Anda di halaman 1dari 10

4

B. Kegiatan Belajar Siswa


1. Kegiatan Belajar 1
INSTALASI SISTEM PENERIMA UHF SINGLE AKSES TV
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran mengikuti presentasi guru dan melakukan diskusi dengan
bimbingan guru siswa mampu :
1. Merencanakan instalasi antenna UHF
2. Menginstalasi system penerima UHF ke single akses TV

b. Uraian Materi

Gambar 1. Antena Televisi


Sering kita dibuat jengkel bila suatu saat sedang melihat suatu siaran TV tiba-tiba
terganggu karena gambar atau suara siaran memudar penuh dengan semut. Hal ini terjadi
terutama pada siaran TV yang menggunakan modulasi analog, misal pada siaran UHF atau VHF.
Memang kecenderungan perkembengan teknologi elektronika mengarah ke system digital ini
ditandai dengan maraknya operator siaran TV berlangganan.
Bahkan perusahaan telekomunikasi yang ada di Indonesia mulai mencoba memasarkan
jasa siaran TV kabel melalui jalur layanan internet. Siaran TV satelite yang biasa masyarakat
sebut siaran parabola juga menghasilkan gambar dan suara yang bagus, tapi untuk dapat
menikmatinya paling tidak harus mengeluarkan dana 1,5 juta rupiah guna membeli seperangkat
sattelite receiver, reflektor, feed horn dan rotater.
Tapi sampai saat ini Siaran TV (UHF dan VHF) analog masih menjadi favorit masyarakat
karena lebih murah (gratis), dari sisi kualitas gambar dan suara tentu saja berbeda dengan
system digital. Tapi ini bisa kita siasati dengan cara memaksimalkan RF TV yang kita terima dari
pemancar ke antena, booster sehingga sampai TV mutu gambar dan suara lebih memadai.
Berikut Trik Memilih dan Memasang Antena Tv :
• Pilih antena deret (yagi) yang memiliki elemen lebih banyak atau panjang, karena dengan
director yang panjang akan di peroleh gain atau penguatan lebih besar. Selain itu
penembakan arah dari pemancar lebih tepat dan interferensi dari pantulan gedung
bertingkat atau bukit lebih sedikit mempengaruhinya.
TEKNIK AUDIO VIDEO SMKN 1 BLORA
5

• Gunakan kabel coaxial 75 ohm yang memiliki loses daya kecil, biasanya jumlah serabut
lebih tebal dan kawat konduktornya lebih besar. Harga per meternya tentu saja lebih
mahal. sebagai contoh merk USA, KITANI, BELDEN, YURI
• Untuk panjang kabel antara antena dan booster sebaiknya sekitar 1,5 meter tanpa adanya
gulungan.
• Bila jarak pemancar agak dekat dan penguatan daya RF terlalu besar anda bisa
mengurangi trimpot UHF Gain menjadi lebih kecil. Tapi bila jangkauanya jauh anda bisa
atur pada posisi maksimal.
• Tinggi antena disesuaikan dengan tempat dan jarak antara antena dan pemancar.
• Pastikan seluruh konektor terhubung dengan sempurna dan benar(biasanya pengkabelan
booster, antena di sertakan petunjuknya).
• Gulungan sisa kabel secara tidak langsung juga menurunkan daya RF meskipun kecil.
• Yang paling akhir adalah menentukan arah antena yang tepat di mana pemancar berada,
biasanya untuk penerimaan yang jauh dari pemancar sudut deviasi menjadi lebih kecil.
Artinya sekelompok pemancar dari kota tertentu bila diterima dengan jarak yang agak
jauh masing-masing pemancar berada pada arah antena yang sama. Cara Memilih dan
Memasang Antena TV yang Efektif.

2. DISTRIBUSI SIGNAL DARI ANTENA TELEVISI


A. Distribusi Langsung
Ada beberapa cara pendistribusian signal yang berasal dari antena televisi, antara lain adalah
dengan cara langsung. Dimana kabel transmisi dari antena langsung disambungkan ke pesawat
televisi.

Gambar 2. Sambungan dari Antena langsung ke TV

TEKNIK AUDIO VIDEO SMKN 1 BLORA


6

Ada kalanya jarak antara pemancar televisi dan penerima televisi sangat jauh, sehingga
signalnya kecil/kurang kuat. Untuk itu diperlukan sebuah penguat antena yang biasa disebut
Booster. Pemasangan booster terletak antara antena dan televisi. Ada 2 macam booster yaitu
(1) Indoor dan (2) Outdoor.
Booster indoor dipasang dekat dengan pesawat televisi dan diletakkan di dalam rumah.
Booster outdoor dipasang dekat dengan antena dan terletak di luar ruangan/rumah.
Antara dua model booster diatas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Booster
indoor mempunyai kelebihan antara lain tahan terhadap hubung singkat, karena terlindungi.
Sementara booster outdoor akan mempunyai hasil yang lebih baik karena lebih dekat dengan
antena, sehingga signal yang dari antena langsung dikuatkan. Dengan demikian dapat
meminimalkan signal noise/gangguan dari luar. Pemasangan booster seperti terlihat dibawah.

Gambar 3. Pemasangan booster pada antena TV


Tugas 01.
1. Rencanakanlah instalasi system antenna UHF ke single akses TV
2. Gambarlah diagram instalasi antenna UHF ke single akses TV!
3. Jelaskan fungsi masing-masing bagian!
4. Hal-hal apakah yang mempengaruhi kualitas penerimaan system penerima UHF

TEKNIK AUDIO VIDEO SMKN 1 BLORA


7

SMK NEGERI 1 BLORA


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK LEMBAR KERJA 1 KODE : PISAP01
ELEKTRONIKA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018 JUDUL : WAKTU : 6 X 45 MENIT
KELAS 12 INSTALASI SINGLE MULAI : PARAF
SEMESTER GASAL ANTENA KE SINGLE TV SELESAI : PARAF

A. TUJUAN :
Setelah melaksanakan praktik Peserta Didik dapat :
1. Menginstalasi single antenna ke single TV
2. Mengoperasikan hasil instalasi single antenna ke single TV
3. Menguji hasil instalasi single antenna ke single TV
4. Menyimpulkan hasil instalasi

B. ALAT DAN BAHAN


1. ALAT :
a. Obeng +, obeng -, tang, kunci pas, cuter.
2. BAHAN :
a. TV, antenna, booster out dor, catu daya booster, kabel coaxial 74ohm.

C. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan alat keselamatan kerja secara lengkap dan aman.
2. Hati-hati terhadap sengatan listrik yang terdapat pada AC cord TV dan boster.

D. GAMBAR KERJA

Keterangan:
A=sambungan ke director antena
B=terminal ke antena UHF
C=terminal ke antena VHF
D=terminal catu daya ke booster
E=terminal dari catu daya ke TV
F=tempat kabel tembaga
G=tempat kabel serabut
H=penghubung ke arus listrik
I = TV

E. PROSEDUR KERJA
1. Buatlah instalasi TV booster catu dayanya, seperti gambar kerja di atas
2. Pastikan sambungan antara rangkaian satu dengan yang lain telah sesuai dengan diagram
diatas
3. Hubungkan semua rangkaian dengan catu daya
4. Hidupkan TV dan booster pada posisi ON.
5. Setelah semua TV hidup, lakukan scaning masing-masing TV untuk mendapatkan chanel.
6. Jika telah diperoleh siaran masing-masing TV maksimal catat data hasil pengamatan
dalam table berikut.

TEKNIK AUDIO VIDEO SMKN 1 BLORA


8

No Chanel siaran Nama stasiun TV Gambar Suara


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

7. Buatlah laporan yang terdiri dari :


a. Judul
b. Tujuan
c. Teori Dasar
d. Kegiatan Praktik
e. Data Hasil Praktik
f. Analisa
g. Kesimpulan

TEKNIK AUDIO VIDEO SMKN 1 BLORA


9

1. Kegiatan Belajar 2
INSTALASI SINGLE ANTENA KE MULTI AKSES TV

a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran


Setelah mendengarkan penjelasan guru dan melakukan diskusi dengan siswa diharapkan
siswa mampu :
a. Merencanakan instalasi single antenna ke multi akses TV
b. Menginstalasi single antenna ke multi akses TV
b. Uraian Materi

Distribusi Dari Satu Antena ke Lebih Dari Satu Televisi


Satu buah antena televisi biasanya diperuntukkan hanya untuk sebuah pesawat TV. Namun
sebenarnya bisa juga digunakan untuk lebih dari satu pesawat TV. Jika dirumah kita ada 3
pesawat TV misalkan di ruang tamu, diruang keluarga dan di ruang tidur, maka tidak mungkin
kita memasang 3 buah antena TV. Cara yang termudah adalah dengan mencabang saluran dari
antena TV ke 3 pesawat TV yang ada. Adapun caranya dengan menggunakan Splitter. Dibawah
diperlihatkan satu antena TV untuk 4 buah pesawat TV.

Gambar 4. Satu antena untuk 4 buah TV.

Apabila distribusi signal dari antena ke banyak TV dan diantara TV-TV tersebut ada yang
berjarak jauh, maka perlu dibutuhkan penguat atau sering disebut Booster. Kebutuhan booster
disini apabila signal yang dari antena tidak nyampai atau terlalu lemah jika diterima di pesawat
TV yang jaraknya jauh. Booster mempunyai penguatan yang berbeda-beda dan biasanya di tulis
dengan besaran dB (desiBell). Semakin besar nilai dB nya maka semakin besar pula penguatan
yang akan didapatkan.

TEKNIK AUDIO VIDEO SMKN 1 BLORA


10

Gambar dibawah memperlihatkan sambungan distribusi dari satu antena ke banyak TV yang
diantaranya berjarak jauh dari antena.

Gambar 5. Distribusi ke banyak TV dengan jarak yang jauh


C. PENGGABUNGAN 2 ANTENA TELEVISI
Ada kalanya kita membutuhkan 2 buah antena TV, yaitu UHF dan VHF. Kadang disuatu daerah
masih ada siaran VHF. Untuk ini kita perlu memasang antena TV VHF, karena tidak baik dan
tidak mungkin menerima siaran TV VHF dengan menggunakan antena UHF. Untuk itu perlu
penggabungan signal dari antena VHF dan UHF sebelum masuk ke TV atau ke jaringan
distribusi. Gambar dibawah memperlihatkan cara penggabungan 2 antena VHF dan UHF.

Gambar 6. Penggabungan 2 antena menjadi 1 saluran

TEKNIK AUDIO VIDEO SMKN 1 BLORA


11

3. PEMBAGIAN KANAL TV MENURUT NORMALISASI CCIR

Dibawah adalah pembagian kanal Saluran Daerah Frekuensi


televisi menurut standar CCIR Kanal ( MHz )
(Consultative Committee for
International Radio-
communications).Daerah / Band

I 2 47 – 54

47 – 68 MHz 3 54 – 61

4 61 – 68

III 5 174 – 181

174 – 233 MHz 6 181 – 188

7 188 – 195

8 195 – 202

9 202 – 209

10 209 – 216

11 216 – 223

IV 21 470 – 478

470 - 605 22 478 – 486

30 542 – 550

37 598 – 606

V 38 606 – 614

606 - 790 60 782 – 790

Tugas 02.
1. Rencanakan instalasi system penerima UHF single antenna ke multi akses TV!
2. Gambarkan diagram instalasi system penerima UHF single antenna ke multi akses TV!
3. Jelaskan cara kerja dan fungsi masing-masing bagian system penerima UHF single antenna
ke multi akses TV!

TEKNIK AUDIO VIDEO SMKN 1 BLORA


12

Lembar kerja 02
SMK NEGERI 1 BLORA
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK LEMBAR KERJA 2 KODE : PISAP02
ELEKTRONIKA
TAHUN PELAJARAN 2017/2018 JUDUL : WAKTU : 6 X 45 MENIT
KELAS 12 INSTALASI SINGLE MULAI : PARAF
SEMESTER GASAL ANTENA KE MULTI SELESAI : PARAF
AKSES TV

F. TUJUAN :
Setelah melaksanakan praktik Peserta Didik dapat :
5. Menginstalasi single antenna ke multi TV
6. Mengoperasikan hasil instalasi single antenna ke multi TV
7. Menguji hasil instalasi single antenna ke multi TV
8. Menyimpulkan hasil instalasi

G. ALAT DAN BAHAN


1. ALAT :
a. Obeng +, obeng -, tang, kunci pas, cuter.
2. BAHAN :
a. TV, antenna, booster out dor, RF spliter amplifier, kabel coaxial 74ohm.

H. KESELAMATAN KERJA
1. Gunakan alat keselamatan kerja secara lengkap dan aman.
2. Hati-hati terhadap sengatan listrik yang terdapat pada AC cord TV dan boster, spliter
amplifier

I. GAMBAR KERJA

TV1
TV2
J
TV3
TV4

Keterangan:
A=sambungan ke driver antena
B=terminal ke antena UHF
C=terminal ke antena VHF
D=terminal catu daya ke booster
E=terminal dari catu daya ke TV
F=tempat kabel tembaga
G=tempat kabel serabut
H=penghubung ke arus listrik
I = spliter rf amplifier
J = TV

J. PROSEDUR KERJA
1. Buatlah instalasi TV booster catu dayanya, beserta RF spliter amplifier seperti gambar
kerja di atas
2. Pastikan sambungan antara rangkaian satu dengan yang lain telah sesuai dengan diagram
diatas
3. Hubungkan semua rangkaian dengan catu daya
TEKNIK AUDIO VIDEO SMKN 1 BLORA
13

4. Hidupkan TV dan booster pada posisi ON.


5. Setelah semua TV hidup, lakukan scaning masing-masing TV untuk mendapatkan chanel.
6. Jika telah diperoleh siaran masing-masing TV maksimal catat data hasil pengamatan
dalam table berikut.

No Chanel siaran TV1 TV2 TV3


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

7. Buatlah laporan yang terdiri dari :


a. Judul
b. Tujuan
c. Teori Dasar
d. Kegiatan Praktik
e. Data Hasil Praktik
f. Analisa
g. Kesimpulan

TEKNIK AUDIO VIDEO SMKN 1 BLORA

Anda mungkin juga menyukai