DAN KONTRASEPSI
Suci Musvita Ayu, S.KM., MPH
LATAR BELAKANG
• Masalah kependudukan
1. Jumlah besarnya penduduk
2. Jumlah pertumbuhan penduduk
3. Jumlah kelahiran penduduk
4. Jumlah kematian penduduk
5. Jumlah perpindahan penduduk
MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT
KEGAGALAN KB
1. Pendidikan
2. Lapangan kerja
3. Masalah perumahan dan tempat tinggal
4. Masalah gizi dan pangan
5. Memburuknya lalu lintas
6. Gangguan ketertiban dan keamanan
HAK KONSUMEN KB
1. Hak atas informasi 8. Hak kenyamanan
2. Hak akses 9. Hak berpendapat
3. Hak pilihan 10.Hak
4. Hak keamanan keberlangsungan
5. Hak privasi 11.Hak ganti rugi
6. Hak kerahasiaan
7. Hak harkat
KONTRASEPSI
• Adalah usaha-usaha untuk mencegah
terjadinya kehamilan
• Bersifat sementara/permanen
SEJARAH KONTRASEPSI
• Sejak 2700 SM (China) : resep obat peluntur
teknologi kontrasepsi pertama
• Mesir : pasta vagina (1850 SM) dan tampon
vagina mengandung obat-spermisida (1550
SM)
• India : abstinensi, tampon, obat vagina
• Alkitab : senggama terputus
• Abad pertengahan (dr. Ibnu Sina) : salep,
barier vagina dan senggama terputus
PRINSIP KERJA KONTRASEPSI
• Meniadakan pertemuan antara sel telur
(ovum) dengan sel mani (sperma)
• Ada tiga cara (bekerja sendiri/bersamaan) :
1. Menekan keluarnya sel telur (ovulasi)
2. Menahan masuknya sperma ke dalam
saluran kelamin wanita sampai mencapai
ovum
3. Menghalangi nidasi
KEEFEKTIFAN KONTRASEPSI
• Adalah kemampuannya untuk mencegah
kehamilan
• Komponen keefektifan :
1. Keefektifan teoritis
2. Keefektifan praktis
3. Keefektifan program
4. Keefektifan biaya
PENERIMAAN DAN KELANGSUNGAN
KONTRASEPSI
• Ada dua macam penerimaan terhadap
kontrasepsi :
1. Penerimaan awal
• Bergantung pada motivasi dan persuasi
petugas KB
2. Penerimaan lanjut
• Dipengaruhi oleh faktor : umur, daerah,
pendidikan&pekerjaan, agama, motivasi,
adat istiadat, dan sifat pada cara KB
SIFAT IDEAL KONTRASEPSI
• Belum ada kontrasepsi yang ideal
1. Aman (efek samping sedikit)
2. Efektif (angka kegagalan kecil)
3. Sederhana
4. Mudah pemakaiannya (tidak memerlukan intervensi
medis yang sulit)
5. Murah
6. Mudah didapat
7. Tidak mengganggu senggama
8. Tidak banyak memerlukan pemeriksaan ulang
9. Reversibilitas tinggi
PILIHAN KONTRASEPSI
• Jenis kontrasepsi disesuaikan dengan tahap masa
reproduksi
• Kurun reproduksi dan pilihan cara KB :
1. Tahap menunda
• 16-20 tahun
• Cara sederhana & pil
2. Tahap menjarangkan
• 20-35 tahun
• IUD, Suntik, Implant, Pil dan kontap
3. Tahap mengakhiri
• > 35 tahun
• Kontap, Implant, IUD, Suntik
• Macam kontrasepsi
1. Sederhana
a. Tanpa alat : Alamiah (Kalender, Suhu basal
badan, metode lendir servic,sympto thermal),
MAL, CI
b. Alat : barier (kondom, diafragma,cervical cap) ,
spermisida (jelly, gel, krim, tablet busa)
2. Hormonal : pil, suntik, implan
3. AKDR : (polos, tembaga, progestin)
4. Mantap : vasektomi dan tubektomi
TERIMA KASIH
KB dalam pandangan Islam
15
Metode Keluarga Berencana
Alamiah (KBA)
Profil
• Ibu harus belajar mengetahui waktu masa
suburnya
• Efektif jika dipakai dg tertib
• Tdk ada efek samping
Pasangan dg sukarela menghindari HUS pd masa
subur ibu. Metode keluarga berencana
alamiah berdasarkan kesadaran penuh dari
siklus reproduksi ibu
Cara Kerja
• Metode lendir serviks/Ovulasi Billing/MOB
• Metode 2 hari mukosa serviks dan metode
simtomtermal adalah yg paling efektif
• Cara yg kurang efektif, mis sistem kalender/pantang
berkala dan metode Suhu Basal
• Surat BKKBN pusat dg SK 6668/K.S.002/E2/90, tgl 28
Desember 1990, Metode Ovulasi Billings, diterima
sebagai salah satu Metode KB (Mandiri)
Mekanisme Kerja
• Kontrasepsi : HUS dihindari pd masa subur
yaitu siklus menstruasi yg memungkinkan
terjadinya konsepsi
• Konsepsi : HUS direncanakan pd masa subur
dg pertengahan siklus (hari ke 10-15)/terdapat
tanda-tanda adanya kesuburan, ketika
kemungkinan terjadinya konsepsi
Manfaat
Kontrasepsi Non Kontrasepsi
• Digunakan untuk • Meningkatkan
keterlibatan suami dlm
menghindari/mencapai KB
kehamilan • Menambah
• Tdk ada resiko kesehatan pengetahuan ttg sist
yg berhubungan dg reproduksi oleh
suami/istri
kontrasepsi
• Memungkinkan
• Tidak ada efek samping mengeratkan
sistemik relasi/hubungan mll
peningkatan komunikasi
• Murah/tanpa biaya antara suami istri
Keterbatasan
52
Konsep Dasar
• CI adalah metode KB tradisional, pria
mengeluarkan penis dr vagina sebelum
mencapai ejakulasi
• Cara kerja : penis dikeluarkan sebelum
ejakulasi shg sperma tdk masuk ke dalam
vagina dan kehamilan dpt di cegah
53
Manfaat
54
Keterbatasan
• Efektifitas tergantung ketersediaan pasangan
melakukan CI (angka kegagalan 4-18 kehamilan/100
perempuan /thn)
• Efektifitas akan jauh menurun jika sperma dlm 24
jam stlah ejakulasi masih menekat pd penis
• Memutus kenikmatan HUS
55
Dapat dipakai untuk…
• Suami yg ingin berpartisipasi aktif dlm KB
• Pasangan yg taat beragama/mpy filosofi untuk tdk
menggunakan metode lain
• Pasangan yg memerlukan kontrasepsi segera
• Pasangan yg memerlukan metode sementara, menunggu
metode lain
• Pasangan yg membutuhkan metode pendukung
• Pasangan yg melakukan HUS tdk teratur
56
Tidak Dapat Dipakai untuk…….
• Suami dg pengalaman ejakulasi dini
• Suami yg sulit melakukan CI
• Suami yg memiliki kelainan fisik/psikologis
• Ibu yg mpy pasangan sulit bekerjasama
• Pasangan yg kurang dapat saling berkomunikasi
• Pasangan yg tdk bersedia melakukan CI
57
Instruksi bagi Akseptor
• Meningkatkan kerjasama dan saling pengertian
sebelum melakukan HUS dan pasangan harus
bersedia mendiskusikan dan menyepakati
penggunaan metode CI
• Sebelum HUS pris terlebih dahulu mengosongkan
kandung kemih dan membersihkan ujung penis
untuk menghilangkan sperma dari ejakulasi
sebelumnya
58
Lanjutan……….
• JIka merasa akan ejakulasi, segera
mengeluarkan penisnya dari vagina
pasangannya dan mengeluarkan sperma di
luar vagina. Pastikan pria tdk terlambat
melakukannya
• Tidak dianjurkan pada masa subur
59
KONTRASEPSI HORMONAL
JENIS KONTRASEPSI HORMONAL
• Pil KB
1) Pil kombinasi
2) Minipil
• Suntikan
1) Satu bulan
2) Tiga bulan
• Implant (Susuk)
MEKANISME KERJA
• Berisi hormon progesteron dan atau estrogen
• Menghambat ovulasi dengan cara memberikan feed
back negatif pada hipotalamus sehingga terjadi
penurunan produksi FSH
• Menghambat terjadinya konsepsi dengan cara
meningkatkan sekresi lendir servik & menurunkan
motilitas tuba
• Menghambat implantasi zygot dengan cara
mengganggu pemasakan endometrium
PIL
• JENIS PIL KONTRASEPSI:
• Pil kombinasi
• Minipil
• Pil untuk ibu menyusui (Exluton)
PIL KOMBINASI
• Berisi derivat progesteron (levonorgestrel,
desogestrel, linestrenol) serta derivat estrogen
(etinilestradiol, mestranol)
• Secara garis besar ada 2 macam sediaan bila
dilihat dari kadar/ dosis hormon dalam pil
• 1.kadar hormon konstan
• 2.kadar hormon disesuaikan dengan siklus
haid
• Kadar hormon yang telah disesuaikan dengan
cara mengurangi dosis pada awal siklus dan
menaikkan dosis pada akhir siklus diharapkan
dapat mengurangi perdarahan bercak (blood
spotting) dan meningkatkan keamanaan pil kb
CARA KERJA
• Pemberian progesteron yang dikombinasikan
dengan estrogen menurunkan sekresi LH dan
FSH oleh hipofisis melalui feed back negatif ke
hipotalamus sehingga terjadi menstruasi
anovulatoir
• Lendir servik menjadi lebih kental sehingga
penetrasi sperma menurun
CARA PENGGUNAAN
• Pil KB terdiri atas 2 bentuk preparat. Preparat
pertama berisi hormon sebanyak 21 buah
sedangkan preparat kedua berisi plasebo
(tidak mengandung hormon)
• Pemberian preparat pil yang berisi hormon
pertama kali dipergunakan pada hari ke 5
siklus (hari ke 5 menstruasi) dilanjutkan
hingga hari ke 25 siklus
• Penggunaan placebo dimulai pada hari ke 26
siklus. Pada hari ke 3 (hari ke 28 siklus)
diharapkan terjadi menstruasi.
KEEFEKTIFAN
• Bila pil digunakan dengan tepat dan benar
keefektifan mencapai 99,9%
• Praktek kegagalan mencapai 2,5% akibat
ketidakpatuhan minum pil
Indikasi
• Wanita yang menginginkan kontrasepsi oral
dengan efektivitas yang tinggi
• Anemia karena perdarahan yang banyak
• Siklus haid tidak teratur
• Dismenorhea berat
• Kista ovarium yang tidak ganas/ riwayat
keluarga dengan kanker ovarium
• Kehamilan ektopik
Kontraindikasi
• Kehamilan
• Penyakit kardiovaskuler
• Penyakit hati
• Tumor ganas alat kelamin dan payudara
Kontraindikasi relatif
• Sakit kepala berat
• Umur >40 tahun
Keuntungan
• Efektivitas tinggi
• Sederhana, mudah digunakan, tidak
mengganggu senggama
• Melindungi dari radang panggul
• Mencegah kehamilan ektopik
• Mengurangi dismenorhea
• Siklus haid teratur
• Mengurangi insidensi anemia
Kerugian
Cara kerja
• Mengganggu implantasi/ ketahanan hidup
embrio Mengganggu implantasi/ ketahanan
hidup embrio
Cara penggunaan
• Sesegera mungkin setelah pemajanan dan
jangan lebih dari 72 jam
• Contoh regimen penggunaan:
• Ovral® :2 tablet diikuti dengan 2 tablet 12 jam
kemudian
• Lo Ovral, Nordette, Levlet, Triphasil, Trilevlen:
4 tablet diikuti dengan 4 tablet setelah 12 jam
kemudian
Efek samping
• Mual, muntah, nyeri tekan payudara, nyeri
kepala
Keuntungan
• Angka kegagalan kecil yaitu 1% dibandingkan
kontrasepsi oral kombinasi 2%
• Efektif untuk kondisi darurat
Kerugian
• pemotongan
• pengambilan sebagian
• pengikatan saja
• Cara KB paling efektif
Keuntungan
• Rumus 100
• Umur Ibu x jumlah anak
• Perkawinan stabil
• Lamanya perkawinan, jumlah anak, umur
suami & istri mencerminkan
• Angka kegagalan 0,2-0,4/100
keefektifan wanita/tahun
• Wanita pascapersalinan
• Wanita pascakeguguran
• Infeksi pelvik
• Wanita yg tdk boleh menjalani OP
pembedahan
• Pascaabortus
• Masa interval
Tindakan pendahuluan guna
penutupan tuba
• Laparotomi,
minilaparotomi,laparoskopi
Transabdominal
•Ethical-Conduct
•Professionalism
•Technology
•Economics
PEMBIAYAAN KOMPETENSI
EFFICIENCY QUALITY
(FUNGSI-“BISNIS”) (FUNGSI-IPTEK)
(Belmont Report,1979)
Deklarasi Helsinki
Penelitian Kesehatan/Medis:
• kepentingan kesehatan subyek diatas kepentingan
dan minat dibidang ilmu atau minat masyarakat
luas.
• Mengikuti prinsip ilmiah pada penelitian:
pengetahuan yang sudah ada, informasi lain seperti
penelitian pada binatang atau data laboratorik
• Harus dilaksanakan oleh peneliti yang mempunyai
kemampuan dan berkualitas dalam aspek yang
diteliti dan dibawah supervisi penanggung jawab
medis.
• Harus dipertimbangkan ratio antara risiko dan
manfaat subyek/ masyarakat.
• Risiko yang mungkin timbul harus dapat dipastikan
bisa diatasi dengan benar. (Penelitian harus
dihentikan bila risiko merupakan hal yang tidak
diduga).
UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran, Pasal 45, ayat (3)
Penjelasan sekurang-kurangnya mencakup:
a. Diagnosis dan tata cara tindakan medis;
b. Tujuan tindakan medis yang dilakukan;
c. Alternatif tindakan lain dan risikonya;
d. Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
e. Prognosis (perkiraan hasil) dari tindakan yang
dilakukan
Penjelasan berkaitan dgn pembiayaan (additional)
Mengapa pelayan medis cenderung enggan untuk
memberitahukan penyakitnya kepada keluarga
pasien secara gamblang?
Mungkin karena mereka merasa takut tidak dapat
menangani reaksi emosional keluarga pasien.
Informasi dari dokter mungkin akan menimbulkan
bertambahnya rasa sedih, cemas, kecewa, dan
ketakutan dalam keluarga pasien. Gawatnya suatu
penyakit akhirnya terkomplikasi dengan trauma
emosional yang diakibatkan oleh penjelasan dokter
kepada pasien. Karenanya dalam kondisi tertentu
akan lebih baik jika pasien tidak diberitahu mengenai
seluruh masalah penyakitnya, atau informasi
tersebut disampaikan pada saat yang tepat
• Dalam memberikan informasi dan melakukan
komunikasi, dokter harus berpegang pada sumpah
dokter dan etika kedokteran. Sering terjadi dilema
etik.
• Misal :
Dokter tidak boleh memberikan keterangan yang
tidak benar. Positif dikatakan negatif, hanya sekedar
untuk menenangkan pasien. Seharusnya dicarikan
jalan keluar untuk berkomunikasi disaat yang tepat
agar pasien bisa menerima dengan reaksi emosional
yang wajar
Pelaku inform consent
Pasal 4.
(1) Informasi tentang tindakan medik harus diberikan
kepada pasien,baik diminta maupun tidak diminta.
(2) Dokter harus memberikan informasi seiengkap-
tengkapnya,kecuali biIa dokter menilai bahwa
informasi tersebut dapat merugikan kesehatan
pasien atau pasien menolak diberi informasi.
(3) Dalam hal sebagaimana dimaksud ayat (2) dokter
dengan persetujuan pasien dapat memberikan
informasi kepada keluarga terdekat dengan
didampingi oleh perawat sebagai saksi.
Pasal 5.
(1) Informasi yang diberikan mencakup keuntungan
dan kerugian dari tindakan medik yang akan
dilakukan, balk diagnostik maupun terapeutik.
(2) Informasi diberikan secara lisan
(3) Informasi harus diberikan secara jujur dan benar
kecuali bila dokter menilai bahwa hal itu dapat
merugikan kepentingan kesehatan pasien.
(4) Dalam hal-hal sebagaimana dimaksud ayat (3)
dokter dengan persetujuan pasien dapat
memberikan informasi tersebut kepada keluarga
terdekat pasien.
Mutu Pelayanan
Keluarga Berencana
• Unsur penting dalam upaya mencapai pelayanan
kespro (Konferensi Kependudukan Dunia atau
ICPD Cairo 1994) adalah:
adanya hasil rumusan kebijaksanaan yang dikenal
dengan program aksi untuk kesehatan reproduksi
yang meliputi pula keluarga berencana.
• Tugas Baca!
Apa perbedaan Fasilitas Yan KB Sederhana,
Lengkap, Sempurna dan Paripurna?
Supervisi fasilitas dlm yan KB
Pengertian Supervisi
proses atau kegiatan untuk
melihat kinerja suatu unit
atau individu dalam penyeliaan yang lebih
melaksanakan suatu mengutamakan kajian
pekerjaan, tugas, program, terhadap sistem dalam
atau pun semua aktivitas menemukan masalah
yang dijalankan untuk atau penyebab rendahnya
mencapai suatu kinerja.
standar/target yang telah
ditetapkan sebelumnya.
T
Menjaga proses jaga
U mutu berlangsung
J scara
berkesinambungn
U dgn cara
mempertemukan
A harapan klien
dengan kualitas
N pelayanan kesehatan
yang diberikan
Fokus Supervisi Fasilitatif
sistem dan proses kinerja dengan
memanfaatkan data/informasi untuk
mengidentifikasi dan menganalisis
masalah serta menemukan akar
penyebab masalah. Kemudian
diaplikasikan upaya pemecahan
masalah terpilih dalam rangka menjaga
dan memperbaiki kualitas pelayanan.
Kualitas pelayanan mencakup delapan
dimensi mutu:
• Kompetensi teknis pelaksana pelayanan.
• Akses klien terhadap fasilitas pelayanan.
• Efektivitas pelayanan.
• Efisiensi pelayanan.
• Hubungan antarmanusia yaitu antara klien dan
pelaksana pelayanan.
• Kesinambungan pelayanan.
• Keamanan pelayanan.
• Kenyamanan pelayanan.
Karakteristik Penyelia Fasilitatif
• Mempunyai sifat pemimpin.
• Mempunyai keterampilan berkomunikasi.
• Mempunyai kemampuan sebagai fasilitator
yang dapat membantu sasaran selia.
• Mempunyai kemampuan sebagai narasumber
dan mediator.
Waktu Pelaksanaan
• Setelah pelatihan keterampilan (pascapelatihan).