Anda di halaman 1dari 35

BAB 1

EXCECUTIVE SUMMARY

1.1 POTENSI DI KECAMATAN KUNINGAN


Berikut adalah hasil survei yang dilakukan sebelumnya mengenai 10
potensi wirausaha di Kecamatan Kuningan, yaitu :
No Nama Potensi Lokasi
1 Tahu Lamping Kecamatan Kuningan
Objek Wisata Warujimun Jl. Cileuweung – Citangtu, Kec.
2
(Paralayang) Kuningan
3 Opak Bakar Cijoho – Kuningan
4 Emping Desa Karangtawang
Jl. Siliwangi, Cirendang –
5 Taman Cirendang
Kuningan
Jl. Siliwangi No. 75 – Kec.
6 Kolam Renang Sanggariang
Kuningan
7 Leupet dan Koecang Kel. Winduhaji – Kec. Kuningan
8 Makam Arya Kemuning Cipicung – Kec. Kuningan
9 Bawang Goreng Cirendang – Kec. Kuningan
10 Industri Jamur Tiram Kel. Ancaran – Kec. Kuningan
Tabel 1.1 Potensi Wirausaha di Kecamatan Kuningan

Berdasarkan tabel 1.1 Potensi Wirausaha di Kecamatan Kuningan


dapat dijadikan menjadi dua kelompok usaha, yang pertama dibidang kuliner
dan dibidang pariwisata. Karna Kecamatan Kuningan merupakan daerah
wisata, sehingga tidak heran bila potensi wirausaha di Kecamatan Kuningan
yaitu Kuliner dan Pariwisata.

1.2 JENIS GAGASAN USAHA


Telah dijelaskan diatas bahwa potensi wirausaha yang dimiliki di
Kecamatan Kuningan adalah bidang kuliner dan pariwisata. Namun,
mengingat dalam perencanaan bisnis plan ini harus memiliki kaitannya

1
dengan bidang teknik sipil. Maka gagasan usaha yang dibuat masih
berhubungan dengan potensi yang dimiliki di Kecamatan Kuningan. Berikut
adalah beberapa gagasan usaha tersebut :
No Jenis Gagasan Usaha Alasan
1 Usaha Jasa Design Interior / Untuk menarik para pengunjung
Eksterior atau konsumen, para produsen /
pemilik tempat wisata harus
mendesign semenarik mungkin
tempatnya agar para pengunjung /
konsumen meningkat.
2 Usaha Jasa Pembuatan Maket Dalam pembuatan usaha dalam
Bangunan skala besar/rumit dibutuhkan maket
bangunan, agar dapat mengetahui
sejauh mana pembangunan dan
desain dari bagunannya tersebut.
3 Usaha Penjualan Baja Ringan Suatu Bangunan ada yang terbuat
dari beton, baja ringan, bata, dan
komposit. Namun untuk
meminimalisir anggaran biasanya
owner menggunakan baja ringan
dalam struktur bangunannya.
4 Usaha Jasa Konsultan Untuk membuat perencanaan
Perencana pembangunan bangunan tidak bisa
dikerjakan oleh orang – orang yang
tidak memiliki keahlian tersebut,
melainkan harus direncanakan oleh
orang yang ahli dibidangnya apalagi
perencanaan bangunan tersebut
dalam skala besar. Agar tidak terjadi
kesalahan baik itu dalam
konstruksinya maupun anggaran
pembangunannya.
5 Usaha Mebeul Kecamatan Kuningan berada di

2
kawasan pegunungan yang lebih
banyak SDA seperti kayu. Untuk
menarik para pengunjung biasanya
pemilik tempat wisata menggunakan
beberapa peralatan rumah tangga
seperti kursi, meja menggunakan
kayu dengan ukiran atau
semacamnya.
6 Usaha Toko Alat dan Bahan Dalam pembangunan suatu
Bangunan bangunan baik itu dalam skala kecil
maupun besar dibutuhkan beberapa
alat dan bahan bangunan.
Tabel 1.2 Jenis Gagasan Usaha

1.3 PERTIMBANGAN USAHA YANG AKAN DIKEMBANGKAN


Bobot masing – masing gagasan
No Pertimbangan usaha berdasarkan
1 2 3 4 5 6
1 Faktor modal 3 4 2 4 2 2
2 Faktor keuntungan 3 3 3 4 3 4
3 Faktor penguasaan teknis 3 1 3 3 3 3
4 Faktor pemasaran 3 3 3 3 2 1
5 Faktor tenaga kerja 3 4 3 3 3 3
6 Faktor risiko 4 3 1 4 2 2
7 Faktor persaingan 2 3 3 3 3 2
Faktor fasilitas dan
8 3 3 3 3 3 3
kemudahan
9 Faktor bahan baku 3 4 4 4 3 3
10 Faktor manajemen 3 3 2 4 3 2

Total Bobot gagasan usaha 30 25 31 35 33 25

Prioritas 4 5 3 1 2 6
Tabel 1.3 Pertimbangan Usaha yang Akan dikembangkan

3
Keterangan : 1. Tidak mendukung,
2. Kurang mendukung,
3. Cukup mendukung,
4. Mendukung,
5. Sangat mendukung

Berdasarkan tabel 1.3 pertimbangan usaha yang akan dikembangkan


dipilihlah usaha di Bidang Usaha jasa konsultan perencanaan struktur adalah
layanan jasa konstruksi yang menyediakan layanan jasa meliputi jasa
Kontruksi Beton dan Perhitungan Konstruksi Baja.
Adapun jenis pekerjaan konstruksi beton yaitu : Analisa beban gempa,
desain tie beam, desain lantai, desain kolom, desain rangka atap bangunan,
desain tangga, laporan perhitungan struktur lengkap, dan gambar rencana
struktur. Sedangkan jenis pekerjaan konstruksi baja yaitu : Analisa beban
gempa, Desain pondasi, Desain Plat Lantai, Desain balok, desain kolom,
desain rangka atap bangunan, desain tangga, laporan perhitungan konstruksii
baja, dan gambar rencana struktur.

4
BAB 2
DESKRIPSI ASPEK BISNIS

2.1 DESKRIPSI UMUM USAHA


Identitas usaha:
Nama : PT. BYP CONSULTANT
Tipe Usaha : Jasa Konstruksi
Lokasi : Jalan Raya Cirendang Desa Cirendang, No.27
Kecamatan Kuningan Kota Kuningan.
Contact : 0853-1475-4434
Moto Perusahaan : Selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada para
costumernya.

2.2 LATAR BELAKANG USAHA


Konsultan perencana merupakan usaha bidang rekayasa sipil
(engineering), berbagai macam dan jenis konsultan yang ada dan salah
satunya yaitu konsultan perencana struktur. Kegiatan yang dijalankan dalam
usaha ini adalah merencanakan dan menghitung sebuah kekuatan struktur,
perencanaan yang dilakukan adalah pertama dengan melihat peruntukan dan
jenis strukturnya, kemudian menghitung kekuatan layan struktur dari aspek
beban (hidup, mati, angin dan gempa) setelah itu beban-beban yang telah di
perhitungkan akan di kombinasikan sesuai dengan peraturan standar
perencanaan struktur di Indonesia.
Dalam pengembangan usaha ini mengapa memilih untuk
mengembangkan usaha Jasa Konsultan Perencana Strutktur. Karena :
1. Sesuai dengan potensi - potensi yang dimiliki di Kecamatan Kuningan
dibidang pariwisata dan Kuliner, dimana dalam pembangunan dan
perencanaannya dibutuhkan jasa konsultan.
2. Kebutuhan jasa konsultan perencana struktur yang cukup banyak.
3. Persaingan jasa konsultan yang cukup tinggi menjadi tantangan tersendiri,
4. Pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan yang digemari dan
dibidangnya.

5
2.3 TUJUAN POTENSI USAHA
Dengan mengembangkan usaha konsultan perencana struktur
diharapkan pembangunan di wilayah kuningan khususnya di kecamatan
kuningan bisa lebih berkembang lagi. Agar potensi – potensi yang telah
dimiliki tidak hilang dan para pengunjung/konsumen tetap tertarik untuk
berkunjung ke kuningan.

6
BAB 3
ASPEK PEMASARAN

3.1 TREN DAN PERTUMBUHAN INDUSTRI


Kuningan merupakan daerah yang sedang berkembang dalam dunia
pariwisata dan kuliner sehingga untuk menunjang perkembangan itu setiap
ada daerah wisata dan kuliner yang baru di dirikan tentu saja harus ditunjang
dengan ketersediaan saran dan prasaran yang mendukung. Maka dari itu
jenis usaha jasa konsultan perencana ini sangat berpotensi di dirikan
dikawasan Kuningan.

3.2 GAMBARAN PASAR


Kuningan adalah daerah yang mempunyai suhu udara yang sejuk
karena lokasinya yang berada didaerah pegunungan. Hal ini menguntungkan
karena banyak spot – spot pemandang alam yang menarik bagi
parawisatawan lokal maupun interlokal. Kebanyakan orang saat ini
memerlukan tempat – tempat liburan yang lebih wisata alam. Dengan adanya
kondisi seperti ini maka para pengembang daerah dikuningan membutuhkan
jasa – jasa konstruksi seperti konsultan perencana untuk merencanakan
tempat wisata tersebut agar lebih menarik dan dapat memberikan pendapatan
yang lebih banyak untuk daerah kuningan.

3.3 PELUANG STRATEGIS


Dengan memanfaatkan kondisi daerah kuningan yang sedang
berkembang dalam segi wisatanya jasa usaha konsultan perencana ini dirasa
akan sangat membantu para pengembang daerah wisata tersebut dengan ide
– ide pengembangan wisata yang lebih menarik agar para lebih banyak
pengunjung yang datang ke daerah kuningan.

7
3.4 TARGET PASAR
Salah satu teknik pemasaran yang di lakukan untuk pemasaran Jasa
Konsultan Perencana Struktur ini adalah melakukan sosialisasi kepada owner,
dan kepada orang yang bergelut dibidang konstruksi.
Target yang dituju ini adalah:
1. Pengusaha bidang konstruksi
2. Mandor-mandor proyek
3. Kontraktor
4. Tukang pada bidang konstruksi
5. Pengembang proyek
6. Pengembang usaha bidang property

3.5 IDENTIFIKASI TARGET PASAR


1. Pengusaha Bidang Konstruksi
 Suatu lembaga/ kelompok yang menekuni bidang konstruksi baik
bidang konstruksi kecil maupun besar.
2. Kontraktor
 Perorangan atau badan hukum yang disewa oleh pemilik proyek untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perjanjian kontrak.
3. Mandor proyek
 Pihak ketiga yang memimpin buruh – buruh lepas dilapangan.
4. Tukang
 Seseorang yang ahli dalam satu bidang tertentu.
5. Pengembang Proyek
 Sekelompok orang yang memiliki tujuan yang sama dalam
pengembangan suatu proyek.
6. Pengembang usaha bidang property
 Sekolompok orang yang memiliki bidang usaha yang sama yang
bergabung menjadi satu dalam bidang property.

3.6 SITUASI PERSAINGAN


Dengan melihat kondisi kuningan saat ini jasa usaha konsultan
perencana masih sedikit sedangkan kondisi daerah pariwisata dikuningan

8
sedang berkembang sehingga peluang mendirikan jasa usaha konsultan
perencana dikunigan dirasa sangat berpontensi.

3.7 STRATEGI PASAR, PENJUALAN, DAN DISTRIBUSI


Berikut adalah berbagai strategi penjualan yang kami lakukan :
3.7.1 Membuat website perusahaan dan Akun Sosial Media
Di era teknologi informasi yang semakin canggih saat ini, membuat
website bisa dibilang sudah harus menjadi kebutuhan pokok yang harus
dipenuhi oleh perusahaan. Selain bisa dijadikan sebagai media informasi
perusahaan, website juga bisa digunakan untuk berbagai kepentingan usaha,
misalnya untuk promosi, meningkatkan citra perusahaan dan lain-lain.
Tidak bisa dipungkiri, masyarakat era sekarang semakin banyak yang
menggunakan media internet untuk mencari berbagai informasi. Tak
terkecuali untuk memenuhi berbagai kebutuhannya, seperti berinteraksi
dengan orang lain, mencari referensi, hingga melakukan transaksi online.
3.7.2 Mempublikasikan kepada para owner perusahaan
Publikasi kepada para owner atau orang yang mempunyai
perusahaan/modal disini adalah dengan berbagai macam cara, yaitu dengan
memberitahu dengan sebuah brosur/pamflet atau proposal perusahaan,
dengan pesan atau broadcast sosial media dan website, serta melalui
silaturahmi dengan perusahaan perusaan ternama yang sudah lama
menggeluti dunia konstruksi. Publikasi ini adalah sebagai gerbang pembuka
kesuksesan awal perusahaan dalam meyakinkan ketertarikan owner kepada
kita.
3.7.3 Memberikan dan mewujudkan perencanaan sesuai dengan yang
diinginkan owner
Strategi ini merupakan strategi yang strategis dalam meyakinkan dan
menumbuhkan kepercayaan dari setiap perusaaan yang pernah melakukan
relasi kepada kita. Strategi ini digunakan adalah untuk memunculkan
kerjasama dan kepercayaan para owner atau perusahaan hingga tercipta
kontinuitas kerja sama yang panjang dan secara tidak langsung ini dapat
menyebarluaskan relasi dengan perusahaan atau owner lain yang satu sama
lain sering melakukan kerjasama.

9
3.7.4 Berkerja maksimal
Selain hal-hal diatas yang sepatutnya dikerjakan pada setiap
perusahaan yaitu berkerja maksimal pada setiap pekerjaan yang dilakukan, ini
menunjukan keseriusan perusahaan yang dapat dinilai oleh orang lain atau
perusahaan lain.
Target pendapatan untuk usaha ini bisa diperhitungkan dari banyaknya
proyek yang didapatkan. Semakin banyak mendapatkan proyek maka
semakin banyak juga keuntugan yang akan di dapatkan.

3.8 MASALAH PENETAPAN HARGA


Untuk masalah penetapan harga penggunaan jasa konsultan PT. BYP
CONSULTANT di sesuaikan dengan kondisi konstruksi yang akan dibangun.
Apakah relatif besar atau relatif kecil disesuaikan dengan kondisi dilapangan.

10
BAB 4
PENELITIAN, MODEL DAN PENGEMBANGAN

4.1 PENGEMBANGAN DAN RENCANA DESAIN


Dalam jasa konsultan perencana ini kami mengembangkan dan
merencanakan respon cepat dan tanggap dalam melayani klien kami tanpa
mengesampingkan kenyamanan dan kualitas dari pada jasa kami dalam
membantu klien kami.

4.2 HASIL – HASIL PENELITIAN TEKNOLOGI


Dalam proses pembuatan usaha jasa konsultasi perencana kami
melakukan proses penelitian terlebih dahulu apakah situasi dan kondisi
lingkungan kuningan mendukung dan menghasilkan untuk pelaksanaan usaha
ini dimasa yang akan datang.

4.3 STRUKTUR BIAYA


Analisa ekonomi :
Pengurusan Perizinan Rp. 25.000.000,-
Kelengkapan Dokumen Administrasi
Rp. 40.000.000,-
Perusahaan
Sewa Tempat Kantor Rp. 10.000.000,-
Inventaris Kantor Rp. 50.000.000,-
Peralatan Komputer & printer Rp. 30.000.000,-
Kendaraan Operasional Rp. 300.000.000,-
Peralatan Operasional Rp. 100.000.000
TOTAL Rp. 555.000.000,-

11
BAB 5
ASPEK PABRIK

5.1 ANALISA LOKASI


1. Tempat Pembuatan
Tempat pengerjaan (workshop) berloksi di Jalan Raya Cirendang Desa
Cirendang, No.27 Kecamatan Kuningan Kota Kuningan.
2. Alat dan Pekerja
- Fasilitas / Alat
a. Website, facebook, twitter, dan instagram khusus Desain Interior
Store.
b. Tempat Pasokan Barang.
c. Laptop, gadget dan Dokumen-dokumen terkait aktivitas Pemasaran
dan Keuangan.
d. Aplikasi internet terkait Pemasaran produk. Agen yang terpercaya
dan professional.
e. Desainer yang ahli dan professional dalam bidang struktur.
f. Sediakan aplikasi khusus sebagai media layanan konsumen.
- Proses Produksi
Produk dipasarkan di media – media online atau melalui media lainnya.
Proses pemesanan dari konsumen ke perusahaan. Pengumpulan data
di lapangan / permintaan dari konsumen. Dilakukan perhitungan oleh
ahli perencana sesuai dibidangnya. Kemudian hasil perhitungan
perencanaan diberikan kepada konsumen untuk diberitahukan dan
disepakati. Selanjutnya bila sudah sepakat dan sesuai keinginan
konsumen dilakukan transaksi pembayaran. Dan aktibitas selanjutnya
proses pembangunan dari hasil perhitungan perencanaan.

12
5.2 KEBUTUHAN PRODUKSI
Pabrikasi yang di lakukan pada perusahaan ini meliputi :
1. PERENCANAAN STRUKTUR BETON
Konstruksi beton adalah konstruksi yang umum digunakan untuk
berbagai macam bangunan yang ada di Indonesia maupun dunia pada
umumnya. Ada banyak faktor mengapa konstruksi beton ini lebih populer
dibandingkan konstruksi baja. Untuk mempertimbangkannya silakan lihat
kelebihan dan kekurang konstruksi ini, sebagai berikut:
 Kelebihan dan Kekurangan Konstruksi beton:
Kelebihan Konstruksi Beton :
1. Konstruksi beton kuat menahan gaya tekan serta bersifat tahan
terhadap korosi dan pembusukan.
2. Beton segar mudah di cetak sesuai keinginan dan cetakannya juga
dapat di pakai lebih dari sekali tergantung dari kualitas cetakan
yang di buat.
3. Beton segar dapat disemprotkan pada permukaan beton lama yang
retak atau di isikan pada beton dalam proses perbaikan.
4. Beton segar dapat dipompa sehingga memungkinkan untuk dituang
pada tempat-tempat yang sulit.
5. Beton sudah pasti tahan aus dan tahan bakar.
 Kekurangan Konstruksi Beton:
1. Konstruksi beton dianggap tidak mampu menahan gaya tarik
sehingga mudah retak. Oleh karena itu perlu di berikan tulangan
baja sebagai penahan gaya tarik.
2. Beton keras masih mempunyai sifat mengembang atau menyusut
jika terjadi perubahan suhu sehingga perlu di buat dilatasi untuk
mencegah terjadinya retakan-retakan.
3. Untuk mendapatkan beton kedap air yang sempurna, harus di
kerjakan dengan teliti dan memberikan bahan tambahan
waterproofing.
4. Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus dihitung dengan
teliti agar setelah di kompositkan dengan baja tulangan menjadi
bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa.

13
2. PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
Perhitungan konstruksi baja berbeda dengan perhitungan konstruksi
beton. Ada kelebihan dan kekurangannya. berikut Kelebihan dan
Kekurangan Struktur Baja :
 Kelebihan Baja :
- Kuat tarik tinggi
- Tidak dimakan rayap
- Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut
- Bisa di daur ulang jika bangunan dibongkar
- Pelaksanaan pekerjaan lebih cepat
- Bagus untuk diekspos
 Kekurangan Baja :
- Bisa berkarat
- Lemah terhadap gaya tekan, terutama pada kolom dan batang
tekan
- Tidak tahan api

14
Dari kekurangan konstruksi baja tersebut, bisa diperbaiki melalui
pengecatan anti karat, membuat kolom komposit dan menambahkan
material tahan api (fireprooofing).
Software Perhitungan Stuktur : SAP 2000 dan ETABS
(Perencanaan perhitungan juga dipertimbankan dengan pengalaman
yang telah di dapatkan dibidang sipil).

15
BAB 6
ASPEK MANAJEMEN

6.1 FASILITAS
 Kantor
 Parkiran luas
 Ruang tunggu ber-AC
 Kendaraan Oprasional

6.2 KONTROL KEUANGAN


Pemasukan dan pengeluaran usaha jasa konsultasi harus seimbang
atau pemasukan harus lebih besar dari pengeluaran.

6.3 TIM MANAJEMEN


Sistem manajemen organisasi sangat penting dan dibutuhkan dalam
menjalankan sebuah bisnis usaha, dengan terciptanya dan terwujudnya
manajemen organisasi yang baik, sebuah perusahaan akan sukses dan bisa
berjalan dengan lancar.
Berikut ini adalah susunan manajemen organisasi PT. BYP
CONSULTANT yang dibuat dalam menjalankan usaha jasa konsultan
perencana struktur, sebagai berikut :
 Direktur
 Wakil Direktur
 Chief Engineer
 Administrasi Keuangan
 Estimator
 Staff Support (Pendukung)

16
6.4 FLOWCHART SUSUNAN MANAJEMEN ORGANISASI

DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR

CHIEF ENGINEER

ADM. KEUANGAN ESTIMATOR

STAFF SUPPORT

6.5 ATURAN KERJA


1. Datang Tepat Waktu
2. Jam Pulang Sesuai Dengan Perjanjian
3. Selalu memprioritaskan keinginan pelanggan
4. Penggunaan kendaraan oprasional hanya untuk pekerjaan.

17
6.6 CARRIER DEVELOPMENT
Perekrutan tenaga kerja dilakukan setiap tahun atau bila ada pekerja
yang resign. Untuk cara perekrutanya perusahaan kami menggunakan sistim
pendaftaran online dan non online.

18
BAB 7
ANALISA PESAING

7.1 PESAING
Untuk mengetahui jumlah dan jenis serta kekuatan dan kelemahan dari
pesaing, identifikasi yang kami lakukan meliputi :
1. Jenis produk/jasa yang ditawarkan
2. Kami menganalisa produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang
menjalankan produk yang sama.
3. Melihat besarnya pasar yang dikuasai
4. Kami melihat seberapa banyak pertumbuhan perusahaan pesaing
terhadap pasar. Dan apakah pelanggan kami sebelumnya ada yang
beralih ke perusahaan pesaing.
5. Identifikasi peluang dan ancaman
6. Kami melihat dan menganalisa peluang dan acaman perusahaan pesaing
bagi perusahaan kami. Menganalisa apa sajadampak dari perusahaan
pesaing bila meluncurkan produk baru atau melakukan promosi.
7. Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Selanjutnya kami menganalisa keunggulan dan kelemahan perusahaan
pesaing terhadap perusahaan kami, sehingga dapat menjadi acuan kami
untuk berkembang lebih baik daripada sebelumnya.

Melihat belum banyak pertumbuhan perusahaan yang sama


(perusahaan pesaing) di bidang jasa konstruksi
Pesaing dalam usaha jasa konsultan ini beragam ada 3 tingakatan
yaitu, jasa konsultan kecil, menengah dan besar. Untuk daerah kuningan
hanya ada 2 tingkatan pesaingnya, yaitu jasa konsultan perencana kecil dan
menengah.

19
7.2 POSISI DALAM PERSAINGAN
Persaingan di daerah wilayah Kuningan untuk usaha jasa konsultan
diperkirakan tidak cukup sulit dikarnakan usaha jenis ini masih tidak terlalu
banyak dan potensi pembangunan di kuningan ini cukup baik.

7.3 KELEBIHAN DIBANDING PASAR


Kelebihan usaha jasa kontruksi kami :
- Jasa konsultasi bisa dilakukan dimana saja (bisa di rumah pelanggan,
maupun tempat makan, menyesuaikan keinginan pelanggan)
- Dp untuk memulai pekerjaan relatif cukup kecil 30% dari nominal biaya
pekerjaan
- Tidak di kenakan biaya tambahan apabila ada perubahan yang bersifat
mendadak
- Memberikan masukan pilihan yang baik untuk pelanggan
- Melakukan pengontrolan terhadap usaha kontruksi

20
BAB 8
ANALISIS RENCANA KEUANGAN (FINANSIAL)

8.1 PERKIRAAN FINANSIAL


Modal adalah salah satu faktor produksi yang sangat penting bagi
setiap usaha, baik skala kecil, menengah maupun besar. Salah satu jenis
modal adalah dalam bentuk uang, sebagai modal awal untuk persiapan
memulai usaha, modal usaha dipakai untuk berbagai kepentingan dalam
kegiatan bisnis seperti menggaji pegawai, belanja bahan baku, dan sewa
tempat usaha.
Modal awal yang kami gunakan untuk membangun perusahaan ini
bersumber dari uang pribadi dan tabungan pribadi pemilik usaha lain.
Modal awal untuk mendirikan usaha jasa konsultan perencana :
Modal awal : Rp. 1.000.000.000,-
Dana kebutuhan : Rp. 555.000.000

8.2 SUMBER DAN PEMAKAIAN DANA


Sumber dana :
- Tabungan pribadi pemilik usaha lain
- Dana Pribadi anggota

8.3 RENCANA ANGGARAN


Pengurusan Perizinan Rp. 25.000.000,-
Kelengkapan Dokumen
Rp. 40.000.000,-
Administrasi Perusahaan
Sewa Tempat Kantor Rp. 10.000.000,-
Inventaris Kantor Rp. 50.000.000,-
Peralatan Komputer & printer Rp. 30.000.000,-
Kendaraan Operasional Rp. 300.000.000,-
Peralatan Operasional Rp. 100.000.000
TOTAL Rp. 555.000.000,-

21
8.4 PROYEKSI PENDAPATAN
Perkiraan proyeksi pendapatan dari usaha jasa konsultan ini sekitar 5
proyek pertahun dengan keuntungan perproyek sekitar 20% dari biaya
total proyek.

8.5 PROYEKSI ALIRAN KAS


Proyeksi aliran kas 2% dari tiap keuntungan

22
BAB 9
ASPEK RESIKO

9.1 MASALAH – MASALAH DAN POTENSIAL


Hal-hal yang mungkin akan menghambat pengembalian modal :
- Krisis ekonomi yang akan menyebabkan penurunan investasi bidang
konstruksi.
- Situasi social dan politik yang sedang berlangsung. Pada pemerintahan,
biasanya terjadi perbedaan kebijakan jika terjadinya perubahan system
pemerintahan.

9.2 RESIKO DAN HAMBATAN


Strategi yang digunakan dalam mengantisipasi dan meminimalkan
resiko usaha antara lain :
- Melakukan strategi pemasaran yang efektif sehingga proyek selalu
didapat secara kontinu.
- Meminimalkan pengeluaran operasional yang kurang efektif.
- Perawatan terhadap peralatan dan inventaris kantor yang menunjang
pelaksanaan pekerjaan.

9.3 TINDAKAN ALTERNATIF


Tindakan alternatif apabila terjadi kendala ketika pelaksanaan usaha :
a. Pada modal
Mencari sumber dana lain seperti investor dan BANK
a. Pada sarana prasarana
Melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan

9.4 RESIKO BISNIS


Pada saat memulai usaha, wirausaha biasanya menghadapi resiko
(risk) usaha yang besar. Di Amerika Serikat lebih dari 2 juta bisnis baru
dimulai tiap tahunya, dan dua pertiga dari bisnis tersebut bergerak sebagai
bisnis usaha kecil. Rata-rata kegagalan diantara bisnis baru cukup

23
menggangu. Berdasarkan penelitian, 25 sampai 33% usaha kecil mengalami
kegagalan selama 2 tahun pertama dalam operasinya.
Ada 3 penyebab yang menjadi alas an kegagalan bisnis, yaitu:
1. Mereka masuk kedalam bisnis terlalu cepat.
Mereka terjun kedalam suatu pekerjaan baru yang mengandung resiko
tergesa-gesa, tanpa melakukan business plan yang mendalam. Tidak
melakukan analisis SWOT ,strength (kekuatan), weakness (kelemahan,
oppurtunities (peluang), dan treath (ancaman).
2. Mereka kehabisan uang.
3. Kegagalan perencanaan jelas merupakan suatu kesalahan.
Wirausaha yang tidak menginginkan kegagalan dalam melakukan suatu
bisnis, tentunya Hal yang didahulukan adalah sebuah perencanaan yang
secara nyata dan bisa dikonsep melalui sebuah tulisan. Dengan hal itulah,
wirausaha bisa terdorong untuk berorientasikan pada tugas dan hasil
untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Ada 4 katagori utama dari
kegagalan bisnis adalah:
a) Kesalahan perencanaan.
b) Rendahnya kwalitas manajemen,
c) Metode bisnis yang tidak mencukupi.
d) Kurangnya dana atau modal.

Disamping resiko bisnis wirausaha juga akan menghadapi:


1) Resiko financial
2) Resiko karier
3) Resiko keluarga dan social

9.5 EVALUASI RESIKO


Apabila resiko tidak diperhitungkan dengan teliti dan cermat akan
berdampak pada kegagalan dalam bisnis. Oleh karena itu sebelum membuat
keputusan untuk mengambil sebuah resiko, sebaiknya dilakukan evaluasi
yang mendalam atas resiko tersebut dan seberapa besar manfaat yang bisa
diperoleh apabila resiko berhasil ditanggulangi. Berikut ini adalah sejumlah
pertanyaan yang dapat dimanfaatkan oleh wirausaha sebelum memutuskan
untuk mengambil resiko:

24
1. Apakah resiko yang mungkin terjadi sepadan dengan hasil usaha
tersebut?
Jika usaha bersifat untung-untungan maka keungkinan rugi lebih besar.
Untuk mengantisipasi masalah ini, sebaiknya sebelum memulai usaha
melakukan studi kelayakan untuk memperhitungkan resiko tesebut.
2. Bagaimana resiko itu dapat dikurangi?
Wirausaha harus bertindak efisien dengan mengurangi pengeluaran dana
yang ada kaitanya langsung dengan produksi. Dalam usaha yang mesih
kecil misalkan restorant “ayam panggang kalasan” tidak perlu membuat
fasilitas lapangan tenis atau kolam renang. Bertindak yang efektip
menyebabkan sasaran yang dituju akan mudah dicapai.
3. Personalia yang bagaimana yang dapat mengurangi resiko?
Dalam menyiapkan sumberdaya manusia haruslah mempunyai
kopotensi/keahlian sesuai dengan bidangnya, sehingga menghasilkan
tenaga yang mempunyai produktivitas tinggi, ada pepatah menyatakan
“the right man on the right place” untuk meningkatkan produktivitas kerja
setiap karyawan perlu di didik,dilatih, ditata secara formal, informal
maupun nonformal.
4. Apakah anda takut dalam mengambil resiko?
Setiap jiwa yang pesimis pasti ada faktor takut. Tapi bagi seseorang yang
berjiwa wirausaha harus selalu berfikir positip yaitu optimis, resiko itu
ibaratnya sebuah tantangan. Ibarat sebuah nelayan yang ingin
menangakap ikan yang besar, ia harus berani menghadapi gelombang
yang lautnyang terbuka. Meskipun demikian, keberanian tersebut harus
diperhitungkan.
5. Persiapan apa saja yang anda lakukan sebelum mngambil resiko?
Yang utama ialah kesiapan sebagai pemimpin yang harus memiliki
berbagai keterampilan dalam bidang usaha. Selanjutnya haruslah
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi untuk seterusnya. Yang
lebih penting lagi setelah kemungkinan resiko yang terjadi diperhitungkan,
utuk selanjutnya harus diikuti dengan keyakinan dan semangat tanpa
kenal lelah.

25
Dalam manajemen kerja harus mengendalikan tiga yakni produk yang
dihasilkan, waktu, dan biaya. Dari ketiga aspek tersebut terdapat beberapa
resiko, yaitu :
1. Kerugian dari usaha yang dijalani
Produk/Jasa yang dihasilkan terkadang kurang diminati oleh konsumen.
Hal ini disebabkan banyak faktor, antara lain fitur yang ditawarkan kurang
memadai, model yang kurang disukai dan lain sebagianya.
2. Persaingan dari berbagai jenis usaha yang sama
Waktu sangat berpengaruh dalam proyek bisnis informatika.
Perkembangan teknologi melaju dengan cepat. Bila dalam pengerjaan
proyek memakan waktu terlalu lama, maka akan menyebabkan bisnis
menjadi tertinggal karena selera konsumen pun akan berubah mengikuti
perkembangan teknologi.
3. Jasa yang ditawarkan harus sesuai dengan rencana dan keinginan owner
dari segi (waktu dan design perencanaan).
Biaya juga merupakan hal yang harus diperhatikan. Biaya yang terlalu
banyak dikeluarkan dalam pengerjaan sebuah proyek tentu akan
menaikkan harga jual produknya.

9.6 PENANGGULANGAN RESIKO


Lalu bagaimana cara mengantisipasi resiko ini?. Untuk mengantisipasi
ini dapat ditempuh berbagai upaya, sebagai berikut.
a) Manajer atau wirausaha menambah pengetahuan tentang:
1) Keterampilan teknis (technological skill), terutama yang berkaitan
dengan proses produksi yang dihasilkan. Diuppayakan memakai
metode yang dapat menurunkan biaya produksi (efisien)
2) Kemampuan mengorganisasi (organizational skill), yaitu kemempuan
meramu yang tepat dari faktor produksi dalam usaha, mencakup
sumber daya modal.
3) Kemampuan memimpin (managerial skill), yaitu kemempuan untuk
mencapai tujuan usaha dan dapat dikerjakan dengan baik dan serasi
oleh semua orang yang ada pada organisasi. Untuk ini, setiap
pemimpin dituntut membuat konsep kerja yang baik (conceptual skill).

26
b) Membuat strategi yang terarah untuk masa depan.
Strategi yang dimaksud meliputi strategi produksi, strategi
keuangan, strategi sumber daya manusia, strategi oparasional, strategi
pemasaran dan strategi penelitian dan pengembangan.
Tujuan dari strategi ini adalah:
(1) Untuk tetap memperoleh kuntungan.
(2) Hari depan yang lebih baik dari sekarang (usaha berkembang)
(3) Tetap bertahan (survive)
c) Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi.
Dengan konsekuensi setiap saat harus membayar premi asuransi
yang merupakan pengeluaran tetap. Contoh:asuransi kebakaran dan
asuransi tenaga kerja.

27
BAB 10
RENCANA DESAIN DAN PENGEMBANGAN

10.1 TUJUAN USAHA JANGKA PANJANG


1. Membuka cabang usaha jasa konsultan perencana di daerah lain
2. Membuka anak perusahaan yang bergerak di bidang kontruksi
3. Membuka cabang usaha yang bergerak dalam bidang pengawasan

10.2 SASARAN – SASARAN DAN JADWAL PENCAPAIAN (MILESTONES)


Prosepek ke depan usaha ini adalah :
10 Tahun Kedepan, akan bertambahnya anak perusahaan yang menaungi
jasa konsultan di bidang konstruksi. Demi memperluas cakupan dari usaha ini.

10.3 RENCANA DAN PENGEMBANGAN


Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba,
usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi
dan dijual dengan menghasilkan laba. Namun laba seringkali sulit untuk dinilai
secara cepat dan langsung.
Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa
digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
1. Kualitas Produk/Jasa
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan
dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya
akan mempengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin
dibayar oleh pelanggan.
2. Biaya Produk/Jasa
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap
unit disebut biaya manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan
berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume
penjualan dan harga penjualan tertentu.
3. Waktu Pengembangan Produk/Jasa
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam
berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap

28
perubahan teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan
perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang
dilakukan tim pengembangan.
4. Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang
penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.

Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang
sudah ada merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik
yang telah ada. Kegiatan ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan
manusia, kemudian disusul oleh penciptaan suatu konsep produk,
perancangan produk, pengembangan dan penyempurnaan produk, dan
diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.
Di dalam suatu produk yang akan dikembangkan, tiap – tiap elemen
suatu produk mempunyai fungsi – fungsi sendiri. Diantara fungsi – fungsi satu
dengan yang lain terkadang ada saling terkait, sehingga suatu fungsi
komponen akan menentukan fungsi komponen lainnya.
Secara umum penentuan fungsi produk dapat dicari dengan dua
langkah, yaitu :
 Identifikasi dan penyusunan fungsi produk.
 Pengelompokan fungsi produk.

Proses adalah merupakan urutan langkah-langkah pengubahan


sekumpulan input menjadi sekumpulan output.Proses Pengembangan produk
adalah langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan di mana suatu perusahaan
berusaha untuk menyusun, merancang, dan mengkomersialkan suatu
produk.
1. Proses Pengembangan Generik
Proses pengembangan produk yang umum terdiri dari enam tahap, yaitu:
a. Perencanaan :
Kegiatan perencanaan ini sering dirujuk karena kegiatan ini
mendahului persetujuan proyek dan proses peluncuran
pengembangan produk.

29
b. Pengembangan Konsep :
Pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target
diidentifikasi, konsep-konsep produk dibangkitkan dan dievaluasi, dan
satu atau lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan
lebih jauh.
c. Perancangan Tingkatan Sistem :
Fase perancangan tingkata sistem mencakup definisi arsitektur produk
dan uraian produk menjadi subsistem-subsistem serta komponen-
komponen.
d. Perancangan Detail :
Fase perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk,
material dan toleransi-toleransi dari seluruh komponen unik pada
produk dan identifikasi seluruh komponen standar yang dibeli dari
pemasok.
e. Pengujian dan perbaikan :
Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari
bermacam-macam versi produksi awal produk.
f. Produksi awal :
Pada fase produksi awal, produk dibuat dengan menggunakan sistem
produksi yang sesungguhnya.

Pengembangan Konsep : Proses Awal Hingga Akhir


Proses pengembangangan konsep mencakup kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :
a. Identifikasi kebutuhan pelanggan
Sasaran kegiatan ini adalah untuk memahami kebutuhan pelanggan dan
mengkomunikasikannya secara efektif kepada tim pengembangan.
b. Penetapan spesifikasi target.
Spesifikasi memberikan uraian yang tepat mengenai bagaimana produk
bekerja.
c. Penyusunan Konsep
Sasaran penyusunan konsep adalah menggali lebih jauh area konsep-
konsep produk yang mungkin sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

30
d. Pemilihan Konsep
Pemilihan konsep merupakan kegiatan dimana berbagai konsep dianalisis
dan secara berturut-turut dieliminasi untuk mengidentifikasi konsep yang
paling menjanjikan.
e. Pengujian Konsep
Satu atau lebih konsep diuji untuk mengetahui apakah kebutuhan
pelanggan telah terpenuhi.
f. Penentuan Spesifikasi akhir
Spesifikasi target yang telah ditentukan diawal proses ditinjau kembali
setelah proses dipilih dan diuji.
g. Perencanaan proyek
Pada kegiatan akhir pengembangan konsep ini, tim membuat suatu jadual
pengembangan secara rinci, menentukan strategi untuk meminimasi waktu
pengembangan dan mengidentifikasi sumber daya yang digunakan untuk
menyelesaikan proyek.
h. Analisis Ekonomi
Tim, sering didukung oleh analisis keuangan, membuat model ekonomis
untuk produk baru.
i. Analisa Produk-Produk Pesaing
Pemahaman mengenai produk pesaing adalah penting untuk penentuan
posisi produk baru yang berhasil dan dapat menjadi sumber ide yang kaya
untuk rancangan produk dan proses produksi.
j. Pemodelan dan Pembuatan Prototipe
Setiap tahapan dalam proses pengembangan konsep melibatkan banyak
bentuk model.
Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataaan misi
proyek terdapat lima tahapan proses berikut :
a. Mengidentifikasi peluang
b. Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek
c. Mengalokasikan sumberdaya dan rencana waktu
d. Melengkapi perencanaan pendahuluan proyek
e. Merefleksikan kembali hasil dan proses.

31
Membuat target spesifikasi
Target spesifikasi merupakan tujuan tim pengembangan yang berperan
dalam menjelaskan produk agar sukses di pasaran. Kemudian target
spsesifikasi ini akan diperbaiki tergantung kepada batasan konsep produk
yang akhirnya dipilih.
Proses pembuatan target spesifikasi terdiri dari 4 langkah:
1) Menyiapkan gambar .
2) Mengumpulkan informasi tentang pesaing.
3) Menetapkan nilai target ideal dan marginal yang dapat dicapai.
4) Menentukan Spesifkasi Akhir
5) Aktivitas Penyusunan Konsep

Tahapan Penentuan konsep produk


1. Memperjelas Masalah
Memperjelas masalah mencakup pengembangan sebuah pengertian
umum dan pemecahan sebuah masalah menjadi submasalah.
2. Pencarian secara Eksternal
Pencarian eksternal bertujuan untuk menemukan pemecahan keseluruhan
masalah dan submasalah yang ditemukan selama langkah memperjelas
masalah.
3. Pencarian secara Internal
Pencarian internal merupakan penggunaan pengetahuan dan kreativitas
dari tim dan pribadi untuk menghasilkan konsep solusi.
4. Menggali secara Sistematis
Penggalian secara sistematik ditujukan untuk mengarahkan ruang lingkup
kemungkinan dengan mengatur dan mengumpulkan penggalan solusi
yaitu yang merupakan solusi untuk sub-submasalah.
5. Merefleksikan pada Hasil dan Proses
Meskipun langkah refleksi diletakkan paling akhir, refleksi sebaiknya
dilakukan pada keseluruhan proses.

Jenis Produk yang Dihasilkan


- Design dan produk yang dihasilkan dari perencanaan konstruksi beton
meliputi penulangan dan dimensi strukturnya :

32
- Analisa beban mati, hidup, angin dan gempa
- Analisa Kombinasi Beban
- Denah dan detail Pondasi (tidak termasuk test soil)
- Denah dan detail Tie Beam (dalam bahasa tukang Sloof)
- Denah dan detail Pelat Lantai
- Denah dan detail Balok
- Denah dan detail Kolom
- Denah dan detail Rangka Atap

Design dan produk yang dihasilkan dari perencanaan konstruksi baja


meliputi profil baja yang akan dipakai :
- Analisa beban mati, hidup, angin dan gempa
- Analisa Kombinasi Beban
- Denah dan detail Pondasi (tidak termasuk test soil)
- Denah dan detail Tie Beam (dalam bahasa tukang Sloof)
- Denah dan detail Pelat Lantai
- Denah dan detail Balok
- Denah dan detail Kolom
- Denah dan detail Rangka Atap

33
BAB 11
ASPEK JADWAL

11.1 PENENTUAN WAKTU DAN TUJUAN


Launching Kantor
Pemulaian Beroperasinya kantor akan dilaksanakan 03 Januari 2018.
Proyeksi/Target Usaha
Dengan semakin meningkatnya pembangunan infrastruktur, maka semakin
besar juga kebutuhan akan konsultasi proyek.Untuk kedepannya, perusahaan
ini akan merambah juga ke dunia Kontraktor demi melayani kebutuhan Client.

11.2 HUBUNGAN PERISTIWA – PERISTIWA


Pada saat hari – hari besar atau perayaan, tempat – tempat pariwisata
biasanya jumlah pengunjungnya akan meningkat yang menyebabkan
keterbatasan lahan di tempat pariwisata tersebut sehingga membutuhkan
perluasan atau pengembangan tempat pariwisata, hal tersebut membutuhkan
jasa konsultasi untuk pengembangan wilayah.

34
BAB 12
PENUTUP

12.1 KESIMPULAN
Demikian bisnis plan ini dibuat, semoga dapat menjadi acuan dan
bahan pertimbangan dalam mendirikan suatu usaha. Untuk itu kami
mengharapkan dukungan serta peran semua pihak dalam pembentukan
usaha ini.

12.2 SARAN
Penyusunan Bisnis Plan ini memerlukan perbaikan dan kritik serta
saran yang sifatnya membangun. Sehingga penyusunan makalah di masa
mendatang akan lebih baik lagi. Untuk itu penyusunan mohon saran dalam
melengkapi makalah ini.
Dan diharapkan dengan disusunnya Bisnis Plan ini dapat menjadi
panduan untuk membuat usaha serta dapat menambah lapangan kerja baru
yang bisa mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia.

35

Anda mungkin juga menyukai