Anda di halaman 1dari 2

menyatakan bahwa, Pneumonia pada anak masih merupakan penyakit utama penyebab

kesakitan dan kematian pada anak usia kurang dari 5 tahun. Balita di dunia meninggal

disetiap tahunnya sebanyak 151 juta di negara berkembang. Sebagian besar kasus terjadi di

India (43 Juta), China (21 Juta), dan Pakistan (10 juta), dengan angka tinggi yan lain terjadi

di Indonesia, Bangladesh, dan Nigeria. Berdasarkan hasil dari Departemen Kesehatan RI

2010, cakupan penemuan pneumonia pada balita tahun 2010 sebesar 23% dengan jumlah

kasus yang ditemukan sebanyak 499.259 kasus. Pada tahun 2011 terjadi peningkatan sebesar

23,98% dengan jumlah kasus yang ditemukan sebanyak 521.911 (Depkes, 2011).

Pneumonia merupakan penyebab kematian utama Di negara –


negara berkembang dengan membunuh empat juta anak Balita setiap tahun.
Keadaan ini berkaitan erat dengan berbagai kondisi yang melatarbelakanginya
seperti malnutrisi, kondisi lingkungan, polusi di dalam rumah
seperti asap, debu dan sebagainya.

Dari semua kasus yang terjadi di masyarakat, 7-13% mempunyai prognosis yang

buruk dan melakukan rawat inap. Pneumonia memiliki risiko 19% penyebab kematian pada

anak usia dibawah 5 tahun, dimana lebih dari 70% berada di Sub-Sahara Afrika dan Asia

Tenggara (WHO, 2008).

Meskipun bukti yang ada sangat terbatas, studi terbaru mengidentifikasi

streptokokkus pneumonia, haemofilus influenza dan virus RSV yang merupakan patogen

utama yang berhubungan dengan pneumonia anak.


Oleh karena itu pneumonia pada balita dan terutama pada bayi, perlu mendapat perhatian.

Bila tidak ditangani dengan benar maka dikhawatirkan dapat menghambat upaya mencapai

target MDGs menurunkan angka kematian pada bayi dan anak. Untuk itu perlu dilakukan

upaya pencegahan pneumonia pada bayi dan balita dengan perbaikan gizi dan imunisasi dan

meningkatkan upaya manajemen tatalaksana pneumonia (Buletin, 2010).

Anda mungkin juga menyukai