Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sitty Rakhmatia N.

Tuki

Kelas : XII keperawatan 2

Mata Pelajaran : Farmakologi

“ MACAM-MACAM SEDIAAN OBAT ORAL ”

A. Solid (padat)
1. Kaplet
Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak, bentuknya oval seperti
kapsul
Contohnya : panadol
2. Kapsul
Merupakan sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang
dapat larut.
Contohnya :
 Yang Berupa Serbuk :
 Erythrocin caps
 Incidal caps
 Kemicetin caps.
 Yang Berupa Cairan : Oleum Chenopodii
 Yang Berupa Granul :
 Eryc caps
 Excelase caps
 Hard caps : Librium,Terramycin,Juvelon
 Soft caps : Natur-E 100 .Super Tetra, Levertran caps
3. Pilulae (PIL)
Merupakan bentuk sediaan padat bundar dan kecil mengandung bahan obat dan
dimaksudkan untuk pemakaian oral. Saat ini sudah jarang ditemukan karena tergusur
tablet dan kapsul. Masih banyak ditemukan pada seduhan jamu.
Contohnya : Postinor
4. Tablet (Compressi)
Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung pipih
atau sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu jenis obat atau lebih
dengan atau tanpa bahan tambahan.
 Tablet Kempa : paling banyak digunakan, ukuran dapat bervariasi, bentuk serta
penandaannya tergantung design cetakan.
 Tablet Cetak : dibuat dengan memberikan tekanan rendah pada massa lembab dalam
lubang cetakan.
 Tablet Trikurat : tablet kempa atau cetak bentuk kecil umumnya silindris. Sudah
jarang ditemukan
 Tablet Hipodermik : dibuat dari bahan yang mudah larut atau melarut sempurna dalam
air. Dulu untuk membuat sediaan injeksi hipodermik, sekarang diberikan secara oral.
 Tablet Sublingual : dikehendaki efek cepat (tidak lewat hati). Digunakan dengan
meletakkan tablet di bawah lidah.
 Tablet Bukal : digunakan dengan meletakkan di antara pipi dan gusi.
 Tablet Efervescen : tablet larut dalam air. Harus dikemas dalam wadah tertutup rapat
atau kemasan tahan lembab. Pada etiket tertulis “tidak untuk langsung ditelan”.
 Tablet Kunyah : cara penggunaannya dikunyah. Meninggalkan sisa rasa enak di
rongga mulut, mudah ditelan, tidak meninggalkan rasa pahit, atau tidak enak.
B. Liquid (cair)
1. Sirup
Sirup adalah larutan sukrosa 85% b/v dalam air murni. Sirup bersifat hamper jenuh dan
relative stabil terhadap pertumbuhan mikroba.
Contoh : sirup paracetamol
2. Elixir
Larutan hidroalkohol yang jernih dan manis, biasanya diberi tambahan rasa.
Contoh. Bromhexin elixir
3. Suspensi
Preparat yang mengandung partikel obat yang terbagi secara halus disebarkan secara
merata dalam pembawa dimana obat menunjukan kelarutan yang sangat minimum.
Suspensi digunakan apabila zat aktif obat tidak stabil dalam larutan.
Contoh. Amoksisilin dry sirup jika ditambahkan pelarut akan menjadi suspense
4. Emulsi
Suatu disperse dimana fase terdispers terdiri dari bulatan-bulatan kecil zat cair yang
terdistribusikan ke seluruh pembawa yang tidak bercampur.
Contoh. Emulsi minyak ikan

Anda mungkin juga menyukai