Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Hipertensi pulmonal didefinisikan sebagai peningkatan arteri pulmonal ≥25

mmHg saat istirahat sebagaimana dinilai dengan katerisasi jantung kanan.1 Hipertensi

pulmonal didefinisikan sebagai peningkatan tekanan arteri paru yang bertahan hingga

lebih dari 25 mmHg saat istirahat atau lebih dari 30 mmHg dengan aktivitas, dengan

tekanan rerata kapiler paru dan tekanan diastolik akhir ventrikel kiri kurang dari 15

mmHg.2

Hipertensi pulmonal dilaporkan berkembang 1–2 kasus per 1 juta orang per

tahun di USA. WHO melaporkan insiden kira-kira 2-5 orang per 1 juta penduduk

pertahun. Rasio laki-laki dan perempuan adalah 1:2 dan umur rata-rata saat diagnosis

adalah 37 tahun (dekade 3-4). Tingkat yang sama untuk hipertensi pulmonal

sehubungan penyakit jaringan ikat dan kelainan kongenital selama periode yang sama

adalah 1-3 kasus persejuta penduduk.3

Sedangkan di Indonesia belum ada data yang tepat. Tanpa pengobatan

prognosis pasien jelek. The National Institutes of Health (NIH) memfollow-up 187

pasien Hipertensi pulmonal pada 32 pusat, menyimpulkan rata-rata harapan hidup

pasien Hipertensi pulmonal adalah sekitar 3 tahun.4

Namun seiring kemajuan teknologi, kini terapi hipertensi pulmonal mulai

menggunakan pengobatan inhalasi dan diklaim sebagai satu-satunya yang selektif

bekerja ke paru-paru (bekerja lokal) yang bermanfaat meningkatkan harapan hidup

serta menghilangkan gejala serta efek samping terbatas.

Anda mungkin juga menyukai