Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN TB DENGAN

STRATEGI DOTS
:
No. Dokumen 111/SOP/BAB.V/PUSKLB
W/I/2016
SOP No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : 2 Januari 2016
Halaman : 1 dari 4

dr. Theresia Rudatun


PUSKESMAS
NIP:19721007 200312
KALIBAWANG 2005
1. Pengertian Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman TB (Micobacterium Tuberculosis ).

2. Tujuan Dapat melakukan penatalaksanaan pasien TB dewasa sehingga


dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kalibawang Nomor 047.5


/SK/PUSKLBW/I/2016 tentang Pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
4. Referensi 1. Pedoman Nasional Penanggulangan TuberKulosis , Depkes RI, cetakan
ke-8, 2002

2. Petunjuk Penggunaan OAT-FDC Depkes RI, 2004

5. Alat dan 1. Timbangan badan


bahan 2. Stetoscope

3. Tensimeter

6. Prosedur / 1. Jenis Tablet FDC


Langkah – Ada 2 macam tablet FDC yang digunakan
langkah 1.1. Tablet yang mengandung 4 macam obat, dikenal sebagai tablet 4
FDC, setiap tablet mengandung : 75 mg Isoniasd (INH) dan 150
mg Rifampsin, 400 mg Pirasinamid, 275 mg Etambutol.
1.2. Tablet yang mengandung 2 macam obat, dikenal sebagai tablet 2
FDC, setiap tablet mengandung :150 mg Isoniasd (INH) dan 150
mg Rifampsin.
1.3. Disamping itu tersedia obat lain untuk melengkapi paduan obat
kategori 2, yaitu : tablet etambutol @ 400 mg, streptomisin injeksi,
vial @ 750 mg, Aquabidest.
2. Tipe penderita
Tipe penderita ada 4
2.1. Baru
2.2. Pindahan
2.3. Pengobatan setelah lalai default
2.4. Kambuh
2.5. Lain-lain
3. Jenis Tablet FDC
Ada 2 macam tablet FDC yang digunakan
3.1. Tablet yang mengandung 4 macam obat, dikenal sebagai tablet 4
FDC, setiap tablet mengandung : 75 mg Isoniasd (INH) dan 150
mg Rifampsin, 400 mg Pirasinamid, 275 mg Etambutol.
3.2. Tablet yang mengandung 2 macam obat, dikenal sebagai tablet 2
FDC, setiap tablet mengandung :150 mg Isoniasd (INH) dan 150
mg Rifampsin.
3.3. Tabel 1 : dosis untuk kategori : 1 (2HRZE / 4H3R3)
Tahap Lanjutan 3 kali
Tahap Intensif tiap
Berat Badan seminggu selama 4
hari selama 2 bulan
bulan
30 – 37 kg 2 tablet 4FDC 2 tablet 2FDC
38 – 54 kg 3 tablet 4FDC 3 tablet 2FDC
55 – 70 kg 4 tablet 4FDC 4 tablet 2FDC
≥ 71 kg 5 tablet 4FDC 5 tablet 2FDC
3.4. Tabel 2 dosisuntuk kategori 2 (2HRZE)S / HRZE /
5H3R3E3)
3.5. Pengambilan Obat
Dalam fase intensif diberikan paling banyak untuk 1 minggu berarti
diberikan 7 dosis (sesui berat badan). Dalam fase lanjutan diberikan
Tahap Intensif (selama 3 bulan) Tahap Lanjutan 3 kali
Berat Badan Tiap hari Tiap hari seminggu selama 20
selama 2 bulan selama 1 bulan minggu
2 tab 4FDC 2 tab 4FDC 2 tab 2FDC
30 – 37 kg + Streptomisin injeksi +2 tab
Etambutol
3 tab 4FDC 3 tab 4FDC 3 tab 4FDC
38 – 54 kg + Streptomisin injeksi +3 tab
Etambutol
4 tab 4FDC 4 tab 4FDC 4 tab 4FDC
55 – 70 kg
+ Streptomisin injeksi +4 tab

paling banyak untuk 2 mingu, 1 bulan atau 6 – 12 dosis


Etambutol
5 tab 4FDC 5 tab 4FDC 5 tab 4FDC
> 70 kg + Streptomisin injeksi +5 tab
Etambutol

7. Hal-hal
yang perlu
diperhatika
n
8. Unit terkait 1. Unit Rekam Medis
2. Poli
9. Dokumen 1. Dokumen Rekam Medis
terkait
Rekaman historis perubahan

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai