFt.html?m=1
https://www.slideshare.net/mobile/Samantars17/laporan-praktikum-elektronika-dasar-2
https://4cyber-ku.blogspot.com/2013/04/cara-memasang-antena.html?m=1
8
LAMPIRAN
Contoh beberapa siaran yang didapat saat pencarian otomatis pada frekuensi tertentu