banyak varietas mikroorganisme seperti ganggang, Chlorella spp dan Spirullina spp yang
dapat memfototsintesis karbon dioksida. Dan varietas ragi seperti, Candida utilis dan
Candida lipolytica yang tumbuh pada etanol. Serta varietas jamur berfilamen seperti
Chaetomium celluloliticum dan Fusarium graminearum yang tumbuh pada limbah selulosa
dan pati. Juga bakteri seperti Brevibacterium dan Methylophilus methylitropous yang
menggunakan hidrokarbon dan metanol sebagai substratnya (Ugbogu, 2016).
https://www.researchgate.net/publication/305607422_A_REVIEW_OF_MICROBIAL_PROTEIN_PROD
UCTION_PROSPECTS_AND_CHALLENGES
Saat ini Aspergillus oryzae banyak dipilih sebagai bakteri untuk pembuatan protein
sel tunggal karena beberapa kriteria. Yang pertama Aspergillus oryzae adalah
organisme berciri khas yang telah digunakan dalam industri makanan dan
fermentasi di Jepang selama beberapa ratus tahun. Ini berarti bahwa produk dari
jamur telah diakui sebagai "Generally Regarded As Safe" (GRAS). Sistem ini juga
digunakan oleh produsen industri enzim dengan menggunakan proses fermentasi
selama beberapa dekade karena Aspergillus oryzae telah digunakan untuk produksi
amilase dan protease sejak awal pembuatan enzim modern. Keuntungan lainnya
dari Aspergillus oryzae adalah dapat dimanipulasi secara genetika. Terakhir tidak
ada paten yang menghalangi penggunaan Aspergillus oryzae pada saat ini ( Aubert
dkk, 2006).
https://microbialcellfactories.biomedcentral.com/articles/10.1186/1475-2859-5-S1-S27