http://lorenskambuaya.blogspot.com/2014/05/cara-mengukur-dan-menghitung-debit.html
Blognya Lorens
Langkah-langkah pengukuran :
· Tentukan saluran (got) mana yang akan diukur debitnya. Bila perlu dilakukan sketsa denah
jaringan salurannya terlebih dahulu
· Ukurlah jarak atau panjang saluran (dari titik awal ke titik akhir)
· Ukurlah elevasi di titik awal dan titik akhir saluran
· Ukurlah dimensi saluran (tinggi saluran, kedalaman air dan lebar dasar saluran)
· Lakukan pengolahan data :
Hitunglah kemiringan dasar saluran dengan rumus berikut :
S = t1 – t2
______ x 100 %
L
Ket :
S = kemiringan tanah/dasar saluran
t1 = elevasi di titik awal/bagian tinggi (m)
t2 = elevasi di bagian akhir/bagian rendah (m)
L = panjang saluran dari titik awal ke akhir (m)
Hitunglah dimensi dan debit saluran, sesuaikan dengan rumus dari bentuk saluran
Contoh Perhitungan
Sebuah saluran berbentuk empat persegi panjang yang terbuat dari beton menampung aliran air
buangan dari sebuah pemukiman, seperti tampak pada sketsa yang salurannya diberi warna garis
biru tua dan tanda A sebagai titik awal (bagian tinggi) dan B sebagai titik akhir (bagian rendah).
Jawab :
S = t1 – t2
____
L
= 10 -9
______ x 100% = 0,64 %
154
A=BxH
= 0,9x 0,85
= 0,765 m2
P = B + 2H
= 0,9 + (2 x 0,85) = 2,6 m
*) Hitung jari-jari hidrolis (R) :
R = A/P
= 0,765/2,6 = 0,29 m
QS = A x V
= 0,765 m2 x 5,51 m/dtk
= 4,21 m3/dtk
Hasil pengukuran debit saluran (QS) nantinya akan dibandingkan dengan nilai debit rencana (QT).
Untuk saluran drainase perkotaan biasanya digunakan debit rencana dengan periode ulang 5 tahun
sebagai acuan dalam perencanaan maupun dalam melakukan evaluasi. (*)
2 komentar:
Hmm,...boleh ane Koreksi ??,..untuk Perencanaan Saluran yang sebenarnya perhitungan Elevasi tidak bisa
dengan GPS...tapi harus dengan Sipat datar ( waterpasss ) . .. .di ambil LOng PRofile dan Cross Sectionnya
lengkap . .. berikut ketinggain muka Air terukur ( ketika Observasi ) . . .Pembacaaan Level ( Sipat Datar)
tersebut diambil Pulang pergi atau minimal DOuble Stand ....sementara panjang alur sungai dan bentuk
polanya,..diambil dengan Metoda Polygon teodolit ( untuk pendekatan kasar ini boleh di gantikan dengan
GPS ) . .terimakasih sebelumnya...blog nya bagus...saya suka
Beranda
‹ ›
Lihat versi web
MENGENAI SAYA