PKP Cilimus 2016
PKP Cilimus 2016
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang
optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.
2
3. Pengawasan TTU (Tempat-tempat Umum)
4. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
5. Institusi Pemerintah Survey Jentik Nyamuk
c) Program KIA / KB
1. KIA
a. ANC (Antenatal Care)
b. PNC (Post Natal Care)
c. Pemberian tablet FE (90 tablet selama kehamilan, mulai trimester
kedua)
d. Pertolongan Persalinan
e. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
f. Pelayanan Neonatus
g. Rujukan Bumil Resti
2. KB
a. Pelayan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
b. Imunisasi Calon Pengantin (TT Catin)
c. Pelayan KB Pasangan Usia Subur
d. (PUS) Penyuluhan KB
d) Program Perbaikan Gizi Masyarakat
1. Penimbangan Bayi dan Balita (KMS)
2. Pelacakan Dan Perawatan Gizi Buruk
3. Penyuluhan Gizi
4. Stimulasi Dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
5. Pemberian Kapsul Vitamin A6 – 11 Bulan : Kapsul Merah Di Bulan
Februari Dan Agustus
6. PMT (Pemberian Makan Tambahan)
7. PMT Pemulihan, PMT Penyuluhan
8. ASI EKSKLUSIF
9. Kadar Pemberian Garam Berzodium
e) Program P2 M
1. Surveilans Epidemiolohi (Surveilans Terpadu Penyakit / STP)
2. Pelacakan kasus : TBC, Kusta, Flu Burung, ISPA, Diare IMS (Infeksi
Menular Seksual), Rabies, DBD, Cikungunya, Malaria, Imunisasi, UCI /
imunisasi dasar lengkap
3. KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)
4. Jadwal Imunisasi
5. Efek Samping Imunisai
3
e. Program Penunjang
Program penunjang ini biasanya dilaksanakan sebagai kegiatan tambahan,
sesuai kemampuan sumber daya manusia dan material puskesmas dalam
melakukan pelayan antara lain sebagai berikut :
1. Kesehatan Indera : pelacak kasus, rujukan
2. Kesehatan jiwa : pendataan kasus, rujukan kasus
3. Kesehatan Lansia (Lanjut Usia) : pemeriksaan, Penjaringan
4. Kesehaatn kerja : Penyuluhan, Konseling
5. Kesehatan Sekolah : Pembinaan Sekolah Sehat
6. Perkesmas
f. Status Penunjang
a) Puskesmas pembantu
Pengertian puskesmas pembantu yaitu unit pelayanan kesehatan yang
sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih
kecil.
b) Puskesmas keliling
pengertian puskesmas keliling yaitu unit pelayanan kesehatan keliling yang
dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan
komunikasi serta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas, dengan
fungsi dan dan tugas yaitu memberi pelayanan kesehatan, melakukan
penyelidikan KLB, transport rujukan pasien, penyuluhan kesehatan dengan
audio visual puskesmas
c) Bidan desa
Bidan yang bertempat didesa tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala
puskesmas wilayah kerjanya. Adapun tugas utama bidan desa yaitu :
I. Membina PSM
II. Memberikan pelayanan
III. Menerima rujukan dari masyarakat
g. Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
untuk mendukung tercapainya pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang
yang bertampat tinggal diwilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat yang
setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan indonesia sehat.
4
h. Tugas Puskesmas
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis (UPT) kesehatan kabupaten / kota
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan perorang (private goods) dan
pelayanan kesehatan masyarakat (public goods). Puskesmas melakukan
kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan masyarakat sebagai bentuk usaha
pembangunan kesehatan.
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung
memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam satu
wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Jenis
pelayanan kesehatan disesuaikan dengan kemampuan puskesmas, namun
terdapat upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh puskesmas
ditambah dengan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan
permasalahan yang ada serta kemampuan puskesmas.
i. Pelayanan Puskesmas
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan dibawah supervisi dinas
kesehatan kabupaten/ kota secara umum, mereka harus melakukan pelayanan
preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya
kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM).
Puskesmas dapat memberikan pelayanan rawat inap selain pelayanan rawat
jalan. Hal ini disepakati oleh puskesmas dan dinas kesehatan yang
bersangkutan. Perawat memberikan pelayanan di masyarakat, puskesmas
biasanya memiliki sub unit pelayanan seperti puskesmas pembantu, puskesmas
keliling, posyandu, pos kesehatan desa maupun pos bersalin desa (polindes).
5
B. Gambaran Umum Puskesmas Cilimus
1. Data Wilayah
a. Batas wilayah
UPT Puskesmas Cilimus terletak di kecamatan Bayongbong yang
merupakan bagian wilayah Kabupaten Garut dengan batas batas wilayah
sebagai beikut :
1) Batas utara : Desa Cibunar kecamatan Bayongbong
2) Batas selatan : Gunung Cikuray
3) Batas barat : Desa Bayongbong kecamatan Bayongbong
4) Batas timur : Desa Mangkurakyat kecamatan Cilawu
b. Luas wilayah
Luas wilayah kerja puskesmas seluas 2855,882 Ha
c. Jumlah desa
Desa wilayah kerja puskesmas Cilimus sejumlah 9 desa antara lain :
1) Desa Sukarame
2) Desa Sukamanah
3) Desa Sirnagalih
4) Desa Hegarmanah
5) Desa Salakuray
6) Desa Sukasenang
7) Desa Panembong
8) Desa Karyajaya
9) Desa Mekarjaya
d. Transportasi
Wilayah kerja Puskesmas Cilimus di semua desa dapat dilalui dengan
kendaraan Roda 2 (dua) maupun Roda 4 (empat).
e. Komunikasi
Sarana komunikasi dari Puskesmas ke luar : Telepon, Email, Radio,
Televisi, Surat Kabar Dll.
6
5 Asisten apoteker 1
6 Bidan 18
7 Promkes 1
8 Sanitarian 1
9 Petugas Laboratorium 1
10 Non Kesehatan 6
JUMLAH 41
b. Data Pegawai
KATEGORI TUPOKSI
NO NAMA
PENDIDIKAN JABATAN POKOK INTEGRASI TAMBAHAN
1 2 3 4 5 6 7
Drs. Agus Salim, S2 Kepala Mengorganisir
M.si. Puskesmas tugas pokok
1
dan fungsi
Puskesmas
Toni Gunawan SMA Kasubag TU Mengkoordinir
kegiatan
admen dan
2
membantu
Kepala
Puskesmas
dr. Ghianesya S1 Profesi Dokter Koordinator
3
Gantina Kedokteran Umum UKP
drg. Nurul Yanuar S1 Profesi Dokter Gigi Penanggung
4 Kedokteran Gigi jawab Rawat
Jalan Gigi
Eulis Liswana S1 Profesi Perawat Pelaksana
S.Kep,Ners Keperawatan Rawat Jalan
5 Bendahara
pengeluaran
pembantu
7
rawat jalan
Kulsum, SKM S1 Kesehatan Promkes
10
Masyarakat
Mastura Irawan, S1 Keperawatan Perawat Penanggung
S.Kep. Jawab Pustu
Sukamanah
Pengelola
11 unit
P2P
Pengelola
inventaris
barang
8
Rawat Jalan
Mumar Toha, D3 Keperawatan Perawat Pelaksana
30
Amd.Kep. Rawat Jalan
Asep Diki Permana, D3 Keperawatan Perawat Pelaksana
31
Amd.Kep. Rawat Jalan
9
BAB II
KINERJA PUSKESMAS
10
cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus bagi
Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan
seluruh puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten /
kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok ( I,
II, III ) sesuai dengan pencapaian kinerjanya pada setiap kelompok tersebut, dinas
kabupaten / kota dapat melakukan analisa tingkat kinerja Puskesmas berdasarkan
rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya dapat diketahui, serta
dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.
11
c. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas
Ruang lingkup kerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian
terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib Puskesmas yang telah ditetapkan di
tingkat kabupaten/ kota dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam
rangka penerapan tiga fungsi Puskesmas yang diselenggarakan melalui
pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada kebijakan dan
strategi untuk mewujudkan Visi “Indonesia Sehat 2015”.
12
BAB III
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis
kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu :
1. Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
2. Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil 81– 90 %
3. Kelompok III (kinerja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %
13
2. Manajemen Alat dan Obat
3. Manajemen Keuangan
4. Manajemen Ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala
nilai sebagai berikut :
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-
masing kelompok manajemen.
Cara penilaian :
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas
dan dimasukkan kedalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala dimasukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel.
3. Hasil rata-rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen.
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
a. Baik : Nilai rata-rata > 8,5
b. Cukup : Nilai 5,5 – 8,4
c. Kurang : Nilai < 5,
14
BAB IV
Hasil kinerja Puskesmas tahun 2016 berdasarkan data tahun 2016 dapat kami
sajikan sebagaimana berikut ini :
A. Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan
1. Upaya Kesehatan Wajib
Hasil pencapaian kinerja upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan Puskesmas Cilimus Kabupaten Garut Tahun 2016.
KOMPONEN HASIL
TINGKAT
NO KEGIATAN UPAYA CAKUPAN KETERANGAN
KINERJA
KESEHATAN WAJIB (%)
Upaya Promosi 81,00% II Cukup ≥ 81 – 90 %
1
Kesehatan
Upaya Kesehatan 72,43% III Kurang ≤ 80 %
2
Lingkungan
Upaya Kesehatan Ibu 101,17% I Baik ≥ 91 %
3
Dan Anak Termasuk KB
Upaya Perbaikan Gizi 87,03% II Cukup ≥ 81 – 90 %
4
Masyarakat
Upaya Pencegahan Dan 81,03% III Cukup ≥ 81 – 90 %
5 Pemberantasan Penyakit
Menular
6 Upaya Pengobatan 100,04% I Baik ≥ 91 %
Rata-rata kinerja 87,12% II Cukup ≥ 81 – 90 %
15
Upaya Kesehatan Mata/ 65,48% III Kurang ≤ 80 %
2
Pencegahan Kebutaan
3 Kesehatan Jiwa 68,08% III Kurang ≤ 80 %
Pencegahan Dan 58,47% III Kurang ≤ 80 %
4 Penanggulangan
Penyakit Gigi
Kesehatan Dan Olah 77,78% II Cukup ≥ 81 – 90 %
5
Raga
Rata-Rata Kinerja 71,92% III Kurang ≤ 80 %
Dengan melihat tabel diatas pada Program Promosi Kesehatan didapatkan angka
81,00% yang berarti Cukup ≥ 81 – 90 %
16
2. Kesehatan Lingkungan
HASIL
KOMPONEN TINGKAT
NO CAKUPAN KETERANGAN
KEGIATAN KINERJA
(%)
1 Pengembangan STBM 67,82% III Kurang ≤ 80 %
Pembinaan TTU/ TPM/ 77,31% III Kurang ≤ 80 %
2
Industri Kesehatan/ TP 3
Inspeksi Sanitasi Dan 83,5% II Cukup ≥ 81 – 90 %
3
Pengambilan Sempel
4 Klinik Sanitasi 50% III Kurang ≤ 80 %
5 Pengendalian Vektor 83,52% II Cukup ≥ 81 – 90 %
Rata-Rata Kinerja 72,43% II Kurang ≤ 80 %
17
11 Cakupan peserta KB aktif 132,76% I Baik ≥ 91 %
Rata-Rata Kinerja 101,17% I Baik ≥ 91 %
Dengan melihat tabel diatas pada Program Kesehatan Ibu dan Anak termasuk
Keluarga Berencana di dapatkan angka 101,17% yang berarti Baik ≥ 91 %
Dengan melihat tabel diatas pada program Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat di
dapatkan angka 87,03% yang berarti Cukup ≥ 81 – 90 %
18
5. Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular
HASIL
KOMPONEN TINGKAT
NO CAKUPAN KETERANGAN
KEGIATAN KINERJA
(%)
Penyelidikan epidemiologi 100% I Baik ≥ 91 %
1 dan penanggulangan
kejadian luar biasa (KLB)
Penemuan pasien TB 86,31% I Baik ≥ 91 %
2
BTA positif
Penemuan penderita 0% III Kurang ≤ 80 %
3
diare
Penderita DBD yang 100% I Baik ≥ 91 %
4
ditangani
Penemuan penderita 0% III Kurang ≤ 80 %
5
pnemonia balita
6 Pelayanan Imunisasi 85,7% II Cukup ≥ 81 – 90 %
Rata-Rata Kinerja 81,03% II Cukup ≥ 81 – 90 %
Dengan melihat tabel diatas pada program Upaya Pencegahan dan Pemberantasan
Penyakit Menular di dapatkan angka 81,03% yang berarti Cukup ≥ 81 – 90 %
6. Upaya Pengobatan
HASIL
KOMPONEN TINGKAT
NO CAKUPAN KETERANGAN
KEGIATAN KINERJA
(%)
1 Pengobatan Umum 146,44% I Baik ≥ 91 %
2 Pengobatan Gigi 138,47% I Baik ≥ 91 %
3 Pemeriksaan Lab 30,38% III Kurang ≤ 80 %
4 Rujukan 85% I Cukup ≥ 81 – 90 %
5 Laporan Rutin 100% I Baik ≥ 91 %
Rata-Rata Kinerja 100,04% II Cukup ≥ 81 – 90 %
Dengan melihat tabel diatas pada program Upaya Pengobatan di dapatkan angka
100,04% yang berarti Baik ≥ 91 %
19
C. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas Cilimus
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen Puskesmas adalah: Baik > 8,5 (kinerja I)
20
BAB V
3. Upaya Kesehatan Ibu Dan Anak Termasuk Keluarga Berencana juga mengalami
peningkatan capaian dari 98,38% (2015), menjadi 101,17% (2016). Masih
termasuk dalam kriteria kinerja Baik.
21
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat juga mengalami peningkatan capaian kinerja
dari 85,98% (2015), menjadi 87,03% pada tahun 2016.
B. Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas Cilimus Tahun 2015 Dan Tahun 2016.
Pencapaian
No Jenis Kegiatan Trend
Tahun 2015 Tahun 2016
Upaya kesehatan
1 70,45% 71,92% Meningkat
pengembangan
Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja kegiatan puskesmas Cilimus tahun
2016 dapat di kategorikan perjenis kegiatan :
1. Kinerja Baik
a. Upaya Kesehatan Ibu dan anak
b. Upaya Pengobatan
2. Kinerja Cukup
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Gizi
c. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
3. Kinerja Kurang
a. Upaya Kesehatan Lingkungan
22
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puskesmas Cilimus telah melaksanakan penilaiaan kinerja tahun 2016 dengan hasil
sebagai berikut :
1. Kinerja upaya kesehatan wajib yang meliputi promosi kesehatan, Kesehatan
Lingkungan, kesehatan ibu dan anak termasuk KB, Upaya Kesehatan Gizi
Masyarakat, upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, upaya
pengobatan dan upaya kesehatan pengembangan dengan total skor : 83,87%
(2015) mengalami peningkatan menjadi 84,94% (2016)
2. Dengan gambaran tersebut bisa dilihat hasil kinerja Puskesmas tahun 2016
dapat di kategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
1. Kinerja Baik
a. Upaya Kesehatan ibu dan anak
b. Upaya Pengobatan
2. Kinerja Cukup
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Gizi
c. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
3. Kinerja Kurang
a. Upaya Kesehatan Lingkungan
23
24