Nama Produk : Aminofilin® Tablet Jumlah Produk : 1000 tablet Tanggal Formulasi : 24 April 2018 Tanggal Produksi : 24 April 2019 Nomor Registrasi : Nomor Batch : Komposisi : Tiap tablet mengandung: Aminofilin 100 mg Avicel QS PVP 5% Amilum (Starch) 15% Magnesium stearat 1% Talk 2% III. Master Formula Diproduksi Tanggal Tanggal Dibuat Disetujui Oleh Formula Produksi Oleh Oleh
Dinda 24 April 24 April 2019 Dinda
Firdasari Firdasari
Kode Nama Bahan Kegunaan Per Dosis Per Batch
Bahan 01-ANF Aminofilin Zat aktif 100 mg (bronkodilator) 02-AVC Avicel Zat pengisi 03-PVP PVP Zat pengikat 04-STR Amilum (Starch) Zat penghancur 05-MST Magnesium stearat Zat lubrikan 07-TLC Talk Zat Glidant IV. Alasan Pembuatan Sediaan Produk - Bahan Pengisi - Avicel atau Microcrystalline cellulose dapat digunakan sebagai bahan pengisi pada tablet (Tablet filler) dan memiliki inkompatibilitas yang sama dengan laktosa yaitu amfetamin, lisinopril dan asam amino. (Rowe. 2009. 703) - Selulosa mikrokristal sering disebut avicel merupakan bahan pengisi yang banyak digunakan dan bersifat unik, karena pada saat menghasilkan kohesi kumpalan zat ini bisa menjadi bahan penghancur(Lachman. 1989: 701) - Microcrystalline cellulose dapat dugnakan sebagai pengisi untuk menciptakan bulk, sifat aliran dan karakteristik dalam preparat tablet. (Ansel. 2011: 130) - Bahan Pengikat - Povidon atau PVP merupakan zat yang digunakan untuk mengikat/melekatkan partikel-partikel serbuk dalam granulasi tablet (Ansel. 2011: 130) - Polivinilpirolidon suatu polimer sintetik dapat digunakan sebagai perekat yang baik sebagai larutan air atau alkohol. Bahan ini juga berkemampuan sebagai pengikat kering. (Lachman. 1989: 702) - Pada pembuatan tablet, povidon digunakan sebagai bahan pengikat yang menggunakan metode granulasi basah karena dapat meningkatkan gaya kohesifitas serbuk untuk membentuk granul. Inkompatibel dengan beberapa zat pengawet seperti thimerosal. Dengan konsentrasi 0,5% – 5% (Rowe. 2009: 583) - Bahan penghancur - Amilum atau kanji merupakan jenis-jenis bahan penghancur yang paling umum digunakan, harganya yang murah dan dapat menarik air ke dalam tablet, mengembang dan menyebabkan tablet pecah menjadi bagian-bagian. Biasanya digunakan dengan dengan konsentrasi 5-20% dari berat tablet. (Lachman. 1989: 702) - Amilum digunakan dalam bentuk sediaan padat untuk mendorong hancurnya massa padat menjadi partikel-partikel yang lebih kecil yang mudah terdispersi melarut. (Ansel. 2011: 131) - Starch memiliki banyak kegunaan dalam formulasi sediaan oral dapat sebagai pengikat, pengisi, dan penghancur. Starch digunakan sebagai bahan penghancur dengan konsentrasi 3-25% b/b ( 5-10% jika menggunakan tipe starch yang lain) dan cocok untuk granulasi basah. Inkompatibel dengan zat pengoksidasi kuat dan iodine. (Rowe. 2009: 686) - Bahan Lubrikan - Magnesium stearat memiliki fungsi sebagai antilekat yang mengurangi gesekan antara dingding tablet dengan dinding die pada saat tablet dietkan keluar. (Lachman. 1989: 703) - Magnesium stearat zat yang digunakan dalam formulasi tablet untuk mengurangi gesekan selama kompresi tablet. (Ansel. 2011: 131) - Magnesium stearat memiliki fungsi sebagai lubrikan pada formulasi tablet dengan konsentrasi 0,25% dan 5,0% b/b. Inkompatibel dengan asam kuat, basa kuat dan garam-garam besi. Hindari pencampuran dengan bahan pengoksidasi kuat dan tidak boleh digunakan pada zat aktif aspirin, vitamil dan alkaloid basa. (Rowe. 2009: 404) - Bahan Glidant - Talk dapat digunakan sebagai glidan dengan konsentrasi 1-10% dari bobot tablet. Inkompatibel dengan bahan-bahan amonium quarter. (Rowe. 2009: 728) - Talk dapat digunakan sebagai glidant, namun kebanyakan talk ditemui mengandung sedikit besi. Oleh karenanya penggunaan talk harus berhati-hati pada beberapa formulasi yang mengandung suatu obat yang penguraiannya dikatalisis oleh adanya besi. (Lachman. 1989: 703) - Talk zat yang digunakan dalam formulasi tablet dan kapsul utnuk memperbaiki sifat aliran dari campuran serbuk. (Ansel. 2011: 131)