PENDAHULUAN
Bentuk bumi yang bulat ternyata tidak benar-benar bulat. Bagian tengah
yaitu di daerah katulistiwa bagian bumi mempunyai jari-jari yang lebih panjang
dari pada jari-jari bumi ke bagian kutub. Jari-jari bumi di katulistwa sekitar 6371
km, sedangkan jari-jari yang ke kutub panjangnya sekitar 3693 km. Bentuk bumi
yang demikian disebabkan karena perputaran bumi pada sumbunya, selain bumi
ini berputar mengelilingi matahari pada orbitnya.
1
2
Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut :
a. Kerak benua atau kerak kontinen, merupakan kerak bumi yang menyusun
daratan atau benua. Kerak benua mempunyai ketebalan antara 30 sampai
35 km dengan ketebalan rata-rata sekitar 35 km. Kerak benua ini
menyusun sekitar 79% dari volume kerak bumi. Ketinggian permukaan
dari kerak benua rata-rata sekitar 800 meter dari permukaan laut, meskipun
ada daerah yang ketinggiannya mencapai lebih dari 8000 meter. Batuan
yang menyusun kerak benua pada umumnya adalah batuan granitik atau
yang bersifat asam. Bagian atas dari kerak benua ini disusun oleh batuan
beku, batuan metamorf dan batuan endapan. Sedangkan secara
keseluruhan batuan beku dan batuan metamorf menyusun sekitar 95%,
sisanya yang 5% merupakan batuan endapan. Kerak benua bagian atas dan
kerak benua bagian bawah dipisahkan oleh bidang diskontinuitas Conrad.
b. Kerak samudera atau kerak oseanik, merupakan kerak bumi yang
menyusun lantai dasar samudera. Kerak ini menyusun sekitar 65% dari
luas kerak bumi. Kedalaman dari kerak oseanik ini rata-rata sekitar 4000
meter dari permukaan air laut, meskipun pada beberapa palung laut
kedalamannya ada yang mencapai lebih dari 10 km. Kerak samudera
mempunyai ketebalan berkisar antara 5 sampai 15 km.
Batuan yang menyusun kerak samudera adalah batuan yang bersifat basa
atau mafik. Bagian atas dari kerak samudera dengan ketebalan sekitar 1, 5 km
3
disusun oleh batuan yang bersifat basa atau basaltik, Sedangkan bagian bawahnya
disusun oleh batuan metamorf dan batuan beku gabbro. Permukaan kerak
samudera ditutupi oleh endapan sedimen dengan ketebalan rata-rata sekitar 500
meter.
Batuan yang menyusun kerak bumi terutama terdiri dari 8 unsur, yaitu O,
Si, Al, Fe, Ca, Na, K, dan Mg. Oksigen dan Silikon merupakan dua unsur yang
paling dominan jumlahnya. Pada umumnya unsur-unsur yang menyusun kerak
bumi dijumpai dalam bentuk senyawa oksida.
Tabel 1. Senyawa-senyawa yang dominan menyusun kerak bumi
(http://susunanbumi.blogspot.com/2009/04/susunan-bagian-dalam bumi.html)
No. Senyawa % berat
1. SiO2 59,3
2. Al2O3 15,4
4. MgO 3,5
5. CaO 5,1
6, Na2O 3,8
7. K2O 3,1
8. Lain-lain 2,9
Jumlah 100
Selubung bumi dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu selubung bumi bagian
atas, selubung bumi bagian tengah, dan selubung bumi bagian bawah. Selubung
bumi bagian atas (upper mantle) terletak pada zona 400 km diukur dari dasar
kerak bumi. Bagian ini mempunyai ketebalan sekitar 400 km. Bagian ini disusun
oleh suatu material yang kental, atau batuan yang hampir mencir. Keadaan ini
dapat diketahui dari kecepatan gelombang sekunder dan primer yang rendah.
Selubung bumi bagian tengah atau sering disebut sebagai zona transisi atau
peralihan, terletak mulai dari kedalaman 400 km sampai sekitar 700 km dari dasar
kerak bumi. Jadi ketebalan bagian ini sekitar 300 km. Zona peralihan ini ditandai
dengan peningkatan kecepatan rambat gelombang-gelombang seismik
(gelombang S dan P)
Selubung bumi bagian bawah (lower mantle) terletak mulai kedalaman sekitar 700
km. Sampai kedalaman 2900 km (puncak inti bumi). Bagian ini disusun oleh
material yang bersifat padat dan sangat panas dengan temperatur mencapai sekitar
3000oC. Hal ini dapat diketahui dari dapat merambatnya gelombang S melalui
material penyusunnya. Sedangkan membesarnya kecepatan rambat gelombang
seismik pada selubung bumi semakin ke bawah kemungkinan disebabkan oleh
sebagian membesarnya tekanan pada bagian ini.
Antara selubung bumi dengan inti bumi dipisahkan oleh bidang diskontinuitas
Gutenberg. Bidang ini terletak pada kedalaman sekitar 2900 km dari permukaan
5
bumi Sedangkan diantara inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam
terdapat bidang diskontinuitas Lehman.
yang dijumpai mengandung logam besi dan nikel sebanyak sekitar 7% sampai
8%. Sehingga diperkirakan material logam penyusun inti bumi adaalah unsur besi
dan nikel.
Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian
yaitu:
1. Lithosfer
Lithosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera
artinya lapisan lithosfer yaitu lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas
batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Litosfer adalah lapisan kerak bumi
yang paling atas yang terdiri dari batuan, umumnya lapisan ini terjadi dari
senyawa kimia yang kaya akan SO2. Itulah sebabnya lapisan litosfer seringkali
dinamakan lapisan silikat.
2. Atmosfer
Atmosfer berasal dari kata atom, yang artinya udara dan sphaira, yang berarti
lapisan. Jadi, Atmosfer adalah lapisan gas (udara) yang melingkupi sebuah planet,
termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di
bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai
dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. Atmosfer Bumi terdiri atas
nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%),
karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.
Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar
ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam.
75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet.
a. Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan kecuali dalam
bentuk angina
b. Dinamis dan elastis sehingga dapat mengembang dan menyusut serta dapat
bergerak atau berpindah
c. Transparan dalam beberapa bentuk radiasi
7
3. Biosfer
Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari gabungan
ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem ini mencakup semua mahluk hidup
yang berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh. Secara
entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere
yang berarti lapisan. Dengan demikian dapat diartikan biosfer adalah lapisan
tempat tinggal mahluk hidup. Termasuk semua bisofer adalah semua bagian
permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk hidup.
4. Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air menutupi permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal
dari kata hidros yang berarti air dan sphere yang berarti lapisan. Hidrosfer di
permukaan bumi meliputi lautan, danau, air sungai, air tanah, salju, es, air tanah
dan uap air yang terdapat di lapisan udara. Lautan menutup kira-kira 70,8 %
permukaan bumi dengan kedalaman rata-rata 3800 m. volume air laut 1372 x 106
m3. massa jenis di permukaan pada 00 C adalah 1,028 dan meningkat bila laut
makin dalam, massa jenis rata-rata adalah 1,03. air laut mencakup 98% massa
8
hidrosfer. Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah
berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi,
presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Siklus hidrologi merupakan suatu proses peredaran atau daur ulang air secara
yang berurutan secara terus-menerus..Siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga,
yaitu :
1. Siklus pendek
Dalam siklus pendek, air laut mengalami pemanasan dan menguap menjadi uap
air.Pada ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi menjadi awan. Bila
butir-butir embun air itu cukup jenuh dengan uap air, hujan akan turun di atas
permukaan laut.
2. Siklus sedang
Pada siklus sedang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke
daratan. Di daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di
atas daratan. Air hujan tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan
sebagainya hingga kembali lagi ke laut.
3. Siklus panjang
Pada siklus panjang, uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas
daratan. Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu,
membuat terbentuknya awan yang mengandung kristal es. Awan tersebut
menurunkan hujan es atau salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir
dalam bentuk gletser, masuk ke sungai dan selanjutnya kembali ke lautan.
Keempat komponen tersebut berinteraksi secara aktif satu sama lain, misalnya
dalam siklus biogeokimia dari berbagai unsure kimia yang ada di bumi, proses
transfer panas dan perpindahan materi padat.