Anda di halaman 1dari 13

SABAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta’in waala umuriddunya waddin wassalatu


wassalamu ala asrofil ambiya’i wal mursalin waala alihi wasohbihi ajma’in ama ba’du
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang telah diberikan
kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik hidayah inayah, dan nikmat yang paling
besar adalah nikmat Iman & Islam. Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan
nabi besar Muhammad SAW

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang “sabar”. Sabar berasal dari
kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari
kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan
anggota badan dari perbuatan dosa. Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba, karena
dengan kesabaran sesorang akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan,
dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan.

Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur’an maupun hadis,
sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu bersabar dalan kehidupannya. Kesabaran
yang sebenarnya adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan
ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat balasan yang
baik di akhirat.

Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah:153


َ‫صابِ ِرين‬ َّ ‫ص ََلةِ ۚ إِ َّن‬
َّ ‫َّللاَ َم َع ال‬ َّ ‫يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ا ْست َ ِعينُوا بِال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada orang-orang yang beriman bahwa Allah akan
selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Allah juga
menjanjikan kedudukan yang tinggi (di surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar. Seperti
firman Allah dalam QS Al-Furqaan:75
“Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga)
dengan sebab kesabaran mereka.

Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf. Kesempurnaan milik Allah, kesalahan
milik saya. Wabilahi taufik wal hidayah, wa ridho wal inayah, wasalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
IKHLAS
Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum wr. wb.

Hadirin rahomakumullah,
Ikhlas adalah perasaan di dalam hati yang tulus dan tidak mengharapkan imbalan apapun dari
orang lain. Dalam melakukan segala amal dan perbuatan, hal paling utama yang harus ada
adalah perasaan ikhlas di dalam hati. Rasulullah saw. Bersabda “ikhlas itu adalah ruhnya
segala amal perbuatan”. Jadi, apabila kita melakukan perbuatan dengan didasari rasa ikhlas ,
maka insya allah kita akan memetik hasilnya di alam akhirat nanti, namun apabila sebaliknya
kita melakukan amal perbuatan atau suatu pekerjaan tanpa didasari dengan rasa ikhlas, maka
tiada lain nilainya hasil pekerjaan itu adalah nol atau tidak mendapat balasan sedikitpun dari
allah swt.

Pasha, seorang vocalis band ungu telah bernyanyi dalam albumnya


“sesungguhnya, manusia tak kan bisa meniknati surga
Tanpa ikhlas di hatinya
sesungguhnya, manusia tak kan bias menyentuh nikmatnya
tanpa tulus di hatinya”
Udah lah nyanyi nya , takut hadirin terlena. Hehe
Dari untaian syair tersebut, sudah jelas bahwa kita, manusia, tidak akan bias menikmati
indahnya surga tanpa ada rasa ikhlas di dalam hatinya ketika mengerjakan suatu pekerjaan.
Bila kita melakukan amal atau pekerjaan tanpa didasari dengan rasa ikhlas di dalam hati kita
maka kita tidak akan mendapatkan pahala sedikitpun dari allah swt. Dan apabila kita tidak
mendapatkan pahala dari allah, maka otomatis kita tidak akan bisa menyentuh dan merasakan
nikmatnya surga.

“sesungguhnya manusia tak kan bisa menyentuh nikmatnya tanpa tulus di hatinya”
Jelaslah, apabila kita melakukan pekerjaan tanpa didasari dengan rasa tulus di dalam hati,
maka kita tidak akan menyentuh nikmat allah swt. Yaitu nikmatnya surga.
Jadi inti dari perkataan-perkataan saya tadi yaitu kita harus ikhlas dalam mengerjakan amal
apapun, karena ikhlas merupakan kunci diterimanya segala amal dan perbuatan yang kita
lakukan.

Hadirin yang terhormat,


Mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan pada saat ini, semoga ada manfaatnya bagi
saya khususnya, umumnya bagi semuanya yang mendengarkan. Dan saya mohon maaf yang
sebesar besarnya apabila ada kesalahan dan kekurangan di dalam ucapan. Billahi taufik wal
hidayah, wassalamu’alaikum wr.wb.
HAKIKAT IKHLAS DALAM BERIBADAH
Assalaamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh..

Yang saya hormati bapak dewan guru, teman-teman seiman dan seagama yang saya cintai.
Untuk mengawali jumpa kita lewat mimbar kuliah tujuh menit, marilah terlebih dahulu
menyanjungkan puja dan puji syukur kehadirat Allah swt., karena dengan limpahan rahmat,
hidayah serta inayah-Nya sampai saat ini kita masih ditakdirkan oleh Allah swt menjadi
orang iman dan Islam. Mudah-mudahan nikmat iman dan isalm ini benar-benar kita miliki
sampi akhir hayat kita.

Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada nabi besar Muhamad saw., karena
beliaulah yang memperjuangkan Islam sampai ke penjuru pelosok dunia, sehigga kita dapat
membedakan perkara haq dan yang bathil, sehinggga menjadi muslim, berkat hidayh Allah
swt semoga kita termasuk umat beliau saw yang setia mengikuti ajarannya.

Hadirin sekalian yang kami hormati.


Semua orang tentunya mendambakan bahagia dunia akhirat, dan untuk menempuh jalan
bahagia tidak hanya ditempuh dengan santai, bersenang-senang, penuh dengan hura-hura, dan
berbagai hal yang melanggar syariat Islam, akan tetapi haruslah ditempuh dengan jalan
ibadah yang dilakukan sesuai dengan yang ditentukan oleh Allah SWT, baik dalam Al-
Qur’an, maupun sunnah Nabi saw. Untuk itu kita berusaha menghindar dari segala yang
menyimpang dari syariat Islam.

Kita semua telah sadar dan mengetahui, bahwasannya Allah menciptakan manusia hanyalah
semata-mata untuk beribadah kepada-Nya secara benar dan ikhlas. Namun sayang seribu
sayang ada sebagian hamba Allah yang dalam hidupnya menyimpang dari syari’at Islam.
Mereka merasa enggan beribadah kepada Allah. Bahkan kadang sebagian hamba Allah yang
beribadah kepada Allah, akan tetapi salah alamat dan tujuan. Mereka mencari tujuan yang
keliru, di samping mencari ridha Allah juga mereka ingin mencari keridloan manusia, ingin
disanjung, dipuji, dan juga ingin dia menjadi orang yang popularitas. Bila hal semacam ini
terdapat pada diri orang yang beriman, maka kita harus secepatnya sadar dan mengetahui,
bahwasannya seseorang beribadah harus ikhlas semata-mata murni dan ditujukan mengharap
ridha Allah swt.
Ketahuilah, bahwasannya ibadah yang hanya diterima oleh Allah hanyalah semata
mengharap ridha-Nya dan harus didasari dengan rasa ikhlas. Ikhlas berarti melakukan
berbagai macam kebaikan hanya mencari ridha Allah dan sesuai dengan syariat Islam. Ibadah
yang dilakukan tidak didasari dengan ikhlas, maka akan sia-sia.

Melaksanakan ibadah yang didasari dengan hati yang ikhlas, maka hakekatnya adalah
mengerjakan segala kebaikan yang tidak ingin dilihat, diketahui, apalagi dipamerkan kepada
orang lain. Marilah kita menjauhkan perbuatan riya karena perbuatan tersebut bisa
menghancurkan amalan kita yang pada akhirnya akan sia-sia. Dalam hal ini Nabi saw
bersabda:

Empat macam tanda orang yang riya’ / ciri yang tidak ikhlas karena Allah SWT, yaitu:
 Malas ketika sedang sendirian
 Sangat tangkas/ giat dihadapan orang banyak
 Amal ibadahnya meningkat ketika dipuji
 Menurun ketika perilaku / ibadah dicela

Untuk itu bagi orang-orang beriman haruslah mengetahui bahwa keempat macam sifat itu
akan menjerumuskan manusia kepada jalan kehancuran, yakni siksa neraka. Bila dalam hati
seorang beriman dihinggap penyakit riya, maka secepat mungkin diobati, jangan sampai
berlarut-larut dalam diri kita.

Hadirin sekalian yang bebahagia.


Adapun yang dikerjakan dan semuanya itu baik-baik tetapi ada rasa riya’, maka hasilnya nol
besar /sia-sia. Untuk itu marilah kita merenung serta koreksi diri masing-masing apakah
selama ini dalam hati kita ada penyakit riya’? Bila ada maka secepatnyah untuk dihapus, agar
segala kebaikan yang kita lakukan mendapat pahala dari Allah swt.

Demikianlah sekilas yang bisa kami sampaikan tentang hakikat ikhlas dalam ibadah melalui
mimbar kuliah tujuh menit, dengan harapan agar segala kebaikan kita senantiasa diterima
Allah swt. Dan mudah-mudahan pula kita dilindungi dari perbuatan riya’ yang berakibat
merusak amal kebaikan.
Kurang lebihnyah kami mohon maaf.
Billahit taufik walhidayah. Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PENTINGNYA MENUNTUT ILMU

Assalamualaikum. Wr. Wb

Hamdan Wa Syukran Lillah Sholatan Wa Salaman ‘ Ala Rosulilah Amma Ba’ad

Ikhwan fillah yang saya hormati. Marilah kita bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat dan
kasih sayang-Nya yang dilimpahkan kepada kita. Salawat serta salam kita curahkan kepada
baginda Rasulullah SAW yang membawa umat manusia dari kejahiliyaan menuju pengabdian
kepada Allah SWT. Hadirin yang dimuliakan Allah.

Tak bisa di pungkiri kita tidak bisa hidup tanpa ilmu


Oleh sebab itu Islam memerintahkan kepada kita untuk menuntut ilmu,baik ilmu ukhrawi
maupun duniawi dan tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mencari ilmu,
sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

“ Tolabul ilma faridatur ‘ala kulli muslimin wa muslimah”


Artinya : Mencari ilmu itu wajib bagi orang islam laki – laki dan perempuan.

Maka dengan ilmu kita bisa menundukkan seluruh makhluk Allah yang ada dimuka bumi ini.
Dengan ilmu pula kita bisa memimpin dunia memimpin seluruh makhluk Allah.
Dan Kita akan menjadi makhluk terbaik diantara makhluk Allah. Namun jika tidak berilmu,
kita akan menjadi bodoh tidak tahu apa-apa didunia ini dan pada akhirnya kita menjadi
makhluk yang paling rendah, kata Allah Qs : at-tin : ayat 5 “Asfala Safilin ”
dan tentunya kita tidak mau menjadi makhluk yang paling rendah.

Namun Allah SWT juga mengabarkan kabar gembira bagi orang2 yang beriman dalam surah
AL-Mujadalah ayat 11

...‫ٱّللُ ٱلَّذِينَ َءا َمنُوا ِمن ُك ْم َوٱلَّذِينَ أُوتُوا ْٱل ِع ْل َم دَ َر َٰ َجت‬


َّ ِ‫يَ ْرفَع‬
Artinya : "Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan yang berilmu dengan beberapa
derajat."
Kalau kita berbicara tentang ilmu maka ilmu itu terdiri dari tiga huruf, yaitu : Ain, Laam, dan
Mim.

- Huruf Ain singkatan dari kata “ Illiyain’ yang berarti derajat yang tinggi.
- Huruf Laam singkatan dari kata “ Lathifah” yang berarti halus, pemurah dan tenang.
- Huruf Mim singkatan dari kata “Mulkum” yang berarti kerajaan.

Jadi orang yang berilmu mempunyai derajat yang tinggi, dan berhati halus lembut dan tenang
dalam suatu kerajaan atau suatu lingkungan pendidikan. Dalam Al – Quran Allah berfirman :

Yarfa’ illahullazina Amanu mingkum wallazina utul’ ilma darajat


Artinya :
“ Niscaya Allah akan meninggikan orang – orang yang berilmu diantara kamu, dan orang –
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa tingkat.

Hadirin dan hadirat yang saya muliakan


Melihat penjelasan diatas, nampaknya kehadiran ilmu salah satu kepentingannya adalah
supaya mendorong lahirnya amal, malah dengan adanya ilmu maka amal itu akan menjadi
terus terpelihara.
Olehnya itu marilah kita merasa tergugah dalam hati kita masing – masing bahwa ilmu yang
kita miliki haruslah kita amalkan, jangan sampai ilmu yang dimilikinya, kemudian
disembunyikan, jika hal itu terjadi maka ancaman yang akan menghadangnya. Nauzubillah
min Zalik.

Oleh karena itu marilah kita tetap menuntut ilmu, karena dengan ilmu kita akan mendapatkan
kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sebagai kesimpulan. Selama hayat masih dikandung badan mari kita selalu menuntut ilmu
tanpa mengenal lelah karena ilmu sangat penting dalam kehidupan. Kita tidak bisa menjadi
insan kamil tanpa ilmu pengetahuan.

“ Unzur ma qila wala tanzur man Qola “


Pandanglah pembicaraan jangan pandang siapa pembicaranya.
Wabillahi taufik wal hidaya Assalamu’Alaikum. Wr. Wb
PIDATO TENTANG KEWAJIBAN DAN
KEUTAMAAN MENUNTUT ILMU

Ikhwafillah, sebagaimana hidup adalah tempat masalah, bagaimana mungkin kita dapat
menyelelesaikan suatu masalah apabila tidak mengetahui dan memiliki ilmunya. oleh karena
ita ketahui setiap masalah dalam kehidupan hendaknya kit selesaikan dengan ilmu wawasan
dan pengalaman, karena dengan ketiga hal itu maka kita akan meraih keadilan, kearifan dan
kebijaksanaan.

Ilmu adalah warisan para nabi, ia merupakan penerang cahaya dalam mengarungi kehidupan,
mempunyai kedudukan dan posisi yang mulia daripada segala macam materi yang ada di
dunia ini, sejenak kita merenung betapa bahagia dan tenang orang yang memiliki ilmu ia
memiliki petunjuk dan pegangan untuk senantiasa membimbingnya dalam menghadapi setiap
persoalan. maka dari itu penulis mencoba memaparkan contoh pidato tentang kewajiban
untuk menuntu ilmu, semoga bermanfaaat. Aamiin

Assalamu'alaikum Wr Wb

Segala puji hanyalah milik Alloh Swt, yang telah mengangkat derajat derajat ummat manusia
dengan ilmu dan amal, atas seluruh makhluk ciptaannya. Allohu Akbar
Sholawat beserta salam semoga selamanya tercurah limpahkan kepada panutan alam,
pemimpin ummat manusia yakni habibana wa Nabiyyana Muhammad Saw, serta kepada para
keluarganya, sahabatnya, dan para Tabiin dan Tabi'atnya serta kepada ummat nya yang
senantiasa taat menjalankan ajarannya, sampai hari kiamat, Aamiin...

Hadirin Rahimakumulloh
Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa Alloh akan mengangkat derajat manusia
berdasarkan Iman dan Ilmu sebagaimana dijelaskan dalam Firman Alloh (Qs Al-Mujadalah :
11)

ٍ ‫يَ ْرفَعِ هللاُ الَّذِينَ َءا َمنُوا ِمن ُك ْم َوالَّذِينَ أُوتُوا ْال ِع ْل َم دَ َر َجا‬
ُ ِ‫ت َوهللاُ بِ َما ت َ ْع َملُونَ َخب‬
ُُ‫ير‬
Artinya :
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)

Ilmu adalah cahaya kehidupan yang diberikan Alloh kepada manusia, dimana dengan ilmu
seseorang dapat memperoleh petunjuk untuk mengarungi kehidupan yang penuh dengan
beragam persoalan dan permasalahan sebagaimana Pepatah mengatakan dengan iman ilmu
akan terarah dengan ilmu hidup akan menjadi mudah dan dengan seni hidup akan menjadi
indah.

Hukum mencari ilmu itu wajib. Dimana ilmu itu terbagi dalam dua kategori, pertama
hukumnya menjadi fardhu ‘ain untuk mempelajari ilmu agama seperti aqidah, fiqih, akhlak
serta Al-Qur’an. Ilmu-ilmu ini bersipat praktis, artinya setiap muslim wajib memahami dan
mempraktekkan dalam pengabdiannya kepada Allah. Arti dari Fardu ‘ain artinya setiap orang
muslim wajib mempelajarinya, tidak boleh tidak.
Dan kedua hukumnya menjadi fardu kifayah untuk mempelajari ilmu pengetahuan umum
seperti : ilmu sosial, kedokteran, ekonomi serta teknologi. Fardu Kifayah artinya tidak semua
orang dituntut untuk memahami serta mempraktekkan ilmu-ilmu tersebut, boleh hanya
sebagian orang saja.

Kewajiban menuntut ilmu ini ditegaskan dalam hadits nabi, yaitu :


َ ٌ‫ْضة‬
)‫علَى ُك ِل ُم ْس ِل ٍم َو ُم ْس ِل َم ٍة‬ ِ ‫طلَبُ اْل ِع ْل َم فَ ِري‬
َ ))‫رواه إبن عبد البر‬
Artinya :
Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat”)HR. Ibnu Abdil Bari)
Secara jelas dan tegas hadits di atas menyebutkan bahwa menuntut ilmu itu diwajibkan bukan
saja kepada laki-laki, juga kepada perempuan. Tidak ada perbedaan bagi laki-laki ataupun
perempuan dalam mencari ilmu, semuanya wajib tidak terkecuali.

Selain itu menuntut ilmu itu tidak mengenal batas usia, sejak kita terlahir sampai kita masuk
kuburpun kita senantiasa mengambil pelajaran dalam kehidupan, dengan kata lain Islam
mengajarkan untuk menuntut ilmu sepanjang hayat dikandung badan. Sebagaimana
tercantum dalam hadits nabi :
ْ ُ‫أ‬
)‫طلُبُ ْال ِع ْل َم ِمنَ ْال َمحْ ِد إِلَى اللَّ ْه ِد )رواه مسلم‬
Artinya
“Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat”)HR. Muslim)
Ilmu itu sangat penting karena ia sebagai perantara (sarana) untuk bertakwa. Dengan takwa
inilah manusia menerima kedudukan yang terhormat di sisi Alloh Swt serta keutungan yang
abadi. Sebagaimana dikatakan Muhammad bin Al-Hasan bin Abdullah dalam sebuah
syairnya :
" Belajarlah sebab ilmu adalah penghias bagi para pemiliknya. Jadikan hari-harimu untuk
menambah ilmu. Dan berenanglah di lautan ilmu yang berguna. "Belajarlah ilmu agama,
karena ia adalah ilmu yang paling unggul. Ilmu yang dapat membimbing menuju kebaikan
dan takwa, ilmu paling lurus untuk dipelajari dan ilmu yang menunjukkan kepada jalan yang
lurus, yakni jalan petunjuk. Ia laksana benteng yang dapat menyelamatkan manusia dari
segala keresahan. oleh karena itu orang yang ahli ilmu agama dan bersifatt "wara'" lebih berat
bagi setan untuk menggodanya daripada seribu ahli ibadah tetapi bodoh.

Sebagaimana yang di jelaskan diatas dapat ditarik suatu kesimpulan :


1. Ilmu merupakan cahaya kehidupan dalam kegelapan, yang akan membimbimg
manusia kepada jalan yang benar
2. Orang yang berilmu dijanjikan Allah akan ditinggikan derajatnya menjadi orang yang
mulia beserta orang-orang yang beriman
3. Ilmu dapat membantu manusia untuk meningkatkan taraf hidup menuju kesejahteraan,
baik rohani maupun jasmani
4. Ilmu merupakan alat untuk membuka rahasia alam, rahasia kesuksesan hidup baik di
dunia maupun di akhirat.

Demikian uraian singkat dari saya mohon maaf atas segala kesalahan dan kealfaan. semoga
apa yang disampaikan dapat bermanfaat dan menjadi penyemangat dalam rangka mencari
dan mempelajari tentang ilmu. Aamiin

Wassalamu'alaikum Wr Wb
JUJUR
Rasulullah selalu berpesan agar setiap muslim untuk berlaku jujur, jujur terahdap Allah,
dirinya dan terhadap orang lain terutama pada saat dibutuhkan dengan cara dengan
mengatakan apa adanya meskipun harus menanggung akibatnya, seperti dalam persidangan
yang menyangkut hajat orang banyak, seperti dimintai kesaksian di pengadilan apalagi terkait
dengankasus korupsi uang negara, sebagaimana Hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Ibn
Hibban
‫قل الحق ولو كان مرا‬
Katakan kebenaran walau pahit (HR. Ibnu Hibban)

Makna gampangnya, Jujur adalah mengatakan sesuatu sesuai dengan kejadian yang
sebenarnya, tanpa ada tendensi untuk menutupi kesalahan orang lain, kita bisa bayangkan
seandainya para saksi itu berkata jujur maka hakim akan dengan mudah menjernihkan
putusannya, yang salah diputus salah dan sebaliknya yang benar akan mendapat
kebenarannya.

Alangkah damainya dan tentramnya hidup dalam bangsa yang penuh dengan kejujuran,
akibat yang dirasakan dari perbuatan jujur adalah kebaikan yang merata ke segala arah, tak
terbedakan mana penguasa atau rakyat jelata, tak ada lagi mana cicak dan mana buaya.
Pendek kata kejujuran menjadi pintu masuk semua kebaikan. Sebaliknya, Kebohongan
membuka jalan lebar kepada keburukan, uniknya di dalam perbuatan bohong, untuk
menutupinya butuh kebohongan yang lebih besar lagi, dari kebohongan semula.

Kejujuran rupanya mempunyai pertalian erat dengan aqidah. Seseorang yang aqidahnya kuat
akan selalu berbuat jujur, karena merasakan kemaha hadiran Allah swt, setiap gerak dan
langkahnya selalu merasa diawasi oleh Allah swt Yang Maha Mengetahui.

Rasul saw bersabda yang diriwayatkan oleh Aisyah dikatakan bahwa: “ Sifat yang dibenci
oleh Rasulullah adalah bohong”. Kalau ada orang yang berbohong sekali, maka tidak akan
hilang dalam ingatan Rasulullah sampai orang itu bertaubat. Mengapa bohong itu sangat
serius ? dan jujur sangat penting ?. Jujur adalah pintu kebaikan. Bohong adalah pintu
kejahatan. Artinya, kalau yang kita buka adalah pintu kejujuran, maka akan masuk asemua
kebaikan, sebaliknya bohong adalah pintu kejahatan, kalau dibuka pintu kebohongan maka
akan masuk seluruh kejahatan.

Ada seorang yang datang kepada Rasulullah ingin memeluk agama Islam tetapi ia hobby
berzina. Persoalan tersebut jika dibawa kepada seorang psikiater mungkin resepnya akan
beraneka warna, tetapi Rasulullah memberikan resep yang sangat singkat, yaitu tidak boleh
berdusta (bohong). Apa hubungan zina dengan bohong ? bohong adalah pintunya, jika
pintunya dibuka, maka segala dosa itu akan masuk, tapi jika kebohongan itu ditutup maka
segala dosa tidak akan masuk. Artinya dari seluruh kejahatan yang kita kerjakan itu akibat
kita sering berani berbohong dan berdusta.

Sebagai orang mu’min sifat jujur adalah salah satu ciri yang harus dilekatkan dalam dirinya,
mungkin saja orang mukmin bermaksiat tetapi seorang mu’min tidak mungkin melakukan
kebohongan. Suatu hari Rasulullah saw bersabda: “ setiap mu’min mungkin saja mempunyai
sikap yang jelek,. Tetapi yang tidak boleh adalah dusta dan khianat, kemudian datang
seseorang yang bertanya, wahai.. Rasul saw, mungkinkah seorang mu’min itu penakut,

Rasul saw menjawab:”mungkin”


Mungkinkah seorang mukmin itu bakhil ?”. Jawab Rasulullah : “mungkin”.
Sahabat kembali bertanya : “Mungkinkah seseorang mukmin al Kadzab )berdusta) ?
Rasul saw menjawab : “Tidak mungkin”.

Terkadang kita berbohong tetapi dalam kesadaran diri kita, kita tidak merasakan bahwa ada
masalah besar dengan akhlak kita, padahal sekelumit kisah di atas, seolah-olah larangan keras
dari rasul saw untuk orang-orang yang berbohong, bahkan bohong mengeluarkan manusia
dari bingkai keimanannya. Pada postingan penagih pajak yang jujur di sana banyak pelajaran
berharga yang membuat kita bisa membedakan dengan jelas prilaku pejabat terdahulu dan
sekarang

Anda mungkin juga menyukai