Anda di halaman 1dari 5

METODE PELAKSANAAN

Divisi I Umum
Mobilisasi
1. Prinsip Dasar
Kegiatan mobilisasi dilakukan tergantung pada jenis dan volume pekerjaan yang
dilaksanakan, sebagaimana disyaratkan, dan secara umum harus memenuhi :
a) Mampu memobilisasi sumber daya manusia, material, dan peralatan sesuai dengan
kebutuhan yang diatur dalam dokumen kontrak.
b) Menyediakan lahan yang dapat digunakan sebagai kantor lapangan, tempat
tinggal, bengkel, gudang, dan sebagainya.
2) Mobilisasi Personil
Penyedia Jasa harus memobilisasi personil sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Mobilisasi personil dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dengan
persetujuan Direksi Pekerjaan. Untuk tenaga inti harus mengacu pada daftar
personel inti (key personnel) yang dilampirkan dalam berkas penawaran.
b) Mobilisasi Kepala Penyedia Jasa (General Superintendant) yang memenuhi
jaminan kualifikasi (sertifikasi) menurut cakupan pekerjaannya (pembangunan,
pemeliharaan berkala, atau pemeliharaan rutin jalan/jembatan).
c) Dalam pengadaan tenaga kerja dengan kemampuan dan keahlian sesuai dengan
yang diperlukan, maka prioritas harus diberikan kepada pekerja setempat.
3) Mobilisasi Fasilitas Kantor dan Peralatan
Penyedia Jasa harus memobilisasi fasilitas dan peralatan sesuai dengan ketentuan
sebagai berikut:
a) Penggunaan alat berat dan pengoperasian peralatan/kendaraan mengikuti aturan
perizinan yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan, Kepolisian dan instansi terkait
lainnya.
b) Menyediakan lahan yang diperlukan untuk basecamp pelaksanaan pekerjaan di
sekitar lokasi proyek, digunakan untuk kantor proyek, gudang dan sebagainya
yang telah disebutkan dalam kontrak.
c) Mobilisasi dan pemasangan peralatan sesuai dengan daftar peralatan yang
tercantum dalam penawaran, dari suatu lokasi asal ke lokasi pekerjaan yang akan
menggunakan peralatan tersebut sesuai kontrak.
d) Apabila setiap alat berat yang telah selesai digunakan dan tidak akan digunakan
lagi, maka alat berat tersebut segera dikembalikan.
e) Untuk pengangkutan alat-alat berat, maka jembatan diperkuat.
f) Penyedia Jasa melaksanakan operasional dan pemeliharaan kendaraan/peralatan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pabrik pembuatnya dan tidak mencemari
tanah dan air.
4) Mobilisasi Material
Penyedia jasa harus memobilisasi material sesuai dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Menyediakan fasilitas kuari yang diusahakan dekat dengan lokasi proyek dan
sudah mengikuti aturan perizinan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dan
instansi terkait.
b) Mobilisasi material sesuai dengan jadwal dan realisasi pelaksanaan fisik.
c) Pengajuan izin menggunakan kuari kepada Pemerintah Daerah.
d) Material yang akan didatangkan dari luar lokasi pekerjaan terlebih dahulu diambil
contohnya untuk diuji keandalannya di laboratorium, apabila tidak memenuhi
syarat, segera diperintahkan untuk diangkut ke luar lokasi proyek dalam waktu 3 x
24 jam.
5) Program Mobilisasi
Pelaksanaan mobilisasi harus memenuhi:
(a) Lokasi basecamp Penyedia Jasa dengan denah lokasi umum dan denah rinci di
lapangan yang menunjukkan lokasi kantor Penyedia Jasa, bengkel, gudang, mesin
pemecah batu, UPA, dan laboratorium jika fasilitas tersebut termasuk dalam
kontrak.
(b) Jadwal pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi asal dari semua peralatan
yang tercantum dalam daftar peralatan yang diusulkan dalam penawaran, serta
usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangannya di lapangan.
(c) Setiap perubahan pada peralatan maupun personil yang diusulkan dalam
penawaran harus memperoleh persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
(d) Suatu daftar detail yang menunjukkan struktur yang memerlukan perkuatan agar
aman dilewati alat-alat berat, berisi usulan metode pelaksanaan dan jadwal tanggal
mulai dan tanggal selesai untuk perkuatan setiap struktur.
(e) Suatu jadwal kemajuan yang lengkap dalam format bagan balok (bar chart) yang
menunjukkan tiap kegiatan mobilisasi utama dan suatu kurva kemajuan untuk
menyatakan persentase kemajuan mobilisasi.

Divisi III Pekerjaan Tanah


Timbunan Pilihan
Assumsi:
1. Pekerjaan dilakukan pekerja, alat mekanis dan alat bantu.
2. Lokasi pekerjaan : Sesuai Gambar kerja
Uraian:
Pekerjaan ini terdiri dari penimbunan tanah kembali dari material hasil galian yang dapat
dipakai kembali (suitable material) dan penimbunan kembali dari material timbunan yang
didatangkan quary.
Tenaga yang diperlukan adalah :
- Pekerja
- Mandor
Peralatan pekerjaan yang digunakan :
- Wheel loader
- Dumptruck
- Water Tank
- Alat bantu lainnya
Pelaksanaan Pekerjaan
1. Whell loader menggali dan memuat ke dalam dump truck
2. Dump Truck mengangkut ke lapangan dengan jarak quari ke lapangan
3. Tata cara pelaksanaan timbunan pilihan ini dilaksanakan harus sesuai dengan instruksi
dari direksi pekerjaan dimana pelaksanaannya setelah pekerjaan pembuatan jembatan
selesai dikerjakan.
Ilustrasi Pekerjaan timbunan

Divisi VII Pekerjaan Struktur


Beton Mutu rendah fc’15 Mpa
A. Tahap pelaksanaan:
- Bahan-bahan untuk campuran beton (semen, pasir, aggregat kasar dan air)
- Material (pasir, semen, aggregat kasar) pencampuran dilakukan menggunakan
concerete mixer.
- Mengaduk beton menggunakan concerete mixer dan dituang ke dalam tiang
pancang jembatan besi.
- Padatkan adukan beton secara merata menggunakan Concerete Vibrator.
B. Tenaga:
- Pekerja Biasa
- Tukang
- Mandor
C. Bahan:
- Semen
- Pasir Beton
- Agregat Kasar (Kerikil)
- Kayu Perancah
- Paku
D. Peralatan:
- Conc. Mixer
- Conc. Vibrator
- Water Tanker
- Alat Bantu

Ilustrasi pengisian tiang jembatan dengan beton K175

DIVISI VIII. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR


PEMBUATAN JEMBATAN BESI
Pekerjaan pembuatan jembatan besi ini meliputi :
a) Pembuatan jembatan besi baru;
b) Untuk pembuatan jembatan besi bahan-bahannya disesuaikan dengan yang
terlampir pada analisa formulir standar;
c) Bahan-bahan yang digunakan harus memenuhi ukuran Standar Nasional
Indonesia (SNI) seperti ukuran dan tebal besi pipa.
1. Tenaga, bahan dan peralatan yang digunakan :
1.1 Tenaga yang digunakan.
Pekerja
Tukang
Kepala Tukang
Mandor
1.2 Bahan yang digunakan.
Kayu Klas I
Beugel / Besi Strip
Kawat Las
Paku
Residu
Pipa Baja Hitam ø 20 Cm
Baja struktur
Pengecatan
Oksigen Elpiji
1.3 Peralatan yang digunakan
Alat Tumbuk
Welding set
Acetellin
Alat Bantu
Mutu bahan yang dipasok dan cara kerja serta hasil akhir untuk pekerjaan
pembuatan jembatan besi ini harus dipantau dan dikendalikan seperti yang
dipersyaratkan.
2. Pengajuan Kesiapan Kerja
Penyedia Jasa harus mengirimkan contoh dari seluruh bahan yang hendak
digunakan dengan data pengujian yang memenuhi seluruh sifat bahan yang
disyaratkan Bahan/material yang ,digunakan harus sesuai dengan spesifikasi dan
mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI). Untuk bahan/material yang
mempunyai ukuran standarisasi seperti; kayu kelas I, besi pipa, baja struktur,
kawat las dan cat harus benar-benar mengikuti ukuran masing-masing
standarisasi bahan/material tersebut sesuai dengan spesifikasi dan gambar kerja.
3. Pelaksanaan Pekerjaan
3.1 Penyiapan Tempat Kerja
a) Penyedia Jasa harus membongkar jembatan lama (kalau ada) yang akan
diganti dengan jembatan yang baru atau yang harus dibongkar untuk
dapat memungkinkan pelaksanaan pekerjaan pembuatan jembatan besi
yang baru. Pembongkaran tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan
syarat yang disyaratkan atau setelah mendapatkan persetujuan dari pihak
Direksi.
b) Pembersihan lokasi pekerjaan tentunya harus dilaksanakan sesuai
kebutuhan lapangan.
3.2. Pelaksanaan jembatan besi
i) Pekerjaan pemancangan tiang-tiang harus sampai ketanah keras, alat
yang digunakan sesuai yang dipersyaratkan dalam dokumen.
Pemasangan bantalan, gelagar, lantai dan tiang sandaran serta
pengecatan dan residu harus dilakukan sesuai spesifikasi pekerjaan dan
petunjuk/arahan dari pihak Direksi.

Bangkinang, 24 April 2018


CV. BUANA SAKTI

AN. ISMANTO
Direktur

Anda mungkin juga menyukai