1. Apley. A Graham, louis Solomon.Buku Ajar Orthopedi dan fraktur sistem Alpley. Penerbit widya
medika. Jakarta
2. Sabiston, David C. Buku Ajar Bedah. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta. 1994
3. Sjamsuhidajat. R, Wim De Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah ed 2. Penerbit buku kedokteran EGC.
Jakarta.2005
4. Schwartz. Intisari Prinsip – Prinsip Ilmu Bedah ed 6. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta 2000
5. Doherty G M. Current Surgical Diagnosis and Treatment. USA : MC Graw Hill. 2006
6. Reksoprodjo, Soelarto. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Hal 457-484. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta.
7. Traksi dan metode pemasangannya yang diunduh dari halaman website
www.emedicine.medscape.com.
Hasil Pembelajaran :
1. Menegakkan Diagnosis Luka bakar derajat IIA luas 11 %
2. Tata laksana Asma Bronkhial Pada Anak di Unit Gawat Darurat
b. Pemeriksaan sistemik
Kepala: Bentuk normocephal, simetris, rambut hitam, tidak mudah dicabut, hematom (-)
Mata. konjungtiva anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-) ,pupil isokor kanan dan kiri, refleks cahaya
positif pada kedua mata
Hidung. Septum di tengah, tidak deviasi, pernafasan cuping hidung (-), sekret (-).
Mulut.Mukosa bibir basah, lidah (-), faring dan tonsil tidak hiperemis
Leher.Pada inspeksi bentuk normal, pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah (-), JVP tidak
meningkat
Thoraks.Pada inspeksi bentuk dada kanan dan kiri sama, pergerakan nafas kanan dan kiri sama,
iktus kordis tidak terlihat, auskultasi pernafasan vesikuler (+/+), ronkhi (-/-),wheezing (-/-),
bunyi jantung I-II reguler, murmur (-) gallop (-/-).
Abdomen. Pada inspeksi supel, perut tampak datar, , hepar dan lien tidak teraba, perkusi seluruh
lapang abdomen timpani, auskultasi bising usus normal
Pinggang. Nyeri ketok CVA (-/-)
Ekstremitas. Akral dingin (-/-), CRT <2 detik
Status lokalis
Regio ekstremitas
Superior :
Regio brachii (D) : luka bakar uk. 4x2cm, dasar kulit, warna kemerahan, bulla (+)
Regio thorax : luka bakar uk. 5x11cm, dasar kulit, warna kemerahan, bulla (+)
Inferior :
Regio femur (D) : luka bakar uk. 2x1cm, dasar kulit, warna kemerahan, bulla (+)
c. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
Hb : 12,2gr/dl
Leukosit : 9.100/mm3
Trombosit : 225.000/mm3
Ht : 36%
4. Plan :
Diagnosis klinis :
Luka bakar derajat IIA luas 11 % Pengobatan :
Penanganan pasien di IGD :
• Resusitasi cairan baxter ( 4 x luas luka bakar x BB ) = ( 4 x 11 x 14 = 616 cc)
308 cc / 8 jam pertama
308 cc / 16 jam berikutnya
• Inj Paracetamol 200 mg / 8 jam
• Inj Ranitidin 20 mg / 12 jam
• Pantau diuresis, ku/vs
• Rawat luka dengan sanoskin gel
• Kompres dan tutup luka dengan kassa NaCl basah
• Pasang DC
Pendidikan :
Kepada keluarga pasien dijelaskan mengenai kondisi pasien yang mengalami luka bakar. Perlu
dijelaskan kepada keluarga kemungkinan-kemungkinan yang muncul setelah menggunakan obat,
baik peroral maupun suntikan dan perlu dijelaskan kepada keluarga upaya-upaya yang perlu
dilakukan untuk menangani keluhan pasien.
Konsultasi :
Dilakukan konsultasi kepada spesialis bedah untuk penanganan pasien.