Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

S DENGAN HEMOFILIA A
DI RUANGAN KENANGA I
RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
a. Nama Klien : An. S
b. TTL : Ciater, 5 Oktober 2002
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Umur : 11 tahun
e. Agama : Islam
f. Diagnosa : Hemofilia A
g. Tanggal masuk : 07 Agustus 2014
h. Tanggal pengkajian : 22 Agustus 2014
i. No. RM : 0001032334
j. Alamat : Kp. Pasekon 02/13 Cipendawa Pacet Cianjur
k. Nama Ayah / Ibu : Tn. U/ Ny. P
l. Umur Ayah/ibu : 35 tahun/ 30 tahun
m. Pekerjaan Ayah / Ibu : Buruh/ IRT
n. Pendidikan Ayah / Ibu : SD/ SMP
o. Alamat : Kp. Pasekon 02/13 Cipendawa Pacet Cianjur
2. Keluhan Utama
Klien mengatakan mengeluh nyeri pada kaki sebelah kirinya yang luka
3. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
a. Prenatal
Ibu klien mengatakan rajin memeriksakan kehamilan nya kebidan setiap
bulannya dan mendapat obat-obatan dari bidan.
b. Intranatal
Ibu klien mengatakan melahirkan dibantu oleh bidan, melahirkan secara
normal tanpa ada kesulitan. P1A0
c. Postnatal
Setelah melahirkan ibu klien mengatakan tidak mengalami keluhan atau
kelainan yang membahayakan. Ibu klien menyusui anaknya hingga berumur 2
tahun. ASI ekslusif selama 2 bulan saja, selanjutnya di selingi dengan makanan
tambahan lainnya.
4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan mengeluh nyeri pada kaki sebelah kirinya yang luka. Nyeri
yang dirasakan klien bertambah berat saat klien mengerakan kakinya. Klien juga
mengatakan saat di ganti perban nyerinya semakin terasa. Klien mengatakan skala
nyeri yang dirasakan seperti nyut-nyutan dengan skala nyeri 6 (0-10).
5. Riwayat penyakit dahulu
a. Penyakit Waktu Kecil
Ibu klien mengatakan klien tidak pernah mengalami penyakit kronik. Saat
kecil klien hanya sakit demam dan flu biasa.
b. Pernah di RS
Ibu klien mengatakan klien belum pernah dirawat dirumah sakit. Ini baru
pertama kali klien dirawat dirumah sakit.
c. Tindakan Operasi
Keluarga klien mengatakan klien belum pernah di Operasi.
d. Alergi
Ibu klien mengatakan klien tidak mempunyai riwayat alergi baik itu
terhadap obat atau pun makanan
e. Kecelakaan
Ibu klien mengatakan klien tidak mempunyai riwayat kecelakaan
f. Imunisasi
Ibu klien mengatakan klien mendapatkan imunisasi lengkap (Hb, BCG,
DPT, Campak, polio)

6. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu klien mengatakan pamannya memiliki penyakit yang sama dengan yang
diderita oleh klien. Saat ditanya apakah klien mempunyai pemyakit yang sama ibu
klien mengataka tidak mengetahuinya.
7. Riwayat Sosial
a. Yang mengasuh : Yang mengasuh klien adalah orang tua
klien
b. Hub dgn Anggota Keluarga : Hubungan klien dengan anggota keluarga
baik, ditandai dengan adanya ibu dan ayah klien
yang menunggu
c. Hub dgn Teman Sebaya : Hubungan klien dengan teman sebaya klien
baik ditandai dengan adanya teman klien yang
menjenguk beserta dengan orang tuanya
a. Pembawaan secara umum : klien hanya terbaring ditempat tidur
d. Lingkungan Rumah : Ibu klien mengatakan lingkungan rumah
klien bersih, ventilasi rumah klien baik

8. Pola Kebiasan Sehari-hari


a. Pola Nutrisi
Sebelum MRS
Frekwensi makan 3 x/ hari, Jenis makanan nasi, sayur dan lauk. Klien
menghabiskan 1 porsi makanan bahkan bisa menghabiskan 2 porsi makan, tidak
ada keluhan.
Saat di RS
Frekwensi makan 3 x/ hari. Jenis makanan bubur, sayur, tahu. Klien makan
kadang-kadang menghabiskan setengah porsi makan dari makanan yang
disediakan. Klien mengatakan tidak ada keluhan
b. Pola Eliminasi
Sebelum MRS
Klien BAB 1kali/hari, konsistensi lunak. BAK 4-6kali/menit, warna kuning
pekat dan tidak ada keluhan.
Saat di RS
Saat dirumah sakit BAB klien dalam sehari tidak tentu. BAK klien dalam
sehari 6-7kali.
c. Pola Tidur
Sebelum MRS
Ibu klien mengatakan anaknya jarang tidur siang. Tidur malam klien ±7-9
jam. Klien mengatakan tidak ada keluhan.
Saat di RS
Ibu klien mengatakan saat dirumah sakit tidur siang 2-3 jam perhari, tidur
malam 8-9 jam perhari.
d. Pola Aktivitas Bermain
Sebelum MRS
Sebelum dirumah sakit aktivitas bermain klien tidak ada masalah. Klien
bermain di sekolah dan sekitar rumahnya
Saat di RS
Selama sakit klien hanya terbaring ditempat tidur dan hanya bermain game
kepunyaannya.

9. Pemeriksaan Fisik (head to toe)


a. Keadaan umum : Klien terbaring ditempat tidurnya
b. Kesadaran : Komposmentis
c. TTV
- N : 80 x/menit
- S : 37 0c
- RR : 20 x/menit
d. BB : 32 Kg
e. TB : 138 cm
f. Kepala : Bentuk kepala bulat, tidak ada luka, kulit kepala bersih. Rambut
lurus, warna rambut hitam, distribusi rambut merata, tidak rontok
g. Mata : Bentuk mata simetris kiri dan kanan, pupil isokhor, sklera nonikterik,
konjungtiva anemis, fungsi penglihatan normal
h. Hidung : Bentuk simetris, tidak ada sekret, fungsi penciuman baik, pernafasan
cuping hidung(-), tidak ada keluhan
i. Telinga : Bentuk simetris kiri dan kanan, tidak ada cairan yang keluar dari
telinga. Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
j. Mulut : Mukosa bibir kering, refleks menelan baik, tidak ada mual dan
muntah. Orang tua mengatakan anaknya kurang nafsu makan, pasien
mengatakan tidak selera makan.
k. Leher : Tidak ada peningkatan JVP, tidak ada pembesaran KGB, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid
l. Dada : Bentuk dada simetris, suara paru vesikuler, suara jantung normal S1
dan S2 (lup, dup), taktil premitus normal, RR 20kali/menit
m. Abdomen: Bentuk abdomen datar, tidak kembung, tidak ada nyeri tekan dan
nyeri lepas, peristaltik usus 8 x/mnt, palpasi hepar, limpa, dan ginjal
tidak teraba
n. Punggung: Tidak ada lecet, bentuk punggung normal
o. Genitalia : Tidak ada keluhan, jenis kelamin laki-laki.
p. Integumen : Akral hangat, kulit pucat, turgot kulit normal, ada luka pada
betis kaki kiri
q. Ekstremitas : Pergerakan klien terbatas, ada luka pada kaki kiri, luka
berwarna hitam, klien tidak bisa berjalan tanpa bantuan.
Semua kebutuhan dibantu keluarga
Kekuatan otot :
5 5
5 1

10. Pemeriksaan Diagnostik


Laboratorium darah
No Jenis pemeriksaan Hasil Normal Satuan
1 Absorbsed plasma 69,6 20,7-40,7 Detik
2 Age serum 76,9 22,4-42,4 Detik
3 Normal plasma 26,6 23,9-43,9 Detik
4 Hemoglobin 10,5 11,5- 15,5 g/dL
5 Hematokrit 34 35 – 45 %
6 Eritrosit 4,84 4,88- 6,16 Jt/µL
7 Leukosit 6100 4500 – 13 500 /mm3
8 Trombosit 358000 150000-450000 /mm3
9 LDH 1021 240-480 U/L
10 Ureum 20 15-50 mg/dl
11 Kreatinin 0.33 0.39-0.73 mg/dl
12 GDS 128 <140 mg/dl
13 Natrium 138 135-145 mEq/L
14 Kalium 3.8 3.6-5.5 mEq/L
15 Kalsium 5.23 4.7-5.2 mEq/L
11. Penatalaksanaan/Terapi

No. Nama Obat Dosis Akses

1 Cefotaxime 3 x 1 gram Iv
2 Metronidazole 3 x 150 gr Iv
3 NaCl 0,9 % Iv
12. Analisa data
No Data Fokus Etiologi Masalah Keperawatan
1 DS : Klien mengatakan nyeri pada Luka pada kaki kiri Nyeri akut
kaki kirinya
Inflamasi
DO :
 Klien tampak meringis Merangsang pengeluaran mediator kimia (histamin,
 Skala nyeri 6 (0-10) bradikinin, prostaglandin)
 TTV
- N : 80 x/menit Implus nyeri disampaikan ke Thalamus
- S : 37 0c
- RR : 20 x/menit Nyeri
 Terdapat luka pada kaki
kirinya yang dibalut
perban
2 DS : - Luka pada kaki kiri Gangguan mobilitas fisik
DO :
 Aktivitas klien dibantu Inflamasi
keluarga
 Klien terbaring ditempat Nyeri dan nekrotik pada kaki
tidur
Kekuatan otot menurun

Hambatan mobilitas fisik


3 DS : Ibu klien mengatakan ada Luka pada kaki kiri Kerusakan integritas kulit
luka pada kaki kirinya
Kontinuitas jaringan rusak
DO :
 Ada luka di betis kiri Gangguan penyembuhan luka
 Luka dibalut perban
 Warna luka kehitaman Nekrosis

Kerusakan integritas kulit


B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d Kerusakan Jaringan
2. Gangguan mobilitas fisik b/d Kekuatan otot menurun
3. Kerusakan integritas kulit b/d Kontinuitas jaringan rusak
C. INTERVENSI KEPERAWATAN

Perencanaan Keperawatan
No Diagnosa keperawatan
Tujuan dan Kreteria Hasil Intervensi Rasional
1 Nyeri akut b/d Kerusakan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji nyeri, Skala, intensitas 1. Indikator penetuan intervensi
Jaringan ditandai dengan: keperawata selama 3x24jam pasien 2. Anjurkan teknik relaksasi selanjutnya
DS : Klien mengatakan tidak mengalami nyeri dengan napas dalam 2. Mengurangi rasa nyeri
nyeri pada kaki kirinya kriteria hasil: 3. Dorong klien untuk secara
hati-hati memposisikan 3. Menurunkan rasa nyeri
 Mampu mengontrol nyeri (tahu
DO : bagian tubuh yang menekan
penyebab, bisa menggunakan
 Klien tampak teknik non farmakologi untuk sakit.
meringis 4. Anjurkan pasien untuk
menguangi nyeri)
mempertahankan posisi yang 4. Posisi yang nyaman
 Skala nyeri 6 (0-10)  Melaporkan nyeri berkurang dan
nyaman membantu pasien dalam
 TTV menggunakan managemen nyeri pengurangan nyeri
5. Kolaborasi dalam pemberian
- N : 80 x/menit  Menyatakan rasa nyaman analgetik 5. Analgetik bekerja
0
- S : 37 c menghambat siklookgigenasi
setelah nyeri berkurang
- RR : 20 x/menit
 Mampu mengenali nyeri (skala, sehingga mengahambat
 Terdapat luka pada pengeluaran prostaglandin
intensitas, frekuensi)
kaki kirinya yang
 Tidak mengalami gangguan
dibalut perban
tidur
2 Gangguan mobilitas fisik b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Anjurkan untuk melakukan 1. Meningkatkan kepercayaan
Kekuatan otot menurun keperawatan Selama 3 x 24jam latihan rentang gerak aktif diri pada klien
ditandai dengan : gangguan mobilitas fisik teratasi pada anggota gerak yang
DS : - dengan kriteria hasil: sehat 2. Indikator penetapan intervensi
DO :  Aktivitas fisik meningkat 2. Kaji keluhan, kekuatan otot selanjutnya
 Aktivitas klien  Mengerti tujuan dari peningkatan dan kelemahan 3. Tumpuan tangan dan kaki
dibantu keluarga mobilitas 3. Ajarkan pasien cara berjalan membantu pasien mampu

 Klien terbaring  Memverbalisasikan perasaan dalam sendiri dengan tumpuan tangan berjalansendiri dan mampu
meningkatkan kekuatan dan dan kaki menjaga keseimbangan tubuh
ditempat tidur
kemampuan berpindah sehungga tidak jatuh
 Memperagakan penggunaan alat 4. Anjurkan pasien untuk selalu 4. Latihan kaki membantu
bantu untuk mobilisasi (walker) melatih kaki kiri seperti memperlancar peredaran darah

diangkat, atau digerakan ke ujung kaki sehingga


mencegah kontraktur
3 Kerusakan integritas kulit b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi tanda – tanda 1. Kemerahan, edema, luka
Kontinuitas jaringan rusak keperawatan selama 3 x 24jam infeksi drainase, cairan dari luka
ditandai dengan : kerusakan integritas jaringan menunjukkan adanya
DS : Ibu klien mengatakan teratasi dengan kriteria hasil: infeksi.
ada luka pada kaki  Perfusi jaringan normal 2. Ajarkan klien dan keluarga 2. Mencegah cross
kirinya  Tidak ada tanda infeksi untuk mencuci tangan contamination.
 Ketebalan dan tekstur jaringan dengan baik, untuk
DO : normal mempertahankan
 Ada luka di betis  Menunjukkan pemahaman dalam kebersihan tangan pada saat
kiri proses perbaikan kulit dan mencegah
melakukan prosedur
terjadinya cedera berulang.
 Luka dibalut perban 3. Pertahankan kebersihan 3. Gangguan sirkulasi perifer
 Menunjukkan terjadinya proses
 Warna luka kulit. dapat terjadi bila
penyembuhan luka.
kehitaman menempatkan pasien pada
kondisi resiko iritasi kulit.
4. Dorong klien 4. Peningkatan pengeluaran
mengkonsumsi diet secara urine akan mencegah statis
adekuat dan intake cairan dan mempertahankan PH
3000 ml/hari urine yang dapat mencegah
terjadinya perkembangan
bakteri
5. Kolaborasi dalam 5. Mencegah terjadinya
pemberian Antibiotik perkembangan bakteri.
D. CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/Tgl DX Implementasi Evaluasi Paraf
1 22 Agust I 1. Mengkaji nyeri, Skala, intensitas S : Klien mengatakan masih nyeri
2014 2. Menganjurkan teknik relaksasi O :

Dinas Sore napas dalam  Klien masih tampak


3. Mendorong klien untuk secara meringis
hati-hati memposisikan bagian
 Skala nyeri 6 (0-10)
tubuh yang menekan sakit.
 TTV
4. Menganjurkan pasien untuk
- N : 80 x/menit
mempertahankan posisi yang
- S : 37 0c
nyaman
- RR : 20 x/menit
5. Kolaborasi dalam pemberian
A : masalah belum teratasi
analgetik
P : intervensi dilanjutkan (1,2,3,4,5)
2 22 Agust II 1. Menganjurkan untuk
2014 melakukan latihan rentang S :
Dinas Sore gerak aktif pada anggota gerak O :
yang sehat  Aktivitas klien masih dibantu
keluraga
2. Mengkaji keluhan, kekuatan otot
 Klien mau menggerakan
dan kelemahan
ujung-ujung jarinya
3. Mengajarkan pasien cara berjalan
A : masalah belum teratasi
sendiri dengan tumpuan tangan
P : intervensi dilanjutkan (1,2,3,4)
dan kaki
4. Menganjurkan pasien untuk selalu
melatih kaki kiri seperti diangkat,
atau digerakan
3 22 Agust III 1. Mengobservasi tanda – tanda S :
2014 infeksi O:

Dinas Sore 2. Mengajarkan klien dan  Luka berwarna hitam

keluraga untuk mencuci tangan  Pendarahan (+) tapi sedikit

dengan baik, untuk  Terpasang perban pada luka


A :masalah belum teratasi
mempertahankan kebersihan
P : intervensi dilanjutkan (1,2,3,4,5)
tangan pada saat melakukan
prosedur
3. Mempertahankan kebersihan
kulit.
4. Mendorong klien
mengkonsumsi diet secara
adekuat dan intake cairan 3000
ml/hari
5. Kolaborasi dalam pemberian
Antibiotik
 Cefotaxime

4 23 Agust I 1. Mengkaji nyeri, Skala, intensitas S : Klien mengatakan masih nyeri


2014 2. Menganjurkan teknik relaksasi pada area lukanya
Dinas Sore napas dalam O:
3. Mendorong klien untuk  Skala nyeri 5
secara hati-hati memposisikan
 Posisi semifowler
bagian tubuh yang menekan
 TTV
sakit.
- N : 80 x/menit
4. Menganjurkan pasien untuk
- S : 36,5 0c
mempertahankan posisi yang
- RR : 24 x/menit
nyaman
A : masalah belum teratasi
5. Kolaborasi dalam pemberian
P : intervensi dilanjutkan (1,2,3,4,5)
analgetik
5 23 Agust II 1. Menganjurkan untuk S :
2014 melakukan latihan rentang O :
Dinas Sore gerak aktif pada anggota gerak  Klien terbaring ditempat tidur

yang sehat  Aktivitas dibantu

2. Mengkaji keluhan, kekuatan otot  Klien tampak lemah

dan kelemahan A : masalah belum teratasi


P : intervensi dilanjutkan (1,2,3,4)
3. Mengajarkan pasien cara berjalan
sendiri dengan tumpuan tangan
dan kaki
4. Menganjurkan pasien untuk selalu
melatih kaki kiri seperti diangkat,
atau digerakan
6 23 Agust III 1. Mengobservasi tanda – tanda S :
2014 infeksi O:
Dinas Sore 2. Mengajarkan klien dan  Luka tidak berbau

keluraga untuk mencuci tangan  Luka berwana hitam


 Nekrotik (+)
dengan baik, untuk
A :masalah belum teratasi
mempertahankan kebersihan
P : intervensi dilanjutkan (1,2,3,4,5)
tangan pada saat melakukan
prosedur
3. Mempertahankan kebersihan
kulit.
4. Mendorong klien
mengkonsumsi diet secara
adekuat dan intake cairan 3000
ml/hari
5. Kolaborasi dalam pemberian
Antibiotik
 Cefotaxime

Anda mungkin juga menyukai