Anda di halaman 1dari 18

PEMANFAATAN CITRA SATELIT LANDSAT-8 DALAM UPAYA

IDENTIFIKASI BATUAN ALTERASI PADA KAWASAN POTENSI


PANAS BUMI ARJUNO-WELIRANG JAWA TIMUR

BAKRUDDIN
3514202005

Dosen Pembimbing:

Dr. Ir. Widya Utama, DEA


Dr. Dwa Desa Warnana, S.Si., M.Si

am Studi Teknik Geomatika, Bidang Keahlian Teknik Geothermal


ut Teknologi Sepuluh Nopember
aya, 2016
atar Belakang

- Energi baru dan terbarukan - Sebaran Lokasi Panas bumi 299


40% cadangan dunia; 29.038 MW
- Ramah Lingkungan (ESDM, 2014)
Terpakai 4,2%; 1.226 MW
- Sumber panas dari magma - Kawasan potensi Arjuno Welirang
Tahapan Pengembangan Energi Panas Bumi

Survey Studi
Eksplorasi Ekploitasi Pemanfaatan
Pendahuluan Kelayakan

Untuk mendapatkan
informasi kondisi geologi,
geofisika, dan geokimia.

Kajian terhadap batuan alterasi Citra satelit landsat-8


(XRD dan SEM) Dengan melihat kelurusan,
patahan, dan rekahan
Bagaimana membuat peta geomorfologi struktur patahan dari citra
Landsat-8 dan DEM SRTM...?
Rumusan
Masalah
Bagaimana mengkaji lebih dalam terkait tentang batuan alterasi...?

1. Penelitian kawasan potensi panas bumi Arjuno-Welirang Provinsi Jawa


Timur

Batasan 2. Data citra yang digunakan, citra satelit Landsat-8, akuisisi Oktober 2015
Masalah
3. Sampel batuan diambil dua titik lokasi berbeda

4. Identifikasi fasa mineral dan pengamatan morfologi menggunkan XRD


dan SEM
Tujuan

1 Mengaplikasikan 2 Menganalisa data DEM 3 Mengidentifikasi batuan


citra satelit Landsat-8 (Digital Elevation Model) alterasi

Manfaat

1 Dapat mempelajari 2 Memberikan informasi 3


Memberikan informasi
penggunaan citra satelit terkait dengan batuan
pihak terkait/stakeholder
Landsat-8 alterasi
Tahapan Penelitian

Pemotongan
Citra/cropping

Pengunduhan data Koreksi Radiometrik Komposite band 5-6-7


tra satelit Landsat-8 Interpretasi Patah
Pencocokan

Peta Geologi

Preparasi sampel
Observasi Lapan

Pengambilan sampel
Batuan alterasai
Ball Milling
Vibrating Sieving
Timbangan sampel

Uji Laboratorium

Hasil Uji SEM


Uji XRD

Analisa
HASIL PENELITIAN

etasi Kelurusan Citra Komposit Band

Arah gaya gaya dominan


Kelurusan struktur Arjuno–Welirang
Citra Digital Elevation Model (DEM) Komparasi Citra Landsat-8 Dengan DEM
Analisa Komparasi Citra satelit Dengan Peta Geologi
Identifikasi fasa mineral sampel batuan Padusan

Data mineral hasil pengukuran dengan X-Ray Diffraction

No Nama Mineral Rumus Formula


1 Aragonite Ca(CO)
Lithium Aluminum
2 LiAlSiO
Silicate
3 Silicon Oxide SiO
4 Magnesium Carbonate Mg(CO )
Sodium Aluminum
5 Na (AlSiO )
Silicate
6 Calcium Silicate Ca (SiO )
7 Pigeonite (Mg . Fe . Ca . )SiO
8 Muscovite-2M1 KAl . Si . O (OH)
Montmorillonite, heated,
9 Ca, Na . Al Si, Al O (OH) H O
oriented

Pola difraksi fasa mineral


Identifikasi fasa mineral sampel batuan Cangar

Data mineral hasil pengukuran dengan X-Ray Diffraction

No Nama Mineral Rumus Kimia


1 Silicon Oxide SiO

2 Magnesioferrite, syn (Mg . Fe . )Mg . (Fe . Mg . )O

Calcium Magnesium
3 CaMg(CO )
Carbonate

4 Calcium Iron Sulfate Hydrate Ca Fe S O ′ H O

5 Sodalite Na (Al Si O )Cl

(Mg . Fe . ) Na .
6 Cordierite
(Al . Fe . Si . )O

Montmorillonite, heated, (Ca, Na) . Al (Si, Al) O


7
oriented (OH) ′ H O

Pola difraksi fasa mineral


Analisa Temperatur Berdasarkan fasa mineral

Sampel batuan Padusan Sampel batuan Cangar

na alterasi argilik zona alterasi argilik


ngan temperatur sekitar 150-300°C dengan temperatur sekitar 100-300°C
Hasil pengamatan morfologi sampel batuan Padusan (SEM/EDS)

Struktur morfologi permukaan hasil uji SEM

Komparasi SEM dan EDS

Unsur Wt% At%


CK 05.04 08.99
(a) Pembesaran 500x (b) Pembesaran 2000x
OK 42.69 57.15
NaK 01.43 01.33
MgK 01.08 00.95
AlK 08.46 06.72
SiK 15.54 11.85
CaK 20.71 11.07
FeK 05.05 01.94
Hasil pengamatan morfologi sampel batuan Cangar (SEM/EDS)

Struktur morfologi permukaan hasil uji SEM

Komparasi SEM dan EDS

Unsur Wt% At%

(a) Pembesaran 500x (b) Pembesaran 2000x CK 04.76 08.67


OK 37.83 51.73
NaK 00.85 00.81
MgK 01.21 01.09
AlK 14.74 11.95
SiK 24.21 18.86
CaK 03.03 01.66
FeK 13.37 05.24
KESIMPULAN

itra satelit Landsat8, dapat digunakan untuk keperluan pemetaan geomorfologi struktur patahan (ses
engan melihat pola kelurusannya.

itra DEM SRTM memberi gambaran topografi daerah potensi panas bumi ArjunoWelirang, terjadin
lterasi batuan daerah Padusan terdapat pada elevasi 960 meter, sedangkan pada daerah Cangar terda
ada elevasi 1600 meter.

asil analisa X-Ray Diffraction pada sampel batuan Padusan menunjukkan bahwa terdapat 9 fasa mine
ang dominan, dan dapat digolongkan kedalam zona alterasi argilik dengan temperatur sekitar 150-300
edangkatkan pada sampel batuan Cangar terdapat 7 fasa mineral yang dominan, dapat digolongkan kedal
ona alterasi argilik dengan temperatur sekitar 100-300°C

asil analisa Scanning Electron Microscope (SEM/EDS) pada sampel batuan Padusan dan Cangar, terda
ambaran morfologi yang berbeda, hal ini dikarenakan karakteristik dan proses pembentukannya, d
omparasi EDS menunjukkan unsur utama penyusun senyawa pada pembentukan batuan alterasi adalah
O, Na, Mg, Al, Si, Ca, dan unsur Fe.
SARAN

rlu dilakukan kajian berikutnya, terkait dengan pemilihan titik lokasi yang berbeda. Identifikasi dan
alisa pada batuan alterasi dapat digunakan dengan metode tambahan seperti X-Ray Fluorescence
RF). Sehingga hasil yang diharapkan menjadi lebih baik dan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai