KONTEMPORER
Disusun Oleh:
Muhammad Akbar Shakira / 10070216136
Dwi Ufa Putri / 10070216147
Budi Purwoko Santoso / 10070216149
Muhammad Akbar / 10070216154
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Terkait latar belakang di atas, tujuan proyek pembanguan rumah minimalis
kontemporer ini adalah sebagai berikut:
Untuk meningkatkan nilai suatu ruang keseluruhan (eksterior dan interior)
dan menghilangkan kejenuhan terhadap pemakaian banyak ornamen
dekoratif, pernak – pernik aksesori di dalamnya.
Berdasarkan Tabel 2.3 diatas, maka terdapat 29 aktivitas beserta kode yang
digunakan untuk membantu dalam pembuatan critical path method. Setiap aktivitas
yang dilakukan, terdapat predecessor sebagai aktivitas yang mendahuluinya.
Predecessor beserta durasi waktu dari pengerjaan proyek dapat dilihat pada Tabel
2.4.
Tabel 2. 4 Predecessor dan Durasi Proyek
No Kode Aktivitas Pendahulu Durasi (Hari)
1 A - 2
2 B A 1
3 C B 1
4 D B, C 1
5 E D 2
6 F E 2
7 G F 2
8 H G 3
9 I H 1
10 J I 2
11 K J 2
Berdasarkan pada Tabel 2.5 di atas maka dapat disimpulkan critical path pada
diagram jaringan dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Cost Variance
Rp12,000,000
Rp10,000,000
Rp8,000,000
Rp6,000,000
Rp4,000,000
Rp2,000,000
Rp0
Cost Variance
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan dan perancangan yang telah dilakukan terhadap
proyek pembangunan rumah minimalis kontemporer dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut.
Berdasarkan data pada WBS, proyek pembangunan rmah minimalis
kontemporer menghabiskan waktu sekitar 34 hari kerja.
Penggarapan pembangunan rumah minimalis kontemporer dimulai dari
tanggal 13 Mei dan berakhir pada tanggal 15 Juni.
Dari gantt chart yang tetera pada Microsoft Project, bahwa terdapat pekerjaan
yang menunjukkan angka 50% yaitu pada pembuatan pondasi artinya
pekerjaan belum terselesaikan dengan sempurna. Sementara pada pekerjaan
keseluruhan menunjukkan anagka 100% yang artinya pekrjaan telah
terselesaikan dengan sempurna.
Sumber daya yang dialokasikan secara keseluruhan (Overallocated
Resources) terdapat tiga pekerja yang overallocated yaitu pekerja mandor,
kuli bangunan, dan kuli kayu.
Data dari pembengkakan biaya (Cost Overruns) pekerjaan yang terselesaikan
berdasarakan gambaran biaya tenaga kerja/ sumber daya (Overview Cost
Resource), biaya terbesar pada pekerja mandor sebesar Rp 4.320.000,-.
Sementara biaya terkecil pada pekerja tukang batu.
Gambaran biaya tugas (Task Cost Overview), pekerjaan yang melebihi
anggaran adalah pada pekerjaan pemasangan atap sedangkan tidak melebihi
anggaran. pekerjaan pemasangan lantai serta pembuatan interior rumah
4.2 Saran
Saran yang diberikan bertujuan untuk memperbaiki proyek yang dilakukan
oleh pihak pengembang. Berikut merupakan saran agar pengerjaan proyek lebih
baik lagi.
Forsberg, Kevin. Visualizing Project Management third edition. John Wiley &
Sons, Inc: Canada.