Anda di halaman 1dari 4

Total E&P Indonesie

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Total E&P Indonesie

Jenis PMA

Industri/jasa Minyak dan Gas bumi

Kantor pusat Balikpapan Head Office, Jakarta, Indonesia

Induk Total S.A.

Situs web http://www.total.com/

Total E&P Indonesie didirikan di Jakarta, 14 Agustus 1968, dengan lapangan awal
saat itu di seputar delta mahakam. Lapangan awal mereka di Bekapai dan Handil
kala itu, diperkuat dengan ditemukannya lapangan Tambora pada tahun 1974 dan
Tunu pada tahun 1977. Lapangan Tunu yang dikembangkan pada tahun 90-an
menjadi penyumbang utama supply gas bagi Total E&P Indonesie hingga kini.
Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) SKKMIGAS, Total E&P
Indonesie memproduksi migas dari lapangan Bekapai, Handil, Tunu dan Peciko
yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Peciko, Selain TOTAL E&P Indonesie, TOTAL SA sebagai perusahaan induk dari
TEPI, TOTAL, SA juga memiliki affiliasi downstream di Indonesia, yaitu PT TOTAL
Oil Indonesia (TOI)

Daftar isi
[sembunyikan]

 1Sejarah
 2Tiga Pilar Total
 3Daerah Operasi
o 3.1MNA (Mahakam North Asset)
o 3.2MMA (Mahakam Middle Asset)
o 3.3MSA (Mahakam South Asset)
 4Organisasi dan Tanggung Jawab
 5Lihat pula
 6Pranala luar

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Total adalah perusahaan internasional yang bergerak dalam bidang operasi energi
dan manufaktur kimia, terutama dalam bidang industri minyak dan gas. Total yang
dulunya dikenal dengan nama Campaigne Francaise du Petrole (CFP) telar
beroperasi di Indonesia sejak pertengahan tahun 1968 dibawah Production Sharing
Contract (PSC) dengan perusahaan minyak dan gas milik pemerintah, Pertamina.
Eksplorasi pertama pada tahun yang sama adalah eksplorasi lapangan minyak
Muara Tebo di Jambi tetapi eksplorasi ini tidak membuahkan hasil.
Pada tahun 1971, Total berkolaborasi dengan Inpex untuk memulai ekplorasi di blok
Mahakam di Kalimantan timur, yang nantinya akan menjadi produsen minyak dan
gas paling produktif di Indonesia yang membawa Total menjadi produsen gas
terbesar di Indonesia. Di Kalimantan timur sendiri, Total memproduksi sekitar 80%
dari seluruh produksi gas yang akan dikirim ke Bontang. Karena telah beroperasi
di Indonesia selama hampir 45 tahun, Total telah menjadi salah satu bagian dari
eksplorasi dan produksi migas Indonesia. Total telah menjaga hubungan baik
dengan pemerintah Indonesia dengan berdasarkan kepentingan bersama untuk
menyediakan energi fosil bagi masyarakat Indonesia.
Selama operasinya, khususnya di delta Mahakam, Total telah menemukan beberapa
lapangan minyak dan gas. Dimulai dari lapangan minyak lepas pantai Bekapai pada
tahun 1972, diikuti dengan penemuan lapangan minyak Handil dan Tambora tahun
1983, dan penemuan lapangan gas Sisi/Nubi]] di akhir 1986. Pada tahun 1976,
didirikan terminal loading area dan penyimpanan minyak di Senipah. Selanjutnya
pada tahun 1982, Total membuat perjanjian dengan Pertamina untuk
mendistribusikan gas alam dan melakukan pengiriman gas pertama
ke Bontang pada tahun yang sama. Sampai dengan tahun 2008 lapangan minyak
dan gas yang telah ditemukan telah memproduksi minyak dan gas.

Tiga Pilar Total[sunting | sunting sumber]


Di dalam setiap kegiatan operasinya, Total selalu berprinsip pada operasi yang
berkembang dengan berkesinambungan yang mana semua aspek perusahaan harus
patuh kepada peraturan yang menjamin tentang kepentingan ekonomi, komunitas,
dan aspek lingkungan hidup. Hal ini tercantum pada tiga pilar dari
prioritas Total dalam setiap kegiatan operasinya yang berbunyi:

 Mengontrol dan mengurangi dampak dari kegiatan operasi pada manusia dan
lingkungan.
 Berkontribusi pada pengembangan ekonomi dan sosial dari para stakeholder.
 Menjaga kepentingan generasi mendatang.

Daerah Operasi[sunting | sunting sumber]


Wilayah operasi dari Total E&P Indonesie terbagi menjadi tiga area utama, yaitu:

 MNA (Mahakam North Asset)


 MMA (Mahakam Middle Asset)
 MSA (Mahakam South Asset)
MNA (Mahakam North Asset)[sunting | sunting sumber]
MNA mencakup daerah eksporasi dan ekspliotasi di daerah delta Mahakam dan
daerah barat laut Mahakam. Lapangan yang ada di area ini yaitu Tambora, Tunu,
dan Sisi Nubi. Sedangkan area proses yang terdapat di area MNA mencakup NPU
(North Processing Unit), CPU (Central Processing Unit), dan SPU (South Processing
Unit). MNA merupakan area yang paling dekat dengan downstream dan tempat
pengumpul gas BEM (Badak Export Manifold). Maka dari itu daerah ini memiliki
koordinasi dengan produsen gas lainnya seperti VICO Indonesia dan Chevron
Indonesia, dan juga koordinasi dengan konsumer yaitu Badak NGL dan Domestik.
MMA (Mahakam Middle Asset)[sunting | sunting sumber]
MMA merupakan area operasi yang terletak antara MNA dan MSA. Sama seperti
MNA, MMA dipimpin oleh kepala divisi dari MMA. Area ini mempunyai cakupan yang
lebih kecil tetapi area ini merupakan area utama dan tertua yang dioperasikan oleh
Total E&P Indonesie. Cakupannya di antaranya adalah sumur Handil dan
sumur Bekapai. Untuk area proses mencakup CPA (Central Processing Area) untuk
Handil dan platform Bekapai untuk sumur Bekapai. MMA juga memiliki daerah
pendukung proses yaitu [[Handil Base Dua yang memiliki Laboratorium utama,
Bengkel, Gudang, dan Pelabuhan untuk akses menuju MNA.
MSA (Mahakam South Asset)[sunting | sunting sumber]
MSA merupakan daerah operasi paling selatan. Area ini mencakup
sumur Peciko dan South Mahakam. Di daerah ini terdapat satu area proses dan
terminal pengumpul produk minyak bumi yaitu SPS (Senipah – Peciko – South
Mahakam) yang bertugas mengoperasikan sumur Peciko dan South Mahakam dan
mengirimkan produk gas ke utara, serta mengolah, menyimpan dan mengirimkan
produk minyak bumi ke tanker.

Organisasi dan Tanggung Jawab[sunting | sunting sumber]


Total merupakan perusahaan minyak dan gas terbesar nomor empat di dunia yang
mana cakupan operasinya tersebar di seluruh dunia. Aktivitasnya dapat
dikategorikan menjadi dua kategori, upstream dan downstream. Yang termasuk
dalam kategori upstream adalah kegiatan eksplorasi dan produksi dari lapangan gas
dan minyak, sedangkan yang termasuk dalam kegiatan downstream adalah
pengilangan dan penjualan. Operasi Total di Indonesia didominasi dengan kegiatan
upstream, karena sebagian besar kegiatan downstream dilakukan oleh perusahaan
minyak dan gas milik pemerintah, Pertamina. CEO dan jajaran eksekutif berada di
kantor utama di Prancis, di mana di setiap negara tempat Total beroperasi dipimpin
oleh general manager di kantor pusat di ibukota Negara tersebut. Kantor pusat dari
[[Total E&P Indonesie berada di DKI Jakarta, World Trade Center II, Metropolitan
Complex, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31. di mana general manager dan beberapa
vice president yang memimpin divisi non-operasional berada. Di [[Kalimantan timur,
seluruh aktivitas berada di bawah tanggung jawab district manager atau biasa juga
disebut executive vice president (EVP) yang bertanggung jawab lansung terhadap
operasional dan produksi dari distriknya. Kantor EVP berlokasi di Balikpapan Jl. Yos
Sudarso. dengan 8 divisi operasional yang terdiri dari:

 Drilling, well services and logistics (DWL)


 Field Operation (FO)
 Information system and telecommunication (IST)
 ISupply Chain (SC)
 Engineering (ENG)
 Health, Safety and Environment (HSE)
 Geosciences and Reservoir (GSR)
 Security (SEC)

Lihat pula

Anda mungkin juga menyukai