Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat Bahan

Batang pengaduk Penangas air Pati 50 gr

Larutan HCl 25% 10


Bola hisap Pengaduk jangkar
ml

Botol semprot Pengaduk motor Larutan Benedict

Corong Pipet tetes Larutan Iodida

Gelas kimia Pipet ukur Aquadest 200 ml

Gelas ukur Pipet ukur


Kodensor Rak tabung reaksi
Labu leher 4 Spatula
Thermometer distilasi Tabung reaksi
Tabung CaCl2 Thermometer
3.2 Skema Kerja
 Proses hidrolisis

Menimbang tepung kering sebanyak 50gram dan memindahkannya kedalam gelas kimia 500mL

Menambahan aquadest sebanyak 200mL kemudian diaduk secara merata

Memasukan larutan pati kedalam labu leher empat secara perlahan-lahan

Merangkai dan memasang labu leher empat (sebagai reactor) yang dilengkapi dengan
thermometer distilasi, pengaduk motor, dan kondensor

Memanaskan reactor dalam peanangas air sampai suhu stabil sekitar 90 oC

Menambahkan katalis yaitu larutan HCl 25% sebanyak 10mL pada saat T= ±50oC

Setelah mencapai suhu sekitar 97oC dilakukan sampling terhadap sampel sebanyak 2mL
kemudian masukkan kedalam 2 tabung teaksi masing – masing 1mL. sampling dilakukan setiap
10 menit sebanyak 6 kali

Setelah proses hidrolisis selesai, matikan penangas, kondensor, dan motor pengaduk lalu angkat
reactor dan dinginkan sampai suhu ruangan
 Analisis sample menggunakan larutan benedict

Menambahkan masing-masing 2,5mL larutan benedict ke dalam sampel yang ada dalam 6
tabung reaksi

Memasukkan tabung reksi kedalam gelas kimia yang berisi air mendidih

Amati perubahan warna yang terjadi

 Analisis sampel menggunakan larutan iodide

Amati perubahan warna yang terjadi

Memasukkan 2 tetes larutan iodide ke dalam sampel yang ada dalam 6 tabung reaksi
BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Pengamatan

1. Rangkaian Reaktor

Bahan Volume Konsentrasi Mr Rumus Indeks Berat


Kimia Bias Jenis
Pati 50 gram 20% (b/v) 324 (C6H10O6)n
HCl 10 mL 25% 36,5 HCl - 1,16

2. Proses Hidrolisis

% Dry Substrat yang digunakan = DS

Berat tepung kering = 50 gr

Air yang ditambahkan = 200 mL

Jumlah katalis HCl yang ditambahkan = 10 mL

Waktu Operasi = 60 menit

No PROSEDUR HASIL PENGAMATAN


1 Pati + air suling + Larutan cair putih berubah menjadi gel putih bening .
panaskan dalam reaktor
2 Larutan 1 + Gel mencair kembali dan berwarna putih bening .
10 mL HCl 25 %
3 2 mL pati diambil Larutan yang diambil pada t0 dan t1 berwarna lebih keruh
sebagai sampling setiap dibandingan dengan t2-t6 .
10 menit, selama 60
menit.
4 Uji amilum Larutan sample yang diambil pada t0 dan t1 berwarna lebih
1 mL sample + 2 tetes hitam / pekat dibandingkan dengan larutan t2-t6 yang
Iodium semakin terang seiring lamanya waktu hidrolisis.
5 Uji glukosa Larutan bening berubah warna menjadi biru saat
1 mL pati + 2,5 mL penambahan larutan benedict.
Benedict Setelah di masukan kedalam air yang mendidih di penangas
air , warna larutan tersebut berubah menjadi merah tua .

Uji larutan sampling


Waktu Suhu Pengambilan amilum + iodium glukosa + benedict
(menit) Sampel (0C)
0 (t0) 95 Kuning pekat merah bata
kehitaman
10 (t1) 92 Kuning pekat merah bata
20 (t2) 89 Kuning agak pekat merah bata
30 (t3) 88 Kuning merah bata
40 (t4) 90 Kuning lebih bening merah bata
dari t3
50 (t5) 92 Kuning bening merah bata
60 (t6) 92 Kuning bening lebih Merah bata
dari t6
3. Analisis

1) Analisis dengan uji benedict dan fisik

Bahan Uji Uji benedict Indeks bias Berat Jenis


Pati 5% - - -
Glukosa 5% - - -
Hasil Hidrolisis Berubah menjadi 1,3619 -
merah bata

Perkiraan konsentrasi glukosa hasil penilaian uji benedict

Larutan Hasil Hidrolisis = 1 – 1.5%


Pembahasan

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pada proses hidrolisis pati yaitu suhu reaksi, waktu
reaksi, pencampuran pereaksi, konsentrasi asam dan kadar suspensi pati

Anda mungkin juga menyukai