Gastroo Soal
Gastroo Soal
ameboma
alergi makanan yg dpt c. obstruksi
hilang dg diet eliminasi d. edema
yg ketat: e. nekrosis
a. Telor 5. lokasi kolik akibat
b. Kacang tanah infeksi amobiasis
c. Ikan usus kanan bawah
d. Kerang 6. infeksi ascaris
e. Kacang pohon lumbricoides akibat
2. Gejala gastrointestinal terinfeksi dari jari ibu
akibat alergi makanan yang mengandung
pd bayi 2 bln yg plng telur cacing, biasanya
srng: pada usia
a. Sindrom alergi a. <1 tahun
oral b. 1-3 thn
b. Kolik c. 3-5 tahun
c. Kolitis d. 5-10 tahun
d. GER e. >10 tahun
e. enterokolitis 7. Infeksi berat akibat
3. infeksi e. Histolitica migrasi larva ascaris
pda anak terjadi lumbricoides pada
akibat: paru
a. trletaknya a. Abses paru
trofosoit b. Tumor paru
b. ekstensi usus c. Edema paru
c. tertelannya kista d. Bronchopneumon
d. ulkus yg sulit ia
sembuh e. Bronkitis kronis
e. obstruksi 8. Diagnosis
4. penyebaran ke hati laboratorium
oleh infeksi kista kolektasis bila di
entamoeba histolitika jumpai billirubin direct
mengakbitkan: lebih 20% dengan
a. amobiasis billirubin total
pulminan a. > 5mg/dl
b. > 10 mg/dl e. Menderita
c. > 15 mg/dl campak sebelum
d. >20 mg/dl usia 4 tahun
e. >30 mg/dl 12. Diare persieten:
9. Etiologi paling sering a. < 14 hari dengan
kolestasis ekstra penyebab non
hepatic infeksi
a. Kista koledokus b. < 14 hari dengan
b. Stenosis bilier penyebab infeksi
c. Hipoplasia bilier c. >14 hari dengan
d. Perforasi bilier penyebab non
e. Atresia bilier infeksi
10. Infeksi yang paling d. > 14 hari dengan
sering menyebabkan penyebab infeksi
sindrome alagille pada e. > 14 hari dengan
kolestasis penyebab alergi
a. CMV protein susu sapi
b. Rubella 13. Sepsis lebih sering
c. TORCH terjadi pada diare
d. Hepatitis akibat infeksi
e. Bakteri a. Rotavirus
11. Faktor pada penderita b. Sigella
yang dapat c. Clepsiela
meningkatkan d. Cholera
kecenderungan e. Salmonella
terjangkitnya diare 14. Dehidrasi ringan
a. Meningkatnya sampai sedang pada
motalitas usus diare bila di jumpai
b. Meningkatnya dua tanda:
keasaman a. Tidak bisa minum,
lambung rewel
c. Imunodefisiensi b. Rewel, cubitan
d. Penggunaan perut kembali
antibiotik lambat
c. Rewel, letargi
d. Malas minum, ditujukan pada
cubitan kulit eliminasi
perut kembali a. Laktosa
lambat lebih dari b. Lemak
2 detik c. Protein
e. Mata cekung, d. Fruktosa
retargi. e. Mineral
15. Warning sign GER 17. Gejala klinis akibat
pada bayi infeksi kronik giardia
a. Muntah berlebih, intestinal
warna hijau a. Demam yang sulit
setelah usia 2 sembuh
bulan b. Distensi abdomen
b. Muntah berlebih, c. Flatulensi yang
warna hijau sulit hilang
setelah usia 3 d. Penurunan BB
bulan e. Diare berdarah
c. Muntah berlebih, 18. Gold standart
warna hijau diagnosis infeksi akut
setelah usia 4 hepatitis A
bulan a. IgM anti HAV
d. Muntah berlebih, b. IgG anti HAV
warna hijau c. IgA anti HAV
setelah usia 5 d. IgM dan IgG anti
bulan HAV
e. Muntah berlebih, e. Biopsi hati
warna hijau 19. Kasus suspek infeksi
setelah usia 6 hepatitis A
bulan a. Individu dengan
titer anti bodi
IgM anti HAV +
tanpa gejala
16. Eleminasi susu formula
klinis atau tanpa
pada bayi yang sering
peningkatan
mengalami GER
kadar ALT dan confirmed Hep A
AST dlm serum akut
b. Individu dgn titer 20. Penanda serologis yg
antibodi IgG merupakan petunjuk
antiHAV + tanpa adanya aktivasi
gejala klinia atau replikasi hep B virus
tanpa yang tinggi dari
peningkatan seorang ind HbsAg +
kadar ALT dan a. Anti HBe
AST dlm serum b. HbeAg
c. Indi tanpa gejala c. DNA HBV
px Hep A dan d. Anti HBs
tinggal serumah e. Anti HBc
degn penderita 21. 95% inf Hep B pada
Hep A akut neonatus akan
deawasa berkembang menjadi
d. Indi tanpa gejala a. Tumor hati
px Hep A dgn b. Kolestasis
peningkatan c. Hep B akut
enzim hepar dgn d. Atresia bilier
etiologi yg tdk e. Carrier
diketahui dan 22. Gejala klinis inf akut
tanpa hubungan hepatitis C
epidemiologi yg a. Asimptomatik
berhubungan dgn b. Ikterus
kasus confirmed c. Demam dan
Hep A akut ikterus
e. Ind dgn gejala px d. Demam ikterus
Hep A tanpa badan rasa letih
peningkatan e. Demam ikterus
enzim hepar dgn bdan rasa letih
etiologi yg tdk muntah
diketahui dan 23. Lokasi dance sign pada
tanpa hub epid yg intususepsi
berhub dgn kasus
a. Kuadran kanan 27. Efek samping
bwh constipasi dapat
b. Kuadran kanan terjadi pada
atas pemberian :
c. Kuadran kiri bwh A. omeprazol
d. Kuadran kiri atas B. B. Mg(OH)
e. Kuadran kanan C. CaHCO3
dan kiri atas D. Cimetidine
24. Bakteri penyebab E. Piranzepin
infeksi asam bongkrek
a. Clostridium tetani 28. Untuk mempercepat
b. E coli penyembuhan Ulcus
c. Klebsiela pepticum dapat
d. Shigela diberikan :
e. Pseudomonas A. Mg(OH)2 B.
25. Manifestasi klinis Al(OH)3
jangka pjg akibat
malabsorbsi laktosa C. Omeprazole D.
a. Diare kronik Atropin
b. Distensi abdomen
E. Cimetidine
c. Kolik abdomen
d. Alergi susu sapi
e. Malnutrisi
29. Untuk mencegah
26. Nyeri pada ulcus
kambuhnya ulcus
pepticum dapat
pepticum kronik
dikurangi dengan :
diberikan :
A. Sucralfat
A. Omeprazole
B. Amoxicillin
B. Cimetidine
C. Chlarithromycin
C. Microprostol
D. Amoxycillin +
D. Metronidazole
Omeprazol
E. laxatives
E. Mg(OH)2 +
cimetidine
30. Obatpilihanutamapada C. Menghambatpen
syndrome Zolinger- geluaranHCllamb
Ellison : ung
A. Microprostal D. Menngkatkansek
resi mucous
B. Ranitidine mucosa lambung
E. Menetralisir HCL
C. Omeprazole lambung
D. Mg(OH)2 +
Al(OH)3 33. PemberianSucralfatdib
E. E. sucralfat erikan :
A. Sesudahmakan
B. Sebelummakan
C. Waktuperutkoso
31. Ginecomastiadapatterj ng
adipadapenggunaan : D. Sebelumtidur
A. Microprostol D. E. Cukupseharisekali
Mg(OH)2 + 34. Omeprazoldiminumse
Al(OH)3 harisekalimalam / sore
B. Cimetidine E. harisebab :
sucralfat A. Waktuparuhnyap
C. Omeprazole anjang