Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN OBAT RUSAK

ATAU KADALUARSA
No. Dokumen :
F/FAR/016/2016
SOP No.Revisi:0
TglTerbit :01-08-2016
Halaman :1/3
PUSKESMAS dr.TriNyantosani
MANISRENGGO NIP19720820200212 2004
1. PENGERTIAN Proses kegiatan menerima, mengidentifikasi obat yang rusak /
kadaluarsa yang kemudian dikirim / diserahkan ke pihak yang
berwenang melalui berita acara serah terima.
2. TUJUAN Sebagai acuan bagi petugas untuk penanganan obat
kadaluarsa atau obat rusak.
3. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas A/FAR/010/2016 tentang Penanganan
Obat Kadaluarsa Atau Rusak.
4. REFERENSI Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas 2015.
5. PROSEDUR / 1. Petugas farmasi melakukan pemeriksaan gudang obat
LANGKAH- Puskesmas.
LANGKAH 2. Petugas farmasi mengidentifikasi obat yang rusak /
kadaluarsa.
3. Petugas farmasi memisahkan obat yang rusak /
kadaluarsa.
4. Petugas farmasi menyimpan obat yang rusak /
kadaluarsa pada tempat terpisah dari penyimpanan obat
yang lainnya.
5. Petugas farmasi membuat catatan, no bacth, jumlah
dan tanggal kadaluarsa, tgl penerimaan.
6. Petugas farmasi melaporkan obat yang rusak/
kadaluarsa kepada kepala Puskesmas.
7. Kepala puskesmas membuat berita acara pemeriksaan
obat yang rusak / kadaluarsa ke gudang farmasi
kabupaten.
8. Kepala puskesmas membuat berita acara serah terima
obat yang rusak / kadaluarsa ke dinas Kesehatan
Kabupaten.
9. Obat psikotropika dikembalikan ke gudang farmasi
Kabupaten.
10. Kepala Puskesmas mendokumentasikan berita acara
tersebut melalui kepala tata usaha Puskesmas.
6. DIAGRAM ALIR
7. UNIT TERKAIT Rawat inap, polindes, pustu.
PENANGANAN OBAT RUSAK ATAU KADALUARSA
No Kode :
No.Dokumen : F/FAR/016/2016
DAFTAR
No.Revisi : 0
TILIK
PUSKESMAS TglTerbit : 01-08-2016
MANISRENGGO
Halaman : 1/3
Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku

1 Petugas farmasi melakukan pemeriksaan gudang obat


Puskesmas.
2 Petugas farmasi mengidentifikasi obat yang rusak /
kadaluarsa.
3 Petugas farmasi memisahkan obat yang rusak /
kadaluarsa.
4 Petugas farmasi menyimpan obat yang rusak /
kadaluarsa pada tempat terpisah dari penyimpanan
obat yang lainnya.
5 Petugas farmasi membuat catatan, no bacth, jumlah
dan tanggal kadaluarsa.
6 Petugas farmasi melaporkan obat yang rusak /
kadaluarsa ke kepala Puskesmas.
7 Kepala puskesmas membuat berita acara
pemeriksaan obat yang rusak / kadaluarsa ke gudang
farmasi kabupaten.
8 Kepala puskesmas membuat berita acara serah
terima obat yang rusak/ kadaluarsa ke dinas
Kesehatan Kabupaten.
9 Obat dikembalikan ke gudang farmasi Kabupaten.
10 Kepala Puskesmas mendokumentasikan berita acara
tersebut melalui kepala tata usaha Puskesmas.
.......................................................
Tindakan Observer

Anda mungkin juga menyukai