Anda di halaman 1dari 21

1.

Manajemen Peserta Didik


Manajemen peserta didik keberadaanya sangat dibutuhkan di lembaga
pendidikan karena peserta didik merupakan subjek sekaligus objek dalam
proses transformasi ilmu dan ketrampilan. Keberhasilan dalam
penyelenggaraan pendidikan akan sangat bergantung dengan perkembangan
potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan peserta
didik. Manajemen peserta didik merupakan penataan dan pengaturan
terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai dari peserta
didik itu masuk sampai dengan keluar dari suatu sekolah. Manajemen
peserta didik tidak semata pencatatan data peserta didik tetapi meliputi
aspek yang lebih luas yaitu dapat membantu upaya pertumbuhan anak
melalui proses pendidikan di sekolah.
Menurut Suharsimi Arikunto (1986:12) bahwa peserta didik adalah
siapa saja yang terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga pendidikan.
Menurut UU Sisdiknas bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Jadi bisa diartikan
bahwa peserta didik adalah seseorang yang terdaftar dalam suatu jalur,
jenjang, dan jenis lembaga pendidikan tertentu, yang selalu ingin
mengembangkan potensi dirinya baik pada aspek akademik maupun non
akademik melalui proses pembelajaran yang diselenggarakan.
a. Manajemen Peserta Didik SMA Bilingual Boarding School Semesta
Manajemen peserta didik dalam pembahasan ini meliputi beberapa
kegiatan yaitu:
1) Perencanaan terhadap peserta didik
2) Pembinaan peserta didik
3) Evaluasi peserta didik
4) Mutasi peserta didik
Manajemen peserta didik bertujuan mengatur berbagai kegiatan
dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah lancar,
tertib dan teratur. Tujuan manajemen peserta didik adalah untuk
menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang baik serta agar siswa dapat
belajar dengan tertib sehingga tercapai tujuan pengajaran yang efektif dan
efisien. Ada tiga tugas utama dalam bidang manajemen peserta didik untuk
mencapai tujuan tersebut yaitu penerimaan peserta didik, kegiatan
kemajuan belajar serta bimbingan dan pembinaan disiplin.
Secara umum, implementasi manajemen peserta didik SMA Semesta
Kota Semarang sudah baik. Artinya, kegiatan perencanaan, pembinaan,
evaluasi, dan mutasi terhadap peserta didik sudah dilakukan dengan
sistematis dan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen.
b. Perencanaan Peserta Didik SMA Bilingual Boarding School Semesta
Khusus mengenai perencanaan peserta didik akan langsung berhubungan
dengan kegiatan penerimaan dan proses pencatatan atau dokumentasi data
pribadi peserta didik, yang kemudian tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan
pencatatan atau dokumentasi data hasil belajar dan aspek-aspek lain yang
diperlukan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, Semesta sebagai
salah satu sekolah swasta melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
dalam rangka merekrut peserta didik untuk belajar di SMA Semesta. Pendaftaran
PPDB Semesta lebih awal dari pada PPDB dari sekolah lain, dimana SMA
Semesta menggunakan kurikulum nasional yaitu Kurikulum 2013 dan Sekolah
Pendidikan Kerjasama (SPK). Dari pemerintah sendiri, Semesta sebagai Bilingual
School apabila ingin mempekerjakan orang asing harus dibawah naungan SPK.
Semesta menyandang SPK sudah tahun kedua (sejak 2017).
Penerimaan peserta didik harus melalui beberapa tes, antara lain Tes
Potensial Akademik (TPA), Tes Kemampuan Dasar, dan Assesment dalam Bahasa
Inggris yang didatangkan langsung dari Cambridge. Proses pembelajaran di
sekolah ini, khusus mata pelajaran sains menggunakan Bahasa Inggris. Namun,
untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, PKn, dan Agama wajib menggunakan
dalam Bahasa Indonesia. Peserta didik asing juga harus mendapat materi Budaya
Indonesia untuk pengenalan budaya Indonesia.
Peserta didik yang akan masuk di SMA Semesta harus masuk dalam dua
tahapan tes, yaitu tes akademik dan tes wawancara. Tahap tes akademik ini untuk
mengetahui secara umum mengenai kematangan kepribadian, tingkat sosial dan
penyelaman akan kebiasaan sehari-hari peserta didik. Tes wawancara diberikan
dengan pertanyaan lisan kepada peserta didik, tes wawancara ini berisi tentang
penjajakan minat peserta didik masuk ke SMA Semesta. Tes ini diberikan dengan
tujuan untuk memberikan gambaran terlebih dahulu pada calon peserta didik
tentang sistem asrama yang berlaku di SMA Semesta.
Pendaftaran peserta didik baru dapat dilakukan secara online dan offline
(datang langsung ke sekolah) bagi yang bertempat tinggal dekat dengan sekolah.
1) Persyaratan Pendaftaran
Pendaftar (calon peserta didik baru) harus mengisi form pendaftaran. Setelah
mengisi Form Pendaftaran Online (terlampir), diharapkan pendaftar
mengirimkan berkas-berkas pendaftaran melalui email ke:
info@semestaschool.sch.id atau surat ke: Semesta Bilingual Boarding School
Jl.Raya Semarang Gunungpati Semarang Km. 15 Semarang 50224. Berikut
berkas pendaftaran yang harus dilengkapi:
a) Pas Foto 3×4 (4 lembar) atau file foto melalui email
b) Fotokopi (atau scan) Rapor
 kelas 4 – 5 (untuk pendaftaran SMP) atau
 kelas 7 – 8 (untuk pendaftaran SMA)
c) Fotokopi (atau scan) Akta Kelahiran Peserta didik
d) Fotokopi (atau scan) Kartu Keluarga Orang Tua
e) Fotokopi (atau scan) Surat Keterangan Kelakuan Baik dari sekolah asal.

2) Biaya Pendaftaran
Sebelum mengisi formulir ini pendaftar diharap untuk mentransfer Biaya
Pendaftaran sebesar Rp. 1.000.000,- ke Bank BNI No. rekening 273713929
a.n. PSB SMP SMA Semesta.

3) Materi Tes
a) Tes Akademik
Online
1. Akun dan Link soal akan diberikan setelah melakukan pembayaran biaya
pendaftaran sebesar Rp. 1.000.000,-.
2. Konfirmasi bukti pembayaran bisa melalui email, sms, WA, atau telepon
ke Semesta.
3. Akun dan Link soal akan dikirimkan ke alamat email yang sesuai di
formulir pendaftaran.
4. Peserta didik mengerjakan ujian sesuai dengan jadwal (Hari, tanggal dan
jam) yang telah ditentukan pihak Semesta.
Offline
Pendaftar datang langsung dengan konfirmasi terlebih dahulu ke Semesta
Bilingual Boarding School Jl.Raya Semarang Gunungpati Semarang Km. 15
Semarang 50224 atau konfirmasi terlebih dahulu dengan menghubungi:
Telp. : +6224-796916060/ +6224-796916066
SMS Center : +6285600496060
WA Center : +6285600496060; +6281325863360
Email: info@semestaschool.sch.id

b) Tes Wawancara
Tahap wawancara dilakukan setelah melaksankan ujian akademik baik
secara online atau offline. Tes wawancara ini harus wawancara secara
langsung (tatap muka), jika calon peserta didik berhalangan untuk datang,
maka perwakilan dari sekolah datang ke tempat tinggal (tempat yang
ditentukan oleh pihak orang tua) untuk wawancara langsung dengan tujuan
untuk mengetahui dan memahami karakter dan background (latar belakang)
calon peserta didik, apakah orang tua nantinya bisa mengikuti peraturan dari
sekolah atau tidak, karena sekolah ini menggunakan sistem boarding atau
asrama sehingga harus dilihat dari berbagai aspek, termasuk aspek psikologis.
Misalnya jika ditemukan anak yang kurang stabil secara psikologis, maka dari
pihak sekolah memberikan catatan untuk orang tua bahwa anak harus
mengikuti program konseling yang disediakan oleh Semesta dan harus
dengan persetujuan orang tua.
Jadwal wawancara ditentukan setelah melakukan konfirmasi ke pihak
panitia melalui telepon/ email/ sms/ WA. Setelah proses ini, biasanya
membutuhkan waktu satu minggu atau dua minggu untuk sekolah melakukan
diskusi dengan pihak yayasan, dengan diadakan presentasi siapa saja yang
berhak melanjutkan tahap berikutnya.

Peserta didik baru yang lolos, pada awal tahun, satu bulan pertama
diberikan program matrikulasi bahasa Inggris, seperti English for Science untuk
pengenalan artikel-artikel dalam sains. Sedangkan model pakaian yang dipakai
peserta didik putra dan putri di SMA Semesta berbeda dengan sekolah lain, ketika
SMA lain memakai seragam putih abu-abu. Di SMA Semesta pakaian yang
digunakan adalah peserta didik putri memakai rok panjang dan baju lengan
panjang namun bagi peserta didik putri muslim tidak diwajibkan memakai jilbab,
sedangkan pakaian siswa putra yaitu celana panjang dan baju lengan pendek.
Pakaian yang telah ditentukan oleh SMA Semesta ini dipakai hanya di sekolah
saja, ketika peserta didik kembali ke asrama, pakaian yang digunakan yaitu
pakaian pribadi. Seragam yang berwarna merah dipakai pada hari Senin sampai
Rabu, sedangkan pakaian warna biru untuk dipakai pada hari Kamis sampai
Sabtu.
Berikut adalah data rombongan belajar peserta didik SMA Semesta
(tanggal rekap 30 November 2018 pukul 07:43:00 WIB).
Data Rombongan Belajar
No Uraian Detail Jumlah Total
L 48
1 Kelas 10 107
P 59
L 75
2 Kelas 11 140
P 65
L 74
3 Kelas 12 144
P 70
(Sumber: Profil SMA Semesta, 2018)

c. Pembinaan Peserta Didik SMA Bilingual Boarding School Semesta


Langkah kedua dalam manajemen peserta didik adalah pembinaan terhadap
peserta didik yang meliputi layanan-layanan khusus yang menunjang manajemen
peserta didik. Layanan-layanan yang dibutuhkan peserta didik di sekolah
meliputi:
1) Guru Pembimbing
Pendidikan bukan sekedar sistem dimana ilmu-ilmu akademis
diajarkan kepada para peserta didik. Pendidikan bagi pihak sekolah
merupakan sebuah investasi terbaik pada diri manusia itu sendiri. Pendidikan
adalah bekal terbaik yang dapat diberikan oleh para orang tua kepada anak-
anaknya. Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh seorang peserta didik haruslah
diimbangi dengan keluhuran budi pekerti dan kuatnya karakter peserta didik
tersebut. Sekolah sangat memahami kebutuhan peserta didik akan
pembentukan karakter dan bimbingan pihak sekolah dalam mengawasi
perkembangan diri peserta didik. Sekolah membuat beberapa program yang
ditujukan untuk mendukung perkembangan karakter positif peserta didik.
Sekolah merekrut tenaga ahli di bidang psikologi dan kejiwaan, serta
pakar pembangunan karakter dan motivator berpengalaman yang bertugas
untuk mendampingi dan mengawasi setiap proses tumbuh kembang peserta
didik. Pada setiap kelas juga telah menugaskan seorang wali kelas yang
bertanggungjawab atas setiap individu di dalam kelas tersebut. Para wali kelas
ini bertugas untuk mendampingi dan memastikan peserta didik tumbuh
menjadi seorang manusia yang berakhlak mulia dan berbudi luhur.
2) Kunjungan Wali Murid
Salah satu program yang menjadi unggulan dan kebanggaan dari
sistem pendidikan di sekolah ini adalah “Program Kunjungan Wali Murid”.
Pihak sekolah (kepala sekolah dan guru) melakukan kunjungan langsung ke
tempat wali murid dari setiap peserta didik sekurang-kurangnya sekali dalam
satu tahun. Sekolah ini sangat memahami arti penting dari sebuah komunikasi,
sehingga berusaha untuk selalu menjalin komunikasi yang baik dengan setiap
wali murid, dengan kolaborasi antara pihak orang tua dan para guru pengajar
di sekolah, diharapkan dapat memaksimalkan kemampuan para guru dalam
mendidik setiap peserta didik.
Pada program kunjungan wali murid ini, para guru pembimbing akan
melaporkan kepada orang tua murid segala perkembangan dan kemajuan yang
terjadi pada putra-putrinya. Para guru pembimbing juga selalu
mengkonsultasikan perihal langkah-langkah yang perlu diambil terkait
perkembangan anak-anaknya di sekolah dengan orang tuanya secara langsung.
Di dalam sistem pendidikan sekolah ini, ada tiga elemen penting yang saling
berkaitan dan saling melengkapi, yaitu: guru, murid, dan wali murid. Hal yang
berbeda pada sistem pendidikan di sekolah ini adalah memilih untuk
berkunjung dan berbincang langsung dengan orang tua terkait dengan
informasi perkembangan anak-anaknya di sekolah dan di kediaman mereka.
Dengan harapan, sekolah dapat mengenal dan mengetahui lebih dekat
lingkungan keluarga peserta didik dari berinteraksi secara langsung dengan
keluarga mereka di rumah. Sehingga dengan demikian, dapat terjalin suatu
ikatan kekeluargaan dan rasa saling percaya demi kebaikan dan kemajuan
anak-anak semua.
3) Program Literasi
Buku adalah jendela dunia. Barangsiapa ingin menaklukkan dunia,
maka peserta didik harus akrab dengan buku-buku bacaan. Kesadaran akan
pentingnya membaca buku di kalangan para pelajar dewasa ini sungguh sangat
memprihatinkan. Tingkat kepedulian generasi muda, khususnya para pelajar di
sekolah menengah akan budaya membaca sangatlah kecil. Padahal dari
membaca buku, peserta didik akan mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan,
informasi-informasi penting, dan juga memperluas wawasan pembacanya.
Fenomena tersebut sudah biasa dijumpai di berbagai institusi dan lembaga-
lembaga pendidikan di Indonesia. Akan tetapi tidak dengan sistem pendidikan
di sekolah ini. Sekolah Semesta membuat sebuah gebrakan dengan
mencanangkan sebuah peraturan yang mewajibkan setiap peserta didik untuk
membaca sekurang-kurangnya selama 30 menit dalam satu harinya. Para
peserta didik menggunakan waktu pada jam pelajaran ke-5 untuk
membudayakan program membaca, atau disebut dengan “Silent Reading
Time”. Tidak hanya itu, menjelang libur akhir semester, pada bulan Mei dan
bulan Desember, sekurang-kurangnya dua kali dalam satu tahun sekolah
secara rutin mengadakan program baca buku bersama yang wajib diikuti oleh
seluruh peserta didik. Program membaca buku ini biasanya dilakukan di
sebuah tempat dengan pengelompokkan sesuai kelas. Setiap kelas akan
menempati sebuah villa yang didampingi secara langsung oleh wali kelas
masing-masing. Melalui program-program inilah sekolah berusaha untuk tetap
membudayakan cinta membaca pada peserta didik.
4) Konseling (College Counselling Department)
Salah satu kesalahan dasar yang paling sering dilakukan oleh seorang
peserta didik lulusan SMA adalah kurangnya pemahaman dan referensi
tentang pemilihan jurusan tujuan pada pendidikan tinggi di tingkat universitas.
Salah satu faktor penyebab kesalahan ini adalah adanya konflik kepentingan
yang terjadi antara anak dan orang tuanya. Di samping itu, kebanyakan para
peserta didik baru akan melakukan persiapan untuk memasuki universitas
favorit tujuannya ketika mereka berada di tahun terakhir di SMA. Waktu satu
tahun tidak akan cukup digunakan untuk mempersiapkan diri untuk masuk di
universitas-universitas terbaik Indonesia, apalagi dunia. Berdasarkan
pengalaman-pengalaman itulah, sekolah memiliki sebuah sistem layanan yang
difungsikan untuk membantu setiap peserta didik menyelesaikan
permasalahan tersebut. Sistem layanan tersebut disebut College Counselling
Department. Departemen khusus di bidang pelayanan atau konsultasi ini
belum banyak didapati di Indonesia. Departemen ini bertugas melayani
pertanyaan dan keluhan para peserta didik terkait persoalan-persoalan yang
mereka hadapi dalam memilih dan mempersiapkan universitas tujuan mereka,
mengarahkan dan memberi solusi terbaik kepada para peserta didik sesuai
dengan kebutuhan masing-masing mereka. Peserta didik dibekali informasi
tentang universitas-universitas terbaik di Indonesia dan dunia, dokumen-
dokumen yang disyaratkan, nilai-nilai yang menjadi standar dan patokan
untuk diterima di Universitas bersangkutan. Departmen College Counseling
adalah sebuah bentuk inovasi untuk membimbing peserta didik. Sebagai
departemen yang terbilang baru di dunia pendidikan di Indonesia, sehingga
sekolah terus berusaha untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan
pengembangan diri dengan melakukan berbagai riset dan pencarian informasi
dari lebih banyak sumber di dunia akademik.
5) OSN Preparation
Tidak berbeda dengan beberapa bidang yang ada di dalam sistem
kehidupan lainnya, bidang pendidikan seperti: sekolah, universitas, dan
organisasi juga saling berkompetisi dan bersaing satu sama lain untuk menjadi
yang terdepan. Kompetisi atau rivalitas seperti ini sebenarnya sangat
membantu suatu institusi atau lembaga pendidikan untuk melakukan gebrakan
dan kemajuan-kemajuan positif guna lebih mencerdaskan kehidupan
berbangsa dan bernegara. Bahkan persaingan-persaingan semacam ini
sebenarnya sangat dibutuhkan para generasi muda untuk membantu mereka
agar lebih bersemangat dalam memajukan kualitas pendidikan di tanah air.
Sebagaimana salah satu contoh nyata dari dukungan sekolah ini kepada dunia
pendidikan di Indonesia adalah dengan selalu mengikuti “Olimpiade Sains
Nasional” (OSN), yang sudah menjadi agenda rutin tahunan. OSN merupakan
salah satu ajang perlombaan olimpiade sains yang paling bergengsi di
Indonesia. Dunia pendidikan Indonesia mengakui bahwa peserta didik beserta
seluruh tim yang bertugas mewakili almamater dan sekolahnya dalam
mengikuti ajang OSN ini merupakan peserta didik brilian dan berprestasi
tinggi yang berasal dari sekolah-sekolah terbaik dari berbagai kota di
Indonesia. Sekolah membentuk sebuah tim khusus yang memang sengaja
tugaskan untuk melatih dan mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi
ketat dan panasnya iklim persaingan di ajang OSN setiap tahunnya. Hasilnya,
peserta didik tidak pernah absen dalam membawa pulang medali dan
menyandang gelar juara OSN nasional di beberapa kategori yang dilombakan.
Mereka pun kemudian bersiap untuk maju pada level selanjutnya, untuk
kembali meraih kesuksesan di ajang olimpiade sains tingkat internasional.
Berikut ini adalah daftar prestasi yang diraih oleh peserta didik Sekolah
Semesta hingga tahun 2016.

Prestasi Sekolah Semesta Tingkat Internasional

Tahun Olimpiade Negara Nama Medali


2010 APAO Indonesia M Wildan Ghifari Gold
2011 IOAA Polandia M Wildan Ghifari Bronze
2011 IJSO Afrika Selatan Naura Assyifa Salma Bronze
2013 IMO Colombia Gede Bagus Bayu Pentium
2013 IJSO India Atika Nur Rochmah Silver
2014 IMO Afrika Selatan Gede Bagus Bayu Pentium
2014 IOI Taiwan Zamil Majdy Bronze
Hana Fauzyyah
2014 IBO Indonesia Silver
Hanifin
2015 IJSO Argentina Salsabiilaa Roihanah Bronze
2015 IOAA Indonesia M Ali Syaifuddin Silver
Hana Fauzyyah
2015 IBO Denmark Silver
Hanifin
2015 IJSO Korea Selatan Talitha Putri Silver
2016 IOAA India M. Ali Syaifudin Bronze
2016 IOAA India Yunianti Khotimah Bronze
(Sumber: Profil SMA Semesta, 2017)

Prestasi Sekolah Semesta Tingkat Nasional

Medali Level OSN di Tahun Nama Peserta Didik


Emas Astronomi SMA Medan 2010 M Wildan Ghifari
Emas Fisika SMP Manado 2011 Naura Asysyifa S
Emas Biologi SMP Pontianak 2012 Ihya Fakhrurrizal
Emas Fisika SMP Pontianak 2012 Noor Rizki F
Emas Biologi SMA Jakarta 2012 Yusuf Azmi
Emas Fisika SMA Jakarta 2012 Dinni Royana
Emas Kebumian SMA Jakarta 2012 Hanif Affan Y
Emas Biologi SMA Bandung 2013 Khairu Zein
Emas Ekonomi SMA Bandung 2013 Ima Ningtyas AR
Emas Fisika SMA Bandung 2013 Nurul Muizah
Emas Kebumian SMA Bandung 2013 Basanda Etavita
Emas Biologi SMP Padang 2014 Salsabiila Roihanah
Emas IPA SMP Palu 2015 Talitha Putri
Emas Kimia SMA Yogyakarta 2015 Atika Nur R
Emas Kebumian SMA Yogyakarta 2015 Abdan Malaka
Emas Matematika SMP Palembang 2016 M Faiq Fauzi
Emas Kimia SMA Palembang 2016 Wahyuda Nuzul Fahmi
Syailendra Karuna
Emas Biologi SMA Palembang 2016
Sugito
Emas Fisika SMA Palembang 2016 Nafis Salman
Bramantino
(Sumber: Profil SMA Semesta, 2017)

6) Semesta Scholarship Test (SST)


Semesta Scholarship Test (SST) adalah satu diantara beberapa
beasiswa yang ditawarkan oleh Semesta Bilingual Boarding School Semarang,
dengan jumlah total beasiswa sekitar 750 juta rupiah. Dapatkan beasiswa
biaya pendidikan di Semesta selama 3 tahun. SST akan digelar serentak di
kota-kota besar di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur (Semarang-Kudus-
Solo–Purwokerto–Pekalongan–Surabaya).
a. Juara 1
Full beasiswa sebesar Rp. 258.900.000
(tidak termasuk biaya perlengkapan pendidikan sebesar 25.000.000)
b. Juara 2
75% beasiswa biaya pendidikan sebesar Rp. 194.175.000
c. Juara 3
50% beasiswa biaya pendidikan sebesar Rp. 129.925.000
d. Juara 4
25% beasiswa biaya pendidikan sebesar Rp. 65.200.000
e. Juara 5
25% beasiswa biaya pendidikan sebesar Rp. 65.200.000
*Syarat dan ketentuan berlaku
Formulir Pendaftaran SST ada di website Semesta. SST digelar serentak di kota-
kota besar di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Test Detail:
Materi:
1. Test Akademik: Matematika, IPA, Bahasa Inggris (90 menit)
2. Test Potensi Akademik: (30 menit)

d. Evaluasi Peserta Didik SMA Bilingual Boarding School Semesta


Evaluasi dalam konteks manajemen terutama digunakan untuk
membantu memilih dan merancang kegiatan yang akan datang. Berdasarkan
penelitian Manda (2016) studi evaluasi dapat menilai atau menduga keadaan yang
dihasilkan suatu kegiatan dalam hal ini perubahan organisasi (mencakup keluaran/
output dan hasil/ outcome) dan distribusi manfaat diantara berbagai kelompok
sasaran, dan dapat menilai efektivitas biaya dari proyek dibanding dengan
pilihan lainnya.
Evaluasi hasil belajar peserta didik berarti kegiatan menilai proses dan
hasil belajar siswa baik yang berupa kegiatan kurikuler, ko-kurikuler,
maupun ekstra-kurikuler. Penilaian hasil belajar bertujuan untuk melihat
kemajuan belajar peserta didik dalam hal penguasaan materi pengajaran yang
telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Secara garis besar ada dua macam alat evaluasi, yaitu tes dan non tes,
Dalam penggunaan alat evaluasi yang berupa tes, guru membiasakan diri
tidak hanya menggunakan tes objektif saja tetapi juga diimbangi dengan tes
uraian. Tes adalah penilaian yang komprehensif terhadap seorang individu atau
keseluruhan usaha evaluasi program.
SMA Semesta menggunakan kurikulum 2013 (K13) dan evaluasi berupa
Pengayaan Cambridge, E-Level, System Integration Testing (SIT), Paper-Based
dari Inggris, dan sebagainya. Hal ini sebagai pelevelan, yaitu untuk melihat
terlebih dahulu kemampuan bahasa Inggris anak, karena mereka berasal dari
sekolah yang memiliki prioritas bahasa Inggris berbeda-beda. Sehingga sekolah
melakukan basemark (nilai dasar) bahasa Inggris. Prinsip sekolah ini bahwa ilmu
itu bisa dipelajari. Oleh karena itu, untuk memenuhi standar tersebut dibuat
basemark untuk menganalisis kemampuan anak tersebut dalam bahasa Inggris.

e. Mutasi Peserta Didik SMA Bilingual Boarding School Semesta


Secara garis besar mutasi peserta didik diartikan sebagai proses
perpindahan peserta didik dari sekolah satu ke sekolah yang lain atau perpindahan
peserta didik yang berada dalam sekolah. Berdasarkan hasil wawancara dengan
Kepala SMA Semesta bahwa SMA Semesta dapat menerima pindahan, dari
sekolah dalam negeri maupun luar negeri, requirments (persyaratan) sesuai
dengan yang memang dibutuhkan. Mutasi peserta didik dilakukan karena
beberapa alasan, misal orang tua pindahan tugas pekerjaan dan mencari sekolah
dengan sistem sekolah yang sama dengan sekolah sebelumnya.
Proses kelulusan adalah kegiatan akhir dari peserta didik. Kelulusan
merupakan pernyataan dari sekolah bahwa peserta didik telah menyelesaikan
program pendidikannya. Setelah lulus peserta didik berhak mendapatkan surat
keterangan lulus yang biasa disebut STTB atau ijazah.
Hubungan antara lembaga pendidikan dengan para alumni dapat
dilanjutkan dengan adanya wadah ikatan alumni. Ikatan alumni Semesta adalah
OASE (Organisasi Alumni Semesta), melalui organisasi tersebut sekolah dapat
dengan mudah mendapatkan informasi untuk perkembangan lembaga pendidikan
tersebut. Hubungan alumni dengan lembaga pendidikan dapat tetap terjaga dengan
baik lewat acara atau kegiatan yang dibuat para alumni yang biasa disebut dengan
reuni. Forum anggota alumni Semesta melalui media sosial twitter
https://twitter.com/alumnisemesta, dan website Semesta. Prestasi alumni perlu
dicatat karena berguna bagi lembaga dalam mempromosikan lembaga
pendidikannya. Lulusan Semesta dapat melanjutkan ke pendidikan tinggi negeri
atau swasta di Indonesia maupun di luar negeri, seperti Kedokteran Undip
Semarang, Pendidikan Perwira Polisi-Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang,
Aviation-Phoenix East Aviation Inc. Florida USA, Universitas Indonesia (UI)
Jakarta, dan sebagainya.
Salah satu alumni Semesta, Aulia Rizqi Mulyani (Kedokteran Undip
Semarang) “Setiap momen selama saya menuntut ilmu 6 tahun di Semesta tiada
yang tidak berkesan dan terlupakan. Selain fasilitas yang memadai, Semesta
memiliki kelebihan dalam komunikasi efektif bentuk counseling serta guru-guru
muda yang berkapabilitas dan berkualitas dalam membina dan mendidik
siswanya. Kegiatan saya sekarang selain tersita untuk menempuh pendidikan
kedokteran, saya juga aktif berorganisasi dan terpilih menjadi salah satu
Ambassador Public Health Asian Medical Student Indonesia 2013. Sebagai
seorang alumnus, tidak menyangkal bahwa saya merindukan setiap kegiatan di
Semesta terutama kehidupan berasrama berbagi suka cita bersama teman-teman,
keluarga kedua yang hanya saya temukan di sekolah ini”.
2. Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manajemen tenaga kependidikan (Mustari, 2014: 213) merupakan
kegiatan yang mencakup penetapan norma, standar, prosedur, pengangkatan,
pembinaan, penatalaksanaan, kesejahteraan dan pemberhentian tenaga
kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam
mencapai tujuan sekolah. Manajemen tenaga pendidik dan kependidikan
(Rugayah, 2010: 99) adalah kegiatan mengelola personal pendidikan dalam
melaksanakan tugas-tugas sesuai tugas dan fungsinya agar berjalan dengan
efektif.
Dalam manajeman kepegawaian Suharsimi Arikunto & Yuliana
(2016:105) adalah perencanaan pegawai, memilih tenaga kerja atau pegawai
yang tepat, cara menempatkan dan penugasan, cara pembinaan, evaluasi, serta
pemutusan hubungan kerja. Tenaga kependidikan menurut UU Sisdiknas
(Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
2003: 3) adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Sedangkan pendidik adalah
tenaga kependidikan yang berkualitas sebagai guru, dosen, konselor, pamong
belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai
dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan
pendidikan. Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Pendidik merupakan
tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
a. Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA Bilingual Boarding
School Semesta
SMA Semesta memiliki guru yang berasal dari luar negeri dan dalam
negeri atau Indonesia. Kinerja pendidik dan tenaga kependidikan SMA
Semesta Bilingual Boarding School Kota Semarang dinilai sudah baik oleh
kepala sekolah. Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan
memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa
melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan.
Dipandang dari dimensi pembelajaran, peranan pendidik dalam masyarakat
Indonesia tetap dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam
proses pembelajaran berkembang amat cepat.
b. Perencanaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA Bilingual Boarding
School Semesta
Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) guna untuk mencapai
penyusunan program kerja yang realistik, dan mengisi kebutuhan pegawai
organisasi secara tetap dan tepat, sehingga pencapaian tujuan organisasi yang
telah ditetapkan tercapai secara efektif dan efisien. Perencanaan pegawai adalah
dasar konstruksi manajemen SDM yang meliputi perkiraan kebutuhan SDM
organisasi dan perencanaan tahapan yang memungkinkan untuk mendapatkan
SDM yang dibutuhkan tersebut. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam
perencanaan pegawai, diantaranya adalah:
1. Penetapan tujuan
2. Pengambilan keputusan tentang (kuantitas) jumlah pegawai
3. Mempertahankan pegawai yang memiliki kemampuan melaksanakan tugas
4. Memilih strategi serta anggaran untuk mendapatkan pegawai baru
5. Pengkajian SDM dimasa yang akan datang
(Modul Diklat Perencanaan Kepegawaian, Jakarta: 2014)
Tujuan perencanaan pegawai jangka pendek (perspektif tahunan)
adalah menetapkan prediksi posisi/ jabatan dan pekerjaan yang kosong satu
tahun mendatang yang harus diisi, baik jumlah maupun kualifikasinya. Tujuan
perencanaan pegawai jangka sedang/ panjang (maksimal 5 tahun mendatang)
adalah menetapkan prediksi permintaan pegawai Semesta agar memiliki
kemampuan dalam mempertahankan dan mengembangkan eksistensi
kompetitifnya.
Pengambilan keputusan mengenai jumlah pegawai di Semesta sesuai
dengan kondisi yang ada dengan cara menganalisis dan menghitung kebutuhan
pegawai yang ada. Perkiraan persediaan pegawai dihitung atas dasar jumlah
pegawai yang ada dengan memperhatikan kebutuhan pegawai sesuai
kompetensi. Selain itu, pengadaan pegawai dapat diadakan apabila mutasi,
berhenti, atau meninggal dunia yang mengakibatkan sekolah kekurangan
pegawai.
Dalam melaksanakan mempertahankan pegawai, Semesta memiliki
kriteria mana pegawai yang pantas untuk dipertahankan, berdasarkan
profesionalisme kerja. Hal itu diukur berdasarkan pengamatan (observasi)
yang dilakukan oleh Kepala Sekolah, serta melihat hasil dan kualitas kerja,
kedisiplinan, menghargai waktu dan mampu bekerjasama merupakan nilai
tambahan bagi pegawai.
Dalam menetapkan pegawai baru strategi yang dilakukan oleh Semesta
salah satunya adalah dengan pendekatan personal, lingkungan sosial, serta
gender. Jadwal pegawai di Sekolah Semesta yaitu 1) pukul 07.00 WIB sampai
dengan pukul 17.00 WIB bagi pegawai laki-laki dan wali kelas; 2) pukul
07.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB bagi pegawai perempuan. Salah
satu syarat yang digunakan SMA Semesta dalam penetapan pegawai misalnya
saja guru, mereka harus memiliki kualifikasi yang linier dalam bidang
keilmuan yang dimiliki dengan apa yang diajarkan, serta pendidikan minimal
yang harus mereka punya adalah Sarjana Kependidikan. Namun, di sekolah ini
masih ada satu guru yang tidak linier dengan bidangnya. Selain itu, pegawai
(guru) kualifikasi yang disyaratkan adalah memiliki ijazah minimal S1.
Namun, kualifikasi pendidikan guru di sekolah ini rata-rata adalah S2, dan
guru dengan kualifikasi S1 diberikan bantuan untuk mengambil studi S2
sesuai dengan perencanaan pembiayaan dari pihak yayasan.
Pengkajian SDM dimasa datang bertujuan untuk mengamati,
mengumpulkan informasi atau data tentang pegawai baru, agar dapat
mengidentifikasi menganai segi fisik, mental, sosial dan lingkungan.
Diharapkan dengan adanya pengkajian mengenai SDM sekolah dapat memilih
mana pegawai yang tepat, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
dimasa yang akan datang.
Cara penempatan dan penugasan pegawai adalah dengan melihat
keahliannya dalam bidang apa melalui ijazah terakhir yang dimiliki, serta
pengalaman apa saja yang dialami sebelum mencalonkan diri sebagai
pegawai.

c. Pengelompokan pendidik dan tenaga kependidikan


Pengelompokan pendidik dan tenaga kependidikan dalam kegiatan pembelajaran
yaitu adanya pembagian tugas guru sesuai dengan peraturan dari Yayasan
Semesta. Pembagian tugas guru yang berasal dari dalam dan luar negeri yaitu
guru yang berasal dari luar negeri memiliki tugas untuk mengampu mata pelajaran
yang sering mengikuti olimpiade nasional ataupun internasional, dengan jam
pelajaran yang lebih banyak dibanding guru dari dalam negeri. Guru dari luar
negeri juga menjadi tutor dalam jam tambahan untuk peserta didik yang akan
mengikuti olimpiade tersebut dan diprioritaskan di kelas Olimpiade. Sedangkan
untuk guru dari dalam negeri memiliki jam pelajaran lebih sedikit sesuai dengan
pembagian jam pelajaran SMA Semesta. Guru dalam negeri mengajar di kelas
regular, namun ada beberapa guru yang membantu guru dari luar negeri dalam
menjadi tutor untuk peserta didik yang akan mengikuti olimpiade. Berikut ini
adalah rekapitulasi data pendidik dan tenaga kependidikan SMA Semesta (tanggal
rekap: 30 November 2018 pukul 07:43:00 WIB).

Data PTK dan PD


No Uraian Guru Tendik PTK PD
1 Laki - Laki 13 5 18 197
2 Perempuan 15 6 21 194
TOTAL 28 11 39 391
(Sumber: Profil SMA Semesta, 2018)

Keterangan:
- Penghitungan jumlah PTK adalah yang sudah mendapat penugasan,
berstatus aktif dan terdaftar di sekolah induk.
- Singkatan:
1. PTK = Guru ditambahTendik
2. PD = Peserta Didik

d. Pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan


Pembinaan yang dilakukan kepada pendidik dan tenaga kependidikan di
sekolah ini dilakukan untuk meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala SMA Semesta bahwa
dilakukan pembinaan mengenai pembelajaran Semesta berbasis Science,
Technology, Engineering, and Mathematics (STEM), pelatihan yang diadakan
oleh Cambridge, seperti flipped class, pembicara biasanya didatangkan dari
Cambridge atau dari ekspertis yang ada di Indonesia. Kemampuan guru SMA
Semesta harus terus dikembangkan, melalui Teacher Development Program yang
dilakukan sebulan sekali, kemudian Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) di setiap sekolah dan dilakukan evaluasi setiap minggu. Adapun
program pembinaan yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan di
Sekolah Semesta sebagai berikut.
1) Program Pelatihan Guru
Salah satu bagian yang terpenting dari dunia pendidikan adalah guru. Karena
seberapa pun baik dan canggihnya sistem pendidikan yang ada di dalam sekolah,
apabila kemampuan dan kompetensi guru yang mengajar dan menjalankan sistem
tersebut kurang, maka sistem tersebut tidak akan ada manfaatnya. Sekolah
memiliki moto, “Guru Pembelajar, Manajemen Pembelajar, dan Sekolah
Pembelajar”. Pihak sekolah sangat mendukung perkembangan para guru dan
tenaga pengajar di sekolah ini. Sekolah sepenuhnya memfasilitasi dan mendukung
keikutsertaan guru-guru dalam seminar dan atau pelatihan-pelatihan guru tingkat
nasional dan bahkan internasional, baik itu di dalam maupun di luar negeri.
Sekolah juga mengadakan sebuah program bertajuk “Professional Development
Days” sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan
bulan Desember. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbarui ilmu para guru dan
memperluas wawasan mereka dengan saling berinteraksi dan bertukar pikiran
dengan rekan-rekannya dari seluruh dunia. Dengan demikian, sekolah
berkomitmen kepada semua pihak yang telah mempercayakan anak-anaknya
untuk dititipkan kepada pihak sekolah, untuk hanya memberikan tenaga pengajar
terbaik yang memiliki kemampuan, kompetensi, dan pengalaman tinggi di dunia
pendidikan internasional.
2) Education Meeting.
Education Meeting dilakukan setiap hari Senin dari pukul 15.30–17.00 WIB.
3) Motivational Presentation
Motivational presentasi dijadwalkan per departmen, guru-guru SMA Semesta
melakukan presentasi tentang apa yang dilakukan di kelas, model pembelajaran,
teknik pembelajaran dan sebagainya. Setiap hari Selasa diadakan rapat wali kelas
dari pukul 15.30–17.00 WIB, rapat ini dilakukan sekali dalam satu minggu.
Dalam pertemuan ini membahas mengenai target atau tujuan apa saja yang harus
dicapai. Kegiatan wali kelas ini tidak seperti di sekolah lain, di mana orang tua
hanya bertemu wali kelas ketika penerimaan rapor atau ketika ada masalah dengan
peserta didik. Namun di Sekolah Semesta ini, wali kelas harus bertemu satu per
satu dengan orang tua peserta didik, kemudian membentuk grup kecil, dan
melakukan kunjungan ke rumah orang tua (ada masalah ataupun tidak ada
masalah; untuk melihat rumah, termasuk kamar, apakah kamarnya selalu terkunci,
apakah ada TV sendiri di dalam kamar, dan melihat kondisi keluarga apakah
broken home, dan sebagainya). Kegiatan ini dalam satu kelas harus semua peserta
didik dikunjungi dalam satu semester, sehingga dapat menimbulkan kedekatan
dengan peserta didik.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala SMA Semesta, bentuk
pelanggaran besar yang dilakukan oleh pegawai Semesta tidak pernah ada, artinya
selama ini kepala sekolah tidak menemukan pelanggaran yang berarti, karena
“teachers as a role models”, guru adalah panutan sehingga guru Semesta harus
memperhatikan dari hal-hal kecil. Pelanggaran yang kadang-kadang dilakukan
oleh guru Semesta adalah keterlambatan, datang terlambat satu hingga dua menit,
pukul 7.11 WIB sudah dikatakan terlambat. Ada sanksi sesuai peraturan dari
yayasan, seperti pemotongn gaji, jika terus berulang akan diberikan surat
keterlambatan, hal ini dihitung seberapa sering. Solusi untuk menangani hal ini
biasanya kepala sekolah melaui pendekatan heart to heart untuk memberikan
nasehat agar berubah dan disiplin waktu. Kemudian, kepala sekolah memberikan
teladan kepada guru Semesta untuk datang lebih awal, yaitu kepala sekolah datang
lebih awal dari guru-guru. Selain itu, strategi kepala sekolah dalam memberikan
motivasi kepada pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kinerja
dilakukan melalui kegiatan-kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah, seperti
kegiatan rapat, kunjungan wali murid, education meeting, motivational
presentation, pelatihan-pelatihan, workshop dan sebagainya. Selain itu, guru-guru
juga diarahkan untuk membuat buku. Buku berjudul “Kisah Inspiratif Guru-Guru”
berisi tentang kisah-kisah inspiratif berdasarkan pengalaman guru-guru Sekolah
Semesta.

Simpulan
1. Manajemen peserta didik meliputi kegiatan perencanaan, pembinaan,
evaluasi, dan mutasi terhadap peserta didik di SMA Semesta sudah
dilakukan dengan sistematis dan sesuai dengan prinsip-prinsip
manajemen.
2. Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan memegang
peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui
pengembangan kepribadian, sehingga SMA Semesta berupaya
mengoptimalkan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan melalui
program pelatihan guru, pembinaan tentang pendekatan STEM, pelatihan
yang diadakan oleh Cambridge (flipped class), Teacher Development
Program, Tim MGMP, Education Meeting, Motivational Presentation, dan
sebagainya.

Daftar Pustaka

Manda. 2016. Fungsi Pengorganisasian dan Evaluasi Peserta Didik.: Journal of


Islamic Education Management, 1 (1): 89–101.

Mustari, M. 2014. Manajemen Pendidikan. Rajawali Pers: Jakarta.

Rugayah. 2010. Profesi Kependidikan dalam Perspektif Manajemen


Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Profil SMA Semesta, 2017.

Profil SMA Semesta, 2018.

Suharsimi Arikunto. 1986. Pengelolaan Kelas dan Siswa : Sebuah Pendekatan


Evaluatif. Jakarta: Rajawali.

Suharsimi Arikunto & Yuliana, L. 2016. Manajemen.Pendidikan.Yogyakarta:


Pujangga Press.

Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Widodo, D., H., & Sudarmanto, T., P. 2014. Modul Diklat Perencanaan
Kepegawaian. Jakarta: Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Kepegawaian
Badan Kepegawaian Negara.

Anda mungkin juga menyukai