Anda di halaman 1dari 6

Kel 2 : kehamilan ektopik, abortus insipien, solusio plasenta, syok

1. Ibu usia 28 tahun hamil 18 minggu mengeluh mengalami perdarahan yang banyak,
disertai nyeri perut yang hebat dibagian bawah perut, setelah dilakukan pemeriksaan
ternyata diusia kehamilannya sudah ada pembukaan 3cm.
Apakah diagnosa yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Abortus
b. Kehamilan ektopik
c. Pre eklampsi
d. Abortus insipiens
e. Ruptur uteri
2. Ibu G2P1A0 hamil 16 minggu datang ke bidan praktik klinik mengeluh nyeri perut hebat
sejak 9 hari yang lalu, disertai perdarahan yang banyak. Selanjutnya bidan melakukan
pemeriksaan secara menyeluruh, didapatkan TD : 110/80 RR : 20 N : 80 S : 36,3 0 C,
hasil palpasi perut sedikit membesar namun lembek, hasil auskultasi menunjukkan
tidak ada detak jantung janin yang terdeteksi. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan
didalam, didapatkan belum ada pembukaan.
Dari kasus diatas diagnosa apakah yang harus ditetapkan oleh bidan ?
a. Abortus komplit
b. Kehamilan Ektopik Terganggu
c. Intra uteri fetal death (IUFD)
d. IUGR
e. Fetal distress
3. Berikut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya kehamilan ektopik,
kecuali ?
a. Faktor kelainan dari tuba fallopi
b. Sperma mati sebelum bertemu dengan ovum
c. Terdapat gangguan dalam proses pematangan ovum
d. Ibu dengan anemia ringan
e. Ibu jatuh dari ketinggian
4. Pada ibu yang mengalami abortus insipien apakah janin yang dikandungnya masih
dapat dipertahankan, apabila iya terapi apa yang harus diberikan dan apabila tidak
apakah penanganan yang tepat bagi pasien tersebut ?
a. Janin masih dapat dipertahankan dengan memberikan obat penguat
kandungan dan memperlakuka ibu untuk bed rest
b. Janin masih dapat dipertahankan dengan memberikan terapi obat methergin
oral.
c. Janin tidak dapat dipertahankan dan harus dikeluarkan dengan cara persalinan
normal.
d. Janin tidak dapat dipertahankan, dan kehamilan harus diterminasi dengan cara
kuretase.
e. Janin dapat dipertahankan dengan ibu meminum jamu tradisional
5. Jenis syok apakah yang paling berperan dalam peningkatan maupun penurunan
angka kematian ibu dan bayi di Indonesia ?
a. Syok hemoragic/hipovolemik
b. Atonia uteri
c. Eklampsi
d. Pre eklampsi
e. Abortus
6. Ibu G2P0A1 datang ke bidan dengan keluhan perdarahan berwarna merah kehitaman
dengan jumlah yang banyak, nyeri perut yang hebat, pergerakan janin tidak terasa.
Setelah dilakukan anamnesia, bidan melakukan pemeriksaan lengkap dengan hasil
TD 120/90 N 80 S 26,80 C RR 23, VT 3cm, uterus tegang, DJJ : 170x/m. Asuhan
apakah yang tepat dilakukan oleh bidan dalam kondisi tersebut ?
a. Menenangkan ibu dan mengatakan bahwa kehamilannya baik-baik saja
b. Melakukan penanganan utama, dan memberitahukan pada ibu bahwa
kandungannya tidak dalam kondisi yang baik, dan bidan menganjurkan ibu
untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap untuk menghindari hal-
hal yang tidak diinginkan.
c. Memberikan obat-obat uterotonika untuk mengeluarkan janin
d. A dan B benar
e. Semuanya benar
7. Pada ibu yang mengalami syok hemoragic dan sudah mendapatkan penanganan dari
dokter dan bidan, selanjutnya apakah yang perlu dipantau selama di fasilitas
kesehatan ?
1) Tanda-tanda vital
2) Jumlah perdarahan
3) Jumlah cairan yang masuk dan cairan yang keluar (melalui urin)
4) Pola makan ibu
8. Ibu P2A1 telah melahirkan anaknya 15 menit yang lalu, ketika dilakukan pemeriksaan
kala IV TD :80/60 N: 88 x/m RR : 25 x/m, terjadi perdarahan yang mengalir terus
menerus. Dalam kondisi seperti ini, apa yang harus terlebih dahulu dilakukan oleh
bidan ?
a. Meminta pertolongan
b. Mengkaji penyebab perdarahan
c. Memberikan obat-obatan uterotonika
d. Membuat surat rujukan
e. Melakukan penjahitan
9. Ibu G2P1A0 hamil 18 minggu. Datang ke bidan dengan keluhan perutnya mules dan
mengeluarkan banyak darah disertai dengan gumpalan darah yang banyak sejak 2
hari yang lalu. Selanjutnya bidan melakukan pemeriksaan untuk menegakkan
diagnosa dengan hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, auskultas DJJ tidak
terdeteksi, TFU lebih rendah dari usia kehamilan, hasil pemeriksaan dalam didapatkan
serviks sudah terbuka.
Dari kasus diatas, apakah yang dialami oleh ibu tersebut ?
a. Abortus imminiens
b. Abortus insipiniens
c. Abortus inkomplit
d. Abortus komplit
e. KET
10. Rencana tindakan yang dapat dilakukan bidan untuk soal nomor 1 adalah ...
a. Lakukan rujukan untuk tindakan Kuretase
b. Istirahat total
c. Kehamilan di pertahankan
d. Memperbaiki keadaan umum
e. Bimanual plasenta
11. Berikut merupakan penatalaksanaan untuk kasus atonia uteri yang tepat.
1) Kompresi Bimanual Interna
2) Kompresi Bimanual Eksterna
3) Pemasangan infus drip oksitosi
4) Cukupi kebutuhan nutrisi ibu
12. Ny.A umur 38 tahun melahirkan anak ke tiga, bayi lahir tepat 30 menit yang lalu jenis
kelamin laki-laki,berat badan lahir 3000gr, dan pada saat ini plasenta belum lahir.
Apakah dialami Ny A?
a. Plasenta pervia
b. Solusia plasenta
c. Atonia uteri
d. Retensio plasenta
e. Inertia uteri
13. Apabila muncul perdarahan tiba-tiba pada Ny A (soal nomor 4) penanganan segera
yang harus dilakukan bidan adalah ?
a. Massase fundus uteri
b. Lakukan KBI
c. Lakukan KBE
d. Pasang infus RL
e. Segera suntik methergin
14. Ny B usia 40 tahun melahirkan anak ke 4, plasenta lahir lengkap 5 menit setelah bayi
lahir. Dari hasil pemeriksaan KU ibu lemah, pusing, TD 90/60 mmHg, S 380C , N 112
x/m, RR 32x/m, kontraksi uterus lemah, terjadi perdarahan terus menerus. Pada kasus
tersebut apakah yang dialami Ny A ?
a. Solusio plasenta
b. Ruptur uteri
c. Plasenta previa
d. Atonia uteri
e. Involusio uteri
15. Seorang ibu hamil berusia 28 tahun G2P1A0 hamil 36 minggu datang ke BPS diantar
oleh keluarganya, dengan kondisi tidak sadar, saat tiba di BPS mengalami kejang-
kejang. Hasil pemeriksaan yang dilakukan bidan didapatkan TD 160/110 mmhg, nadi
100x/menit, pernapasan 16x/menit, djj irregular, TFU 3 jari dibawah PX presentasi
kepala, punggung kanan dan udem pada wajah,tangan dan kaki. Apakah diagnosa
yang tepat pada kasus diatas ..
a. Preeklamsia
b. Preeklamsi ringan
c. Preeklamsi berat
d. Hiperemisis gravidarum
e. Eklampsia

16. Seorang ibu hamil G4P3A0 berusia 27 tahun hamil aterm datang ke BPS dengan
keluhan kejang-kejang. Pada pemeriksaan TTV diperoleh TD 190/110 mmhg, udem
pada muka,tangan dan kaki, pada pemeriksaan dalam pembukaan serviks sudah 5
cm. Apakah yang haru dilakukan pada ibu sebelum dirujuk ke RS
a. Beri oksigen
b. Tidurkan miring ke kiri
c. Berikan infus RL
d. Berikan glukosa kalsium
e. Berikan MgSO4
17. Berikut faktor resiko terjadinya Atonia Uteri yang tepat adalah ...
1) Polihidramnion,gemeli,makrosomia
2) Persalinan lama
3) Paritas tinggi
4) Infeksi intrapartum
18. Diagnosis pasti dari mola hidatidosa dapat ditegakkan dengan...?
a. Foto Rontgen
b. USG
c. Keluarnya gelembung mola
d. Titer HCG yang tinggi
e. B atau C oto rontgen
19. Ny F umur 36 tahun G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke BPM dengan keluhan sejak
3 hari yang lalu waktu bangun tidur mengeluarkan darah merah segar lewat jalan lahir,
semakin hari semakin banyak, tidak disertai nyeri perut. Hasil pemeriksaan KU lemah,
pucat TD 90/60, nadi: 90x/m, RR:22x/m, HB: 8,4gr%.
Diagnosa untuk Ny.F adalah:
a. Ruptura Uteri
b. Abortus iminens
c. Plasenta previa
d. Solusio plasenta
e. Abortus incompletes
20. Tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh bidan pada Ny.F adalah..?
a. Inspekulo
b. Konseling
c. Pasang infuse
d. Palpasi abdomen
e. Periksa dalam pervaginam
21. Ny W hamil anak pertama, usia kehamilan 32 minggu datang ke BPS dengan keluhan
nyeri kepala,pandangan mata kabur, sakit di daerah ulu hati. Dari hasil pemeriksaan
yang dilakukan bidan didapati hasil TD 160/110 mmhg, suhu 37 derajat celsius, nadi
88x/menit, rr 20x/menit diagnosis yang dialami oleh Ny W adalah ..
a. Eklampsia
b. Preeklamsi berat
c. Preeklamsi ringan
d. Impending eklampsia
e. Hiperemisis gravidarum
22. NyF umur 36 tahun G1P0A0 hamil 30minggu datang ke BPM dengan keluhan sejak 3
hari yang lalu waktu bangun tidur mengeluarkan darah merah segar lewat jalan
lahir,semakin hari semakin banyak,tidak disertai nyeri perut.Hasil pemeriksaan
KUlemah, pucat TD90/60, nadi:90x/m, RR:22x/m,HB:8,4gr%. Diagnosa
untukNy.Fadalah....
a. Ruptur uteri
b. Abortus imminens
c. Solusio plasenta
d. Abortus incompletus
e. Plasenta previa
23. Tindakan apakah yang harus dilakukan bidan pada kasus Ny F, kecuali...
a. Inspekulo
b. Konseling
c. Pasang infuse
d. Palpasi abdomen
e. Periksa dalam pervaginam
24. Abortus yang sedang berlangsung, dengan ostium yang sudah terbuka dan ketuban
yang teraba, kehamilan tidak dapat dipertahankan lagi. Abortus ini disebut...
a. Abortus iminens
b. Abortus insipiens
c. Abortus inkomplit
d. Abortus komplit
e. plasenta previa

25. Ny. A datang lagi ke BPM belum mengeluarkan jaringan, perut mules, hasil
pemeriksaan TD 110/60 mmHg. Nadi 90 x/mnt, VT OUE teraba jaringan.
Diagnosa Ny. A sekarang....
a. Ab. Insipiens
b. Ab. Imminens
c. Ab. Complete
d. Ab. Habitualis
e. Ab. Incomplete

26. Untuk memperbaiki keadaan umum tersebut sebelum dilakukan rujukan pasien di beri
infus....
a. Plasma
b. NaCl 0,9 %
c. NaCl 10 %
d. Glukosa 5 %
e. Ringer laktat

27. Preeklampsia terjadi dikarenakan….


a. Komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah rendah
b. Robekan jalan lahir
c. Kontraksi yang adekuat
d. komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi
e. janin yang tidak berkembang

28. Penatalaksaan preeklampsia ringan adalah…


a. MgSO4 dalam infus D5% dengan kecepatan 15-20 tpm
b. Observasi ketat di ICU
c. Terminasi kehamilan
d. Berikan obat diuretic
e. Istirahat baring 2 jam hari dan tidur > 8 jam sehari
29. Apabila preeklamsia berat tidak segera ditanganin akan menyebabkan….
a. Pasien pingsang
b. Eklampsia
c. Meninggal
d. Syok
e. abortus

30. Diagnosis pada plasenta previa dapat ditegakkan dengan cara ...
a. Pengambilan lendir darah untuk pemeriksaan laboratorium
b. Pemeriksaan pervaginal
c. Foto rontgen
d. USG Abdominal
e. Palpasi uterus

Anda mungkin juga menyukai