Anda di halaman 1dari 11

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada saat sekarang ini, teknologi informasi sangat berkembang dengan
cepat. Hal ini ditandai dengan penggunaan internet yang kini kian menjamur,
mulai dari pusat kota hingga desa telah terdapat fasilitas internet yang telah
tersedia di warung internet atau yang sering disebut dengan warnet.
Penggunaan internet yang semakin canggih, dari penggunaan kabel LAN
(Local Area Network) hingga penggunaan wireless LAN, yang memungkinkan
pengguna fasilitas internet untuk mengakses internet di mana pun dia berada.
Biasanya pengguna menggunakan koneksi wireless LAN untuk mengakses
internet tanpa kabel.
Wireless LAN merupakan jalur akses internet tanpa kabel dengan
jangkauan terbatas, oleh karena itu diperlukan antena eksternal dengan gain yang
lebih tinggi daripada antena biasa untuk menangkap sinyal. Untuk mendapatkan
antena luar tersebut, diperlukan biaya yang cukup mahal sehingga muncul inovasi
baru untuk membuat antena eksternal dengan biaya yang lebih murah yakni
antena wajan bolic.
Penggunaan antena wajan bolic ini dimaksudkan untuk menekan biaya
yang dikeluarkan guna mendapatkan antena eksternal. Selain itu antena tersebut
lebih hemat dan efektif di kalangan mahasiswa dan penguna fasilitas internet yang
telah tersedia hotspot untuk mengakses internet secara wireless.

1.2. Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan sinyal?
b. Apakah jaringan itu?
c. Apa yang dimaksud dengan wireless?
d. Bagaimana prinsip kerja dan ruang lingkup jaringan?
e. Apa yang dimaksud dengan antena wajan bolic?
2

f. Apa keunggulan dan kelemahan dari antena wajan bolic?


g. Bagaimana proses pembuatan antena wajan bolic?

1.3. Tujuan
a. Mengetahui proses pembuatan antena wajan bolic,
b. Memberitahukan kepada masyarakat umum dan mahasiswa pada
khususnya tentang antena wajan bolic,
c. Mengetahui manfaat antena wajan bolic,
d. Memberitahukan cara penggunaan antena wajan bolic.

1.4. Ruang Lingkup


Pada makalah ini akan dibahas tentang pengertian sinyal dan jaringan serta
antena penangkap sinyal yang terbuat dari wajan/penggorengan yang mencangkup
pengertian, alat dan bahan, proses pembuatan, keunggulan dan kelemahan dari
antena wajan bolic.
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Teori Dasar


Dalam bidang elektronika, antena merupakan transformator atau saluran
transmisi dengan gelombang ruang bebas maupun sebaliknya. Saat ini antena
telah menjadi salah satu elemen penting yang wajib ada dalam sebuah TV, radio,
radar, dan berbagai alat komunikasi lainnya yang memanfaatkan sinyal. Antena
merupakan bagian vital dari sebuah pemancar atau sebagai penerima yang
bertugas menyalurkan sinyal radio ke udara.
Antena hadir dalam berbagai macam bentuk sesuai dengan frekuensi dan
pola penyebaran sinyal. Secara efektif panjang antena merupakan panjang
gelombang frekuensi radio yang dipancarkan oleh antena tersebut. Antena sendiri
berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik kemudian
meradiasikannya. Namun antenna juga dapat menerima sinyal elektromagnetik
dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
Satuan kekuatan dalam memfokuskan gelombang elektromagnetik adalah
dBi (decibel isotropic) dan secara umum jenis antena ada dua yakni Directional
dan Omni Directional.
Antena Directional merupakan jenis antena narrow beam width, atinya
hanya memiliki sudut pancaran yang kecil namun lebih terarah. Contoh antena
directional adalah seperti antena satelit parabola, wajan bolic, grid, yagi, sectoral
dan sebagainya.
Antena Omni directional merupakan jenis antena wide beam width yang
memiliki sudut pancaran yang lebih besar, namun jaraknya lebih pendek. Jadi
antena ini digunakan untuk mengirim atau menerima sinyal kesegala arah.
Contohnya seperti antena untuk pemancar hotspot, Antena handphone, dipole san
sebagainya.
4

Berikut ini adalah jenis-jenis antena, yaitu:


1. Antena Grid
Antena jenis ini mempunyai bentuk seperti jaring. Cakupan antena grid
hanya searah sehingga antena jenis ini biasanya dilengkapi dengan pasangan
antena yang dipasang di tempat lain atau antena pemancar sinyal. Antena tersebut
diarahkan ke antena pemancar sehingga sinyal yang diterima akan lebih kuat.
Fungsi antena grid adalah menerima dan mengirim sinyal data melalui system
gelombang radio 2,4 MHz.

2. Antena Omni
Antena yang satu ini memiliki bentuk menyerupai tongkat namun lebih
kecil. Antena ini mempunyai cakupan yang lebih luas daripada antena grid.
Cakupan antena ini menyebar ke semua arah dan membentuk seperti semacam
lingkaran. Jenis antena ini biasanya digunakan pada jaringan WAN dengan tipe
konfigurasi Point to Multi Point atau P2MP. Antena omni berfungsi untuk
melayani cakupan area yang luas tetapi dengan jangkauan yang pendek. Dengan
jangkauan area yang luas, kemungkinan di area ini juga akan terkumpul sinyal
lain yang tidak diinginkan. Jenis antena ini sangat cocok digunakan untuk system
koneksi point to multipoint atau koneksi hotspot.
5

3. Antena Sectoral
Jenis antena ini hampir sama dengan antena omni. Antena ini mampu
menampung hingga 5 klien. Biasanya antena sektoral dipasang secara horizontal
maupun tegak lurus.

4. Antena Yagi
Antena Yagi mempunyai bentuk menyerupai ikan teri. Sama seperti
antenna grid, antena ini juga mempunyai cakupan yang searah. Perbedaan utama
dari antena Yagi dengan Grid adalah antena ini cukup jarang digunakan dalam
jaringan. Biasanya antenna ini akan diarahkan ke pemancar. Antena ini terdiri dari
3 bagian, meliputi driven, reflector, dan director. Driven merupakan titik catu dari
kabel antena. Panjang fisik driven biasanya adalah setengah panjang gelombang
frekuensi radio yang diterima atau dipancarkan. Reflektor merupakan bagian
belakang antena yang digunakan untuk memantulkan sinyal. Panjang fisik
reflector biasanya lebih panjang dari driven. Sedangkan director merupakan
bagian pengarah antena. Bagian ini ukurannya lebih pendek dari driven.

5. Antena PVC
Dinamai dengan antena PVC karena antena ini bahannya terbuat dari pipa
PVC yang kemudian dilapisi dengan alumunium foil. Sebenarnya desain antenna
ini merupakan pengembangan dari antena kaleng yang sering berkarat bila
6

dipasang di area i. Keunggulan antena ini adalah tahan cuaca, tidak berkarat, dan
mudah pemasangannya. Namun antena ini biasanya hanya digunakan untuk jarak
dekat yaitu 200 300 m saja.

6. Antena 8 Quad
Antena ini termasuk jenis antena sektoral. Pasalnya pola radiasi antena
berada satu arah dengan sudut arah yang lebar. Antena 8 Quad cocok untuk
antenna access point di mana klien berada di area tertentu.

7. Antena Wajan Bolic


Antena ini dinamai dengan Wajan Bolic karena antena ini hampir sama
dengan antena parabolic. Antena ini cukup sederhana karena bahan untuk
parabolic disc menggunakan wajan atau alat dapur yang sering digunakan untuk
memasak. Antena Wajan Bolic berfungsi untuk memperkuat sinyal nirkabel dari
hotspot yang karena lokasinya terlalu jauh sulit diterima oleh USB Wireless
Adapter jika hanya langsung terhubung dengan laptop atau PC
7

8. Antena TV Parabola
Antena ini sering digunakan untuk menangkap sinyal dari satelit TV. Jadi
sinyal elektromagnetik dipantulkan dan dikumpulkan pada titik fokus. Sehingga
bisa kita gunakan untuk nonton TV, internet dan sebagainya melalui receiver
parabola. Untuk jenisnya ada dua yaitu Prime focus dan Offset.

2.2. Pengertian Antena Wajan Bolic


Dari asal katanya sendiri, wajan bolic berasal dari wajan parabolic. Wajan
adalah suatu alat untuk menggoreng sesuatu, sedangkan parabolic merupakan
suatu bentuk benda yang parabola. Jadi antena wajan bolic merupakan antena
parabolic yang dibuat dari wajan. Karena terbuat dari wajan, kemampuannya
tidak sebanding dengan antena eksternal biasa (seperti antena omnidirectional).
Antena wajan bolic merupakan suatu antena alternatif yang digunakan untuk
memperkuat sinyal radio, salah satunya yakni sinyal WiFi 2,4 GHz. Antena
tersebut dapat menjadi antena eksternal alternatif penangkap sinyal, karena harga
antena eksternal pada umumnya cukup mahal.
Antena wajan bolic memiliki komponen utama receiver, transmitter, wajan,
kabel USB yang sudah dimmodifikasi, dan kaleng atau paralon. Wajan pada
antena tersebut berfungsi sebagai parabolic dish yang berguna untuk memusatkan
gelombang radio yang diterima ke suatu titik, sehingga sinyal yang diterima
menjadi lebih kuat.
8

2.3. Keunggulan Antena Wajan Bolic


Antena wajan bolic merupakan antena eksternal yang digunakan sebagai
penguat sinyal, dengan kata lain menguatkan sinyal yang telah diterima. Berikut
ini adalah keunggulan antena wajan bolic:
a. Komponen wajan bolic tidak memerlukan pigtail,
b. Saat pembuatan antena wajan bolic tidak ada penyolderan kabel dan
konektor RF,
c. Pada wajan bolic tidak terdapat modifikasi di RF subsistem pada peralatan
WiFi sehingga tidak perlu khawatir timbulnya SWR,
d. Tidak perlu bongkar casing PC dalam instalasinya seperti jika
menggunakan PCI Card, karena power supply WiFi diambil dari port USB
(Universal Serial Bus) PC/Notebook, maka tidak perlu power supply
eksternal dan POE (Power Over Ethernet) yg memudahkan saat Outdoor
Live Test di lokasi yang tidak ada catuan listrik PLN,
e. Operasional koneksi ke Access Point mudah, karena bahan feeder dari pipa
paralon bukan kaleng, maka pengerjaannya lebih mudah dan memperkecil
kemungkinan terkena sayatan benda tajam,
g. bahan-bahan relatif mudah didapatkan.

2.4. Kelemahan Wajan Bolic


Wajan bolic merupakan antena yang dibuat secara manual, sehingga
kinerjanya tidak sebaik antena omnidirectional. Kelemahan antena wajan bolic
yakni:
a. Karena berupa solid dish maka pengaruh angin cukup besar sehingga
perlu mounting antena ke tower yg kuat,
b. Untuk keperluan outdoor diperlukan kabel USB extender sepuluh hingga
lima belas meter yang harus dibuat sendiri. Apabila menggunakan
beberapa kabel USB repeater yang pajang setiap segmen lima meter,
harga perangkat menjadi mahal.
9

2.5. Pembuatan Antena Wajan Bolic


- Bahan Utama Wajan Bolic
Berikut ini adalah bahan-bahan utama yang diperlukan untuk pembuatan
wajan bolic:
1) Wajan dengan diameter minimal empat puluh sentimeter,
2) USB Wireless LAN,
3) Paralon dengan ukuran tiga dimmm dan panjang sekitar 23 sentimeter,
4) Tutup Pralon tiga dimmm dua buah,
5) Allumunium foil,
6) Busa/styrofoam bekas kemasan barang elektronik,
7) Kabel USB,
8) Kabel UTP dua belas meter.

- Bagian Utama Wajan Bolic


Antena wajan bolic terdiri dari tiga bagian utama, yakni :
1) Reflektor berbentuk parabola menggunakan wajan,
2) Bagian sensitif antena berbentuk tabung berisi USB WLAN,
3) Kabel penghubung antena ke komputer.

- Rancangan Pembuatan Wajan Bolic


Berikut cara pembuatan wajan bolic :
1) Mengumpulkan peralatan wajan bolic,
2) Melubangi wajan sesuai dengan ukuran baut mur lalu buat dua lubang untuk
memperkuat
stand-nya pada pipa,
3) Dengan ukuran yang sama lubangi dop (tutup paralon),
4) Memasang dop yang telah dilubangi ke wajan dengan membaut dop tersebut ke
wajan,
5) Menentukan jarak feeder, atau daerah bebas allumunium foil, lalu potong pipa
paralon tiga dimm sepanjang tiga puluh sentimeter, kemudian tentukan jarak
feeder-nya (daerah bebas allumunium foil) dan tandai jarak tersebut,
10

6) Memasang allumunium foil,


7) Setelah ditandai, bungkus paralon dengan allumunium foil pada daerah selain
feeder, apabila allumunium foil yang ada tanpa perekat, maka untuk
merekatkannya bisa menggunakan double tape,
8) Melubangi pipa serta menyolder N-konektor lalu tambahkan kawat tembaga
pada ujung N konektor dengan cara menyolder kawat tembaga pada ujung N
konektor,
9) Pasang N-konektor ke lubang di bagian kanan dan kiri, sesuai dengan
kebutuhan,
10) Memasang allumunium foil ke dop dan pasang allumunium foil pada bagian
dalam dop,
11) Langkah terakhir adalah memasang rakitan pipa yang telah disusun pada dop
yang telah dibaut ke wajan.

2.6. Prinsip Kerja Wajan Bolic


Prinsip kerja antena wajan bolic seperti antena parabola pada umunya.
Penempatkan bagian sensitif antena wajan bolic terletak pada titik fokus
parabola (wajan) sehingga semua gelombang elektromagnet yang mengenai wajan
akan terkumpul dan diterima oleh bagian sensitif tersebut. Oleh karena itu ukuran
yang digunakan dalam pembuatan wajan bolic ini harus sesuai dengan
perhitungan agar sinyal yang ditangkap akan lebih optimal.
11

BAB III
KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
Jaringan merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat
komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling terhubung dengan
menggunakan media tertentu dengan aturan yang sudah ditetapkan, sehingga
jaringan berbentuk topologi.
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris
antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Setiap
topologi memuliki karakteristik yang berdeda-beda dan masing-masing juga
memiliki keuntungan dan kerugian.
Di dalam jaringan, terdapat antena tanpa kabel yang sering disebut dengan
WiFi (Wireless Fidelity). WiFi adalah istilah generik untuk peralatan Wireless
LAN atau WLAN. Biasanya perangkat ini menggunakan keluarga standar IEEE
802.11. WiFi sudah banyak digunakan pada saat ini, mulai dari kalangan pelajar
hingga berbagai perusahaan.
Penggunaan WiFi tersebut berkaitan dengan proses penangkapan sinyal.
Untuk menangkap sinyal lemah, maka diperlukan antena eksternal. Maka untuk
menghemat biaya dibuatlah antena alternatif, yakni antena wajan bolic. Antena
wajan bolic merupakan antena yang terbuat dari wajan yang berbentuk parabolic.
Antena wajan bolic dapat menangkap sinyal yang berupa sekuen dari impuls
elektronik atau gelombang radio yang dikirim atau diterima. Prinsip kerja antena
wajan bolic seperti antena parabola lainnya, yaitu menempatkan bagian sensitif
antena pada titik fokus parabola (wajan) sehingga semua gelombang
elektromagnet yang mengenai wajan akan terkumpul dan diterima oleh bagian
sensitif tersebut.

Anda mungkin juga menyukai