Anda di halaman 1dari 20

INTELLIGENT NETWORK (IN)

Definisi

Sebuah Intelligent Network (IN) atau diartikan sebagai Jaringan Cerdas adalah sebuah konsep
jaringan telekomunikasi yang memiliki kapabilitas servis independen. Kecerdasan tersebut tidak
terdapat di setiap sentral tapi berada pada sistem jaringan yaitu pada sebuah komputer, selanjutnya
akan didistribusikan ke seluruh network, sehingga akan mempercepat penyebaran service ke seluruh
network dan akan langsung memenuhi kebutuhan pelanggan.

Pandangan Umum

Tutorial ini akan membahas kemajuan teknologi jaringan dari dulu yang hanya memberikan satu
servis saja dengan berbasis logika servis sampai sekarang dengan Jaringan Cerdas Tingkat Tinggi
(AIN) yang memiliki kapabilitas servis independen serta dapat meningkatkan layanan yang baru.
Seiring dengan kemajuan IN, maka penyedia layanan akan dihadapkan dengan banyak tantangan
dan kesempatan. Ketika IN berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berubah,
kecerdasan jaringan pun akan menjadi semakin kompleks dan meningkat. Sebagai contoh, penyedia
layanan pihak ketiga akan terinterkoneksi dengan jaringan lama perusahaan operator. Portabilitas
nomor lokal (LNP) menyisakan banyak masalah yang hanya dapat diselesaikan dalam lingkungan IN
untuk mendapatkan izin pemerintah.

Topik-topik

1) Evolusi Jaringan

2) Pengenalan IN

3) Keuntungan IN

4) Kemunculan AIN

5) Arsitektur AIN yang pertama

6) Model Panggilan

7) AIN Release 0

8) AIN 0.1

9) AIN 0.2

10) Contoh-contoh layanan AIN

11) Layanan AIN yang lain

Tes Individu

Kunci Jawaban

Daftar Istilah

1. Evolusi Jaringan

Plain Old Telephone Service (POTS)

Pada pertengahan tahun 60-an, logika servis, seperti pada gambar 1, telah tercantum dalam sistem
switching. Secara tipikal, operator jaringan bertemu dengan vendor switch, berdiskusi tentang tipe
layanan yang dibutuhkan konsumen, bernegosiasi fitur-fitur switching yang menyediakan layanan,
dan akhirnya setuju merilis ketersediaan fitur. Setelah ini, operator jaringan merencanakan untuk
membangun layanan yang generik dalam jaringan switching.

Proses ini dikumpulkan untuk operator jaringan dengan sistem switching untuk berbagai vendor.
Hasilnya, layanan tidak ditawarkan meliputi berbagai srea layanan operator. Jadi, pelanggan pada
satu kota mungkin tidak akan memiliki layanan yang sama dengan yang ditawarkan pada pelanggan
di kota yang lain.

Dan sekali layanan telah diterapkan, tidak akan mudah melakukan modifikasi untuk memenuhi
permintaan pelanggan secara individu. Seringkali, operator jaringan bernegosiasi tentang perubahan
itu dengan vendor switch. Hasilnya, butuh waktu bertahun-tahun untuk merencanakan dan
menerapkan layanan yang baru tersebut.

Stored Program Control (SPC)

Pada pertengahan 1960-an, sistem switching SPC diperkenalkan. SPC sudah lebih maju karena pada
saat ini logika servis telah programmable di mana sebelumnya tidak dapat. Hasilnya adalah lebih
mudah untuk menciptakan layanan baru. Bagaimanapun, konsep logika servis ini tidak pasti, karena
dapat terjadi peningkatan yang kompleks saat menambah servis baru karena ketergantungan antara
servis itu dengan logika servis secara spesifik. Esensialnya, logika servis yang digunakan untuk satu
layanan tidak dapat digunakan untuk layanan yang lainnya. Sehungga, jika pelanggan tidak dilayani
oleh sistem switching SPC, layanan yang baru tidak akan dapat mereka nikmati.

Common Channel Signalling (CCSN)

Aspek lain dari layanan tradisional adalah informasi call setup yang mana signalling dan panggilan
mengambil tempat antara sistem switching dan panggilan aktual. Ketika melakukan panggilan, sinyal
dan jalur panggilan menggunakan trunk yang sama dari sistem switching original terhadap sistem
switching yang digunakan. Sering terdapat berbagai gangguan terjadi pada routing dari panggilan.
Proses ini menyebabkan seluruh trunk pada sistem switching kacau.

Perkembangan network mengalami lompatan yang cukup besar pada pertengahan 1970-an dengan
munculnya CCSN, atau SS7 untuk singkatnya. Signalling system number 7 (SS7) adalah protokol yang
berjalan di atas platform CCSN. Jaringan SS7 terdiri dari link paket data dan sistem switching paket
data yang disebut Signaling Transfer Point (STPs).

Jaringan SS7 (lihat gambar 2) membagi informasi call setup dan jalur panggilan dari trunk yang
berjalan antara sistem switching. Informasi call setup berjalan keluar dari trunk di atas jalur jaringan
SS7. Tipe informasi yang dikirim termasuk izin untuk membangun hubungan dan apakah pihak yang
dipanggil sibuk atau tidak.

Common Channel Signaling


Teknologi SS7 membebaskan sirkuit trunk antara sistem switching untuk panggilan aktual. Jaringan
SS7 menyediakan pengenalan layanan baru, misalnya ID pemanggil. ID pemanggil ini dapat
menampilkan nomor telepon dari pihak pemanggil, yang mana ditransmisikan melalui jaringan SS7.

Jaringan SS7 telah didisain sebelum konsep IN diperkenalkan. Bagaimanapun, operator telepon
menyadari bahwa terdapat banyak keuntungan dari menerapkan dan menggunakan kapabilitas
jaringan SS7.

2. Pengenalan IN

Selama pertengahan 1980-an, perusahaan Operator regional Bell (RBOCs) mulai meminta fitur-fitur
yang memenuhi hal-hal berikut :

Ø Pembangunan layanan jaringan yang cepat

Ø Kemandirian vendor dan interface standar

Ø Kesempatan bagi perusahaan selain RBOC untuk menawarkan layanan demi meningkatkan
penggunaan jaringan

Telecordia Technologies menjawab permintaan ini dan membangun konsep dari Intelligent Network
1 (IN/1), seperti gambar 3 berikut.

Kemunculan IN/1 menandai pertama kalinya logika servis adalah di luar switching sistem dan
terletak di database disebut service control points (SCPs). Dua layanan yang dibutuhkan logika servis
IN/1 yaitu layanan 800 atau Freephone dan verifikasi kartu telepon (atau alternate billing service
[ABS]).

Dengan diperkenalkannya konsep SCP, operasi baru dan manajemen sistem menjadi penting untuk
mendukung kreasi layanan, pengujian, dan persiapannnya. Pada gambar di atas, perhatikan istilah
“sistem manajemen yang spesifik pada layanan” di bawah kotak berlabel “sistem manajemen
servis.” Hal ini berarti bahwa kaitan software yang terdefinisi adalah dikhususkan untuk layanan
tertentu. Contohnya, layanan 800 memiliki tipe trigger 800 pada sistem switching, sebuah database
pada SCP, dan sistem manajemen sendiri untuk mendukung kinerja SCP 800. Pada lingkungan kerja
yang spesifik ini, kapabilitas dari layanan 800 tidak dapat digunakan untuk layanan lain (misal
layanan 900). Walaupun logika servisnya berada di luar dari sistem switching, tetap saja dikhususkan
untuk tiap layanan.

Sekilas, gambar 4 terlihat sama dengan gambar 3. Tetapi, terdapat perbedaan yang mendasar antara
keduanya. Perhatikan kata-kata “sistem manajemen layanan independen” di bawah kotak berlabel
“sistem manajemen servis.” Sekarang ikuti contoh layanan khusus IN/1 800, software layanan
independen AIN mempunyai tiga digit kemampuan trigger yang bisa digunakan untuk menyediakan
jangkauan tiga digit servis (mis. 800, 900. XXX, dll) sebagai penentang logika servis yang khusus
untuk layanan 800. Dengan demikian, logika servis SCP dan sistem manajemen servisnya adalah
independen, bukan khusus. AIN adalah sebuah kapabilitas jaringan layanan yang independen.

3. Keuntungan dari Intelligent Networks

Keuntungan utama dari IN adalah kemampuan untuk meningkatkan layanann yang sudah ada dan
membangun sumber pendapatan yang baru. Untuk memenuhi kebutuhan ini, provider
membutuhkan kemampuan untuk mengerjakan hal-hal berikut:

 mengenalkan layanan baru dengan cepat – IN menyediakan kemampuan untuk menyiapkan


layanan baru atau memodifikasi layanan yang sudah ada melalui jaringan dengan intervensi
secara fisik.

 menyediakan pengubahan layanan – provider layanan butuh kemampuan untuk mengubah


logika servis secara cepat dan efisien. Pelanggan juga dapat meminta kontrol atas layanan
mereka sendiri untuk memenuhi kebutuhan individu mereka.

 membangun kemandirian vendor – kriteria utama bagi provider layanan adalah bahwa
software harus dibangun dengan cepat dan tidak mahal. Untuk memenuhi hal ini, supplier
harus mengintegrasikan software yang ada secara komersil untuk menciptakan aplikasi yang
dibutuhkan provider servis tersebut.

 menciptakan open interface – open interface mengizinkan provider layanan untuk


memperkenalkan elemen-elemen jaringan dengan cepat untuk layanan pelanggan yang
individu. Software ini harus cocok dengan produk vendor lain selain tetap menjaga keras
standar operasi jaringan. Sudah tidak jamannya lagi bagi provider untuk hanya bergantung
dengan satu atau dua vendor dalam menyediakan software dan peralatan untuk memenuhi
kebutuhan pelanngan.
Teknologi AIN menggunakan dasar dari sistem switching SPC dan jaringan SS7. Teknologi AIN juga
memperbolehkan pemisahan fungsi dan data layanan secara spesifik dari sumber jaringan yang lain.
Fitur ini mengurangi ketergantungan terhadap vendor untuk jadwal pengembangan dan pengiriman
software. Provider memiliki kebebasan lebih untuk membuat dan mengutak-atik layanan.

SCP mengandung kemampuan layanan indeoenden yang programmable (atau logika servis) yang
berada di bawah kontrol servis provider. SCP juga mengandung data layanan spesifik yang
mengizinkan provider dan pelanngan untuk mengubah-ubah layanan. Dengan IN, tidak ada hal-hal
seperti satu ukuran untuk semua; karena layanan dikustomisasi untuk memenuhi kebutuhan
individu.

Karena logika servisnya berada di bawah kontrol provider, akan menjadi lebih mudah untuk
menciptakan layanan dengan efektivitas biaya. Provider jaringan dapat menawarkan usaha layanan
pasar yang terfokus dengan memuat logika servis pada sebuah SCP dan kemampuan trigger pada
satu atau lebih sistem switching.

Standar yang terbuka dan diterima, interface yang terdokumentasi dengan baik menciptakan cara
yang standar dalam berkomunikasi antara sistem switching dan SCP, khususnya dalam lingkungan
multivendor.

Local Number Portability

Perjanjian Telekomunikasi tahun 1966 mempunyai dampak yang sangat besar dalam industri
telekomunikasi di AS. Salah satu dampak yang dirasakan semua orang adalah local number
portability (LNP). Untuk LNP, Komisi Komunikasi Federal (FCC) butuh local exchabge carrier (LEC)
secara nasional untuk memperbolehkan pelanggan menyimpan nomor telepon mereka jika mereka
menghubungi carrier lokal. LEC ini harus melanjutkan untuk menjaga QoS dan daya tahan jaringan
yang selalu diterima pelanggan.

Peraturan yang dibutuhkan LEC untuk memulai penyebaran dari sebuah layanan jangka panjang oleh
provider layanan adalah tidak lewat dari 1 Oktober 1997, pada area metropolitan yang terluas secara
statistik. Penyebaran ini harus selesai pada 31 Desember 1998. Penyedia layanan yang sudah ada
dibutuhkan untuk membuat nomor portabel selama 6 bulan setelah permintaan diterima.

Carrier untuk wireless juga dipengaruhi oleh LNP. Adalah tanggal 31 Desember 1998, di mana
wireless carrier harus sudah bisa untuk memenuhi panggilan ke nomor yang berjaringan kabel tetap.
dan pada 30 Juni 1999, harus sudah lengkap semua fitur hubungan antara wireless dengan jaringan
berkabel, termasuk kapabilitas roaming.

AIN adalah teknologi logis untuk membantu provider layanan memenuhi tujuannya. Banyak provider
yang meminta solusi LNP dari AIN karena fleksibilitasnya bahwa AIN melayani tanpa tambahan biaya
jaringan.

Untuk info lebih jauh mengenai Perjanjian Telekomunikasi 1966, kunjungi situs resmi FCC di alamat
http://www.fcc.gov.

4. AIN Releases

Permintaan untuk servis AIN sejauh ini telah melampaui ketersediaan fungsi jaringan. Provider
layanan tidak dapat menunggu seluruh fitur dan fungsinya sebagaimana tergambar pada AIN Rilis 1.
AIN Rilis 1 menentukan seluruh tipe kebutuhan, yang membuat set kapabilitas menjadi terlalu besar
untuk bisa dipenuhi industri.
Di Amerika Utara, industrinya setuju untuk membangun sub bagian dari AIN Rilis 1 yang
menyediakan evolusi fase dari AIN Rilis 1. Adalah AIN 0.1 yang menjadi target pertama untuk
digunakan di industri.

Telecordia Technologies membangun fungsionalitas untuk mengalamatkan kebutuhan FTS 2000


yang di set seterusnya oleh pemerintah AS. Perusahaan RBOC kembali mengadaptasi permintaan ini
untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya segera. Usaha ini menghasilkan AIN Rilis 0, yang memiliki
jangka waktu sebelum ketersediaan dari AIN 0.1.

Sementara itu, badan standar internasional yaitu the International Telecommunications Union (ITU),
mengambil konsep yang diletakkan lebih jauh dalam permintaan AIN Rilis 1. ITU lalu membangun
standar IN internasional yang disebut Capability Set 1, atau CS-1. Sebagaimana dengan AIN Rilis 1 di
Amerika Utara, CS-1 telah mencakup semuanya. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, ITU membentuk
sub-grup disebut ETSI untuk fokus pada kebutuhan yang bersifat segera. Grup ini membangun
kapabilitas Core INAP. Banyak PTT dan vendor switch mereka yang mengadopsi Core INAP dari ETSI
ini sebagai standar dan menyediakan kapabilitas Core INAP.

Modul-modul ini membahas kemampuan dari berbagai rilisan AIN yang sama bagusnya dengan
standar internasional.

5. Arsitektur AIN Release 1

Gambar 5 menunjukkan target arsitektur AIN release 1 , seperti dirumuskan dalam Telcordia
Teknologi AIN generic requirements ( GRS):

gambar 5. AIN Release 1

Layanan switching point (


SSP) pada diagram ini
adalah suatu sistem
switching AIN-
capable.Sebagai tambahan
terhadap penyediaan
pemakai akhir dengan akses
kepada jaringan dan
melakukan sambungan, SSP
mengijinkan akses
kepada AIN capabilities. SSP mempunyai kemampuan untuk mendeteksi permintaan untuk jasa AIN-
BASED dan menetapkan komunikasi dengan layanan AIN logika serta menempatkan di SCPS. SSP bisa
berkomunikasi dengan jaringan sistem lain seperti digambarkan oleh jasa layanan individu. service
control point ( SCP) menyediakan layanan kontrol. Ada dua dasar SCP. pertama adalah kemampuan
melayani aplikasi di mana logika diinstall setelah jasa diciptakan. Kemampuan dasar kedua SCP
adalah untuk menset generic platform

kemampuan yang dikembangkan oleh vendor SCP . Kemampuan Platform ini adalah berbagi di
antara program aplikasi ice logic didalam kemampuan aplikasi. Kemampuan Platform juga
menyediakan SS7 untuk menghubungkan ke sistem. Seperti ditunjukkan diagram di atas, SCP
dihubungkan ke SSPS dengan jaringan SS7.
intelligent peripheral ( IP) menyediakan sumber daya seperti customized dan concatenated siaran
suara , menyatakan pengenalan, dan dual-tone multifrequencies ( DTMF) koleksi digit. IP berisi suatu
hubungan acuan/matriks untuk menghubungkan para pemakai ke sumber ini. Sebagai tambahan, IP
mendukung informasi fleksibel interaksi antara suatu pemakai akhir dan jaringan. ini mempunyai
sumber kemampuan memanajemen untuk mencari-cari sumber yang kosong, dan memulainya,dan
kemudian kembali kepada status kosong.

penghubung antar SSP dan IP adalah suatu integrated services digital network ( ISDN), primary rate
interface ( PRI), dan basic rate interface( BRI). IP mempunyai kemampuan untuk menghubungkan
ISDN ke sistem.Tambahan yang berarti menunjukkan diagram di atas secara fungsional setara
dengan suatu SCP, tetapiini terhubung secara langsung ke SSP. Suatu alat penghubung kecepatan
tinggi mendukung komunikasi antara suatu tambahan dan suatu SSP. aplikasi Layer messages identik
dengan konten yang dibawa oleh jaringan SS7 dengan SSP dan SCP.

6. Model Panggilan

Model Panggilan adalah suatu penyajian SSP yang umum -proses aktivitas yang diperlukan untuk
menetapkan, memelihara, dan menjelaskan panggilan dasar. Model Panggilan terdiri dari poin in
calls ( PICS), detection points ( DPS), dan triggers (mencetuskan). seperti terlihat pada Gambar 6.

PICS menghadirkan aktifitas penyambungan yang normal atau bagian suatu panggilan melalui
origination ke penghentian. Sebagai contoh, status yang batal atau yang kosong status adalah ketika
SSP benar-benar memonitoring garis pelanggan . contoh lain dari bagian , atau PICS, adalah off-hook
( atau origination usaha), mengumpulkan informasi,meneliti informasi, routing, menyiagakan, dan
lain lain sistem switching melewati langkah-langkah serupa sebelum AIN telah dikembangkan.
Bagaimanapun, kedatangan AIN memperkenalkan suatu model panggilan formal kepada semua yang
menswitch sistem . Di dalam panggilan model baru ini, mencetuskan poin-poin pendeteksian ( TDPS)
telah ditambahkan antaraPICS. SSPS memeriksa TDPS apakah ada yang aktif.

Ada tiga jenis trigger: picu line-based atau subscribed, group-based trigger, dan office-based trigger.
Subscribed trigger mensuplai garis pelanggan sedemikian rupa sehingga panggilan yang manapun
yang memulai atau mengakhiri untuk line tersebut akan menghadapi trigger. Group-based trigger
ditugaskan untuk mengelompokkan subscribers-e.g., bisnis atau Centrex groups. anggota manapun
dari suatu software-defined kelompok akan menghadapi trigger. Office-based trigger tersedia untuk
semua orang siapapun yang terhubung ke telepon yang terhubung ke kantor atau mempunyai akses
ke amerika utara. Office-based trigger tidaklah ditugaskan ke individu atau kelompok.

Jika suatu trigger aktif terdeteksi, normal switching mengolah panggilan sistem hyang mengurung
sampai SSP dan SCP melengkapi komunikasi. Sebagai contoh,diagram di atas, mengira suatu AIN
panggilan telah maju melalui status yang batal atau OFF-HOOK PIC dan sekarang ini di collecting-
information PIC. Panggilan normal mengolah pengurungan di TDP karena ada yang aktip off-hook
delay trigger.Sebelum proses selanjutnya ( meneliti informasi) PIC, SSP memasang suatu
information-mengumpulkan dan mengirimkan pesan kepada SCP di atas jaringan SS7. Setelah SCP
layanan logic pesan, SCP mengirimkan suatu analisa rute pesan yang menyampaikan kepada
SSP bagaimana cara menangani panggilan PIC selanjutnya (analisa informasi)

Sangat utama, ketika SSP mengenali bahwa suatu panggilan mempunyai suatu AIN trigger ,SSP
memenjarakan pengolahan panggilan selagi SCP melakukan instruksi panggilan. Sekali ketika SCP
menyediakan instruksi , SSP melanjutkan model panggilan yang mengalir sampai penyelesaian
panggilan. Ini pada dasarnya bagaimana suatu model panggilan bekerja, dan ini adalah suatu bagian
penting dari AIN. Konsep ini berbeda dengan pre-AIN konsep switching di mana panggilan telah
diproses dari origination menyatakan kepada penghentian panggilan tanpa pengasingan panggilan.

7. AIN Release

AIN release 0 model panggilan yang mempunyai tiga pos pemeriksaan trigger ( TCPS). Pada masing-
masing TCP ada satu atau lebih trigger. Sebagai contoh, OFF-HOOK TCP meliputi off-hook immediate
trigger. Jika suatu garis langganan dilengkapi dengan trigger ini, komunikasi dengan SCP akan terjadi
jika sambungan sistem mendeteksi suatu kondisi off-hook, satu atau lebih digit ditelpon sebelum
mencetuskan kepada SCP . Di digit-collection dan analisa TCP, mengumpulkan digit dan dianalisa
sebelum mencetuskan. Mencetuskan boleh juga terjadi di penaklukan langkah suatu panggilan.
Model Panggilan ini ditunjukkan pada Gambar 7.

Gambar 7 AIN Release 0 Call Model

Ketika suatu sistem switching mengenali suatu panggilan yang memerlukan keterlibatan AIN, akan
melihat kemungkinan kondisi beban sebelum komunikasi dengan SCP. Proses ini disebut kode
gapping. Kode gapping mengijinkan SCP untuk memberitahu sistem switching untuk menghambat
pesan belakang tertentuNPAS atau NPA-NXXS. Kode gapping pada hakekatnya, beberapa panggilan
boleh menerima perawatan akhir. Untuk yang lain, suatu penyediaan pesan instruksi dikirim kepada
SCP. bergantung pada SCP logika , ini akan bereaksi terhadap sistem switching dengan panggilan
manapun-processing instruksi ditunjukkan Gambar 8.
AIN release 0 menyajikan 75 pengumuman di sistem switching. release 0 telah didasarkan
pada Amerika national standards Industry ( ANSI) Transaksi mampu Aplikasi ( TCAP) mengeluarkan 1.
TCAP ada di lapisan 7 dari SS7tumpukan tumpukan. ini berarti hanya ada satu pesan terkirim dari
SSP kepada SCP, tidak masalah trigger apa yang memukul dari ke tiga TCPS.

8. AIN Release 0.1

AIN 0.1 adalah subset AIN yang pertama Lepaskan 1. Ada dua pokok perbedaan antar AIN release 0
dan AIN 0.1 Yang pertama adalah suatu model panggilan formal dan yang kedua adalah set
pesan antara sistem switching dan SCP.Model Panggilan yang formal dipisahkan ke dalam model
panggilan permulaan ( permulaan separuh panggilan) dan model panggilan pengakhiran (
pengakhiran separuh panggilan). model panggilan AIN release 0 tidak membedakan antara
permulaan dan pengakhiran. Suatu standard atau model panggilan formal perlu ketika kita
meningkatkan kemampuan Target AIN release 1, sebab kemampuan akan lebih mempunyai PICS dan
TDPS. Juga, akan ada berbagai jenis switch dan unsur-unsur jaringan yang dilibatkan. Oleh karena itu,
layanan logika akan dibutuhkan tindakan dengan tiap-tiap unsur yang akan diperlukan jaringan. AIN
0.1 meliputi beberapa corak utama lain. Ada 254 pengumuman pada sistem switching, yang
menyediakan pesan lebih fleksibel untuk pelanggan. Ada fungsi noncall-related yang terkait
dengan tiga tambahan Triggers-The N11 trigger, 3-610-digit trigger, dan termination attemt trigger.
penyedia trigger berpeluang tambahan untuk layanan SCP logika untuk mempengaruhi proses
panggilan . ( Catatan: TCP adalah suatu AIN release 0yang diubah ke TDP dalam AIN 0.1).

Ada beberapa AIN 0.1 berkemampuan noncall-related. SCP mempunyai kemampuan untuk
mengaktipkan dan menonaktifkan subscribed trigger. AIN 0.1 SCP dapat juga memonitor sumber
daya. Sebagai tambahan terhadap pengiriman suatu panggilan yang menaklukkan pesan
kepada system switching, SCP boleh meminta sistem switching untuk memonitor busy/idle
status garis tertentu dan perubahan laporan. AIN 0.1 juga mendukung kemampuan baku ISDN.
Seperti disebut sebelumnya, ada suatu pembedaan antara memulai dan mengakhiri side dari
memberi bantuan switching point. ini berarti kedua-duanya permulaan dan mengakhiri trigger dan
layanan logika bisa mempengaruhi panggilan tunggal. Gambar 9 menunjukan sebagian dari AIN 0.1
model panggilan permulaan. model panggilan AIN 0.1 meliputi empat trigger awal poin-poin
pendeteksian picu- origination attempt, information collcted, information analyzed, dan buzy
network

Figure 9. AIN 0.1 Originating Call Model


AIN 0.1
model
akhir

panggilan meliputi satu TDP-TERMINATION , seperti terlihat pada Gambar 10.

Figure 10. AIN 0.1 Terminating Call Model

AIN 0.1: SSP–


SCP Interface

Pada AIN 0.1,


yang
diperlihatkan
oleh gambar
11, yang
didasarkan
pada ANSI

TCAP keluaran 2, yang mana pesan yang di set berbeda dengan ANSI TCAP keluaran 1. Untuk contoh,
pada AIN lepasan 0, dimana hanya ada satu pesan yang dikirim dari SSP ke SCP yang dipicu oleh tiga
TCPs. Di AIN 0.1, pesan yang dikirim terpisah untuk memulai dan mengakhiri TDP

9. AIN Release 0.2


AIN 0.2 dibangun berdasarkan AIN 0.1, dengan kemampuan pendukung dari dua layanan drivers-
phase 2 personal communication service (PCS) dan voice activated dialig (VAD). Sedangkan AIN 0.2
difokuskan kepada kemampuan dukungan PCS dan VAD, semua kebutuhan untuk kemampuan ini
didasarkan oleh suatu service-independent manner. Kemampuan AIN 0.2 didasarkan oleh :

· ISDN- based SSP-IP interface

· Busy dan no-answer

· peristiwa yang akan datang

· default routing

· fungsi tambahan dalam semua operasi area (contoh., network testing)

dua AIN 0.2 yang utama adalah ISDN yang menghubungkan antara sebuah system sambungan dan
ISDN-capable device (seperti IP) dan sebagai tambahan bila keadaasn sibuk dan tidak dijawab.

Peristiwa selanjutnya dalam proses mempunyai peranan yang penting. Sebagai tambahan dari TDPs,
AIN 0.2 meliputi poin-poin pendeteksian (EDPs). Dengan EDPs, sebuah SPC akan mempunyai
kemampuan untuk mengirimkan peristiwa selanjutnya ke SSP. Peristiwa selanjutnya dipakai untuk
SSP memberitahukan SCP tentang peristiwa yang terjadi. Peristiwa yang terjadi diantaranya busy, no
answer, terminating resource available ,dst.

AIN 0.2 juga mempunyai nilai kesalahan. Ini terjadi bilamana dalam panggilan terjadi kondisi error,
error condition dapat mengirimkan nomor directory, jumlah directory, dan pengumuman, dst.
Sebagai lawan dari pengiriman akhir, yang disebut dengan AIN 0.1

AIN 0.2 SSP–IP Interface

AIN melepaskan 0 dan AIN 0.1, dan pengiriman itu disebut switch-based. Yadengan pengenalan
tentang 0.2, pengumuman dapat berada pada suati ekternal database. Seperti pada IP, SCP
mengirimkan pesan resource kepada switching system untuk dapat mengumpulkan koleksi digit
nomor IP, switching system tersambung ke pelanggan dari IP melalui SSP-IP ISDN interface. Dan
diakhiri dengan pertukaran informasi dari IP. IP terdiri dari informasi dan dikirim ke switching
system. Switching system langsung mengirimkan ke SCP. Satu dari pokok switching system adalah
hubungan SS7 (SCP) pesan dengan pesan ISDN (SSP-IP). Dan ditambahkan ke SSP sebagai control IP
dan tanpa SCP. VAD adalah contoh. Sebuah VAD dapat terhubungkan ke IP voice-recognition yang
berkemampuan off-hook. VAD berkata “ menghubungi ibu,” dan IP akan langsung mengubungkan
nomor telepon ibu ke switching system. Switching system mengelola nomor ibu dan akan
menhubungi nomor tersebut

Contoh Kreasi Layanan AIN

Modul selanjutnya yang menunjukkan arsitektur dan teori tentang AIN. Di bagian ini akan
didiskusikan berbagai aspek dari service creation dan alat yang membangunpanggilan yang langsung
ke pengguna individu. Banyak penjual AIN software sudah memasangkan softwareyang stte-of the-
art computer grafik software untuk mengeliminasi program tradisional.dengan penggunaan
perangkat lunak. Dapat dibuat parameter servisnya.

Building-Block Approach

Gambar 12 menyediakan berbagai contoh tentang buildingblock yang digunakan untuk mebuat
AIN servis. Pengumuman, koleksi digit angka, routing call, dan pemindahan nomor yang di backup
ole h building block. SSP dapat juga seperti diatas. Routig call adalah fungsi dari SSP, dan
pemindahan nomor adalah SCP. Dengan menggunakan empat kemampuan dalam building block.
Sebagai kombinasi lainnya, servis menggunakan 800 servis dengan hubungan
interaktif,pengoperasian telpon, panggilan rumah.

Service Creation Template

Gambar 13menjelaskan tentang pembuatan servis template. Untuk itu panggilanservis, servis
dimulai dengan nomor telpon pelanggan. Sebagai contoh terdapat 900 nomor pelanggan untuk
disaring, maka dapat menggunakan pin untuk menyaringnya. Kecuali untuk nomor 703- 974 – 1234,
semua yang bukan 900 diproses tanpa disaring.

Digit Extension Dialing Service

Empat buah digit yang digunakan dalam penmgoperasian telpon ditunjukkan pada gambar 14. Itu
ditunjukan dari pertimbangan pengoperasian panggilan central office (CO).

Jika suatu karyawan dilokasi pertama ingin menghubungai karyawan di lokasi kedua maka dapat
menggunakan nomor extention seperti 111, 2111 dapat digunakan. Walaupun 2111 bukanlah suatu
nomor yang terdapat dalan switching system dapat juga digunakan sebagai panggilan,

Soal :

1. salah satu kemajuan utama yang diakibatkan oleh peralatan jaringan cerdas adalah bahwa______.

a. komputer tidak lagi mempunyai kendali atas jaringan

b. layanan area yang luas sangat sedikit

c. layanan dapat disesuaikan dengan para pemakai yang memerlukan tingkatefisien lebih.

d. penyedia layanan kini membatasi pada penyedia peralatan tunggal

2. Pada masing-masing titik pendeteksian picu, komponen AIN yang melihat kemungkinan picu aktip
adalah _______.

a. SSP

b. SCP

c. STP

d. PCP

3. ada tiga buah jenis picu yaitu __________.

a. subcribed, group-based, trunk

b. subscribed, trunk, office-based

c. subscribed, group-based, office-based

d. trunk, group-based, office-based

4. suatu titik kendali sebuah layanan adalah ________.

a. suatu tombol yang dikendalikan oleh jaringan cerdas.


b. suatu database untuk berbagai layanan IN.

c. suatu layanan trigger yang mengontrol mulainya tindakan.

d. suatu kejadian pada waktunya di mana jaringan memilih suatu layanan untuk memulai.

5. pengembangan jaringan cerdas meningkatkan penekanan pada suatu ketetapan______.

a. model switch

b. model jaringan

c. model kecerdasan

d. model panggilan

6. Untuk menyatakan ini sebuah jaringan cerdas berarti jaringan tersebut adalah _______.

a. mampu membuat keputusan sendiri.

b. dikontrol oleh sebuah software yang didistribusikan oleh komputer.

c. mampu menghilangkan perbedaan antara penyalur dan pemakai saluran.

d. dikontrol oleh sebuah mikrochip yang mudah untuk ditukar.

7. Trigger check point (TCP) adalah suatu istilah untuk titik pendeteksian trigger _____.

a. benar

b. salah

8. Saat suatu sistem switcing melihat kemungkinan beban terlalu berat sebelum memberitahukan
pada scp, proses seperti ini disebut, ”trigger delay.”

a. benar

b salah

9. perbedaan antara sisi sumber dan sisi akhir dari sebuah service swiching point ( SSP) berarti sisi
sumber dan akhir sebuah trigger dapat mempengaruhi panggilan yang sama _______.

a. benar

b. salah

10. Fungsi utama dari service swiching point (SSP) akan menyediakan akses jaringan, melaksanakan
menswitch perlu dan mengijinkan akses ke ain kemampuan .

a. benar

b. salah

11. model panggilan adalah suatu generis penyajian panggilan yang memproses kegiatan yang
diperlukan untuk membangun, memelihara dan membersihkan suatu panggilan dasar

a. benar

b. salah
12. pendekatan bangunan blok digunakan untuk menciptakan jasa AIN berdasarkan pada
kemampuan ain sendiri untuk menambahkan blok atau kelompok atau para pemakai blok kepada
jaringan tanpa gangguan layanan.

Jawaban yang Benar

1. salah satu kemajuan utama yang diakibatkan oleh peralatan jaringan cerdas adalah bahwa______.

a. komputer tidak lagi mempunyai kendali atas jaringan

b. layanan area yang luas sangat sedikit

c. layanan dapat disesuaikan dengan para pemakai yang memerlukan tingkat efisien lebih.

d. penyedia layanan kini membatasi pada penyedia peralatan tunggal

2. Pada masing-masing titik pendeteksian picu, komponen AIN yang melihat kemungkinan picu aktip
adalah _______.

a. SSP

b. SCP

c. STP

d. PCP

3. ada tiga buah jenis picu yaitu __________.

a. subcribed, group-based, trunk

b. subscribed, trunk, office-based

c. subscribed, group-based, office-based

d. trunk, group-based, office-based

4. suatu titik kendali sebuah layanan adalah ________.

a. suatu tombol yang dikendalikan oleh jaringan cerdas.

b. suatu database untuk berbagai layanan IN.

c. suatu layanan trigger yang mengontrol mulainya tindakan.

d. suatu kejadian pada waktunya di mana jaringan memilih suatu layanan untuk memulai.

5. pengembangan jaringan cerdas meningkatkan penekanan pada suatu ketetapan______.

a. model switch

b. model jaringan

c. model kecerdasan

d. model panggilan

6. Untuk menyatakan ini sebuah jaringan cerdas berarti jaringan tersebut adalah _______.

a. mampu membuat keputusan sendiri.


b. dikontrol oleh sebuah software yang didistribusikan oleh komputer.

c. mampu menghilangkan perbedaan antara penyalur dan pemakai saluran.

d. dikontrol oleh sebuah mikrochip yang mudah untuk ditukar.

7. Trigger check point (TCP) adalah suatu istilah untuk titik pendeteksian trigger _____.

a. benar

b. salah

8. Saat suatu sistem switcing melihat kemungkinan beban terlalu berat sebelum memberitahukan
pada scp, proses seperti ini disebut, ”trigger delay.”

a. benar

b salah

9. perbedaan antara sisi sumber dan sisi akhir dari sebuah service swiching point ( SSP) berarti sisi
sumber dan akhir sebuah trigger dapat mempengaruhi panggilan yang sama _______.

a. benar

b. salah

10. Fungsi utama dari service swiching point (SSP) akan menyediakan akses jaringan, melaksanakan
menswitch perlu dan mengijinkan akses ke ain kemampuan .

a. benar

b. salah

11. Model panggilan adalah suatu penyajian yang umum menyangkut panggilan yang memproses
aktivitas yang diperlukan untuk membangun, memelihara dan membersihkan suatu panggilan .

a. benar

b. salah

12. Pendekatan bangunan blok untuk membuat layanan AIN berdasarkan pada kemampuan AIN
sendiri untuk menambahkan kelompok atau blok para pemakai pada jaringan ada ganguan layanan.

a. benar

b. salah

Daftar Istilah

AIN

advanced intelligent network

AMP

AIN maintenance parameter

API

applications programming interface


ASE

application service element

BCSM

basic call state model

BRI

basic rate interface

BSTP

broadband signaling transfer point

CCM

call control module

CFM

call failure message

CSM

call segment module

DAA

directory assistance automation

DAP

data access point

DCN

data communications network

DP

detection point

EDP

even detection point

EML

element management layer

ETC

even trapping capability

FE

functional entity

GDI
generic data interface

IF

information flow

IN

intelligent network

INAP

intelligent network application protocol

IN/1

intelligent network 1

IP

intelligent peripheral

IPC

intelligent peripheral controller

IPI

intelligent peripheral interface

ISCP

integrated service control point

LIDB

line information data base

LNP

local number portability

MP

mediation point

MSC

message sequence point

NAP

network access point

NCAS

non call associated

NCP

network control point


NE

network element

NEL

next even list

NML

network management layer

NNI

network to network interface

OBCM

originating basic call model

ONA

open network architecture

OOP

object oriented programming

OPC

originating point code

PCS

personal communications service

PIC

point in call

PP

physical palne

RDC

routing determination check

RE

resource element

RVT

routing verification test

SCE

service creation environment

SCMS
service creation and maintenance system

SCP

service control point

SDP

service data point

SIBB

service independent building block

sie

service logic editor

SLEE

service logic execution environment

SLI

service logic interpreter

SLL

service logic language

SLP

service logic program

SM

session management

SMS

service management system

SN

service node

SOP

service order provisioning

SP

service palne

SSP

service switching point

STP

signaling transfer point


TBCM

terminating basic call model

TCP

trigger check point

TCP

test call parameter

TDP

trigger detection point

TSC

trigger status capability

WIN

wireless intelligent network

1 komentar:

Adwa Adeeb mengatakan...

Anda mungkin juga menyukai