Anda di halaman 1dari 33

LAMPIRAN

PERATURAN
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : PEDOMAN PENGORGANISASIAN LABORATORIUM

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Perkembangan yang cepat dan dinamis pada industri kesehatan dan sejumlah
trend yang mulai muncul membuat setiap rumah sakit mengambil inisiatif untuk
mempertahankan posisi sebagai institusi kesehatan terkemuka di Indonesia. Hal
yang utama yang menjadi fokus rumah sakit salah satunya memenuhi kebutuhan
pasien. Pemenuhan kebutuhan pasien akan menjadi indikator utama dalam menilai
kinerja rumah sakit sebagai penyedia pelayanan kesehatan, salah satunya pelayanan
unit laboratorium yaitu sarana kesehatan yang melaksanakan pengukuran,
penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan
jenis penyakit, kondisi kesehatan atau faktor yang dapat berpengaruh pada
kesehatan perorangan dan masyarakat. Dengan demikian, laboratorium dapat
dikatakan sebagai unit penunjang dalam suatu rumah sakit yang berfungsi
membantu dokter sebelum memberikan diagnosa pasien. Laboratorium RS
Olahraga Nasional melakukan pemeriksaan pemantapan mutu internal setiap hari
dan pemantapan mutu eksternal secara berkala untuk meyakinkan bahwa hasil
pemeriksaan laboratorium yang keluar adalah benar dan akurat.
Laboratorium RS Olahraga Nasional diselenggarakan dengan sebuah sistem
program komputer yang menginformasikan data-data pasien, permintaan tes, dan
hasil tes yang dikenal sebagai sistem informasi laboratorium atau sistem L.I.S
(Laboratory Information System). LIS berada di bawah sistem informasi rumah
sakit. Sistem ini memungkinkan RS dan laboratorium untuk melakukan
permintaan / order test yang benar bagi setiap pasien, menyimpan data pasien
perorangan maupun riwayat spesimen, dan membantu menjamin kualitas hasil yang
lebih baik seperti salinan hasil untuk pasien dan dokter. Dengan menggunakan L.I.S
(Laboratory Information System) dan quality control yang cepat dan tepat

RS. OLAHRAGA 1 NASIONAL


Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 1 dari 33
memungkinkan dokter dapat membaca hasil pemeriksaan dari semua area layanan
yang ada di lingkungan rumah sakit.

1.2 Ruang lingkup


Berikut ini akan dibahas mengenai pengorganisasian, pendelegasian
wewenang, uraian tugas, tata hubungan kerja dan metode pelaporan yang dibatasi
pada ruang lingkup pelayanan di unit laboratorium RS Olahraga Nasional.

1.3 Tujuan
Laboratorium merupakan unit penunjang, maka untuk melaksanakan tugasnya
perlu ditetapkan pedoman pengorganisasian unit laboratorium agar seluruh
kegiatan menjadi terarah dan dapat diukur serta tidak menyimpang dari visi dan
misi rumah sakit.

RS. OLAHRAGA 2 NASIONAL


Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 2 dari 33
BAB II
GAMBARAN UMUM RSPI -PURI INDAH

RSPI Puri Indah mulai beroperasional di awal tahun 2008, terletak di Jl. Puri
Indah raya Blok S-2 Kembangan Selatan Jakarta Barat dan merupakan rumah sakit
kedua dalam PIHG (Pondok Indah Health Care Group) di samping Rumah Sakit
Pondok Indah yang sudah melayani sejak tahun 1986. Rumah Sakit Pondok Indah
merupakan rumah sakit pertama yang didirikan oleh PIHG dan terletak di Jln. Metro
Duta Kav UE Pondok Indah, Jakarta Selatan. RSPI Pondok Indah mulai beroperasi
sejak tanggal 1 Desember 1986 setelah diresmikan menteri kesehatan pada saat itu,
yaitu bapak Dr. Suwardjono Surjaningrat, SpOG. Pada tahun 1996 PIHG memperluas
banguanan untuk memberikan pelayanan yang nyaman dan prima kepada seluruh
pasien yang berkunjung ke rumah sakit. RSPI Puri Indah merupakan rumah sakit kedua
yang didirikan dan dimiliki oleh PIHG. Peletakkan batu pertama RSPI Puri Indah pada
tanggal 17 April 2006 dan diresmikan operasionalnya pada tanggal 12 Mei 2008. RSPI
Puri Indah didirikan di atas tanah seluas  7000 m2 dengan luas bangunan  29000 m2 .
RSPI Puri Indah merupakan salah satu rumah sakit pertama yang menggunakan E-
medical record yaitu data dan informasi pasien dikelola dan disimpan secara elektronik
dengan sistem penjagaan keamanan, sehingga dokter, paramedis, dan staf yang
berkepentingan dapat mengakses data dan informasi pasien secara cepat, komprehensif
dan terintegrasi di unit-unit layanan tertentu. Hal ini membuat RSPI Puri Indah menjadi
paperless hospital pertama di Indonesia.
Fisik bangunan RSPI Puri Indah terdiri dari 8 lantai yang dilengkapi dengan lobi
yang luas, area parker basement untuk lebih dari 200 kendaraan roda empat,
fasilitas/alat kesehatan dengan fitur-fitur keamanan yang tinggi. RSPI Puri Indah adalah
acute care hospital, rumah sakit yang utamanya melayani penyakit akut. Dilengkapi
dengan ruang emergency, intensif care unit modern dengan petugas terlatih serta
berpengalaman. Pelayanan lainnya adalah poliklinik spesialis yang disebut dengan
Medical Centre terdiri dari 29 ruang praktek dokter spesialis. Lengkap dengan Dental
Clinic yang dilayani oleh dokter gigi umum maupun spesialis. Ruang rawat inap untuk
anak, dewasa dan kebidanan khusus didesain dengan suasana sejuk dan aura warna
ruangan yang serasi agar pasien merasa terdukung secara maksimal dalam menuju
kesembuhannya.

RS. OLAHRAGA 3 NASIONAL


Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 3 dari 33
Pada tahun 2009 RSPI Puri Indah telah melakukan akreditasi 5 Bidang
pelayanan dan pada tahun 2012 akan dilakukan akreditasi nasional. Juga akan segera
dilaksanakn akreditasi internasional / JCI (Joint Commission International)
Salah satu unggulan RSPI Puri Indah adalah Minimal Invasive Surgery seperti
abdominal laparascopic surgery. Oleh karena itu kamar operasi dibangun sedemikian
rupa untuk memenuhi syarat operasi yang membutuhkan ruangan ultra clean, dengan
alat minimal invasive surgery dan alat endoscopic ultrasound mutakhir.

RS. OLAHRAGA 4 NASIONAL


Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 4 dari 33
BAB III
VISI, MISI, MOTO, FALSAFAH DAN TUJUAN
RSPI-PURI INDAH

2.1 VISI, MISI, MOTTO FALSAFAH DAN TUJUAN RSPI PURI INDAH

2.1.1 Visi RSPI Puri Indah


Menjadi Rumah Sakit Pilihan dengan menyediakan layanan perawatan
kesehatan terbaik, aman, bermutu tinggi dan inovatif.

2.1.2 Misi RSPI Puri Indah


Menyediakan pelayanan secara utuh, konsisten dan terpadu berfokus pada
pasien melalui praktek berbasis bukti yang sesuai dan pelayanan prima dengan
komitmen, kerjasama tim, keterlibatan dari pihak terkait dan peningkatan
kompetensi individu yang berkesinambungan.

2.1.3 Motto RSPI Puri Indah


Your Health Our Priority (Kesehatan Anda, Prioritas Kami)

2.1.4 Falsafah / nilai RSPI Puri Indah


Falsafah mendirikan rumah sakit adalah untuk menyediakan fasilitas
kesehatan yang memberikan pelayanan yang berkualitas, aman, dan
memuaskan semua stake holder rumah sakit khususnya pasien dengan
memperhatikan keamanan dan kenyamanan lingkungan sekitar.
2.1.5 Nilai
2.1.5.1 Integritas
2.1.5.1.1 Memastikan konsistensi antar perkataan dan perbuatan
2.1.5.1.2 Menyajikan informasi dan data secara akurat dan lengkap
2.1.5.1.3 Menjaga kerahasiaan informasi
2.1.5.1.4 Memperlakukan sesama dengan penuh hormat dan
bermartabat
2.1.5.1.5 Mengatakan yang sebenarnya walau bisa menjadi tidak
popular untuk dilakukan

RS. OLAHRAGA 5 NASIONAL


Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 5 dari 33
2.1.5.1.6 Memberikan dengar pendapat yang jujur dan membangun
2.1.5.1.7 Berperilaku konsisten berdasarkan nilai-nilai Pondok Indah
Group

2.1.5.2 Kualitas (Berorientasi pada mutu)


2.1.5.2.1 Mempertahankan kualitas melalui aktivitas pemastian mutu
yang berkesinambungan
2.1.5.2.2 Mengimplementasi pendekatan sistematis dalam
pengidentifikasian, analisa dan tindakan korektif untuk
melakukan perbaikan yang berkesinambungan
2.1.5.2.3 Menitikberatkan pada peningkatan proses kerja untuk
memperoleh hasil yang diinginkan
2.1.5.2.4 Melakukan pendekatan bersama dan bahasa yang sepaham
untuk meningkatkan system perbaikan kualitas kita
2.1.5.2.5 Memusatkan pada system pengembangan

2.1.5.3 Kerjasama Tim


2.1.5.3.1 Menghargai gagasan, latar belakang dan pengalaman orang
lain
2.1.5.3.2 Berbagi nilai, saling percaya dan ketrampilan yang saling
melengkapi
2.1.5.3.3 Menempatkan prioritas lebih tinggi pada tujuan tim atau
organisasi daripada tujuan pribadi
2.1.5.4.4 Membantu dan mendukung sesama untuk mencapai tujuan
organisasi
2.1.5.4.5 Memberikan komitmen pada rencana atau kegiatan tim

2.1.5.4 Etika
2.1.5.4.1 Bertindak secara jujur dan berintegritas dalam berhubungan
dengan pelanggan, pemasok, instansi pemerintah dan
karyawan
2.1.5.4.2 Mematuhi peraturan perundangan di setiap waktu
2.1.5.4.3 Berperilaku dalam batasan kode etik profesi
6 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 6 dari 33
2.1.5.4.4 Menghargai dan memperlakukan karyawan secara merata
2.1.5.4.5 Menghargai kebhinekaan

2.1.5.5 Semangat dan Keteguhan


2.1.5.5.1 Mempertahankan semangat dan kekuatan yang tinggi
2.1.5.5.2 Bersikukuh tetap tegar walau menghadapi rintangan,
kekecewaan atau tantangan di pekerjaan
2.1.5.5.3 Mendorong staf untuk mempertahankan motivasi atau
langkah kerja yang konsisten dan mantap

2.1.5.6 Inovasi
2.1.5.6.1 Mengeksplorasi berbagai cara alternative dan beragam pola
pemikiran dalam memandang atau mendefinisikan suatu
masalah
2.1.5.6.2 Pemikiran, pendekatan atau gagasan baru untuk mengatasi
permasalahan kerja
2.1.5.6.3 Mengeksplorasi seluruh solusi berpotensi dan mengevaluasi
satu persatu sebelum menerapkannya
2.1.5.6.4 Kemampuan diri untuk berpikir diluar norma atau “diluar
kotak”

2.1.5.7 Pengembangan individu


2.1.5.7.1 Memberikan umpan balik yang tepat waktu kepada staf
2.1.5.7.2 Memberikan arahan yang jelas kepada staf
2.1.5.7.3 Membina dan memberikan penyuluhan kepada staf
2.1.5.7.4 Membuka peluang bagi staf untuk mendapatkan tugas dan
tanggung jawab baru
2.1.5.7.5 Menetapkan dan mengelola seperangkat standar yang jelas
untuk diterapkan staf dalam bekerja

2.1.5.8 Pembelajaran berkesinambungan


RS. OLAHRAGA 7 NASIONAL
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 7 dari 33
2.1.5.8.1 Bertanggung jawab dalam menetapkan rencana pengembangan
tahunanyang disepakati dan dukungan pemenuhan rencana
tersebut
2.1.5.8.2 Mencari dan memanfaat dengar pendapat sumber informasi
lainnya untuk mengidentifikasi bidang pembelajaran tepat guna
2.1.5.8.3 Berpartisipasi aktif dalam aktivitas pembelajaran dan pelatihan
untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari pengalaman
pembelajaran tersebut
2.1.5.8.4 Mengemban tanggung-jawab dan mengakui kekeliruan tanpa
berniat mengelak dan memperbaiki perilaku yang memadai

2.1.5.9 Tujuan
2.1.5.9.1 Menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, aman
dan berfokus pada keselamatan pasien
2.1.5.9.2 Mengurangi keluarnya devisa negara dengan cara
menyediakan pelayanan yang berkualitas agar pasien tidak
berobat keluar negeri
2.1.5.9.3 Memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat luas

RS. OLAHRAGA 8 NASIONAL


Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 8 dari 33
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSPI PURI INDAH

Struktur organisasi RS Pondok Indah Puri Indah revisi terbaru efektif berlaku sejak
tanggal 23 Februari 2012. Organisasi RS Pondok Indah Puri Indah dipimpin oleh Chief
Executive Officer yang membawahi 4 chief antara lain Chief Operating Officer, Chief
of Business Marketing & Customer Management, Chief of Finance Officer, Chief of
General Services & HR. Chief Operating Officer membawahi 3 Manager yaitu Manager
Nursing Services, Manager Medical Services dan Manager Clinical Support. Unsur lini
adalah Unit, yang dipimpin oleh Kepala Unit dan atau Leader.

Struktur organisasi RS Pondok Indah Puri Indah tidak menutup kemungkinan untuk
terjadinya perubahan kembali sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan organisasi
RS Pondok Indah Puri Indah.

RS. OLAHRAGA 9 NASIONAL


Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 9 dari 33
BAB V
VISI , MISI, MOTTO UNIT LABORATORIUM RSPI PURI INDAH

2.2 VISI , MISI DAN MOTO UNIT LABORATORIUM RSPI PURI INDAH

2.2.1 Visi unit laboratorium RSPI Puri Indah


Menjadikan laboratorium RSPI Puri Indah sebagai laboratorium patologi
klinik pilihan yang mampu memberikan pelayanan pemeriksaan laboratorium
terbaik, aman, bermutu tinggi dan profesional secara optimal sesuai motto “
Kesehatan Anda Prioritas Kami “.

2.2.2 Misi unit laboratorium RSPI Puri Indah


Membantu penetapan diagnosa, monitoring dan penatalaksanaan pasien secara
baik, tepat, akurat, teliti, cepat, dan benar dengan memberikan pelayanan dan
informasi laboratorium secara utuh, konsisten, terpadu, prima dan
berkomitmen.

2.2.3 Moto unit laboratorium RSPI Puri Indah


Memberikan pelayanan kesehatan dengan sepenuh hati dan menjadikan
kesehatan sebagai prioritas utama

2.3 FALSAFAH DAN TUJUAN UNIT LABORATORIUM RSPI PURI INDAH

2.3.1 Falsafah unit laboratorium RSPI Puri Indah


Memberikan pelayanan laboratorium yang berkualitas, aman, dan memuaskan
semua stake holder rumah sakit khususnya pasien dengan memperhatikan
keamanan dan kenyamanan lingkungan sekitar.

2.3.2 Tujuan unit laboratorium RSPI Puri Indah


2.3.2.1 Manajemen laboaratorium
2.1.4.4.1 Mengelola unit laboratorium secara efektif dan efisien sesuai dengan
anggaran yang tersedia

10 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 10 dari 33
2.1.4.4.2 Menyelengarakan pelayanan pemeriksaan laboratorium baik
rutin maupun darurat secara baik dan benar sehingga hasil
pemeriksaan laboratorium dapat bermanfaat bagi pasien
maupun dokter
2.1.4.4.3 Menjaga dan meningkatkan mutu hasil laboratorium melalui
program pemantapan mutu internal yang dilakukan setiap
hatri dan program pemantapan mutu eksternal yang
dilakukan secara berkala
2.1.4.4.4 Mengembangkan jenis pemeriksaan yang baru dan
menyempurnakan metode lama serta penggantian instrumen
pemeriksaan yang lama dengan instrumen pemeriksan yang
lebih baru dalam hal teknologi dan metode pemeriksaan.
2.1.4.4.5 Melaksanakan kegiatan secara profesional dengan dilandasi
kode etik laboraotrium kesehatan
2.3.2.2 Kesehatan Keselamatan Kerja
2.3.2.2.1 Melaksanakan prosedur tetap yang menjamin keselamatan
kerja dan lingkungan agar terhindar dari bahaya bahan
biologis dan bahan kimia
2.3.2.2.2 Melaksanakan prosedur yang mendukung kerja tim infeksi
nosokomial RSPI Puri Indah

11 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 11 dari 33
BAB VI

STRUKTUR ORGANISASI UNIT LABORATORIUM RSPI PURI INDAH

Unit laboratorium berada dibawah COO dan Manager penunjang medik RSPI
Puri Indah, Kepala unit laboratorium membawahi leader laboratorium. Sedangkan
administrasi laboratorium, phlebotomist, analis pelaksanan dan staf inventory berada di
bawah pengawasan leader laboratorium.
Bagan organisasi dan pembagian tugas dapat direvisi kembali dan diubah bila terdapat
perubahan dalam hal berikut ini:
 Perubahan pola kepegawaian
 Perubahan standard pelayanan unit laboratorium
 Perubahan peran rumah sakit
 Penambahan / pengurangan pelayanan unit laboratorium

12 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 12 dari 33
BAB VII
URAIAN JABATAN

6.1 Kepala Unit Laboratorium


6.1.1 Ringkasan pekerjaan
6.1.1.2 Merencanakan, menyusun, dan menetapkan kebijakan dan tata tertib
pelayanan laboratorium sesuai dengan kebijakan COO RSPI Puri
Indah
6.1.1.3 Merencanakan serta mengembangkan pemeriksaan-pemeriksaan baru
dibidang laboratorium sejalan dengan kemajuan rumah sakit
6.1.1.4 Merencanakan penggantian peralatan laboratorium sesuai dengan
kebutuhan
6.1.1.5 Menjaga mutu hasil pemeriksaan laboratorium melalui program
pemantapan mutu internal yang dilakukan setiap hari dan
pemantapan mutu eksternal yang dilakukan secara berkala
6.1.1.6 Menjaga dan melakukan pemantauan mutu dari tahap pre analitik,
analitik, dan post analitik.
6.1.1.7 Bertanggung jawab atas hasil pemeriksaan laboratorium untuk
penegakan diagnosa pasien
6.1.1.8 Memberikan hasil dan informasi pemeriksaan laboratorium pasien
kepada dokter umum dan dokter spesialis sesuai standard jaminan
mutu
6.1.1.9 Mengingatkan kondisi kritis hasil laboratorium pasien yang penting
dalam penyembuhan dan pengobatan pasien kritis
6.1.1.10 Memberikan Informasi, pemecahan masalah secara keseluruhan dan
pelatihan yang bermutu dan terkini secara berkala

6.1.2 Kriteria seleksi


6.1.2.1 Edukasi:
Dokter spesialis Patologi Klinik yang memilki STR dan SIP

13 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 13 dari 33
6.1.2.2 Pengalaman kerja
Memiliki pengalaman mengelola unit laboratorium mininimal 1 tahun.
Bekerja di unit laboratorium minimal 5 tahun
6.2 Leader Laboratorium
6.2.1 Ringkasan pekerjaan
6.2.1.1 Membuat daftar dinas sesuai dengan pola SDM Laboratorium
6.2.1.2 Mengkoordinasikan kebutuhan pelayanan unit laboratorium dengan
unit lain yang berhubungan langsung dengan unit laboratorium
6.2.1.3 Membuat laporan bulanan, semester dan tahunan
6.2.1.4 Melakukan penilaian kerja yang membangun dan memberikan
semangat adanya peluang perbaikan yang berkesinambungan
6.2.1.5 Membuat program pengembangan staff untuk dapat meningkatkan
kompetensinya.
6.2.1.6 Survey kepuasan pelanggan internal dilaksanakan secara berkala
dengan hasil baik.
6.2.1.7 Melaksanakan pendidikan formal, informal secara berkelanjutan dan
bekerja sama dengan HRD dan Bagian Diklat.
6.2.1.8 Merespon dan menindaklanjuti semua komplain yang masuk ke
Laboratorium
6.2.1.9 Membuat perencanaan pembelian barang / peralatan laboratorium
sesuai dengan prioritas kebutuhan dan budget yang tersedia.
6.2.1.10 Bertanggung jawab dan berpartisipasi untuk penyusunan, interpretasi,
penyebaran dan penerapan informasi, regulasi, penilaian kompetensi,
indikator peningkatan mutu, prosedur, kebijakan departemen
perusahaan dan seluruh rencana peningkatan kinerja serta alur yang
tetap dari penempatan kerja bagi semua karyawan unit laboratorium
6.2.1.11 Membuat perencanaan pembelian barang / peralatan laboratorium
sesuai dengan prioritas kebutuhan dan budget yang tersedia.
6.2.1.12 Melakukan penilaian kerja yang membangun dan memberikan
semangat adanya peluang perbaikan yang berkesinambungan

14 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 14 dari 33
6.2.2 Kriteria seleksi
6.2.2.1 Edukasi
D3 analis kesehatan yang memiliki STR
6.2.2.2 Pengalaman kerja
Pengalaman bekerja di laboratorium minimal 5 tahun
6.3 Medical Technologist / Analis
6.3.1 Ringkasan pekerjaan:
6.3.1.1 Menerima pasien dari Emergensi (Out Patient) / In Patient dari tiap –
tiap unit perawatan atau register pasien jika dari Dokter Eksternal /
Pribadi (Pada hari libur).
6.3.1.2 Melakukan pengambilan spesimen pasien (darah, urine, faeces,
sputum, swab, kerokan kulit, sekret vagina/ urethra dsb) baik rawat
inap maupun rawat jalan.
6.3.1.3 Melakukan pengambilan darah di unit perawatan pada pagi hari dan
jika ada permintaan pemeriksaan Bleeding time dan Clotting time.
6.3.1.4 Melakukan pengambilan darah pasien di ruang penerimaan pasien
/Specimen collection di laboratorium lantai 2.
6.3.1.5 Melakukan proses Sample Taking-Receiving- Update Result dari
pemeriksaan pasien.
6.3.1.6 Melaksanakan pekerjaan sesuai posisi & jadwal yang telah ditetapkan
( phlebotomi, hematologi, hemostasis, biokimia, imunologi, serologi,
urine/ faeces)
6.3.1.7 Ikut bertanggung jawab atas mutu laboratorium RSPI Puri Indah
dengan berperan aktif dalam upaya meningkatkan dan menjaga
kwalitas pemeriksaan melalui pelaksanaan internal dan eksternal QC
dan kalibrasi.
6.3.1.8 Memahami jenis-jenis pemeriksaan yang ada di laboratorium maupun
test-test yang harus dirujuk keluar serta aturan kerja dan kebutuhan
sampel masing-masing pemeriksaan.
6.3.1.9 Menyiapkan seluruh hasil pemeriksaan pasien rawat pada saat pasien
akan pulang (Jika tidak ada petugas administrasi) dan mencatatnya di
buku ekspedisi.

15 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 15 dari 33
6.3.1.10 Membuat permintaan uang ke kas besar untuk pemeriksaan keluar
yang membutuhkan pembayaran langsung.
6.3.1.11 Menjaga kebersihan dan perawatan baik ruangan maupun alat –alat
laboratorium.
6.3.1.12 Melakukan semua pekerjaannya berdasarkan SPO yang telah
ditetapkan.
6.3.1.13 Melakukan Inventory atas semua reagen dan consumables yang
dibutuhkan untuk operasional pemeriksaan laboratorium.
6.3.1.14 Mengajukan laporan pemakaian dan permintaan pembelian reagen
dan consumables yang habis pakai.
6.3.1.15 Dapat melakukan perbaikan kecil terhadap instrumen ataupun alat.

6.3.2 Kriteria seleksi


6.3.2.1 Edukasi
D3 analis kesehatan yang memiliki STR
6.3.2.2 Pengalaman kerja
Pengalaman bekerja di laboratorium minimal 1 tahun

6.4 Laboratory Administrator & Logistic Staff


6.4.1 Ringkasan pekerjaan
6.4.1.1 Mengerti menggunakan sistem komputer HIS dan LIS.
6.4.1.2 Melaksanakan tugas-tugas pokok administrasi laboratorium RSPI
Puri Indah
6.4.1.3 Menerima pasien dari Polikilinik (Out Patient) / In Patient dari tiap –
tiap unit perawatan atau register pasien jika dari Dokter Eksternal /
Pribadi.
6.4.1.4 Melakukan order test pasien eksternal atau melakukan taking sample
di komputer untuk pasien poli atau rawat.
6.4.1.5 Melakukan pencatatan di buku laporan harian untuk data
laboratorium dan MR
6.4.1.6 Mengetahui fungsi serah terima sampel dan hasil sehingga tidak
terjadi kesalahan waktu penerimaannya.

16 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 16 dari 33
6.4.1.7 Dapat melaksanakan seluruh tugas administrasi laboratorium mulai
dari penerimaan pasien hingga pengeluaran hasil.
6.4.1.8 Melakukan pencatatan dan pelaporan keuangan setiap akhir bulan.
6.4.1.9 Mengetahui semua jenis paket pemeriksaan dan tarif backcharge
untuk unit lain di Rumah Sakit serta backcharge / tarif untuk
laboratorium rujukan.
6.4.1.10 Memahami jenis-jenis pemeriksaan yang ada di laboratorium
maupun test-test yang harus dirujuk keluar serta aturan kerja dan
kebutuhan sampel masing-masing pemeriksaan.
6.4.1.11 Menyiapkan seluruh hasil pemeriksaan pasien rawat pada saat pasien
akan pulang.
6.4.1.12 Menyiapkan laporan jumlah permintaan darah PMI, pemeriksaan
rujukan ke Lab.RSPI Pondok Indah/ laboratorium rujukan lainnya
6.4.1.13 Menyiapkan laporan tagihan backcharge untuk unit HCU/ Poli
Gastro/ pemeriksaan kultur ruangan atau kultur alat dari unit CSSD.
6.4.1.14 Melakukan pemeriksaan terhadap tagihan-tagihan dari
PMI/laboratorium rujukan lainnya/PA
6.4.1.15 Membuat permintaan uang ke kas besar untuk pemeriksaan keluar
yang membutuhkan pembayaran langsung.
6.4.1.16 Melakukan Inventory atas semua barang ATK dan consumables yang
dibutuhkan untuk operasional administrasi laboratorium.
6.4.1.17 Melakukan pencatatan hasil keluar di buku ekspedisi
6.4.1.18 Mengetahui semua jenis paket pemeriksaan dan tarif backcharge
untuk unit lain di Rumah Sakit serta backcharge / tarif untuk
laboratorium rujukan

6.4.2 Kriteria seleksi


6.4.2.1 Edukasi
Pendidikan terakhir Sarjana Kesehatan atau minimal D3 di bidang
kesehatan masyarakat
6.4.2.2 Pengalaman kerja
Pengalaman bekerja minimal 1 tahun di bidang perumah sakitan

17 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 17 dari 33
BAB VIII
TATA HUBUNGAN UNIT KERJA

Tata hubungan unit kerja


Hubungan Laboratorium dengan unit lain :
1. Karyawan
Mengambil sampel spesimen karyawan yang sedang berobat, sesuai dengan
permintaan dokternya.
2. Farmasi
- Menerima barang-barang laboratorium, misalnya reagen dan consumables
- Meminta barang / Alkes ke farmasi
3. Kamar perawatan
- Menerima sampel pasien dari perawatan.
- Mengambil sampel pasien dari perawatan.
- Memberikan hasil pemeriksaan sampel ke perawatan.
4. Marketing
- Memberi usulan kenaikan tarif baru disesuaikan dengan tarif luar
- Membantu unit marketing dalam pembuatan tarif baru
- Memberi usulan jika ada tarif baru atau yang belum ada di tarif lab.RSPI

18 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 18 dari 33
5. Dokter
Mengorder pemeriksaan laboratorium sesuai dengan permintaan dokter dan
memberikan hasil pemeriksaan pasien untuk diagnosa dokter.
6. Maintenance
Menghubungi ESD unntuk pemeliharaan fasilitas Laboratorum dan perbaikan alat-
alat.
7. Gudang
Meminta barang, ATK, Form Laboratorium.
8. Customer Relation
- Menyebarkan brosur-brosur rumah sakit ditempat yang sudah ditetapkan.
- Menjawab pertanyaan customer relation untuk kompalin laboratorium
- Menindak lanjuti CFBF yang masuk serta membuat action plan untuk perbaikan
9. Kasir
Pasien melakukan pembayaran laboratorium kekasir, sesuai denga perician harga
dari laboratorium.
10. Admission
a. Meregistrasi pasien yang ingin kelaboratorium.
b. Laboratorium mengetahui data-data pasien dari admission
11. Medical Record
MR Menerima jumlah kunjungan pasien setiap harinya, untuk pasien lama,baru
rawat jalan, rawat inap, external, maupun dari emergency.
12. Poliklinik
Menerima pasien dari poliklinik
13. Pasien
a. Menerima pasien dari internal maupun external yang ingin melakukan
pemeriksaan laboratorium.
b. Memberikan pelayanan yang ramah dan profesional kepada pasien.
14. Emergency
a. Menerima sampel dari EMG
b. Menerima pasien yang ingin ke laboratorium, apabila poliklinik sudah tutup.

15. Health Check Up


19 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 19 dari 33
Menerima sampel dari HCU, dan memberikan hasil pemeriksaanya.
16. Finance
Memberitahukan pendapatan laboratorium setiap bulannya. Memberikan uang kas
laboratorium untuk keperluan laboratorium, sesuai dengan perician yang berlaku
17. Radiologi
Memberi informasi hasil cito untuk test ureum dan creatinine pasien yang akan
dilakukan tindakan USG abdomen atau lainnya
18. Call Centre
Menghubungi antara laboratorium dengan pasien terkait dengan informasi
pemeriksaan maupun hasil laboratorium.

20 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 20 dari 33
BAB IX

POLA KETENAGAAN & KUALIFIKASI PERSONEL

Pola ketenagaan unit laboratorium disusun berdasarkan jumlah kebutuhan


tenaga yang diperlukan untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. Faktor yang
mempengaruhi kebutuhan tenaga laboratorium adalah jumlah pasien dan jumlah
pemeriksaan laboratorium.

Kebutuhan Tenaga laboratorium

A. Asumsi Pasien yang dilayani Per hari

1. Jumlah Pasien Laboratorium : 98 pasien


2. Jumlah pemeriksaan laboratorium : 310 test
Terdiri dari :
a. Test Hematologi
b. Test Kimia
c. Test Serologi
d. Test Urinalisa & Faeces
e. Test Imunologi

B. Perhitungan Jam Kerja

1. Jumlah hari dalam setahun : 365 hari


2. Jumlah hari minggu dalam setahun : 52 hari
3. Jumlah hari kerja setahun : 365 – 52 -15 = 298 = 24.8 hari
4. Cuti tahunan : 12 hari
5. Libur Nasional 1 tahun : 14 hari
6. Sakit/Izin : 12 hari
7. Jam kerja efektif/hari : 7 jam
8. Jumlah hari kerja efektif : 365 - 52 - 12 - 14 – 12 = 275 hari
9. Jam kerja efektif/bulan : (275 x 7)/12 = 160.4 jam/bulan

C. Analisa Beban Kerja admnistrasi


21 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 21 dari 33
No. Uraian Keterangan Waktu yang Total Waktu per
Pekerjaan diperlukan bulan
1 Registrasi rawat Registrasi pasien 8 menit/pasien = 750 menit/hari x
jalan pasien baru dan administrasi 8 x 50 pasien/ 25 hari = 18750
umum pasien rawat jalan hari = menit/bulan =
400 menit/hari 312.5 jam/ bulan
Melayani print 7 menit/ pasien
hasil dan delivery = 7x 50 pasien /
ke pasien rawat hari = 350
jalan menit/ hari
Total 312.5
2 Pembuatan Pencatatan laporan 5 menit/ pasien 250 x 25 hari =
laporan harian harian dalam excel = 5x50 pasien / 6250 menit/
hari = 250 bulan = 104.2
menit/hari jam / bulan
Total 104.2
Total 416.7

D. Analisa Beban Kerja analis Rawat Jalan & Rawat Inap

Asumsi
JUMLAH PASIEN 98

08.00-10.00 50% 49
10.00-14.00 26% 25
14.00-21.00 17% 17

21.00-08.00 7% 7
JUMLAH PEMERIKSAAN 310

08.00-10.00 50% 155


10.00-14.00 26% 81
14.00-21.00 17% 52
21.00-08.00 7% 22

KOMPOSISI PEMERIKSAAN LAB


BIO KIMIA 45%
HEMATOLOGI 18%
IMMUNOLOGI 10%
SEROLOGI / INFECTION TEST 7%

Waktu yang dibutuhkan setiap pemeriksaan ( dalam menit )


22 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 22 dari 33
RECEIVE ANALYTIC PROCESS UPDATE
SAMPLE DATA
BIO KIMIA 7 5 8
HEMATOLOGI 7 5 7
IMMUNOLOGI 5 5 5
SEROLOGI / 5 5 5
INFECTION TEST

Jumlah waktu pemeriksaan periode 08.00-10.00

RECEIVE ANALYTIC PROCESS UPDATE


SAMPLE DATA
BIO KIMIA 488 349 558
HEMATOLOGI 195 140 195
IMMUNOLOGI 78 77 77
SEROLOGI / 54 54 54
INFECTION TEST
TOTAL 815 620 884

Jumlah waktu pemeriksaan periode 10.00-14.00


RECEIVE UPDATE
SAMPLE ANALYTIC PROCESS DATA
BIO KIMIA 255 182 292
HEMATOLOGI 102 73 102
IMMUNOLOGI 41 40 40
SEROLOGI / INFECTION TEST 28 28 28
TOTAL 426 323 462

Jumlah waktu pemeriksaan periode 14.00-21.00


RECEIVE UPDATE
SAMPLE ANALYTIC PROCESS DATA
BIO KIMIA 164 117 187
HEMATOLOGI 66 47 65
IMMUNOLOGI 26 26 26
SEROLOGI / INFECTION TEST 18 18 18
TOTAL 274 208 296

23 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 23 dari 33
Jumlah waktu pemeriksaan periode 21.00-08.00
RECEIVE ANALYTIC PROCESS UPDATE
SAMPLE DATA
BIO KIMIA 69 50 79
HEMATOLOGI 28 20 28
IMMUNOLOGI 11 11 11
SEROLOGI / INFECTION TEST 8 8 8
TOTAL 116 89 126

Total kebutuhan analis

RECEIVE ANALYTIC UPDATE


SAMPLE PROCESS DATA

BIO KIMIA 976 698 1116


HEMATOLOGI 391 280 390
IMMUNOLOGI 156 154 154
SEROLOGI / INFECTION
TEST 108 108 108
TOTAL 1631 1240 1768

DALAM JAM 27.2 20.7 29.5

Satu hari = 77.4 jam / hari = 77.4 x 30 hari = 2322 jam / bulan

Perhitungan kebutuhan tenaga administrasi

Jumlah jam kerja yang diperlukan satu bulan : 416.7jam


Waktu kerja yang tersedia : 160.4 jam
Jumlah tenaga yang diperlukan : 416.7/ 160.4 = 2.60 orang = 3 Orang

Jumlah tenaga administrasi yang dibutuhkan adalah 3 orang

Perhitungan kebutuhan tenaga analis dari

Jumlah jam kerja yang diperlukan satu bulan : 2322 jam


Waktu kerja yang tersedia : 160.4 jam
Jumlah tenaga yang diperlukan : 2322/160.4 = 14.4orang =14 Orang

Jumlah tenaga analis yang diperlukan adalah 14 orang


BAB X

BAB X
24 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 24 dari 33
KEGIATAN ORIENTASI

9.1 LATAR BELAKANG

Pelayanan unit laboratorium RSPI Puri Indah memiliki karakteristik pelayanan


tersendiri. Kemampuan serta ketrampilan dalam menggunakan alat untuk
pemeriksaan laboratorium serta ketelitian dalam tahap-tahap pemeriksaan
laboratorium yang meliputi tahapan pemeriksaan pre-analitik, analitik dan post-
analitik akan sangat mempengaruhi terhadap hasil pemeriksaan yang tepat dan
akurat. Melihat hal ini, maka pegawai baru perlu dipersiapkan dengan program
orientasi agar mampu melaksanakan tugas-tugas tersebut di atas dengan baik.

9.2 TUJUAN DAN SASARAN

9.2.1 Tujuan
Setelah mengikuti program orientasi ini karyawan baru diharapkan :
 Dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja di RSPI Puri Indah
 Memahami uraian tugas, struktur organisasi, visi, misi, falsafah dan
tujuan rumah sakit dan unit laboratorium RSPI Puri Indah
 Mampu menjalankan kebijakan dan prosedur yang ada di unit
laboratorium sesuai lingkup dan tanggungjawabnya
9.2.2 Sasaran
Semua karyawan baru di unit laboratorium RSPI Puri Indah.

9.3 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Setelah karyawan yang bersangkutan mendapatkan program orientasi secara
umum oleh bagian HRD, setiap karyawan baru yang akan bertugas diorientasikan
di unit laboratorium selama 2 bulan.
9.3.1 Waktu orientasi
Waktu orientasi juga disesuaikan dengan masuknya karyawan baru di unit
laboratorium RSPI Puri Indah.
9.3.2 Tempat pelaksanaan
Unit laboratorium RSPI Puri Indah yang meliputi bagian hematologi, kimia
klinik, imunologi dan serologi serta urinalisis

25 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 25 dari 33
9.4 METODE DAN MATERI PELATIHAN
Metode pelatihan bisa berupa ceramah dan diskusi, dokumentasi dan pemberian
nilai. Sedangkan materinya meliputi :
 Struktur organisasi Rumah Sakit dan unit laboratorium
 Uraian tugas karyawan yang bersangkutan
 Falsafah, tujuan, visi dan misi rumah sakit dan unit laboratorium
 Kebijakan unit laboratorium
 Standar operasional prosedur unit laboratorium
 Standar pelayanan unit laboratorium
 Pemahaman dan kemampuan dalam melakukan pekerjaan administrasi di unit
laboratorium
 Pemahaman dan penguasaan dalam melakukan pemeriksaan laboratroium
menggunakan alat otomatis maupun manual

9.5 PROGRAM KEGIATAN


 Kegiatan orientasi dilaboratorium dilaksanakan selama 2 bulan.
 Setiap bulan dalam 2 bulan tersebut mempunyai sasaran yang berbeda
 Tiap-tiap minggu mempunyai kelompok kegiatan orientasi yang berbeda
 Dengan adanya kegiatan orientasi yang berbeda dan berkelanjutan, diharapkan
karyawan baru benar-benar dapat memahami satu per satu pekerjaan di unit
laboratorium
 Kegiatan dimulai dari tahap pengenalan, pemahaman sampai dengan tahap
kemampuan dan ketrampilan dalam melakukan pekerjaan di unit laboratorium
 Jenis kegiatan orientasi meliputi:
Minggu pertama:
- Orientasi struktural
- Orientasi internal: pengenalan semua personal laboratorium, pengenalan
ruangan laboratrium dan fungsi, pengenalan alat, letak & fungsi
- Orientasi eksternal: pengenalan ke managerial dan ke unit lain terkait
pelayanan laboratorium
Minggu kedua
26 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 26 dari 33
- Kebijakan Unit Laboratorium
- Proses alur pelayanan - Manual Prosedur
- Standar Prosedur Operasional secara bertahap
- Hospital Information System
Minggu ketiga
- Tata cara penjelasan pengisian formulir laboratorium
- Tata cara order pemeriksaan
- Tata cara persiapan pemeriksaan lab rujukan
- Perjanjian kerja sama laboratorium Rujukan
- SPO Penerimaan Pasien Rawat Jalan
- Koordinasi dengan kasir
Minggu keempat
- Serah terima sampel pap smear
- Serah terima pengiriman sampel pap smear
- Serah terima hasil pap smear
- Pengelolaan dan pengisian hasil pap smear
- Proses pengumpulan hasil pemeriksaan
- Proses pengumpulan hasil pembacaan Dokter Spesialis
Minggu kelima
- Pengelolaan fixed asset
- Pengelolaan consumables medis
- Pengelolaan formulir/cetakan keperluan medis
Minggu keenam
- Sistem pelaporan bulanan
- Patient Safey
Minggu ketujuh
- Basic Life Support
- Service Excellent
- Training penggunaan alat automatic analyzer
Minggu kedelapan
- Training pengerjaan pemeriksaan manual

27 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 27 dari 33
- Training penggunaan alat automatic analyzer

ORIENTASI KHUSUS UNIT


Unit : LABORATORIUM
Posisi : Staff Adm dan Analis lab

MINGGU KE
No Materi Unit PIC
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pengenalan Personil Laboratorium leader Lab
2 Sosialisasi Kebijakan Unit, Prosedur dan HIS Laboratorium leader Lab
Sosialisasi Cara penerimaan & order test lab dan pengiriman
3 Laboratorium Adm dan Analis senior
test lab.rujukan
Proses penanganan pemeriksaan Patologi Anatomi & Pap
4 Laboratorium Adm dan Analis senior
smear
Pengelolaan Fixed asset,consumables, dan ATK (formulir
5 Laboratorium leader Lab
cetakan dll)
6 Prosedur pelaporan bulanan, dan patient safety Laboratorium leader Lab
Sosialisasi training BLS,Service Exellent (Induction Program) Koordinator Training, dan
7 Laboratorium
serta training penggunaan alat automatic analyzer analis senior
Training pengerjaan pemeriksaan manual dan training Analis senior dan trainer
8 Laboratorium
penggunaan alat automatic analyzer vendor alat

28 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 28 dari 33
BAB XI

ETIKA PROFESI ANALIS KESEHATAN

Etika profesi Analis Kesehatan memiliki tiga dimensi utama, yaitu :


 Keahlian (pengetahuan, nalar atau kemampuan dalam asosiasi dan terlatih)
 Keterampilan dalam komunikasi (baik verbal & non verbal)
 Profesionalisme (tahu apa yang harus dilakukan dan yang sebaiknya dilakukan)

Kewajiban Terhadap Profesi


 Menjunjung tinggi serta memelihara martabat, kehormatan, profesi, menjaga
integritas dan kejujuran serta dapat dipercaya.
 Meningkatkan keahlian dan pengetahuannya sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
 Melakukan pekerjaan profesinya sesuai dengan standar prosedur operasional,
standar keselamatan kerja yang berlaku dan kode etik profesi.
 Menjaga profesionalisme dalam memenuhi panggilan tugas dan kewajiban
profesi.

Kewajiban Terhadap Pekerjaan


 Bekerja dengan ikhlas dan rasa syukur
 Amanah serta penuh integritas
 Bekerja dengan tuntas dan penuh tanggung jawab
 Penuh semangatdan pengabdian
 Kreatif dan tekun
 Menjaga harga diri dan jujur
 Melayani dengan penuh kerendahan hati

Kewajiban Terhadap Rekan


 Memperlakukan setiap teman sejawat dalam batas-batas norma yang berlaku
 Menjunjung tinggi kesetiakawanan dalam melaksanakan profesi.
 Membina hubungan kerjasama yang baik dan saling menghormati dengan teman
sejawat dan tenaga profesional lainnya dengan tujuan utama untuk menjamin
pelayanan tetap berkualitas tinggi.

Kewajiban Terhadap Pasien


 Bertanggung jawab dan menjaga kemampuannya dalam memberikan pelayanan
kepada pasien / pemakai jasa secara profesional.
 Menjaga kerahasiaan informasi dan hasil pemeriksaan pasien / pemakai jasa,
serta hanya memberikan kepada pihak yang berhak.
 Dapat berkonsultasi / merujuk kepada teman sejawat atau pihak yang lebih ahli
untuk mendapatkan hasil yang akurat

29 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 29 dari 33
Kewajiban Terhadap Masyarakat
 Memiliki tanggung jawab untuk menyumbangkan kemampuan profesionalnya
kepada masyarakat luas serta selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.
 Dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan profesinya harus mengikuti
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta norma-norma yang
berkembang pada masyarakat.
 Dapat menemukan penyimpangan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar
norma yang berlaku pada saat itu serta melakukan upaya untuk dapat
melindungi kepentingan masyarakat.

Langkah Menuju Profesional


 Self comitment (teguh pada tujuan yang ingin dicapai dan berprinsip namun
tidak kaku)
 Self management (manajemen prioritas dan manajemen waktu)
 Self awareness (pengelolaan kelemahan dan kelebihan diri)

Harapan Profesionalisme Analis Kesehatan


 Tangibles (bukti langsung dan nyata) meliputi kemampuan hasil pengujian,
dapat menunjukkan konsep derajat kesehatan pada diri sendiri
 Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang
dijanjikan dengan segera dan memuaskan
 Responsiveness (daya tanggap), yaitu tanggap dalam memberikan pelayanan
yang baik terhadap pemakai jasa (pasien, klinisi, dan profesi lain)
 Assurance (jaminan), mencakup kemampuan, kesopanan, sifat dapat dipercaya
yang dimiliki Analis Kesehatan dan bebas dari risiko bahaya atau keragu-raguan
 Emphaty (empati) meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi
yang baik dan memahami kebutuhan pemakai jasa (pasien, klinisi, dan profesi
lain)

BAB XII

PERTEMUAN / RAPAT

 Briefing / Handover meeting


30 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 30 dari 33
Handover di unit laboratorium dilakukan setiap hari tiap pergantian shift.
Rapat tersebut dilakukan untuk melaporkan kejadian-kejadian atau kendala yang
dihadapi pada shift sebelumnya di laboratorium.
Peserta rapat tersebut pada pagi hari adalah Dokter penanggung jawab, leader
dan analis shift malam dan pagi. Berikutnya adalah antar analis atau
administrasi tiap shift.

 Rapat Rutin
Rapat koordinasi ini dilakukan setiap 1 (satu) minggu sekali pada:
Hari : Kamis
Pukul : 13.30 wib – selesai
Tempat : Ruang laboratorium
Peserta : Kepala Lab, leader, Analis dan administrasi shift pagi dan siang.
Materi : Evaluasi Mingguan Laboratorium

 Rapat Insidentil
Diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas segera.

BAB XIII

PELAPORAN

1. Laporan Harian

31 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 31 dari 33
a. Jumlah Pasien
b. Jumlah Pendapatan
c. Pertemuan dan rapat

2. Laporan Bulanan
a. Laporan Kunjungan
b. Laporan Keuangan
c. Laporan penambahan karyawan baru
d. Training
e. Laporan komplain dan kepuasan pasien
f. Evaluasi dan tindak lanjut

3. Laporan Tahunan
a. KPI
b. Laporan Kegiatan Tahunan
c. Program Kerja
d. Evaluasi dan tindak lanjut

PROSES KONSULTASI, PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN DOKUMEN

Orang-orang penting yang terlibat di dalam mengembangkan dokumen ini (para penulis
utama):
Nama Penunjukan
Dr.Richard Kosasih,Sp.PK Kepala Unit Laboratorium

32 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 32 dari 33
Diedarkan kepada mereka yang namanya tercantum di bawah ini untuk
konsultasi/komentar:
Nama Penunjukan
Dr. Yanwar Hadiyanto Chief Executive Officer
Dr. Mus Aida, MARS Chief Operating Officer
Dr. Taufik Santoso Senior Manager Quality & Risk
Management

Diberikan kepada kelompok/komite untuk konsultasi & ratifikasi/pengesahan:


Komite Ketua Paraf Tanggal
- - - -

Ya Tidak Komentar (jika ada)


CEO – Sekretariat √ Dokumen asli
DAFTAR DISTRIBUSI

COO √ Salinan
Manager Medik √ Salinan
Leader Medical Record √ Salinan
- All KUP √ Salinan
- All KU/Leader Penunjang Medis √ Salinan
- Leader Admission √ Salinan
‘Document Controller’ √ Soft copy dalam ‘pdf’
format untuk masuk
secara online dalam
“Documentum”

Riwayat Perubahan Dokumen


No SK lama /
Sebelum Review Sesudah Review
Tanggal Review
- - -

33 NASIONAL
RS. OLAHRAGA
Tanggal Revisi: Tidak Ada Tanggal Implementasi:
Nomor Surat Peraturan :
Ditinjau Kembali Pada:
Hal. 33 dari 33

Anda mungkin juga menyukai