Anda di halaman 1dari 9

Definisi Validitas

1. Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian
dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah
data “ yang tidak berbeda” antar data yang dilaporkan oleh peneliti. Kalau dalam obyek
penelitian terdapat warna merah, maka penelitian akan melaporkan warna merah;kalau
dalam obyek penelitian para pegawai bekerja dengan keras, maka peneliti melaporkan
bahwa pegawai bekerja dengan keras. Bila peneliti membuat laporan yang tidak sesuai
dengan apa yang terjadi pada obyek, maka data tersebut dapat dinyatakan tidak valid.
(Sugiyono, 2016:117)
2. Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan
instrument dalam mengumpulkan data. Instrument harus dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Misalnya bila kita akan mengukur tinggi badan balita maka tidak
mungkin kita mengukurnya dengan timbangan dacin. Jadi validitas di sini pertama-pertama
lebih menekankan pada alat ukur/ pengamatan . (Nursalam, 2016:184)
3. Uji validitas di lakukan dengan bekenaan dengan ketepata alat ukur terhadap konsep yang
diukur sehinga benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Berkaitan dengan
pengujian validitas instrument menurut riduwan (2007:109-110) menjelaskan bahwa
validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat
ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Untuk menguji
validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga kolerasi antara bagian–bagian dari alat ukur
secara keseluruhan dengan cara mengkolerasikan setiap butir alat ukur dengan skor total
yang merupakan jumlah tiap skor butir. (Ridwuan, 2015:73)
4. Validitas adalah ketepatan (appropriateness), kebermaknaan (meaningfull) dan
kemanfaatan (usefulness) dari sebuah kesimpulan yang didapatkan dari interpretasi skor tes.
(Kusaeri, 2012:75)
5. Validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur (tes)
dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila
alat tersebut menajalankan fungsi ukur secara tepat atau memberikan hasil ukur yang sesuai
dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. (Azwar, 2011)
6. Validitas menunjukan sejauh mana suatu alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang
seharusnya diukur. Thermometer merupakan alat ukur yang valid jika digunakan untuk
mengukur suhu. Tetapi thermometer bukanlah alat ukur yang valid jika digunakan untuk
mengukur panjang .karena yang seharusnya diukur oleh thermometer adalah suhu bukan
panjang. (Wahyuni, 2009:119)
7. Validitas (kesahihan) alat pengumpula data (instrument) sangat diperlukan sebelum
dipergunakan dalam penelitian. Instrument tersebut harus benar-benar mengukur apa yang
akan di ukur. Sebagai misal alat timbangan untuk menimbang beras akan sahih bila
digunakan untuk menimbang beras dan tidak sahih unuk menimbang emas karena akan
menghasilkan berat yang tidak akurat. Contoh lain thermometer sebagai alat pengukur suhu.
Thermometer suhu ruangan tidak sahih bila digunakan untuk mengukur suhu tubuh
sehingga hasil tidak akurat. (Suyanto, 2009:53)
daftar pustaka : halaman 53
Suyanto,ummi.2009.Riset Kebidanan metodologi & aplikasi. Jakarta: Nuha Medika
1.
2. Konsep validitas terkait dengan riset adalah suatu keputusan tentang tingkat atau derajat
dimana komponen-komponen riset menggambarkan teori, konsep atau variable dalam studi
(Seaman & Verhonick, 1982). Validitas instrument yang digunakan (bagaimana instrument
dapat mengukur dengan baik apa yang seharusnya diukur) dan validitas desain riset secara
keseluruhan adalah penting dalam mengevaluasikan nilai dari hasil-hasil riset yang
dilakukan.
Dalam hubungannya dengan seluruh desain riset, istilah validitas dapat mengacu pada
kecenderungan bahwa manipulasi eksperimen sungguh-sungguh bertanggung jawab
terhadap perbedaan-perbedaan yang diamati. Macam validitas ini disebut Validitas internal.
Jenis validitas lain yang dignakan terakait dengan disain riset disebut validitas eksternal dan
mengacu pada perluasan dimana hasil-hasil suatu studi dapat digeneralisasikan untuk
populasi ang besar ( Polit & Hungler, 1991)
Contoh pengkajian validitas suatu tim perawat peneliti menyusun suatu kuesioner gaya
hidup untuk mengidentifikasi para wanita yang beresiko terhadap osteoporosis. Agar
instrument divalidasi , mereka mengambil langkah-langkah berikut :
a. Mendapatkan dari literatur dan para ahli tentang osteoporosis, faktor-faktor gaya
hidup yang dipercayai menjadi predisposisi seorang indvidu terkena osteoporosis.
b. Menggabungkan semua faktor-faktor gaya hidup yang diakui menjadi predisposisi
individu-individu terjadi osteoporosis dalam instrument (conten validity)
c. Melibatkan para ahli dalam bidang osteoporosis dalam perumusan instrument (conten
validity, face validity)
d. Memberikan instrument pada suatu sampel individu yang dipilih secara acak dan
mengikutinya untuk melihat apakah mereka yang ternyata menderita osteoporosis
e. Memberikan instrument dari pada suatu kelompok individu yang dipilih secara acak
bersamaan dengan pengukuran lainnya yang telah diterima untuk melihat apakah
instrument ini mengidentifikasi individu-individu yang sama dengan individu yang
beresiko
f. Memberikan instrument-instrumen pada kelompok wanita yang mengalami
osteoporosis dan sekelompok wanita yang tidak mengalami osteoporosis.

(Dorothy, 2000)

3. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau


kesahihan sesuatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas
tinggi, sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah
instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.sebuah
instrument dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variable yang ditelitu
secara tepat. (Arikunto, 2006:168)

daftar pustaka : halaman 168


Arikunto suharsimi.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

daftar pustaka : halaman 172,174


Brockopp Dorothy,Marie.2000.Dasar-dasar Riset Keperawatan. Jakarta: EGC

Suyanto,ummi.2009.Riset Kebidanan metodologi & aplikasi. Jakarta: Nuha Medika


daftar pustaka : halaman 117
sugiyono.2016.Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: AlfabetaPrinsip validitas (kesalihan)

daftar pustaka : halaman 184


Nursalam.2016.Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

1. Validitas

2. Validitas

3. Validitas

4. Validitas
daftar pustaka : halaman 168
Arikunto suharsimi.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta

5. Validitas
validitas menunjukan seajuh mana suatu alat ukur itu mengukur apa yang ingin di
ukur . bila seseorang ingin mengukur berat suatu benda , maka dia harus menggunakan
timbangan. Timbangan adalah alat pengukur yang valid bila dipakai untuk mengukur
berat , karena timbangan memang mengukur berat. Bila panjang sesuatu benda yang
ingin diukur , maka dia harus menggunakan meteran . meteran adalah alat pengukur yang
valid bila digunakan untuk mengukur panjang , tetapi timbangan bukanlah alat pengukur
yang valid bila digunakan mengukur panjang.
jenis validitas , validitas alat pengumpulan data menurut pendapat beberapa ahli
(lihat Anastasia ; nunnally 1979) dapat digolongkan dalam beberapa jenis , yakni;
validitas konstruk . selain itu ada jenis validitas yang lain oleh para ahli tersebut diatas
tidak dibicarakan ,tetapi amat penting bagi penelitian di Indonesia yang penduduknya
terdiri dari berbagai budaya.

daftar pustaka : halaman 124


Sarimbun masri,effendi.1995.Metode Peelitian Survai: Jakarta : LP3ES

6. Validitas
daftar pustaka : halaman 119
yuyun wahyuni.2009.Metodologi Penelitian Bisnis Bidang Kesehatan : Yogyakarta :
Fitramaya

7. Azwar (Azwar, S. 2011. Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar)

Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauhmana ketepatan dan kecermatan
pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya

8. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Pengertian validitas menurut KBBI adalah sifat benar menurut bahan bukti yang ada,
logika berpikir atau kekuatan hukum; sifat valid; kesahihan

9. Sudjana (Sudjana. Metode Statistika. Bandung: Tarsito, 1975)

Pengertian validitas menurut Sudjana adalah ketepatan alat penilaian terhadap konsep
yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang harus dinilai.

10. Arikunto (Arikunto, Suharsimi, Validitas dan Reliabilitas, FIP IKIP, Yogyakarta, 1999)

Pengertian validitas menurut Arikunto adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kesalihan suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang
hendak diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai denga kriteria,
dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria.
11. Suryabrata (2000:41)

Pengertian validitas menurut Suryabrata adalah derajat fungsi pengukuran suatu tes, atau
derajat kecermatan ukurnya sesuatu tes. Validitas suatu tes mempermasalahkan apakah
tes tersebut benar-benar mengukur atap yang hendak diukur.

12. Kusaeri (2012:75)

Pengertian validitas menurut Kusaeri adalah ketepatan (appropriateness), kebermaknaan


(meaningfull) dan kemanfaatan (usefulness) dari sebuah kesimpulan yang didapatkan dari
interpretasi skor tes.

13. Nursalam (2003)

Pengertian validitas menurut Nursalam adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau keshalihan suatu instrumen.

14. Neuman (2007)

Pengertian validitas menurut Neuman adalah menunjukkan keadaan yang sebenarnya dan
mengacu pada kesesuaian antara konstruk, atau cara seorang peneliti
mengkonseptualissasikan ide dalam definisi konseptual dan suatu ukuran. Hal ini
mengacu pada seberapa baik ide tentang realitas “sesuai” dengan realitas aktual. Dalam
istilah sederhana, validitas membahas pertanyaan mengenai seberapa baik realitas sosial
yang diukur melalui penelitian sesuai dengan konstruk yang peneliti gunakan untuk
memahaminya.

15. Anastasia dan Urbina (1998)

Pengertian validitas menurut Anastasia dan Urbina adalah mengenai apa dan seberapa
baik suatu alat tes dapat mengukur, sedangkan reliabilitas merujuk pada konsistensi skor
yang dicapai oleh orang yang sama ketika diuji berulang kali dengan tes yang sama pada
kesempatan yang berbeda, atau dengan seperangkat butir-butir ekuivalen (equivalent
items) yang berbeda, atau dibawah kondisi pengujian yang berbeda.
16. Gronlund dan Linn (1990)

Pengertian validitas menurut Gronlund dan Linn adalah ketepatan interpretasi yang
dibuat dari hasil pengukuran atau evaluasi.

17. Sukadji (2000)

Pengertian validitas menurut Sukadji adlaah derajat yang menyatakan suatu tes mengukur
apa yang seharusnya diukur.

18. Azwar (1987, dalam Widodo, 2006)

Pengertian validitas menurut Azwar adalah validitas berasal dari kata validity yang
mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur (tes)
dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan memiliki validitas yang tinggi
apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur secara tepat atau memberikan hasil ukur
yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Artinya hasil ukur dari
pengukuran tersebut merupakan besaran yang mencerminkan secara tepat fakta atau
keadaan sesungguhnya dari apa yang diukur.

19. Suryabrata (2000, dalam Widodo, 2006)

Pengertian validitas menurut Suryabrata menyatakan bahwa validitas tes pada dasarnya
menunjuk kepada derajat fungsi pengukurnya suatu tes, atau derajat kecermatan ukurnya
sesuatu tes. Validitas suatu tes mempermasalahkan apakah tes tersebut benar-benar
mengukur apa yang hendak diukur. Maksudnya adalah seberapa jauh suatu tes mampu
mengungkapkan dengan tepat ciri atau keadaan yang sesungguhnya dari obyek ukur,
akan tergantung dari tingkat validitas tes yang bersangkutan.
20. Sudjana (2004, dalam Widodo, 2006)

Pengertian validitas menurut Sudjana menyatakan bahwa validitas berkenaan dengan


ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa
yang seharusnya dinilai.
1. Validitas Internal
Validitas internal berhubungan dengan ketepatan mengidentifikasi perubahan variable-
variabel keluaran ( hasil eksperimen ) tersebut, hanya sebagai akibat dari adanya perlakuan
(eksperimen). Dengan kata lain, seberapa jauh hasil perubahan yang terjadi pada variabl
terikat tersebut sebagai pengaruh atau akibat dari adana perlakuan atau eksperimen (
terutama eksperimen semu) banyak faktor yang mempengaruhi internal validitas ini.
2. Validitas Eksternal
Validitas eksternal ini berkaitan dengan kemungkinan generalisasi dari hasil eksperiman
tersebut. Hal ini berarti, apakah hasil eksperimen tersebut terjadi pula,apabila eksperimen
yang sama dilakukan pada populasi lain.

daftar pustaka : halaman 158, 161


Notoatmodjo soekidjo.2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

daftar pustaka : halaman 117


sugiyono.2016.Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: AlfabetaPrinsip validitas (kesalihan)

1. daftar pustaka : halaman 184


Nursalam.2016.Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika
2. daftar pustaka : halaman 73
Riduwan.2015.Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian: Bandung:
Alfabeta
3. daftar pustaka : halaman 73
Riduwan.2015.Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian: Bandung:
Alfabeta
4. Azwar (Azwar, S. 2011. Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar)
5. daftar pustaka : halaman 119
yuyun wahyuni.2009.Metodologi Penelitian Bisnis Bidang Kesehatan : Yogyakarta
: Fitramaya
6.

Anda mungkin juga menyukai

  • Spo Injeksi Iv
    Spo Injeksi Iv
    Dokumen2 halaman
    Spo Injeksi Iv
    Sesy Andytiana Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Sinusitis
    Sinusitis
    Dokumen13 halaman
    Sinusitis
    Sesy Andytiana Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Bronkhitis
    Bronkhitis
    Dokumen12 halaman
    Bronkhitis
    Sesy Andytiana Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • TONSILITIS
    TONSILITIS
    Dokumen6 halaman
    TONSILITIS
    Sesy Andytiana Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Influenza
    Influenza
    Dokumen14 halaman
    Influenza
    Sesy Andytiana Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Pertusis
    Pertusis
    Dokumen9 halaman
    Pertusis
    Sesy Andytiana Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Makalah Flu Burung
    Makalah Flu Burung
    Dokumen14 halaman
    Makalah Flu Burung
    Sesy Andytiana Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • TOR Pengolahan Sampah
    TOR Pengolahan Sampah
    Dokumen2 halaman
    TOR Pengolahan Sampah
    Sesy Andytiana Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • SAP Pengolahan Sampah 3R
    SAP Pengolahan Sampah 3R
    Dokumen6 halaman
    SAP Pengolahan Sampah 3R
    Sesy Andytiana Fadhilla
    Belum ada peringkat
  • Tor Napza
    Tor Napza
    Dokumen2 halaman
    Tor Napza
    Sesy Andytiana Fadhilla
    Belum ada peringkat