Anda di halaman 1dari 5

Pengenalan Batuan 2

Batuan adalah Benda padat yang merupakan kumpulan (agrerasi) dari


mineral baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis. sejenis bahan yang terdiri
daripada mineral yang dikelaskan menurut komposisi mineralnya. Pengkelasan ini
berdasarkan:
a. Kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam
batu tersebut.
b. Tekstur batu yaitu ukuran serta bentuk hablur-hablur mineral di dalam
batu tersebut.
c. Struktur batu yaitu susunan hablur mineral di dalam batu.
Pembentukan berbagai macam mineral di alam akan menghasilkan berbagai
macam jenis batuan. Proses alamiah tersebut bisa berbeda-beda dan membentuk
jenis batuan yang berbeda pula, pembekuan magma akan membentuk jenis batuan
beku. Batuan sedimen bisa terbentuk karena berbagai proses alamiah, seperti
proses penghancuran atau disintegrasi batuan, pelapukan kimia, proses kimiawi dan
organis serta proses penguapan / evaporasi. Letusan gunung api sendiri dapat
menghasilkan jenis batu piroklastik.sedangkan batuan metamorf terbentuk dari
berbagai jenis batuan yang telah terbentuk terlebih dahulu kemudian mengalami
peningkatan temperature atau tekanan yang cukup tinggi, namun peningkatan
temperature itu sendiri maksimal di bawah temperature magma.

1. Batuan Sedimen (Sedimentary rocks)


Batuan Sedimen ini merupakan batuan yang terbentuk oleh proses
geomorfologi dan dipengaruhi oleh lamanya waktu. Batuan ini terbentuk akibat
adanya rombakan batuan diatas permukaan akibat proses-proses eksogen,
pelapukan dan erosi. Material tersebut tertransport oleh air, angin, dan gaya
gravitasi ketempat yang lebih rendah atau cekungan dan diendapkan dibawah
permukaan air. Sedimen yang terakumulasi tersebut mengalami proses litifikasi atau
proses pembentukan batuan. Proses yang berlangsung adalah kompaksi dan
sementasi, mengubah sedimen menjadi batuan batuan sedimen.

Ada dua tipe sedimen yaitu: detritus dan kimiawi. Detritus terdiri dari partikel-
2 padat hasil dari pelapukan mekanis. Sedimen kimiawi terdiri dari mineral sebagai
hasil kristalisasi larutan dengan proses inorganik atau aktivitas organisme. Partikel
sedimen diklasifikasikan menurut ukuran butir, gravel (termasuk bolder, cobble dan
pebble), pasir, lanau, dan lempung. Transportasi dari sedimen menyebabkan
pembundaran dengan cara abrasi dan pemilahan (sorting). Nilai kebundaran dan
sorting sangat tergantung pada ukuran butir, jarak transportasi dan proses
pengendapan. Proses litifikasi dari sedimen menjadi batuan sedimen terjadi melalui
kompaksi dan sementasi.

Batuan sedimen secara umum dibedakan menjadi dua jenis :

a) Batuan sedimen klastik, terbentuk dari fragmen fragmen batuan lain, proses
pengendapan dari material-material yang mengalami proses
transportasi.Ukuran butir batuan sedien klastik memiliki besar butir yang
bermacam-macam dimulai dari lempung sampai bongkah. Batuan sedimen ini
terbentuk oleh proses mekanik. Contohnya: batu breksi, konglomerat, batu
pasir, batu lempung dan lainnya.
b) Batuan sedimen non klastik terbentuk karena proses prespitasi dari larutan.
Batuan sedimen non klastik ini terbentuk melalui proses kimiawi.Contohnya:
stalagmite dan stalaktit.
Penamaan batuan sedimen biasanya berdasarkan besar butir penyusun
batuan tersebut adalah:

1. Breksi adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih besar dari 2 mm
dengan bentuk butiran yang bersudut.
2. Konglomerat adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih besar dari 2
mm dengan bentuk butiran yang membundar.
3. Batu pasir adalah batuan sedimen dengan ukuran butir antara 2 mm sampai
1/16 mm.
4. Batu lanau adalah batuan sedimen dengan ukuran butir antara 1/16 mm
sampai 1/256 mm.
5. Batu lempung adalah batuan sedimen dengan ukuran butir lebih kecil dari
1/256 mm.

Gambar 2.3

Macam-macam batuan sedimen


KESIMPULAN

Batuan Sedimen merupakan batuan yang terbentuk oleh proses


geomorfologi dan dipengaruhi oleh lamanya waktu. Batuan ini terbentuk akibat
adanya rombakan batuan diatas permukaan akibat proses-proses eksogen,
pelapukan dan erosi. Material tersebut berpindah oleh air, angin, dan gaya gravitasi
ketempat yang lebih rendah atau cekungan dan diendapkan dibawah permukaan air.
Sedimen yang terakumulasi tersebut mengalami proses litifikasi atau proses
pembentukan batuan. Proses yang berlangsung adalah kompaksi dan sementasi,
mengubah sedimen menjadi batuan batuan sedimen.
DAFTAR PUSTAKA

Geo, Eman. 2011 “Jenis-Jenis Batuan”


http://kepalabatu.finddiscussion.com/t49-pengenalan-batuan
Rijeset, Rachmat. 2013 “Pengenalan Batuan”
http://rachmatrisejet.blogspot.com/2013/02/pengenalan-batuan.html

Anda mungkin juga menyukai