b. Uraian Materi
• Gunakan kabel coaxial 75 ohm yang memiliki loses daya kecil, biasanya jumlah serabut
lebih tebal dan kawat konduktornya lebih besar. Harga per meternya tentu saja lebih
mahal. sebagai contoh merk USA, KITANI, BELDEN, YURI
• Untuk panjang kabel antara antena dan booster sebaiknya sekitar 1,5 meter tanpa adanya
gulungan.
• Bila jarak pemancar agak dekat dan penguatan daya RF terlalu besar anda bisa
mengurangi trimpot UHF Gain menjadi lebih kecil. Tapi bila jangkauanya jauh anda bisa
atur pada posisi maksimal.
• Tinggi antena disesuaikan dengan tempat dan jarak antara antena dan pemancar.
• Pastikan seluruh konektor terhubung dengan sempurna dan benar(biasanya pengkabelan
booster, antena di sertakan petunjuknya).
• Gulungan sisa kabel secara tidak langsung juga menurunkan daya RF meskipun kecil.
• Yang paling akhir adalah menentukan arah antena yang tepat di mana pemancar berada,
biasanya untuk penerimaan yang jauh dari pemancar sudut deviasi menjadi lebih kecil.
Artinya sekelompok pemancar dari kota tertentu bila diterima dengan jarak yang agak
jauh masing-masing pemancar berada pada arah antena yang sama. Cara Memilih dan
Memasang Antena TV yang Efektif.
Ada kalanya jarak antara pemancar televisi dan penerima televisi sangat jauh, sehingga
signalnya kecil/kurang kuat. Untuk itu diperlukan sebuah penguat antena yang biasa disebut
Booster. Pemasangan booster terletak antara antena dan televisi. Ada 2 macam booster yaitu
(1) Indoor dan (2) Outdoor.
Booster indoor dipasang dekat dengan pesawat televisi dan diletakkan di dalam rumah.
Booster outdoor dipasang dekat dengan antena dan terletak di luar ruangan/rumah.
Antara dua model booster diatas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Booster
indoor mempunyai kelebihan antara lain tahan terhadap hubung singkat, karena terlindungi.
Sementara booster outdoor akan mempunyai hasil yang lebih baik karena lebih dekat dengan
antena, sehingga signal yang dari antena langsung dikuatkan. Dengan demikian dapat
meminimalkan signal noise/gangguan dari luar. Pemasangan booster seperti terlihat dibawah.
A. TUJUAN :
Setelah melaksanakan praktik Peserta Didik dapat :
1. Menginstalasi single antenna ke single TV
2. Mengoperasikan hasil instalasi single antenna ke single TV
3. Menguji hasil instalasi single antenna ke single TV
4. Menyimpulkan hasil instalasi
C. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan alat keselamatan kerja secara lengkap dan aman.
2. Hati-hati terhadap sengatan listrik yang terdapat pada AC cord TV dan boster.
D. GAMBAR KERJA
Keterangan:
A=sambungan ke director antena
B=terminal ke antena UHF
C=terminal ke antena VHF
D=terminal catu daya ke booster
E=terminal dari catu daya ke TV
F=tempat kabel tembaga
G=tempat kabel serabut
H=penghubung ke arus listrik
I = TV
E. PROSEDUR KERJA
1. Buatlah instalasi TV booster catu dayanya, seperti gambar kerja di atas
2. Pastikan sambungan antara rangkaian satu dengan yang lain telah sesuai dengan diagram
diatas
3. Hubungkan semua rangkaian dengan catu daya
4. Hidupkan TV dan booster pada posisi ON.
5. Setelah semua TV hidup, lakukan scaning masing-masing TV untuk mendapatkan chanel.
6. Jika telah diperoleh siaran masing-masing TV maksimal catat data hasil pengamatan
dalam table berikut.
1. Kegiatan Belajar 2
INSTALASI SINGLE ANTENA KE MULTI AKSES TV
Apabila distribusi signal dari antena ke banyak TV dan diantara TV-TV tersebut ada yang
berjarak jauh, maka perlu dibutuhkan penguat atau sering disebut Booster. Kebutuhan booster
disini apabila signal yang dari antena tidak nyampai atau terlalu lemah jika diterima di pesawat
TV yang jaraknya jauh. Booster mempunyai penguatan yang berbeda-beda dan biasanya di tulis
dengan besaran dB (desiBell). Semakin besar nilai dB nya maka semakin besar pula penguatan
yang akan didapatkan.
Gambar dibawah memperlihatkan sambungan distribusi dari satu antena ke banyak TV yang
diantaranya berjarak jauh dari antena.
I 2 47 – 54
47 – 68 MHz 3 54 – 61
4 61 – 68
7 188 – 195
8 195 – 202
9 202 – 209
10 209 – 216
11 216 – 223
IV 21 470 – 478
30 542 – 550
37 598 – 606
V 38 606 – 614
Tugas 02.
1. Rencanakan instalasi system penerima UHF single antenna ke multi akses TV!
2. Gambarkan diagram instalasi system penerima UHF single antenna ke multi akses TV!
3. Jelaskan cara kerja dan fungsi masing-masing bagian system penerima UHF single antenna
ke multi akses TV!
Lembar kerja 02
SMK NEGERI 1 BLORA
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK LEMBAR KERJA 2 KODE : PISAP02
ELEKTRONIKA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018 JUDUL : WAKTU : 6 X 45 MENIT
KELAS 12 INSTALASI SINGLE MULAI : PARAF
SEMESTER GASAL ANTENA KE MULTI SELESAI : PARAF
AKSES TV
F. TUJUAN :
Setelah melaksanakan praktik Peserta Didik dapat :
5. Menginstalasi single antenna ke multi TV
6. Mengoperasikan hasil instalasi single antenna ke multi TV
7. Menguji hasil instalasi single antenna ke multi TV
8. Menyimpulkan hasil instalasi
H. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan alat keselamatan kerja secara lengkap dan aman.
2. Hati-hati terhadap sengatan listrik yang terdapat pada AC cord TV dan boster, spliter
amplifier
I. GAMBAR KERJA
TV1
TV2
J
TV3
TV4
Keterangan:
A=sambungan ke driver antena
B=terminal ke antena UHF
C=terminal ke antena VHF
D=terminal catu daya ke booster
E=terminal dari catu daya ke TV
F=tempat kabel tembaga
G=tempat kabel serabut
H=penghubung ke arus listrik
I = spliter rf amplifier
J = TV
J. PROSEDUR KERJA
1. Buatlah instalasi TV booster catu dayanya, beserta RF spliter amplifier seperti gambar
kerja di atas
2. Pastikan sambungan antara rangkaian satu dengan yang lain telah sesuai dengan diagram
diatas
3. Hubungkan semua rangkaian dengan catu daya
TEKNIK AUDIO VIDEO SMKN 1 BLORA
13