Allah mengaitkan keimanan pada hari Akhir dengan keimanan kepada Allah
Allah ta’ala berfiman :
“dan mereka yang beriman kepada Al – Qur’an yang di turunkan kepadamu ( muhammad ) dan kitab – kitab
yang telah diturunkam sebelum engkau , dan mereka yakin akan adanya akhirat ( Qs: Al –Baqarah : 4)
Ahlussunnah wal jama’ah beriman bahwa ilmu tentang waktu terjadinya hari kiamat hanya pada ALLah Ta’ala
, tidak ada seoang pun yang mengetahuinya , kecuali Dia. Allah berfirman :
“ Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari kiamat”
(Qs : luqman : 34 )
Allah telah merasiakan waktu terjadinya Hari kiamat kepada Hamba-Nya , tetapi Dia memberikan tanda –
tanda yang menunjukan dekatnya kejadian tersebut .
Ahlussunnah wal jama’ah beriman kepada segala hal yang akan terjadi dari tanda – tanda hari kiamat , baik
tanda shugra ( kecil ) maupun kubra ( besar ) tanda – tanda rersebut sebagai isyarat akan terjadinya hari
kiamat, dan beriman terhadapnya termasuk dalam cakupan iman kepada hari Akhir.
2. Keluarnya al – Masih ad Dajjal, fitnah munculnya al – Masih dajjal termasuk fitnah yang paling
besar kerena Dajjal itulah sumber kekafiran , kesesatan dan fitnah . oleh karena itu , para nabi
sudah memperingatkan umatnya dari hal itu , Adapun Nabi Shalallahu alaihi wa sallam ber istiadzah
( meminta perlindungan ) dari fitnah dajjal setiap akhir shalat ( sebelum shalat ). Turunya Nabi isa
bin maryam alaihi salaam pada menara putih di bagian timur Damaskus syam . beliau turun sebagai
hakim yang memutuskan b dan menjalankan syari’at Muhammad shalallahu alaihi wa salam dia
akan membunuh dajjal , dan berkuasa di muka bumi dengan syariat islam . Turunya nabi ‘isa di
tengah kelompok yang di dukung Allah , yang berperang di jalan kebeneran, mereka akan terkumpul
untuk memerangi dajjal. Nabi isa akan turun pada saat iqamah shalat ( subuh ) di kumandangkan
dan beliau shalat di belakang pemimpin kelompok tersebut.
3. Keluarnya y a’juj da ma’juj. Selain itu , terjadi tiga pristiwa :terbenamnya salah satu bagian bumi
yaitu di timutr , di barat, dan di jazirah arab, keluarnya asap tebal, terbitnya matahari dari arah barat ,
keluarnya binatang melat dari bumi dan berbicara dengan manusia. Serta keluarnya api yang
mengumpulkan manusia.
5. KABUT
“Maka Tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas yang meliputi
manusia. Inilah adzab yang pedih.” (QS. Ad-Dukhan: 10-11)
Yang dimaksud dengan dukhan dalam ayat ini ialah kabut tebal yang memenuhi antara langit dan bumi yang
muncul sebelum kiamat datang yang mengambil nafas orang-orang kafir sehingga mereka hampir tercekik
sedangkan bagi orang-orang mukmin seperti mengalami pilek. Kabut ini berlangsung di muka bumi selama
empat puluh hari.
Di antara tanda-tanda kiamat besar ialah keluarnya Dabbah (binatang) dari dalam bumi yang dapat berbicara
dengan manusia dengan bahasa yang fasih yang dapat dipahami oleh semua yang mendengarnya. Dabbah itu
mengabarkan kepada mereka bahwa manusia dahulu tidak beriman kepada ayat-ayat Allah. Dabbah ini muncul
di akhir zaman pada saat manusia telah mengalami kebobrokan, mereka meninggalkan perintah-perintah
Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan mengganti agama yang benar. Lantas Dabbah berbicara kepada mereka,
“Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat kami.” Dabbah ini keluar dengan membawa
tongkat Nabi Musa ‘alaihissalam dan cincin Nabi Sulaiman ‘alaihissalam. Hidung orang-orang kafir diberi cap
dengan cincin. Dan wajah orang mukmin menjadi terang berkat tongkat tersebut sehingga dapat dikenali
antara orang mukmin dan orang kafir
“Dan sungguh, dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari kiamat. Karena itu, janganlah
kamu ragu-ragu tentang (kiamat) itu dan ikutilah aku. Inilah jalan yang lurus.” (QS. Az-Zukhruf: 61)
Ya’juj Ma’juj disebutkan di dalam Alquran Al-Karim di dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat
yang tinggi. Mereka berkata, ‘Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat
kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu
membuat dinding antara kami dan mereka?’.” (QS. Al-Kahfi: 94)
Ya’juj Ma’juj merupakan kabilah dari keturunan Yafits bin Nuh. Mereka keluar di akhir zaman setelah dinding
penghalang yang dibuat oleh Dzulqarnain jebol. Lantas mereka membuat kerusakan di muka bumi dengan
berbagai macam tindakan keji dan kerusakan. Saking banyaknya, mereka memakan makanan dan tanaman
apa saja yang dijumpainya dan meminum danau Thabariyah sampai seakan-akan tidak pernah ada airnya.
1. Diutusnya Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam di tutupnya kenabian dan risalah denganya ,
meninggalnya beliau shalallahu alaihi wa sallam di taklukkanya Baitul Maqdis, Munculnya para dajjal (
para pembohong ) dan orang – orang yang mengaku sebagai Nabi.
2. Pemalsuan hadits hadits dengan mengatasnamakan Rasulullah shalallahi alaihi wa sallam , penolakan
Sunnahnya , banyak kebohongan , tidak hati – hati dalam menukil kabar, miskin ilmu , menuntut ilmu
dari orang yang tidak berilmu ( bukan Ahlinya ) , menyebarkan kebodohan dan kerusan ,
meninggalnya orang – orang shalih , terkikisnya sendi – sendi Islam Sedikit demi Sedikit , dan semua
umat mengerumuni umat muhammad shalallhu alaihi wa sallam kemudian Islam dan Pemeluknya di
Anggap Asing.
3. Banyak terjadi pembunuhan , berharap mati kerena musibah yang dahsyat, ghibthah ( keinginan agar
dirinya seperti ) orang – orang yang sudah mati , karena dahsyatnya malapetaka yang dia hadapi,
namual orang yang meninggal tiba- tiba, meninnggal karena gempa bumii dan penyakit , jumlah laki
laki sedikit , jumlah wanita banyak, munculnya para wanita dengan pakaian tetapi telanjang,
menyebarnya protitusi di jalan –jalan, munculnya para pendukung orang – orang dzhalim dari
kalangan petugas keamanan yang mendera manusia.
4. Munculnya alat –alat musik , arak, perzinahan, riba, pemakaian sutera dan menganggap hal tersebut
halal ( bagi laki – laki ) , serta terbenamnya salah satu bagian bumi dengan segala yang ada di
atasnya, munculnya perubahan bentuk ( tubuh ) dan merajalelanya fitnah.
5. Waktu semakin terasa cepat , sedikitnya keberkahan dalam waktu, bulan sabit menggelembung ,
terjadinya fitnah seperti bagian malam yang gelap gulita , terjadinya permusuhsn di antara manusia ,
meremehkan sunnah – sunnah yang telah di tekankan oleh islam , dan orang tua menyerupai anak
muda.