TINJAUAN PUSTAKA
kemampuan yang meningkat dalam hal membentuk suatu proses perubahan. Kader
juga merupakan sumber daya manusia yang bisa diandalkan untuk mencapai suatu
1. Kriteria Umum
penyalahgunaan narkoba.
terkait P4GN.
penyalahgunaan narkoba.
2. Kriteria Khusus
8
9
Kabupaten/ Kota.
2.1.2 Peran, Fungsi dan Tugas Kader Penyuluh Anti Narkoba/ P4GN
a. Perencanaan
dilaksanakan.
b. Pengorganisasian
c. Pelaksanaan
edukasi (KIE).
d. Pengembangan
setempat.
narkoba.
11
penyalahgunaan narkoba.
mengandung maksud :
sekolah, diantaranya :
remaja segan menemui konselor atau orang tua jika memiliki masalah.
Oleh karena itu peran pelajar/ mahasiswa yang cukup dikenal/ disukai
a. Sebagai teladan (role model). Orang yang menjadi role model dapat
narkoba
sekolah)
2.3 Evaluasi
dan dampak dari kegiatan program atau proyek yang sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai secara sistematis dan objektif dengan mendeteksi masalah secara dini dalam
dan dapat dipercaya mengenai kinerja suatu program, yaitu seberapa jauh kebutuhan,
direncanakan. Selain itu fungsi pengawasan dan pengendalian adalah fungsi yang
dan pengendalian diperlukan standar meliputi input, proses, output dan outcome yang
dituangkan dalam bentuk-bentuk target atau prosedur kerja. Standar input digunakan
dan pengendalian bertujuan agar penggunaan sumber daya dapat lebih diefisienkan
dan tugas-tugas staf untuk mencapai tujuan program dapat lebih diefektifkan
(Muninjaya, 2012).
pelaksanaannya menurut Muninjaya (2012) dapat dibedakan menjadi tiga jenis yang
meliputi :
15
1. Evaluasi input
2. Evaluasi proses
evaluation.
3. Evaluasi output
pengaruh kegiatan program terhadap sikap dan perilaku masyarakat atau dampak
program pada penurunan kejadian sakit atau kematian. Evaluasi ini juga
standar mutu yang sudah ada ditetapkan pada saat penyusunan perencanaan.
16
program adalah proses untuk mengetahui apakah tujuan program sudah dapat
keputusan.
tujuan, efektifitas atau kecocokan sesuatu sesuai dengan kriteria dan tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya (Suharsimi Arikunto dan Abdul Jabar 2007). Proses
penetapan keputusan itu didasarkan atas perbandingan secara hati-hati terhadap data
dapat digunakan untuk menentukan pilihan alternatif atau pilihan yang tepat di dalam
manfaat dan dampak dari suatu program. Pada prinsipnya diperlukan perangkat
evaluasi yang dapat diukur melalui empat dimensi, yaitu indikator masukan (input),
proses (process), keluaran (output) dan indikator dampak atau (outcome). Selain
mengevaluasi indikator input, proses dan output, sangat penting juga melakukan
suatu program yang dapat diukur melalui pengukuran pengetahuan dari sasaran
program.
2.5 Pengetahuan
hasil seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya seperti mata, hidung,
intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Secara garis besar tingkat pengetahuan
1. Tahu (know)
Tahu adalah sebagai memanggil ingatan yang telah ada sebelumnya setelah
2. Memahami (comprehension)
Memahami suatu objek tidak sebatas tahu atau dapat menyebutkan objek
objek yang diketahuinya sehingga bukan dapat menyebutkan saja tetapi harus
3. Aplikasi (application)
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (evaluation)
pada suatu kriteria yang direncanakan sendiri atau norma-norma yang berlaku di
masyarakat.
(Notoatmodjo, 2010).
19
Notoatmodjo adalah :
1. Pendidikan
tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari
orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk
seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas
tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang
tentang suatu obyek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif.
Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap
obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek yang diketahui, akan
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal
media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan kepercayaan orang.
pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang.
Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru
apakah yang dilakukan baik atau buruk, dengan demikian seorang akan
untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi
pengetahuan seseorang.
4. Lingkungan
tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang
5. Pengalaman
merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang
6. Usia
Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola
madya, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan
diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan lebih banyak
dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini. Dua sikap tradisional
khususnya pada beberapa kemampuan yang lain seperti misalnya kosa kata dan
(Notoatmodjo, 2010a).
yang menanyakan isi materi yang akan diukur dari subyek penelitian atau responden
ke dalam pengetahuan yang ingin kita ukur atau kita ketahui dapat kiat sesuaikan
yaitu:
pertanyaan ini melibatkan faktor-faktor subjektif dari penilai, sehingga nilainya akan
berbeda dari seseorang penilai satu dibandingkan dengan yang lain dari satu waktu
ke waktu lainnya. Sedangkan pertanyaan objektif lebih disukai karena lebih mudah
disesuaikan dengan pengetahuan yang akan diukur dan lebih cepat dinilai secara
(Lufthiani, 2011).
pada siswa SMA Negeri 1 Jepara. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada
3. Penelitian yang dilakukan oleh Sukini dan Arif Widodo (2010) yang
pre-test dengan pengetahuan pada saat post-test dengan hasil uji statistik