Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACUAN PENYULUHAN

PADA Tn. A DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan keluarga

Disusun oleh:
Anik Dewi Susilowati
Kelas: 2A

DISUSUN OLEH :
ADE NURHIDAYAT
344.135.013.003

AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR
2016
SATUAN ACUAN PENYULUHAN
PADA Ny.U DENAN HIPERTENSI

Masalah : Kurangnya pengetahuan tentang Pencegahan Penyakit


Pokok bahasan : Gangguan sistem Kardiovaskuler
Subpokok bahasan : Mencegah dan mengatasi Hipertensi
Sasaran : Pada Ny.U
Waktu : 15 Menit
Tanggal : 11 Mei 2016
Pelaksana : Rizki Septian Santoso

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Klien mampu mengetahui tentang pentingnya program pencegahan penyakit
Hipertensi.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, sasarandapat :
1. Mendefinisikan pengertian Hipertensi secara tepat.
2. Menyebutkan 5 dari 10 penyebab Hipertensi tanpa melihat leaflet.
3. Menyebutkan gejala penyakit Hipertensi secara tepat.
4. Menjelaskan cara mencegah dan mengatasi Hipertensi tanpa melihat
leaflet.

C. MATERI PENYULUHAN
1. Definisi Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Gejala Hipertensi
4. Cara Mencegah dan mengatasi Hipertensi
D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
1. Metoda : Diskusi dan tanya jawab
2. Langkah-langkah kegiatan :
a. Pra pembelajaran
1. Mempersiapkan materi Hipertensi dan medianya.
2. Memberi salam
3. Perkenalan
4. Kontrak waktu
b. Membuka penyuluhan
1. Menjelaskan tujuan
2. Menjelaskan pokok bahasan
3. Apersepsi
c. Kegiatan inti
1. Penyuluh menyampaikan pertanyaan tentang penyakit Hipertensi.
2. Sasaran menjawab pertanyaan mengenai penyakit Hipertensi.
3. Penyuluh menyampaikan materi mengenai penyakit Hipertensi.
4. Sasaran menyimak materi yang diberikan penyuluh.
5. Sasaran mengajukan pertanyaan mengenai penyakit Hipertensi.
6. Penyuluh menjawab pertanyaan mengenai penyakit Hipertensi.
7. Sasaran menyimpulkan materi mengenai penyakit Hipertensi.
d. Kegiatan penutup
1. Melakukan post tes
2. Menyimpulkan materi bersama dengan sasaran
3. Memberi salam

E. MEDIA DAN SUMBER


1. MEDIA : Leaflet
2. SUMBER : - Keperawatan Medikal Bedah, Brunner dan Suddarth,
2005
- Masalah Hipertensi, Moerdowo, 1984
F. EVALUASI
1. Prosedur : Pre Tes, Post Test
2. Jenis Tes : Lisan essay
3. Butir soal, kunci jawaban
a. Apa yang dimaksud dengan Hipertensi?
b. Sebutkan penyebab terjadinya penyakit Hipertensi!
c. Sebutkan gejala yang dialami oleh penderita Hipertensi!
d. bagaimana cara menvegah dan mengatasi Hipertensi?

G. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertan Hipertensi
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten
dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolic di atas
90 mmHg. (Suzanne C.Smeltzer dn Brenda G. Bare, 2005: 896)
Hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan
darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang
mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi
140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah
tinggi(wikipwedia).
Penyakit darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension) adalah suatu
keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas
normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka
bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat
pengukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa
(sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya.
Hipertensi yang khronis dapat menghantar seseorang untuk
mengalami penyakit fatal seperti serangan jantung, stroke dan penyakit
ginjal. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung, stroke, dan
gagal ginjal.
Jadi, hipertensi adalah suatu penyakit/keadaan yang dialami oleh
seseorang karena peningkatan tekanan darah di atas normal yang
ditunjukan oleh peningkatan angka systolic dan diastolic.
2. Penyebab Hipertensi
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki
tekanan darah tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak
dapat dikendalikan. Ada juga yang dapat dikendalikan sehingga bisa
mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:

 Keturunan
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang memiliki
orang tua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka
kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi lebih besar. Statistik
menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi lebih tinggi pada
kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah
tekanan darah tinggi.
 Usia
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan
bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan
meningkat.. Namun dapat dikendalikan agar jangan melewati batas
atas yang normal.
 Garam
Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan
tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi
penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua,
dan mereka yang berkulit hitam.
 Kolesterol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih
dalam darah, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding
pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit
dan akibatnya tekanan darah akan meningkat.
 Obesitas / Kegemukan
Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan
di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar
menderita tekanan darah tinggi.
 Stres
Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang
tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi. jika stres telah
berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.
 Rokok
Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok dapat meningkatkan
tekanan darah menjadi tinggi dikarenakan tembakau yang berisi
nikotin. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes,
serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus
dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan
kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-
penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
 Kafein
Faktor ini bisa dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi,
teh maupun minuman cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan
darah.
 Alkohol
Faktor ini bisa dikendalikan. Konsumsi alkohol secara
berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
 Kurang Olahraga
Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak
bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga
teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi.

Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis :


a. Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak /
belum diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari
seluruh hipertensi). Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak
penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah
kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan
darah.
b. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai
akibat dari adanya penyakit lain. Jika penyebabnya diketahui, maka
disebut hipertensi sekunder. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi,
penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya
adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil
KB). Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder:
a. Penyakit Ginjal
o Stenosis arteri renalis
o Pielonefritis
o Glomerulonefritis
o Tumor-tumor ginjal
o Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)
o Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)
o Terapi penyinaran yang mengenai ginjal
b. Kelainan Hormonal
o Hiperaldosteronisme
o Sindroma Cushing
o Feokromositoma
c. Obat-obatan
o Pil KB
o Kortikosteroid
o Siklosporin
o Eritropoietin
o Kokain
o Penyalahgunaan alkohol
o Kayu manis (dalam jumlah sangat besar)
d. Penyebab Lainnya
o Koartasio aorta
o Preeklamsi pada kehamilan
o Porfiria intermiten akut
o Keracunan timbal akut.

c. Gejala

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala;


meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan
dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal
sesungguhnya tidak).
Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung,
pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada
penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang
normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul
gejala berikut
 Sakit kepala, merupakan gejala yang paling sering terjadi pada
penderita hipertensi. Sakit kepala ini dapat timbul di bagian kanan atau
kiri (terasa separo), atau terasa di bagian belakang terutama pada
waktu bangun tidur. Kadang-kadang dirasakan sebagai vertigo, pusing.
 Kelelahan
 Mual
 Muntah
 sesak nafas
 gelisah
 pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan
pada otak, mata, jantung dan ginjal.
 Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran
dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini
disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.

d. Mencegah dan Mengatasi Hipertensi

Untuk mencegah darah tinggi ,salah satu cara yang dapat dilakukan
adalah Diet Penyakit Darah Tinggi (Hipertensi):
 Mengurangi konsumsi garam dalam makanan . Jika sudah menderita
tekanan darah tinggi baiknya menghindari makanan yang mengandung
garam. Beberapa penelitian membuktikan, mengkonsumsi makanan
rendah garam sangat membantu mereka yang menderita hipertensi.
Batasi konsumsi garam sampai 4 gram sehari. Menjaga rasa makanan
sealami mungkin merupakan diet yang terbaik.
 Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol.
 Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika
menderita tekanan darah tinggi, pilih olahraga yang ringan seperti
berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30
hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu
 Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau,
pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk Buah buahan dan sayuran yang
tinggi seratnya juga mempunyai kemampuan untuk menurunkan
tekanan darah. Asam lemak tak jenuh seperti omega 3 yang berasal
dari minyak ikan tuna juga mempunyai efek yang bagus untuk
menurunkan tekanan darah. Selain itu buah dan sayuran yang tinggi
kadar potasiumnya seperti kacang kacangan, semangka, alpukat,
melon, buah pare, labu siam, bligo, labu parang/labu, mentimun, lidah
buaya, seledri, bawang dan bawang putih. Mengkonsumsi makanan yang
mengandung potasium/kalium, magnesium dan kalsium. Kalium,
magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
Kalsium dan magnesium merupakan dua jenis mineral yang bagus
untuk penderita tekanan darah tinggi
 Jalankan terapi anti stres agar mengurangi stres da n mampu
mengendalikan emosi.
 Berhenti merokok , berperan besar untuk mengurangi tekanan
darah tinggi atau hipertensi.
 Kendalikan kadar kolesterol.
 Menghindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah.
Konsultasikan ke dokter jika menerima pengobatan untuk penyakit
tertentu, untuk meminta obat yang tidak meningkatkan tekanan darah.

e. Pengobatan Tradisional
 Dua buah timun dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas dan
diambil airnya diminum pagi dan sore
 Dua buah belimbing dimakan di pagi dan sore atau diparut, diperas
dan di ambil airnya diminum di pagi dan sore
 Sepuluh lembar daun salam direbus dalam 3 gelas air sampai
rebusannya tinggal satu gelas, diminum pagi dan sore
 Satu genggam daun seledri ditumbuk dengan sedikit air diperas
lalu diminum pagi dan sore

Anda mungkin juga menyukai