Anda di halaman 1dari 7

Skenario 2

KEGAGALAN PERAWATAN GIGI TIRUAN TETAP

Tuan Noor Cholis 49 tahun merasakan ketidaknyamanan karena adanya


kegoyangan gigi tiruan tetap pada rahang atas kiri. Keadaan ini telah dirasakan 3
hari yang lalu setelah mengunyah makanan. Berdasarkan hasil pemeriksaan foto
panoramik dan periapikal yaitu pada gigi 25 menunjukkan post perawatan
endodontik dengan pemasangan pasak, radiolucent berbatas jelas pada apikal gigi
dan tampak fraktur pada retainer. Pada gigi 27 menunjukkan fraktur pada akar
palatal, radiolucent pada bagian apikal gigi dan resorbsi tulang alveolar sampai
2/3 panjang akar gigi. Secara klinis gigi 25 dan 27 merupakan retainer dengan
desain extracoronal retainer berupa porcelain fused to metal dan pontic pada gigi
26 dengan tipe ridge lap pontic. Retainer dan pontic dihubungkan dengan
connector tipe fixed-fixed bridge. Disamping itu pada gigi 25 terdapat karies
permukaan akar pada bagian bukal dan gigi penyangga 27 tampak adanya resesi
gingiva dan karies permukaan akar pada bagian bukal dan palatal. Tampak adanya
pengelupasan lapisan estetik (lapisan porcelain) pada oklusal retainer gigi 25.
Penderita menginginkan penggantian gigi tiruan tersebut.

1
STEP 1

CLARIFYING UNFAMILIAR TERMS

1. Ridge lap pontic


Salah satu desain pontic dimana bagian labial menyentuh gingiva
(menempel hingga puncak ridge) dan bagian palatal melayang (menjauhi
ridge dan berbentuk agak cembung sehingga mudah dibersihkan)
2. Pasak
Merupakan restorasi rigid intraradikuler yang dibuat setelah perawatan
endodotik atau perawatan saluran akar, dibuat untuk mendukung jaringan
gigi yang dimasukkan ke saluran akar agar tidak patah.

STEP 2

PROBLEM DEFINITION

1. Apa saja macam kegagalan gigi tiruan tetap dan penyebabnya ?


2. Apa hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelumnya agar tidak terjadi
kegagalan?
3. Apa pertimbangan sebelum dilakukan rencana perawatan lanjutan
(perawatan pendahuluan) ?
4. Apa rencana perawatan lanjutan pada kasus skenario tersebut ?
5. Bagaimana penatalaksanaan perawatan lanjutan pada kasus skenario
tersebut ?
6. Bagaimana desain gigi tiruan pengganti ?
7. Apa evaluasi yang dilakukan setelah terjadi kegagalan perawatan gigi
tiruan tetap?

2
STEP 3

BRAINSTORMING

1. Kegagalan gigi tiruan tetap dibagi 3 faktor, yakni :


a. Faktor Biologis :
 Karies pada gigi penyangga  tepi retainer yang terlalu
panjang, tepi retainer terbuka, OH pasien buruk, kesalahan
dalam pemilihan retainer, kesalahan operator karena
penyemenan kurang tepat dan tidak ada pertimbangan desain
retainer.
 Kerusakan pada jaringan periodontal  resesi gingiva, luas
daerah furkasi, ada poket, mobilitas gigi, jumlah gigi abutmnet
kurang, protesa yang menghalangi sehingga OH buruk, retensi
plak (DHE kurang), protesa kasar sehingga ada akumulasi plak
dan adaptasi margin buruk.
 Degenerasi pulpa  karena preparasi berlebihan hingga ruang
pulpa dan preparasi yang terlalu panas.
 Fraktur akar  preparasi yang tidak adekuat.
 Kerusakan gingiva  desain tidak adekuat dan antomi salah ,
kountur berlebihan, dan trauma oklusi.
 Pengikisan atau keausan  terbenutuk celah dan bisa
menyebabkan semen terkikis kemudian terjadi karies .
b. Faktor mekanis :
 Kehilangan retensi  beban oklusi yang tidak seimbang .
 Fraktur pada konektor  terjadi pada konektor yang disolder
karena tehnik casting salah dan beban kunyah berlebihan .
 Fraktur pada pontik  kekuatan pontik yang tidak memadai .
 Gigi penyangga goyang, sehingga retainer bisa pecah dan
retensi kurang sehingga ada celah .
c. Kegagalan estetik :

3
 Ketidakcocokan warna .
 Hilangnya facing/porcelin.

2.
- Dokter gigi harus mengetahui komponen gigi tiruan tetap yang akan
digunakan oleh pasien harus baik,
- Gigi penyangga kekuatan jaringan keras dan lunak baik.
- Tidak ada fraktur.
- Vital atau non vital gigi tersebut ketika dilakukan perawatan
endodontic.
- Kebersihan rongga mulut pasien dicek ada kebiasaan buruk atau tidak.
- Bahan yang digunakan.
- Prosedur perawatan .
- Cara pengadukan semen dan teknik pencampuran harus tepat.
- Estetik disesuaikan keinginan pasien .
- Bentuk disesuaikan .
- Posisi gigi disesuaikan .
- Teknik pencetakan berpengaruh dari keakuratan gigi .

3. Ada 3 macam :
1. Tindakan bedah = jaringan keras atau lunak (pencabutan),
pengambilan sisa akar yang tertinggal atau gigi impaksi,
2. Tindakan perawatan pendukung gigi = untuk mendapatkan jaringan
yang sehat pada gigi yang akan dirawat (scalling, dan rot planning)
poket periodontal dilakukan perawatan, gangguan oklusi, splinting
pada gigi yangmengalami mobilitas
3. Tindakan konservatif = penambalan pada karies yang kecil,
inlay/onlay untuk karies besar

Untuk kasus skenario :

4
Gigi 27 terdapat fraktur akar dan resorbsi 2/3 fraktur akar  tindakan
bedah, ekstraksi

Gigi 25 ada lesi periapikal radiolusen berbatas jelas pada gigi 25, ada
karies besar pada akar 

- Pemberian antibiotik(untuk menrunkan jumlah bakteri) dan


multivitamin, tindakan bedah(reseksi), dilakukan tindakan
konservatif(tetapi tidak bisa digunakan untuk gigi abutment)
- Pemberian antibiotik(untuk menrunkan jumlah bakteri) dan
multivitamin, Tindakan bedah, ekstaksi, kemudian dibuatkan GTSL
4. Gigi 25 dan 27 ekstraksi perawatan GTSL (gigi tiruan sebagian lepasan)
Gigi 25 dan 27 dilakukan perawatan konservatif (penambalan pada karies,
post perawatan endodontik dilakukan retreatment) gigi tiruan cekat
dengan desain 5 unit 3 abutment(gigi 24,25 sebagai dowl retainer,28),3
retainer, 4 konektor, 2 pontic(gigi 26 dan 27)
5. Dicopy dari lo aja
6. Dicopy dari lo aja
7. Evaluasi
- Karies permukan akar bagian bukal dan latal gigi25 karena desain
yang salah, tepi retainer terbuka sehingga terjadi akumulasi plak pada
permukaan akar, OH jelek
- Resesi gingiva pada gigi 27 OH pasien buruk, pemasangan pasak
yang susah dibersihkan, instruksi operator kurang adekuat
- Pengelupasan lapisan porcelen gigi 25  kurangnya retensi,
pengolahan bahan selapis yang salah, keausan dari bahan tersebut

5
STEP 4

MAPPING

Pemeraiksaan klinis dan


penunjang

Evaluasi ( mengetahui
penyebab )

Kegagalan Gigi tiruan


cekat

Karies fraktur ketidaknyamanan Kelainan jaringan Kehilangan


penyangga perlekatan

diagnosa

Rencana perawatan

Perawatan Perawatan
pendahuluan lanjutan

Desain &
penatalaksanaan

6
STEP 5

LEARNING OBJECTIVE

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan evaluasi ( penyebab


kegagalan gigi tiruan cekat ) dan macam kegagalan gigi tiruan cekat.
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan rencana perawatan (
perawatan pendahuluan dan perawatan lanjutan ).
3. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan desain dan
penatalaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai