OLEH :
YUSTIAN ADI NUGROHO
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : NY T
Umur : 29 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Kaligarang RT 01 RW 02 Kec, Keling Kab. Jepara
Tanggal Masuk RS : 14 Maret 2018 Jam 20.00 Wib
No. RM : 16.052071
Diagnose Medis : Gastritis
1
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri perut pada bagian kiri atas
Skala : 7
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan perutnya terasa sakit seperti di tusuk – tusuk pada sore hari.
Kemudian pada jam 19.30 tanggal 14 Maret 2018 pasien di bawa ke rumah sakit.
Sebelum sakit pasien mengatakan sering makan telat karena kesibukan kerja dan
pasien juga memiliki kebiasaan makan makanan yang pedes.
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan pernah berobat ke rumah sakit dengan keluhan yang sama.
Terakhir berobat 4 bulan yang lalu.
d. Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan dalam anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit
keturunan seperti DM, hipertensi, dan asma.
e. Riwayat alergi
Pasien mengatakan tidak ada riwayat alergi.
f. Riwayat pengobatan dahulu
Setiap pasien merasa sakit, pasien langsung periksa ke dokter dan dokter pun
menganjurkan untuk di rujuk ke rumah sakit.
g. Genogram
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Pasien
: Tinggal satu rumah.
2
3. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL
a. Pola persepsi kesehatan dan manajemen.
Menurut pasien kesehatan adalah hal yang sangat penting, namun karena
pengetahuan pasien masih kurang tentang kesehatan, maka pasien masih kurang
maksimal dalam memelihara kesehatan, apalagi tentang kesehatan makanan.
b. Pola nutrisi
1) Program diit : diit lunak
2) Intake makanan.
Sebelum sakit pasien mengatakan biasa makan 3x sehari dengan nasi,
sayur,suka makan pedas – pedas dan sering telat makan
Selama sakit pasien mengatakan tidak nafsu makan, biasanya makan
hanya 3 sendok karena perut merasa mual, kadang – kadang sampai muntah,
biasanya muntah 1-2 x sehari.
3) Intake minuman
Sebelum sakit pasien hanya minum 6-8 gelas sehari
Selama sakit pasien hanya minum 3-4 gelas sehari
c. Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien mengatakan BAB 1 - 2x sehari. BAK 3 - 4x sehari dengan
warna kuning jernih.
Selama sakit pasien mengatakan kadang 2 hari sekali baru bisa BAB. BAK 1–2 x
sehari dengan warna kuning jernih.
d. Pola aktifitas dan latihan
Keterangan
3
e. Pola persepsi
Pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam berbicara, melihat, merasa dan
mencium sebelum dan selama sakit
f. Pola tidur dan istirahat
Pasien mengatakan sebelum sakit tidur 7-8 jam di malam hari dan di siang hari 1-2
jam.
Pasien mengatakan selama sakit tidur hanya 4-5 jam sehari karena perutnya terasa
sakit.
g. Pola konsep pribadi dan persepsi diri.
Pasien tahu bahwa dirinya terkena penyakit gastritis, pasien merasa cemas dan
khawatir terhadap penyakitnya, pasien pun berharap bisa cepat sembuh.
h. Pola peran dan hubungan
Pasien mengatakan hubungannya dengan kaluarga, teman dan lingkungannya baik.
i. Pola seksual dan reproduksi
Pasien berjenis kelamin perempuan, sudah nikah, menstruasi lancar tidak ada
gangguan.
j. Pola manajemen koping stress
Pasien selalu berdoa agar bisa cepat sembuh dari penyakitnya.
k. Pola nilai dan keyakinan
Pasien beragama Kristen, pasien mengatakan ketika di rumah Setiap hari rabu dan
minggu selalu ke gereja.
4. Pemeriksaan fisik
a. Kesadaran umum : compos mentis
b. Pemeriksaan tanda – tanda vital
Nadi : 80x / menit
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Pernafasan : 22x / menit
Suhu :37
BB : sebelum sakit 50kg, dan selama sakit 48kg, turun 2kg
dalam waktu 3 hari.
c. Kepala dan leher : bentuk mesochepal, rambut bersih dan tidak ada luka
d. Mata : konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik.
e. Hidung : bentuk simetris, tidak ada polip dan nyeri
f. Mulut : bibir kering, lidah kotor, dan mulut bau
g. Leher : tidak ada pembesaran tiroid
4
h. Dada
1) Jantung
Inspeksi : tidak ada pembesaran jantung, bentuk simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, iktus kordis teraba
Perkusi : saat perkusi terdengar redup
Auskultasi : tidak ada bunyi tambahan pada jantung
2) Paru – paru
Inspeksi : pengembangan dada simetris
Palpasi : vocal vremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : saat perkusi terdengar sonor
Auskultasi : tidak terdengar bunyi wheezing
i. Abdomen
Inspeksi : simetris, tidak ada pembesaran dan tidak ada luka
Auskultasi : peristaltic 4x/ menit
Palpasi : ada nyeri tekan pada perut sebelah kiri, skala: 7
Perkusi : bunyi tympani
j. Pemeriksaan ekstremitas
Atas : tidak ada oedem, turgor kulit jelek
Bawah : tidak ada oedem, turgor kulit jelek, dan kuku
Kotor.
C. TERAPI
5
D. ANALISA DATA
Do :
- nyeri tekan uluh hati
- pasien terlihat
menyeringai menahan sakit
2. Ds:
Pasien mengatakan mual, Nutrisi kurang dari Mual, muntah
muntah dan nafsu makan kebutuhan tubuh (anoreksia)
berkurang, biasanya
muntah 1-2x / hari.
Do :
Pasien terlihat tidak tertarik
untuk makan
- porsi makan tidak habis
- BB turun 2kg dalam 3
hari
3. Ds :
Pasien mengatakan sering Gangguan pola tidur Ketidak nyamanan fisik
terbangun di malam hari
karena perutnya terasa sakit
Do :
Pasien terlihat, lesu, lemas
dan pucat.
Ds :
Pasien mengatakan di bantu Kurang perawatan Kelemahan fisik
4.
dalam melakukan aktifitas diri
sehari – hari .
Do :
Pasien terlihat lemah, dan
hanya bisa berbaring di
tempat tidur
6
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut B.D inflamasi mukosa lambung
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh B.D mual, muntah (anoreksia)
3. Gangguan pola tidur B.D ketidak nyamanan fisik
4. Kurang perawatan diri B.D kelemahan fisik
F. PENGELOMPOKAN DATA
Pola istirahat dan tidur - pasien mengatakan sering - pasien terlihat lemas,
terbangun di malam hari lesu dan pucat
karena perutnya terasa sakit
7
G. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal/ No. diagnosa Tujuan & kriteria Intervensi Rasionalisasi Nama
jam keperawatan hasil yang di ttd
harapkan
15 Maret 1. Nyeri akut B.D Setelah di lakukan 1. kaji tingkat nyeri dan skala dan 1. membantu dalam membuat diagnose dan Yustian
2018 inflamasi mukosa tindakan keperawatan lokasi nyeri kebutuhan terapi
Jam 10.10 lambung selama 3x 24 jam 2. observasi reaksi nonverbal pasien 2. utuk mengetahui keadaan pasien secara
masalah nyeri dapat 3. ajarkan teknik distraksi nonverbal
berkurang / hilang 4. ajarkan teknik relaksasi 3. dapat membantu pasien untuk tidak fokus
dengan KH : 5. tingkatkan istirahat pada nyerinya
- keluhan nyeri 4. metode ini dapat meningkatkan efek
berkurang / hilang terapeutik
- ekspresi wajah rileks 5. untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien
- tidak ada nyeri tekan
uluh haati
Skala : 2
15 Maret 2. nutrisi kurang Setelah di lakukan 1. kaji makanan kesukaan pasien 1. dengan memberikan makanan kesukaan Yustian
2018 dari kebutuhan tindakan keperawatan 2. anjurkan memakan makanan pasien dapat meningkatkan selera makan
Jam 11.30 tubuh B.D mual, selama 3x 24 jam dalam jumlah kecil tapi sering 2. untuk mencegah distensi lambung
muntah nutrisi dapat adekuat 3. berikan makan makanan selagi sehingga selera makan meningkat
(anoreksia) dengan KH : hangat 3. agar nafsu makan pasien bertambah
- nafsu makan 4. ajarkan penkes tentang makanan 4. agar pasien mengrti dampak negative dari
bertambah yang dilarang untuk pasien makanan yang di makan
- makan habis 1 porsi 5. kolaborasi dengan tim medis 5. pemberian obat dapat mengurangi mual
- mual, muntah untuk pemberian obat pereda mual
berkurang / hilang
8
15 Maret 3. gangguan pola Setelah di lakukan 1.kaji faktor yang menyebabkan tidur 1. untuk mengetahui faktor apa yang Yustian
2018 tidur B.D ketidak tindakan keperawatan 2. berikan posisi tidur yang nyaman mengganggu pola tidur pasien
Jam 12.40 nyamanan fisik selama 3x 24 jam pada pasien 2 untuk mengurangi nyeri pada pasien saat
masalah pola tidur 3. dorong pasien untuk melakukan tidur
dapat teratasi dengan ritual sebelum tidur missal dengan 3. dapat membantu meningkatkan relaksasi
KH : membaca buku dan berdoa dan menyiapkan tidur
- jumlah waktu tidur
terpenuhi
- dapat beristirahat
dengan baik tanpa ada
rasa nyeri
- badan tampak segar
15 Maret 4. kurang Setelah di lakukan 1. kaji KU pasien 1. untuk mengetahui perkembangan kondisi Yustian
2018 perawatan diri tindakan keperawatan 2. bantu pasien dalam melakukan pasien
Jam 15.30 B.D kelemahan selama 3x 24 jam aktifitas seperi makan dan beralan 2. membantu kenyamanan pada pasien saat
fisik masalah kurang 3. dorong pasien untuk melakukan beraktifitas
perawatan diri dapat aktifitas sehari – harinya sesuai 3. membantu meningkatkan kepercayaan
teratasi dengan KH : dengan tingkat kemampuan diri untuk beraktifitas sendiri
- pasien mampu
beraktifitas tanpa ada
bantuan dari orang
lain
9
H. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari ke-1
10
12.20 4. memberikan bubur dan Ds: pasien mengatakan nafsu
sayur selagi hangat makannya agak bertambah saat
makan makanan yang hangat
Do:
11
EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal / No. diagnosa Evaluasi Nama
jam kep dan ttd
15 Maret
2018
12
Hari ke-2
No. Tanggal / Tindakan / implementasi Respon pasien Nama
diagnose jam dan ttd
16 Maret
2018
13
12.30 3. memberikan obat pereda Ds: pasien mengatakan
mual mual berkurang / hilang
Ondancetron 1mg (iv) Do: pasien meminum obat
dengan benar
EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal / No. Evaluasi Nama dan
jam diagnosa ttd
16 Maret
2018
14
Hari ke-3
No. Tanggal / Tindakan / implementasi Respon pasien Nama
diagnosa jam dan ttd
17 Maret
2018
EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal / jam No. diagnosa Evaluasi Nama dan ttd
17 Maret
2018
15