Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN RABIES

No. Dokumen : SOP/UKP/I/


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 19 Januari 2018
Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS Tanda-tangan : drg. Lia Silvianty Nasty
MEURAXA NIP. 19790110 200604 2 005

1. Pengertian Rabies adalah infeksi yang menjalar ke otak melalui saraf perifer
otakasa beberapa bulanenyakit ini disebabkan oleh virus rabies
yang menginfeksi manusia melalui gigitan hewan (anjing, monyet,
kelelawar, serigala, kucing) . Perjalanan virus untuk mencapai
sistem saraf pusat, biasanya mengambil masa beberapa bulan.
2. Tujuan Sebagai acuan dan langkah–langkah dalam penatalaksanaan
rabies.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor :800/ /Pkm-Mrx/2018
Tentang Jenis – Jenis Pelayanan
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis Dokter di Pelayanan Primer
5. Prosedur 1. Alat :
a. Alat tulis kantor
b. Nomor urut
c. Tensimeter
d. Stetoskop
2. Bahan : –
6. Langkah - 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
Langkah 2. Petugas mencocokkan data pasien dengan personal
folder/rekam medik
3. Petugas melakukan anamnese awal dan pemeriksaan tanda vital
dan mencatatnya dalam rekam medis
4. Dokter melakukan anamnesa tambahan
5. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
a. Pada saat pemeriksaan, luka gigitan mungkin sudah sembuh
bahkan mungkin telah dilupakan
b. Pada pemeriksaan dapat ditemukan gatal dan parestesia
pada luka bekas gigitan yang sudah sembuh (50%)
c. Jika sudah terjadi disfungsi batang otak maka terdapat:
hiperventilasi, hipoksia, hipersalivasi, kejang, disfungsi saraf

1/3
otonom, sindroma abnormalitas ADH
d. Pada stadium lanjut dapat berakibat koma dan kematian
e. Tanda patognomonis
f. Encephalitis Rabies: agital, kesadaran fluktuatif, demam
tinggiyang persisten, nyeri pada faring , kejang, hidrofobia
dan aerofobia
6. Dokter menegakkan diagnostik berdasarkan gejala klinis dan
kriteria diagnosis, serta pemeriksaan fisik
7. Dokter melakukan Penatalaksaan
a. Isolasi pasien penting untuk mencegah penularan
b. Fase awaI: Luka gigitan harus segra dicuci dengan air sabun
510 menit kemudian dibilas dengan air bersih. Jika terkena
selaput lendir seperti mata, hidung, mulut maka cucilah
kawasan tersebut dengan air lebih lama.
c. Fase lanjut : tidak ada terapi untuk penderita rabies yang
sudah menunjukkan gejala rabies. Penanganan hanya
berupa tindakan suportif
d. Pemberian serum anti rabies (SAR)
e. Pemberian serum dapat dikombinasikan dengan vaksin anti
rabies pada hari pertama kunjungan
f. Pemberian vaksin anti rabies (VAR) dalam waktu 10 hari
g. Pada luka gigitan luka yang parah gigitan di daerah leher ke
atas, diberikan serum anti rabies 20 unit iU/kgBB dosis
tunggal.
8. Dokter memberikan rujukan untuk penanganan lebih lanjut ke
fasilitas pelayan kesehatan sekunder pada kondisi berikut :
Penderita rabies yang sudah menunjukkan gejala rabies
9. Dokter/Petugas menuliskan kedalam rekam medis dan buku
register harian dengan benar dan lengkap
7. Bagan Alir -

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait 1. Ruangan pendaftaran

2/3
2. Ruangan/pelayanan pemeriksaan

10. Dokumen 1. Rekam medis


terkait 2. Buku register pelayanan
3. Lembar resep
4. Form Rujukan
5. Form pemeriksaan laboratorium

11. Rekaman No. Yang Isi perubahan Tgl. Mulai


historis diubah Diberlakukan
perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai