Anda di halaman 1dari 1

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Demam tifoid adalah penyakit bakteri, disebabkan oleh Salmonella typhii. Demam tifoid
masih menjadi masalah kesehatan yang penting di negara yang sedang berkembang di Asia,
termasuk Indonesia. Diagnosis demam tifoid ditegakkan berdasarkan anamnesis, gambaran
klinis dan pemeriksaan tambahan dari laboratorium, serologis. Terapi yang diberikan adalah
istirahat, cairan sesuai kebutuhan, diet lunak rendah serat, dan terapi simptomatik dan
timikroba. Pada saat ini, antimikroba dengan waktu penurunan demam cepat, pemberian
praktis dengan dosis 15 mg/kgBB/hari selama 5 - 7 hari, dan efek samping minimal adalah
Ciprofloxacin. Diagnosis demam tifoid yang ditegakkan secara dini dan disertai pemberian
terapi yang tepat mencegah terjadinya komplikasi, kekambuhan, pembawa kuman (carrier),
dan kemungkinan kematian. Strategi pencegahan diarahkan pada ketersediaan air bersih,
menghindari makanan yang terkontaminasi, higiene perorangan, sanitasi yang baik, dan
pemberian vaksin sesuai kebutuhan.

15

Anda mungkin juga menyukai