EXCECUTIVE SUMMARY
1
dengan bidang teknik sipil. Maka gagasan usaha yang dibuat masih
berhubungan dengan potensi yang dimiliki di Kecamatan Kuningan. Berikut
adalah beberapa gagasan usaha tersebut :
No Jenis Gagasan Usaha Alasan
1 Usaha Jasa Design Interior / Untuk menarik para pengunjung
Eksterior atau konsumen, para produsen /
pemilik tempat wisata harus
mendesign semenarik mungkin
tempatnya agar para pengunjung /
konsumen meningkat.
2 Usaha Jasa Pembuatan Maket Dalam pembuatan usaha dalam
Bangunan skala besar/rumit dibutuhkan maket
bangunan, agar dapat mengetahui
sejauh mana pembangunan dan
desain dari bagunannya tersebut.
3 Usaha Penjualan Baja Ringan Suatu Bangunan ada yang terbuat
dari beton, baja ringan, bata, dan
komposit. Namun untuk
meminimalisir anggaran biasanya
owner menggunakan baja ringan
dalam struktur bangunannya.
4 Usaha Jasa Konsultan Untuk membuat perencanaan
Perencana pembangunan bangunan tidak bisa
dikerjakan oleh orang – orang yang
tidak memiliki keahlian tersebut,
melainkan harus direncanakan oleh
orang yang ahli dibidangnya apalagi
perencanaan bangunan tersebut
dalam skala besar. Agar tidak terjadi
kesalahan baik itu dalam
konstruksinya maupun anggaran
pembangunannya.
5 Usaha Mebeul Kecamatan Kuningan berada di
2
kawasan pegunungan yang lebih
banyak SDA seperti kayu. Untuk
menarik para pengunjung biasanya
pemilik tempat wisata menggunakan
beberapa peralatan rumah tangga
seperti kursi, meja menggunakan
kayu dengan ukiran atau
semacamnya.
6 Usaha Toko Alat dan Bahan Dalam pembangunan suatu
Bangunan bangunan baik itu dalam skala kecil
maupun besar dibutuhkan beberapa
alat dan bahan bangunan.
Tabel 1.2 Jenis Gagasan Usaha
Prioritas 4 5 3 1 2 6
Tabel 1.3 Pertimbangan Usaha yang Akan dikembangkan
3
Keterangan : 1. Tidak mendukung,
2. Kurang mendukung,
3. Cukup mendukung,
4. Mendukung,
5. Sangat mendukung
4
BAB 2
DESKRIPSI ASPEK BISNIS
5
2.3 TUJUAN POTENSI USAHA
Dengan mengembangkan usaha konsultan perencana struktur
diharapkan pembangunan di wilayah kuningan khususnya di kecamatan
kuningan bisa lebih berkembang lagi. Agar potensi – potensi yang telah
dimiliki tidak hilang dan para pengunjung/konsumen tetap tertarik untuk
berkunjung ke kuningan.
6
BAB 3
ASPEK PEMASARAN
7
3.4 TARGET PASAR
Salah satu teknik pemasaran yang di lakukan untuk pemasaran Jasa
Konsultan Perencana Struktur ini adalah melakukan sosialisasi kepada owner,
dan kepada orang yang bergelut dibidang konstruksi.
Target yang dituju ini adalah:
1. Pengusaha bidang konstruksi
2. Mandor-mandor proyek
3. Kontraktor
4. Tukang pada bidang konstruksi
5. Pengembang proyek
6. Pengembang usaha bidang property
8
sedang berkembang sehingga peluang mendirikan jasa usaha konsultan
perencana dikunigan dirasa sangat berpontensi.
9
3.7.4 Berkerja maksimal
Selain hal-hal diatas yang sepatutnya dikerjakan pada setiap
perusahaan yaitu berkerja maksimal pada setiap pekerjaan yang dilakukan, ini
menunjukan keseriusan perusahaan yang dapat dinilai oleh orang lain atau
perusahaan lain.
Target pendapatan untuk usaha ini bisa diperhitungkan dari banyaknya
proyek yang didapatkan. Semakin banyak mendapatkan proyek maka
semakin banyak juga keuntugan yang akan di dapatkan.
10
BAB 4
PENELITIAN, MODEL DAN PENGEMBANGAN
11
BAB 5
ASPEK PABRIK
12
5.2 KEBUTUHAN PRODUKSI
Pabrikasi yang di lakukan pada perusahaan ini meliputi :
1. PERENCANAAN STRUKTUR BETON
Konstruksi beton adalah konstruksi yang umum digunakan untuk
berbagai macam bangunan yang ada di Indonesia maupun dunia pada
umumnya. Ada banyak faktor mengapa konstruksi beton ini lebih populer
dibandingkan konstruksi baja. Untuk mempertimbangkannya silakan lihat
kelebihan dan kekurang konstruksi ini, sebagai berikut:
Kelebihan dan Kekurangan Konstruksi beton:
Kelebihan Konstruksi Beton :
1. Konstruksi beton kuat menahan gaya tekan serta bersifat tahan
terhadap korosi dan pembusukan.
2. Beton segar mudah di cetak sesuai keinginan dan cetakannya juga
dapat di pakai lebih dari sekali tergantung dari kualitas cetakan
yang di buat.
3. Beton segar dapat disemprotkan pada permukaan beton lama yang
retak atau di isikan pada beton dalam proses perbaikan.
4. Beton segar dapat dipompa sehingga memungkinkan untuk dituang
pada tempat-tempat yang sulit.
5. Beton sudah pasti tahan aus dan tahan bakar.
Kekurangan Konstruksi Beton:
1. Konstruksi beton dianggap tidak mampu menahan gaya tarik
sehingga mudah retak. Oleh karena itu perlu di berikan tulangan
baja sebagai penahan gaya tarik.
2. Beton keras masih mempunyai sifat mengembang atau menyusut
jika terjadi perubahan suhu sehingga perlu di buat dilatasi untuk
mencegah terjadinya retakan-retakan.
3. Untuk mendapatkan beton kedap air yang sempurna, harus di
kerjakan dengan teliti dan memberikan bahan tambahan
waterproofing.
4. Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga harus dihitung dengan
teliti agar setelah di kompositkan dengan baja tulangan menjadi
bersifat daktail, terutama pada struktur tahan gempa.
13
2. PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
Perhitungan konstruksi baja berbeda dengan perhitungan konstruksi
beton. Ada kelebihan dan kekurangannya. berikut Kelebihan dan
Kekurangan Struktur Baja :
Kelebihan Baja :
- Kuat tarik tinggi
- Tidak dimakan rayap
- Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut
- Bisa di daur ulang jika bangunan dibongkar
- Pelaksanaan pekerjaan lebih cepat
- Bagus untuk diekspos
Kekurangan Baja :
- Bisa berkarat
- Lemah terhadap gaya tekan, terutama pada kolom dan batang
tekan
- Tidak tahan api
14
Dari kekurangan konstruksi baja tersebut, bisa diperbaiki melalui
pengecatan anti karat, membuat kolom komposit dan menambahkan
material tahan api (fireprooofing).
Software Perhitungan Stuktur : SAP 2000 dan ETABS
(Perencanaan perhitungan juga dipertimbankan dengan pengalaman
yang telah di dapatkan dibidang sipil).
15
BAB 6
ASPEK MANAJEMEN
6.1 FASILITAS
Kantor
Parkiran luas
Ruang tunggu ber-AC
Kendaraan Oprasional
16
6.4 FLOWCHART SUSUNAN MANAJEMEN ORGANISASI
DIREKTUR
WAKIL DIREKTUR
CHIEF ENGINEER
STAFF SUPPORT
17
6.6 CARRIER DEVELOPMENT
Perekrutan tenaga kerja dilakukan setiap tahun atau bila ada pekerja
yang resign. Untuk cara perekrutanya perusahaan kami menggunakan sistim
pendaftaran online dan non online.
18
BAB 7
ANALISA PESAING
7.1 PESAING
Untuk mengetahui jumlah dan jenis serta kekuatan dan kelemahan dari
pesaing, identifikasi yang kami lakukan meliputi :
1. Jenis produk/jasa yang ditawarkan
2. Kami menganalisa produk yang ditawarkan oleh perusahaan yang
menjalankan produk yang sama.
3. Melihat besarnya pasar yang dikuasai
4. Kami melihat seberapa banyak pertumbuhan perusahaan pesaing
terhadap pasar. Dan apakah pelanggan kami sebelumnya ada yang
beralih ke perusahaan pesaing.
5. Identifikasi peluang dan ancaman
6. Kami melihat dan menganalisa peluang dan acaman perusahaan pesaing
bagi perusahaan kami. Menganalisa apa sajadampak dari perusahaan
pesaing bila meluncurkan produk baru atau melakukan promosi.
7. Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Selanjutnya kami menganalisa keunggulan dan kelemahan perusahaan
pesaing terhadap perusahaan kami, sehingga dapat menjadi acuan kami
untuk berkembang lebih baik daripada sebelumnya.
19
7.2 POSISI DALAM PERSAINGAN
Persaingan di daerah wilayah Kuningan untuk usaha jasa konsultan
diperkirakan tidak cukup sulit dikarnakan usaha jenis ini masih tidak terlalu
banyak dan potensi pembangunan di kuningan ini cukup baik.
20
BAB 8
ANALISIS RENCANA KEUANGAN (FINANSIAL)
21
8.4 PROYEKSI PENDAPATAN
Perkiraan proyeksi pendapatan dari usaha jasa konsultan ini sekitar 5
proyek pertahun dengan keuntungan perproyek sekitar 20% dari biaya
total proyek.
22
BAB 9
ASPEK RESIKO
23
menggangu. Berdasarkan penelitian, 25 sampai 33% usaha kecil mengalami
kegagalan selama 2 tahun pertama dalam operasinya.
Ada 3 penyebab yang menjadi alas an kegagalan bisnis, yaitu:
1. Mereka masuk kedalam bisnis terlalu cepat.
Mereka terjun kedalam suatu pekerjaan baru yang mengandung resiko
tergesa-gesa, tanpa melakukan business plan yang mendalam. Tidak
melakukan analisis SWOT ,strength (kekuatan), weakness (kelemahan,
oppurtunities (peluang), dan treath (ancaman).
2. Mereka kehabisan uang.
3. Kegagalan perencanaan jelas merupakan suatu kesalahan.
Wirausaha yang tidak menginginkan kegagalan dalam melakukan suatu
bisnis, tentunya Hal yang didahulukan adalah sebuah perencanaan yang
secara nyata dan bisa dikonsep melalui sebuah tulisan. Dengan hal itulah,
wirausaha bisa terdorong untuk berorientasikan pada tugas dan hasil
untuk mencapai masa depan yang lebih baik. Ada 4 katagori utama dari
kegagalan bisnis adalah:
a) Kesalahan perencanaan.
b) Rendahnya kwalitas manajemen,
c) Metode bisnis yang tidak mencukupi.
d) Kurangnya dana atau modal.
24
1. Apakah resiko yang mungkin terjadi sepadan dengan hasil usaha
tersebut?
Jika usaha bersifat untung-untungan maka keungkinan rugi lebih besar.
Untuk mengantisipasi masalah ini, sebaiknya sebelum memulai usaha
melakukan studi kelayakan untuk memperhitungkan resiko tesebut.
2. Bagaimana resiko itu dapat dikurangi?
Wirausaha harus bertindak efisien dengan mengurangi pengeluaran dana
yang ada kaitanya langsung dengan produksi. Dalam usaha yang mesih
kecil misalkan restorant “ayam panggang kalasan” tidak perlu membuat
fasilitas lapangan tenis atau kolam renang. Bertindak yang efektip
menyebabkan sasaran yang dituju akan mudah dicapai.
3. Personalia yang bagaimana yang dapat mengurangi resiko?
Dalam menyiapkan sumberdaya manusia haruslah mempunyai
kopotensi/keahlian sesuai dengan bidangnya, sehingga menghasilkan
tenaga yang mempunyai produktivitas tinggi, ada pepatah menyatakan
“the right man on the right place” untuk meningkatkan produktivitas kerja
setiap karyawan perlu di didik,dilatih, ditata secara formal, informal
maupun nonformal.
4. Apakah anda takut dalam mengambil resiko?
Setiap jiwa yang pesimis pasti ada faktor takut. Tapi bagi seseorang yang
berjiwa wirausaha harus selalu berfikir positip yaitu optimis, resiko itu
ibaratnya sebuah tantangan. Ibarat sebuah nelayan yang ingin
menangakap ikan yang besar, ia harus berani menghadapi gelombang
yang lautnyang terbuka. Meskipun demikian, keberanian tersebut harus
diperhitungkan.
5. Persiapan apa saja yang anda lakukan sebelum mngambil resiko?
Yang utama ialah kesiapan sebagai pemimpin yang harus memiliki
berbagai keterampilan dalam bidang usaha. Selanjutnya haruslah
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi untuk seterusnya. Yang
lebih penting lagi setelah kemungkinan resiko yang terjadi diperhitungkan,
utuk selanjutnya harus diikuti dengan keyakinan dan semangat tanpa
kenal lelah.
25
Dalam manajemen kerja harus mengendalikan tiga yakni produk yang
dihasilkan, waktu, dan biaya. Dari ketiga aspek tersebut terdapat beberapa
resiko, yaitu :
1. Kerugian dari usaha yang dijalani
Produk/Jasa yang dihasilkan terkadang kurang diminati oleh konsumen.
Hal ini disebabkan banyak faktor, antara lain fitur yang ditawarkan kurang
memadai, model yang kurang disukai dan lain sebagianya.
2. Persaingan dari berbagai jenis usaha yang sama
Waktu sangat berpengaruh dalam proyek bisnis informatika.
Perkembangan teknologi melaju dengan cepat. Bila dalam pengerjaan
proyek memakan waktu terlalu lama, maka akan menyebabkan bisnis
menjadi tertinggal karena selera konsumen pun akan berubah mengikuti
perkembangan teknologi.
3. Jasa yang ditawarkan harus sesuai dengan rencana dan keinginan owner
dari segi (waktu dan design perencanaan).
Biaya juga merupakan hal yang harus diperhatikan. Biaya yang terlalu
banyak dikeluarkan dalam pengerjaan sebuah proyek tentu akan
menaikkan harga jual produknya.
26
b) Membuat strategi yang terarah untuk masa depan.
Strategi yang dimaksud meliputi strategi produksi, strategi
keuangan, strategi sumber daya manusia, strategi oparasional, strategi
pemasaran dan strategi penelitian dan pengembangan.
Tujuan dari strategi ini adalah:
(1) Untuk tetap memperoleh kuntungan.
(2) Hari depan yang lebih baik dari sekarang (usaha berkembang)
(3) Tetap bertahan (survive)
c) Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi.
Dengan konsekuensi setiap saat harus membayar premi asuransi
yang merupakan pengeluaran tetap. Contoh:asuransi kebakaran dan
asuransi tenaga kerja.
27
BAB 10
RENCANA DESAIN DAN PENGEMBANGAN
28
perubahan teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan
perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang
dilakukan tim pengembangan.
4. Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang
penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
Perancangan dan pembuatan suatu produk baik yang baru atau yang
sudah ada merupakan bagian yang sangat besar dari semua kegiatan teknik
yang telah ada. Kegiatan ini didapat dari persepsi tentang kebutuhan
manusia, kemudian disusul oleh penciptaan suatu konsep produk,
perancangan produk, pengembangan dan penyempurnaan produk, dan
diakhiri dengan pembuatan dan pendistribusian produk tersebut.
Di dalam suatu produk yang akan dikembangkan, tiap – tiap elemen
suatu produk mempunyai fungsi – fungsi sendiri. Diantara fungsi – fungsi satu
dengan yang lain terkadang ada saling terkait, sehingga suatu fungsi
komponen akan menentukan fungsi komponen lainnya.
Secara umum penentuan fungsi produk dapat dicari dengan dua
langkah, yaitu :
Identifikasi dan penyusunan fungsi produk.
Pengelompokan fungsi produk.
29
b. Pengembangan Konsep :
Pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target
diidentifikasi, konsep-konsep produk dibangkitkan dan dievaluasi, dan
satu atau lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan
lebih jauh.
c. Perancangan Tingkatan Sistem :
Fase perancangan tingkata sistem mencakup definisi arsitektur produk
dan uraian produk menjadi subsistem-subsistem serta komponen-
komponen.
d. Perancangan Detail :
Fase perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk,
material dan toleransi-toleransi dari seluruh komponen unik pada
produk dan identifikasi seluruh komponen standar yang dibeli dari
pemasok.
e. Pengujian dan perbaikan :
Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari
bermacam-macam versi produksi awal produk.
f. Produksi awal :
Pada fase produksi awal, produk dibuat dengan menggunakan sistem
produksi yang sesungguhnya.
30
d. Pemilihan Konsep
Pemilihan konsep merupakan kegiatan dimana berbagai konsep dianalisis
dan secara berturut-turut dieliminasi untuk mengidentifikasi konsep yang
paling menjanjikan.
e. Pengujian Konsep
Satu atau lebih konsep diuji untuk mengetahui apakah kebutuhan
pelanggan telah terpenuhi.
f. Penentuan Spesifikasi akhir
Spesifikasi target yang telah ditentukan diawal proses ditinjau kembali
setelah proses dipilih dan diuji.
g. Perencanaan proyek
Pada kegiatan akhir pengembangan konsep ini, tim membuat suatu jadual
pengembangan secara rinci, menentukan strategi untuk meminimasi waktu
pengembangan dan mengidentifikasi sumber daya yang digunakan untuk
menyelesaikan proyek.
h. Analisis Ekonomi
Tim, sering didukung oleh analisis keuangan, membuat model ekonomis
untuk produk baru.
i. Analisa Produk-Produk Pesaing
Pemahaman mengenai produk pesaing adalah penting untuk penentuan
posisi produk baru yang berhasil dan dapat menjadi sumber ide yang kaya
untuk rancangan produk dan proses produksi.
j. Pemodelan dan Pembuatan Prototipe
Setiap tahapan dalam proses pengembangan konsep melibatkan banyak
bentuk model.
Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataaan misi
proyek terdapat lima tahapan proses berikut :
a. Mengidentifikasi peluang
b. Mengevaluasi dan memprioritaskan proyek
c. Mengalokasikan sumberdaya dan rencana waktu
d. Melengkapi perencanaan pendahuluan proyek
e. Merefleksikan kembali hasil dan proses.
31
Membuat target spesifikasi
Target spesifikasi merupakan tujuan tim pengembangan yang berperan
dalam menjelaskan produk agar sukses di pasaran. Kemudian target
spsesifikasi ini akan diperbaiki tergantung kepada batasan konsep produk
yang akhirnya dipilih.
Proses pembuatan target spesifikasi terdiri dari 4 langkah:
1) Menyiapkan gambar .
2) Mengumpulkan informasi tentang pesaing.
3) Menetapkan nilai target ideal dan marginal yang dapat dicapai.
4) Menentukan Spesifkasi Akhir
5) Aktivitas Penyusunan Konsep
32
- Analisa beban mati, hidup, angin dan gempa
- Analisa Kombinasi Beban
- Denah dan detail Pondasi (tidak termasuk test soil)
- Denah dan detail Tie Beam (dalam bahasa tukang Sloof)
- Denah dan detail Pelat Lantai
- Denah dan detail Balok
- Denah dan detail Kolom
- Denah dan detail Rangka Atap
33
BAB 11
ASPEK JADWAL
34
BAB 12
PENUTUP
12.1 KESIMPULAN
Demikian bisnis plan ini dibuat, semoga dapat menjadi acuan dan
bahan pertimbangan dalam mendirikan suatu usaha. Untuk itu kami
mengharapkan dukungan serta peran semua pihak dalam pembentukan
usaha ini.
12.2 SARAN
Penyusunan Bisnis Plan ini memerlukan perbaikan dan kritik serta
saran yang sifatnya membangun. Sehingga penyusunan makalah di masa
mendatang akan lebih baik lagi. Untuk itu penyusunan mohon saran dalam
melengkapi makalah ini.
Dan diharapkan dengan disusunnya Bisnis Plan ini dapat menjadi
panduan untuk membuat usaha serta dapat menambah lapangan kerja baru
yang bisa mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia.
35