Peningkatan Komunikasi

Aktivitas
Nyatakan verbal dengan segera dan pengingatan
Gunakan kata-kata yang sederhana dan kalimat
yang pendek
Ucapkan kata-kata dengan jelas, bicara lebih
lambat
Gunakan pendekatan yang menjamin
ketenangan
Bicara dalam tekanan suara yang normal dan
hindari suara keras dan berteriak
Berdiri di depan pasien selama bicara
Dorong pasien untuk mengulangi kata-kata
Gunakan papan tulis atau gambar jika diperlukan
Beritahu keluarga tentang alasan defisit
komunikasi
Ajarkan keluarga untuk menggunakan metode
komunikasi alternatif
Dorong keluarga menggunakan penguatan
secara positif
Rasional
Memberikan petunjuk
Meningkatkan pemahaman
Mencegah stimulus yang berlebihan
Meningkatkan hubungan saling percaya,
membangun dan mengembangkan hubungan
Mencegah distraksi dari suara yang keras
Meningkatkan pemahaman
Memberikan kesempatan pasien untuk
mendengarkan bicaranya sendiri
Meningkatkan komunikasi
Meningkatkan pemahaman dan kerja sama
Memberikan kesempatan bagi mereka untuk
berkomunikasi secara mandiri dengan pasien
Mencegah pasien berkecil hati

 Evaluasi Pemulangan dan Pemeliharaan

Terciptanya metode komunikasi alternatif yang berhasil dan berdaya guna

Perubahan Persepsi/Sensori : Penglihatan

 Berhubungan dengan :
Defisit neurologis yang disebabkan oleh tumor otak atau pengobatan
 Batasan Karakteristik :
Tidak mampu melihat (kehilangan penglihatan parsial atau komplet), miiopia, terputusnya
lapang pandang, penurunan ketajaman penglihatan.
 Kriteria Hasil :
Evaluasi dan pemaksimalan fungsi penglihatan
 KIK : Peningkatan Komunikasi-Defisit Penglihatan
Definisi : Bantuan dalam menerima dan mempelajari metode alternatif untuk hidup dengan
penurunan penglihatan.
 Peningkatan Komunikasi-Defisit Penglihatan
Aktivitas Rasional
Identifikasi diri anda sendiri ketika anda Meningkatkan kesadaran
masuk ruangan pasien
Catat reaksi pasien terhadap penurunan Memberikan data
penglihatan
Terima reaksi pasien pada penurunan Memberikan pemahaman
penglihatan
Maksimalkan kemampuan pasien yang masih Mencegah perasaan kecil hati
tersisa
Jangan memindahkan segala sesuatu yang Mencegah isolasi
ada di ruangan pasien atau informasi penting
lainnya pada pasien
Bacakan surat, koran dan informasi lain pada Mencegah isolasi
pasien
Identifikasi hal-hal yang ada di kereta dalam Meningkatkan kemandirian
hubungannya dengan angka-angka pada
jarum jam
Lakukan rujukan terapi okupasi Memberikan rujukan nasihat dari ahli
Beritahu pasien dan keluarga potensial Memberikan penghargaan realistis terhadap
kemampuan dan kerusakan kemampuan penglihatan
Instruksikan perawatan mata dan berikan Meningkatkan kesehatan mata
obta-obat yang sesuai
Beritahu lembaga di komunitas dan nasional Memberikan informasi dan dukungan untuk
yang memberikan materi atau pelayanan keluarga dan pasien
untuk kerusakan penglihatan

 Evaluasi Pemulangan dan Pemeliharaan

Pasien mengopyimalkan ketajaman penglihatannya
Pasien mampu mengguanakan alat bantu untuk memaksimalkan penglihatan dan
kemandirian
Pasien beradaptasi pada kehilangan penglihatan dan mempertahankan aktivitas

Perubahan Persepsi/Sensori, Pendengaran

 Berhubungan dengan :
Tumor otak, akibat adanya tumor dan pengobatannya
 Batasan karakteristik :
Ketidakmampuan untuk mendengar (ketulian parsial atau komplet), perubahan dalan
respons pada stimulus pendengaran umum, perubahan pola komunikasi.

Risiko terhadap Infeksi

 Berhubungan dengan :
Kemoterapi dengan nitrosourea BCNU dan CCNU
 Batasan karakteristik :
Granulostipenia yang terjadi 3-5 minggu setelah pengobatan
 Risiko terhadap konstipasi
 Berhubungan dengan :
Neurotoksisitas dan agen kemoterapi alkoloid vinka seperti vinkristi (onkovin)
 Batasan karakteristik :
Penurunan defekasi, feses keras, mengeluh adanya perasaan tidak nyaman di perut.

Gangguan Citra Tubuh

 Berhubungan dengan :
Rambut hilang karena kraniotomi, alopesia dari terapi radiasi, yang berakhir lebih lama
daripada kemoterapi (mungkin permanen), alopesia karena kemoterapi.
 Batasan karakteristik :
Pasien mengungkapkan rasa takut terhadap penolakan atau reaksi orang lain pada
perubahan penampilan, perasaan negatif mengenai tubuh sendiri, kekuatiran yang
berlebihan terhadap kerontokan rambut.