Kelompok 1
MANAJEMEN PENDIDIKAN
PASCASARJANA
2017
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG (dek kiki)
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana konsep manajemen di sekolah? (dek kiki)
2. Bagaimana manajemen peserta didik di sekolah?
a. Perencanaan peserta didik (bu kiki)
b. Pengorganisasian pd (qisthi)
c. Pengerahan pd (beni)
d. Pengawasan pd (bawang bombay)
C. TUJUAN
II. PEMBAHASAN
A. Manajemen Sekolah
Menurut Stoner Manajemen secara umum yang dikutip oleh T. Hani Handoko
(1995) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-
sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Dalam konteks sekolah, Manajemen sekolah menurut buku manajamen sekolah
sebenarnya merupakan aplikasi ilmu manajemen dalam bidang persekolahan. Ketika
istilah manajemen diterapkan dalam bidang pemerintahan akan menjadi manajemen
pemerintahan, dalam bidang pendidikan menjadi manajemen pendidikan, begitu
seterusnya. Sedangkan menurut James Jr. manajemen sekolah adalah proses
pendayagunaan sumber-sumber manusiawi bagi penyelenggara sekolah secara efektif.
Dikemukakan di atas bahwa manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan.
Kegiatan dimaksud tak lain adalah tindakan-tindakan yang mengacu kepada fungsi-
fungsi manajamen. Menurut G.R. Terry terdapat empat fungsi manajemen, yaitu : (1)
planning (perencanaan); (2) organizing (pengorganisasian); (3) actuating
(pelaksanaan); dan (4) controlling (pengawasan).
Tujuan akhir dari manajemen sekolah adalah membantu memperlancar
pencapaian tujuan sekolah agar tercapai secara efektif dan efisien. Kehadiran
manajemen dalam proses persekolahan sebagai salah satu alat untuk membantu
memperlancar pencapaian tujuan.
Berbicara tentang kegiatan pendidikan, di bawah ini beberapa pandangan dari para
ahli tentang bidang-bidang kegiatan yang menjadi wilayah garapan manajemen
pendidikan. Ngalim Purwanto (1986) mengelompokkannya ke dalam tiga bidang
garapan yaitu :
1. Administrasi material, yaitu kegiatan yang menyangkut bidang-bidang materi/
benda-benda, seperti ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan, gedung dan
alat-alat perlengkapan sekolah dan lain-lain.
2. Administrasi personal, mencakup di dalamnya administrasi personal guru dan
pegawai sekolah, juga administrasi murid. Dalam hal ini masalah kepemimpinan
dan supervisi atau kepengawasan memegang peranan yang sangat penting.
3. Administrasi kurikulum, seperti tugas mengajar guru-guru, penyusunan silabus
atau rencana pengajaran tahunan, persiapan harian dan mingguan dan sebagainya.
Di lain pihak, Direktorat Pendidikan Menengah Umum Depdiknas (1999) telah
menerbitkan buku Panduan Manajemen Sekolah, yang didalamnya mengetengahkan
bidang-bidang kegiatan manajemen pendidikan, meliputi: (1) manajemen kurikulum;
(2) manajemen personalia; (3) manajemen kesiswaan; (4) manajemen keuangan; (5)
manajemen perawatan preventif sarana dan prasarana sekolah.
Sebagaimana disepakati oleh para praktisi pendidikan bahwa pendidikan bisa
berjalan karena dibangun oleh beberapa komponen dasar seperti: guru, siswa,
kurikulum, bangunan, fisik, media pembelajaran dan sebagainya. Namun dari kesemua
yang dianggap mendasar itu, faktor komponen manusia yang terlibat dalam
pelaksanaan pendidikan merupakan faktor yang paling menentukan.
DAFTAR PUSTAKA