Anda di halaman 1dari 9

PENGUKURAN PENCAHAYAAN BUATAN

PADA RUANG AULA ITSB


LAPORAN PRAKTIKUM

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Bangunan

pada Semester VI tahun Akademik 2017/2018

oleh

Rizky Febiana Putri 133.15.002

Citra Sri Maryati 133.15.007

FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG

KOTA DELTAMAS

2018
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Alat Dan Bahan Yang Digunakan


1. Lux Meter
2. Multimeter
3. Meteran
4. Buku
5. Alat Tulis
6. Meja Gambar (Bidang Pengukuran Lux Meter)

1.2 Metode Praktikum


Prosedur Umum
1. Posisikan range pengukuran pada skala tertinggi dengan cara menggeser switch
range ke bagian paling kanan (x100).
2. Hidupkan lux meter dengan menggeser tombol ”off/on”kearah On.
3. Cek daya baterai dengan memastikan tidak ada tulisan “lobat” pada layar.
4. Atur range pengukuran sesuai intensitas cahaya.
5. Arahkan sensor cahaya di daerah yang akan diukur iluminasinya.
6. Untuk penerangan umum, arahkan sensor menghadap sumber cahaya,

Gambar. Ilustrasi Pengukuran Intensitas Cahaya Menggunakan Lux Meter


Sumber : Diilustrasikan oleh Citra Sri Maryati, Rizky Febian Putri
Diagram Alir Metode Praktikum

Disiapkan alat & bahan

Ditentukan titik pengukuran dan bidang pengukuran

Diukur bidang pengukuran dan luas ruangan

Diletakan lux meter diatas bidang menghadap


lampu dan diukur pencahayaannya dengan
bantuan multimeter

diukur pencahayaan dengan jarak antara bidang


dengan lux meter yaitu 1 meter

pengukuran dilakukan pada titik A, B dan C.


BAB 2
HASIL PRAKTIKUM

2.1 DATA

2.1.1 Titik Pengukuran Lux Meter

Titik 1
Titik 2

A
Titik 3
B Titik 4
Titik 5
C
Titik 6

KETERANGAN :

Bidang (Meja Gambar)

Titik Pengukuran Lux Meter

Gambar. Titik Pengukuran Pencahayaan Buatan Pada Ruang Aula Kampus ITSB

Sumber Denah : Andra.2015.”Achievment of Green Building Council Indonesia”,GBCI

Tabel. Hasil Pengukuran Intensitas Cahaya Ruang Aula ITSB Menggunakan Lux Meter

TITIK INTENSITAS
NO
PENERANGAN (LUX)
1 1 12
2 A 2 10,8
Rata-rata A 11,4
3 3 13,2
4 B 4 21
Rata-rata B 12,3
5 5 5,6
6 C 6 18,5
Rata-rata C 24,1
Rata-rata total 81,1 Lux
2.2 PENGOLAHAN DATA

TITIK INTENSITAS BESARAN


NO
PENERANGAN (LUX) PENCAHAYAAN
1 1 12 E = I/r2
2 A 2 10,8 E = Ø /A
Rata-rata A 11,4
3 3 13,2 E = I/r2
4 B 4 21 E = Ø /A
Rata-rata B 12,3
5 5 5,6 E = I/r2
6 C 6 18,5 E = Ø /A
Rata-rata C 24,1
Rata-rata total 81,1 Lux

E = I / r2

E =Ø/A

Gambar. Pengukuran dengan Lux Meter


Sumber : Diilustrasikan oleh Citra Sri Maryati, Rizky Febian Putri

Diketahu Perhitungan Intensitas Penerangan (E)


E =Ø/A
Dan
E = I / r2

Dimana :
E = Intensitas Penerangan (Lux)
Ø = Flux Cahaya (Lumen)
r = Jarak Sumber Cahaya dengan Bidang (Meter)
I = Intensitas Cahaya (Candela)
2.2.1 Intensitas Cahaya (cd)

1. Intensitas Cahaya Di titik A


Diketahui :
E = 12 Lux
r = 2,2 meter
Jawab :
E = I/r2
12 = 1 / 2,22
I = 12 x 4,84
I = 58,08 Candela

2. Intensitas Cahaya Di titik B


Diketahui :
E = 13,2 Lux
r = 2,2 meter

Jawab :
E = I/r2
12 = 1 / 2,22
I = 13,2 x 4,84
I = 63,888 Candela

3. Intensitas Cahaya di Titik C


Diketahui :
E = 5,6 Lux
r = 2,2 meter

Jawab :
E = I/r2
12 = 1 / 2,22
I = 5,6 x 4,84
I = 27,104 Candela
2.2.2 Flux Cahaya (Ø)
Diketahui :
1. Flux Cahaya Di Titik A
Diketahui
A = 20 Meter
E = 10,8

Ditanya : Ø ?
E =Ø/A
10,8 = Ø / 20
Ø = 10,8 x 20
Ø = 216 Lumen

2. Flux Cahaya Di Titik B


Diketahui
A = 20 Meter
E = 21

Ditanya : Ø ?
E =Ø/A
10,8 = Ø / 20
Ø = 21 x 20
Ø = 420 Lumen

3. Flux Cahaya Di Titik B


Diketahui
A = 20 Meter
E = 18,5

Ditanya : Ø ?
E =Ø/A
10,8 = Ø / 20
Ø = 18,5 x 20
Ø = 216 Lumen
BAB 3
ANALISIS

Hasil pengukuran pencahayaan buatan pada ruang aula kampus ITSB menunjukan
nilai intensitasnya adalah 81, 1 Lux. Pada perhitungannya dilakukan pengukuran di titik A,
B dan C. Masing-masing titik terdapat 2 pengukuran menggunakan lux meter yaitu lux
meter diletakan diatas bidang pengukuran yaitu meja gambar dan lux meter tegak lurus
dengan bidang pengukuran. dari hasil pengukuran, intensitas cahaya tertinggi adalah pada
titik B yaitu 63,888 Candela. Begitu juga dengan Flux cahaya tertinggi adalah pada titik B
yaitu 420 Lumen. Kondisi nilai tersebut dipengaruhi oleh lokasi titik yang berada ditengah
menghadap arah timur sehingga pengukuran cahaya lampu dapat dipengaruhi oleh cahaya
matahari yang masuk kedalam ruangan yang direfleksikan melalui kaca.

BAB 4
KESIMPULAN

Tingkat pencahayaan buatan maksimum pada ruang Aula kampus ITSB adalah
81,1 Lux. Intensitas Cahaya pada ruang aula kampus ITSB dititik A adalah 58,08 Candela,
di titik B 63,888 Candela dan di titik C adalah 27,104 Candela. Intensitas cahaya adalah
besaran pokok fisika untuk mengukur daya yang dipancarkan oleh suatu sumber cahaya
pada arah tertentu per satuan sudut. Satuan SI dari intensitas cahaya adalah Candela (Cd)
Nilai flux cahaya di titik A adalah 216 Lumen, di titik B 420 Lumen dan di titik C adalah
216 Lumen. Lumens adalah satuan terang gelapnya cahaya. Semakin besar lumens maka
semakin terang cahayanya.
DAFTAR PUSTAKA

Andra.2015.”Achievment of Green Building Council Indonesia”,GBCI

https://drive.google.com/drive/u/2/folders/1b_tC9Kjn4aIpevoUmyIHr6Y6m-GARlBU

Anda mungkin juga menyukai