Manajemen Operasi STARTEGI LOKASI
Manajemen Operasi STARTEGI LOKASI
“STRATEGI LOKASI”
Kelompok:
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis untuk memenuhi mata kuliah Akuntansi
Biaya .
Dalam penulisan karya tulis ini penulis membahas tentang “ Strategi Lokasi “ sesuai
dengan tujuan instruksional khusus mata kuliah Manajemen Operasi, Program Studi S1
Akuntansi, Jurusan akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Malang.
Dengan menyelesaikan karya tulis ini ini, tidak jarang penulis menemui kesulitan. Namun
penulis sudah berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikannya, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran, dari semua pihak yang membaca, yang sifatnya membangun
untuk dijadikan bahan masukan guna penulisan yang akan datang sehingga menjadi lebih
baik lagi. Semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 2
1.4 Manfaat Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Strategi Lokasi 3
2.1.1 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keputusan Lokasi 4
2.1.1.1 Produktivitas Tenaga Kerja 5
2.1.1.2 Resiko Nilai Tukar dan Mata Uang 6
2.1.1.3 Biaya-biaya 6
2.1.1.4 Resiko Politik Nilai dan Budaya 6
2.1.1.5 Kedekatan pada Pasar 7
2.1.1.6 Kedekatan Pada Pemasok 7
2.1.1.7 Kedekatan pada Pesaing 7
2.1.2 Metode Evaluasi Alternatif Lokas 7
2.1.2.1 Metode Pemeringkatan Faktor 8
2.1.2.2 Analisis Titik Impas Lokasi 8
2.1.2.3 Metode Pusat Gravitasi 9
2.1.2.4 Model Transportasi 10
2.1.2.5 Sistem Informasi Geografis 11
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan 13
3.2 Saran 13
Daftar Pustaka
i
BAB I
PENDAHULUAN
1|Manajemen Operasional
1.2 Rumusan Masalah
Ruang lingkup penelitian yang akan dilakukan akan dibatasi pada hal-hal berikut:
1. Bagaimana suatu keputusan tentang lokasi
2. Bagaimana faktor-faktor lain dapat memengaruhi pengambilan keputusan
lokasi?
3. Metode perhitungan dalam menganalisis lokasi dan tata letak
2|Manajemen Operasional
BAB II
PEMBAHASAN
4|Page
4. Ketersediaan tenaga kerja, upah buruh, produktifitas, karena unsure tenaga kerja
adalah sangat penting bagi perusahaan.
5. Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi, hal ini disebabkan ketergantungan
perusahaan pada hal-hal tersebut karena tanpa bahan baku, komunikasi maupun
energi maka perusahaan tidak dapat beropoperasi.
6. Resiko nilai tukar mata uang, karena mata uang dari suatu Negara yang sangat
fluktuatif akan berdampak sangat signifikan bagi kegiatan bisnis.
Keputusan Pemilihan Lokasi Daerah (Region) - Faktor yang dipertimbangkan
diantaranya:
a. Keinginan perusahaan
b. Segi-segi yang menarik dari wilayah tersebut (budaya, pajak, iklim)
c. Ketersediaan tanaga kerja, upah serta sikap terhadap serikat kerja
d. Biaya dan ketersediaan pelayanan umum.
e. Peraturan mengenai lingkungan hidup.
f. Insentif dari pemerintah.
g. Kedekatan dengan bahan baku dan konsumen.
h. Biaya tanah dan pendirian bangunan.
Keputusan Lokasi untuk memilih tempat (site) - Adapun faktor pertimbangannya :
a. Ukuran dan biaya lokasi
b. Sistem transportasi udara, kereta, jalan bebas maupunb jalur laut.
c. Pembatasan daerah.
d. Kedekatan dengan jasa / pasokan yang dibutiuhkan.
e. Permasalahan dampak lingkungan.
Di samping globalisasi, sejumlah factor lain juga memengaruhi keputusan lokasi.
Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
2.1.1.1 Produktivitas Tenaga Kerja
Saat memutuskan sebuah lokasi,manajemen mungkin tergiur dengan tingkat
upah yang rendah pada suatu daerah. Dengan tingkat pendidikan yang rendah atau
kebiasaan kerja yang buruk, pekerja yang tidak terlatih mungkin bukan merupakan hal
yang baik bagi perusahaan walaupun upahnya rendah. Demikian pula pekerja yang
tidak dapat atau tidak konsisten dalam bekerja tidak memberikan kebaikan bagi
organisasi walaupun upahnya rendah.
5|Page
2.1.1.2 Resiko Nilai Tukar dan Mata Uang
Walaupun tingkat upah buruh dan produktifitas dapat membuat sebuah negara
terlihat ekonomis, tingkat nilai tukar yang tidak menguntungkan dapat menghilangkan
penghematan yang telah dilakukan. Perusahaan terkadang dapat mengambil keuntungan
dari nilai tukar yang menguntungkan dengan memindahkan lokasi atau mengekspor
produk kenegara asing. Walau demikian ,nilai mata uang asing di hampir semua negara
terus berfluktuasi.
2.1.1.3 Biaya-biaya
Biaya lokasi dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu biaya nyata dan biaya
tidak nyata. Biaya nyata adalah biaya-biaya yang dapat di identifikasi langsung dan
dihitung cepat. Biaya nyata meliputi biaya layanan umum,tenaga kerja, bahan baku,
pajak, penyusutan, serta biaya lain yang dapat biaya lain yang dapat di identifikasi oleh
departemen akuntansi dan pihak manajemen. Sedangkan Biaya tidak nyata adalah biaya
yang meliputi pendidikan, fasilitas transportasi umum, sikap masyarakat terhadap
industri dan perusahaan , serta kualitas dan sikap calon pekerja. Biaya tidak nyata juga
meliputi variabel kualitas hidup seperti iklim dan kelompok olahraga yang dapat
mempengaruhi proses rekrutmen pekerja.
6|Page
2.1.1.5 Kedekatan pada Pasar
Bagi sejumlah perusahaan, berada pada lokasi yang dekat dengan pelanggan
adalah sangat penting. Organisasi jasa seperti toko obat, restoran, kantor pos, atau
pencukur rambut mendapati bahwa kedekatan pada pasar merupakan aktor lokasi
utama. Perusahaan manufaktur mendapati berdekatan dengan pelanggan ketika biaya
pengiriman barang jadi mahal atau sulit (mungkin disebabkan produk yang dikirim
banyak, berat, atau mudah pecah) merupakan hal yang sangat berguna. Selain itu
dengan produksi yang just in time pemasok menginginkan lokasi yang dekat dengan
pelanggan.
7|Page
2.1.2.1 Metode Pemeringkatan Faktor
Terdapat banyak faktor, kualitatif maupun kuantitatif, yang harus
dipertimbangkan dalam memilih suatu lokasi. Beberapa dari faktor-faktor ini lebih
penting dari yang lain, sehingga manajer dapat menggunakan bobot untuk membuat
proses pengambilan keputusan menjadi lebih objektif. Metode pemeringkatan faktor
sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang sangat luas, mulai dari
pendidikan, rekreasi sampai keahlian tenaga kerja. Metode pemeringkatan-faktor
mempunyai enam tahap:
a) Mengembangkan daftar faktor-faktor terkait
b) Menetapkan bobot pada setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh
faktor itu penting bagi pencapaian tujuan perusahaan.
c) Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor (misalnya, 1 sampai 10
atau 1 sampai 100 point).
d) Meminta manajer menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor, dengan
menggunakan skala yang telah dikembangkan pada tahap 3.
e) Mengalikan skor itu dengan bobot dari setiap faktor, dan menentukan
jumlah total untuk setiap lokasi.
f) Membuat rekomendasi yang didasarkan pada skor laba maksimal, dengan
juga mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
Jika sebuah keputusan bersifat sensitive terhadap perubahan-perubahan kecil,
maka analisi lebih lanjut mengenai pembobotan atau penilaiannya mungkin perlu
dilakuka. sebagai alternative lain, manajemen dapat menyimpulkan factor tidak nyata
bukan merupakan criteria yang tepat sebagai dasar pengambilan keputusan lokasi. oleh
karena itu, manajer menempatkan bobot utama pada aspek keputusan yang lebih
kuantitatif.
8|Page
grafik. Pendekatan grafiknya mempunyai keuntungan dengan memberikan kisaran
jumlah setiap lokasi dapat dipilih.
Tiga tahap dalam analisis titik-impas adalah:
a) Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi.
b) Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan volume
produksi tahunan pada garis horisontal di grafik itu.
c) Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume produksi
yang diinginkan.
Langkash pertama dalam metode pusat gravitasi adalah menempatkan lokasi pada suatu
system koordinat. Titik asal system koordinat dan skala yang digunakan bersifat
beruba-ubah selama jarak relative (antarlokasi) dinyatakan secara tepat. hal ini mudah
9|Page
dilakukan dengan menempatkan titik-titik pada peta biasa. Pusat gravitasi dapat
ditentukan menggunakan persamaan sebagai berikut:
Karena jumlah kontainer yang dikirim setiap bulan memengaruhi biaya, jarak
tidak dapat dijadikan satu-satunya kriteria utama. Metode pusat gravitasi
mengansumsikan biaya secara langsung berimbang pada jarak dan jumlah yang dikirim.
Lokasi yang ideal adalah lokasi yang meminimalkan jarak berbobot antara gudang dan
toko ecerannya, dimana pembobotan jarak dilakukan sesuai dengan jumlah kontainer
yang dikirim.
10 | P a g e
Walapun teknik pemrograman linier dapat digunakan untuk menyelesaikan jenis
masalah ini, telah dikembangkan algoritma bertujuan khusus yang lebih efisien untuk
aplikasi transportasi. Model Transportasi memberikan solusi awal yang pantas,
kemudian perbaikan bertahap dilakukan hingga solusi optimal dicapai.
11 | P a g e
Penerapan SIG pada perusahaan penerbangan adalah untuk mengidentifikasi
bandara yang paling efektif untuk melakukan pelayanan darat seperti pengisian bahan
bakar pesawat-makanan-jasa, juga untuk membantu penjadwalan.
Penerapan SIG bagi developer gedung perkantoran komersial adalah untuk
memilih kota-kota tempat mereka akan membangun di masa depan. SIG digunakan
untuk menganalisis factor-faktor yang memengaruhi keputusan lokasi yang mencakup
lima elemen untuk setiap kota : daerah pemukiman, toko eceran, pusat kebudayaan dan
hiburan, tindak kriminal, serta pilihan trasportasi.
12 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1. Strategi Lokasi
Lokasi dapat menentukan hingga 10% biaya total sebuah perusahaan industri.
Pemilihan lokasi juga sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya
variabel. Lokasi juga merupakan elemen penting dalam menentukan pendapatan
perusahaan jasa, eceran, dan profesional. Keputusan strategis sering tergantung jenis
bisnisnya . Perusahaan industri perlu mempertimbangkan baik biaya nyata maupun
tidak nyata. Permasalahan lokasi industri biasanya diatasi dengan metode
pemeringkatan faktor, analisis titik impas lokasi, metode pusat gravitasi, dan metode
transportasi dari pemrogaman linier. Untuk organisasi jasa, eceran, dan profesional,
analisis biasanya dibuat dari berbagai variabel, termasuk daya beli suatu daerah,
persaingan, iklan dan promosi, kualitas fisik lokasi,dan kebijakan operasional
organisasi dan strategi yang digunakan terfokus pada maksimasi pendapatan.
3.2 Saran
3.2.1. Strategi Lokasi
Berikut beberapa faktor yang sebaiknya diperhatikan, sebagai bahan
pertimbangan strategi lokasi :
1. Tingkat kepadatan penduduk sekitar lokasi - Usahakan memilih lokasi usaha yang
memiliki kepadatan penduduk cukup tinggi. Semakin tinggi kepadatan penduduk
di suatu lokasi, maka semakin besar pula potensi pasar sebuah usaha. Coba saja
bandingkan pendapatan usaha yang lokasinya di daerah pedesaan dengan usaha
yang berada di daerah perkotaan, omset yang diperoleh akan sangat jauh berbeda.
2. Besar pendapatan masyarakat sekitar lokasi - Besar pendapatan masyarakat yang
ada di sekitar lokasi juga mampu mempengaruhi usaha yang akan Anda bangun.
Sebab, tingkat pendapatan masyarakat juga akan berpengaruh terhadap daya beli
konsumen. Jika Anda ingin menjalankan usaha dengan produk yang harganya
sedikit tinggi, sebaiknya pilih lokasi yang daya belinya cukup tinggi ( misalnya di
kota – kota besar ). Sedangkan bila ingin menawarkan produk dengan harga yang
relative murah, tidak akan jadi masalah jika Anda memilih lokasi usaha yang daya
beli masyaratnya kurang untuk. Karena konsumen di daerah tersebut lebih
13 | P a g e
mementingkan harga murah, dibandingkan memperhatikan kualitas produk yang
dijual.
3. Memperhatikan tingkat keramaian lalu lalang kendaraan yang lewat - Perhatikan
trafik lalu lalang kendaraan atau pejalan kaki yang lewat, karena hal ini juga
mempengaruhi jenis usaha yang cocok di daeah tersebut. Untuk daerah yang
dilalui pejalan kaki, usaha toko kelontong atau usaha minuman dingin cocok untuk
dibangun di daerah tersebut. Sedangkan untuk lokasi yang banyak dilalui
kendaraan bermotor, bisa mencoba usaha bengkel yang lebih dibutuhkan.
Sesuaikan jenis usaha Anda dengan para konsumen yang lalu lalang di lokasi
tersebut.
4. Banyaknya usaha yang menduukung lokasi tersebut - Semakin banyak usaha yang
ada di sekitar lokasi, maka konsumen yang datang ke lokasi tersebut juga semakin
ramai. Karena di lokasi tersebut terdapat berbagai macam usaha yang
menyediakan produk yang berbeda pula, sehingga para konsumen lebih tertarik
datang ke lokasi yang terdapat berbagai macam usaha. Misalnya saja lokasi pasar,
atau mall yang selalu ramai pengunjung.
5. Sesuaikan dana dengan lokasi usaha yang akan dipilih - Biasanya lokasi usaha
yang ada di keramaian seperti mall, atau di pinggir jalan yang strategis harga
sewanya lebih mahal dibandingkan lokasi usaha yang kurang strategis. Untuk itu
sesuaikan dana yang Anda miliki, dengan lokasi usaha yang di pilih. Jangan
memilih lokasi yang harga sewanya mahal, tetapi ternyata tidak ramai pengunjung.
6. Pilih lokasi usaha yang tingkat kompetisinya rendah - Jika di lokasi tersebut sudah
banyak usaha yang sejenis dengan usaha Anda, sebaiknya lokasi ini dihindari.
Namun jika Anda yakin karena posisinya yang sangat strategis, Anda harus siap
bersaing dengan menciptakan inovasi baru yang dapat membedakan usaha Anda
dengan usaha lain yang sejenis.
7. Perhatikan pula akses menuju lokasi usaha - Usahakan pilih lokasi yang mudah di
akses oleh para konsumen. Jika memungkinkan, pilih lokasi usaha yang dilalui
transportasi umum. Agar konsumen yang tidak memiliki kendaraan pribadi juga
bisa menjangkau lokasi usaha Anda.
8. Tingkat keamanan yang mendukung - Lokasi usaha yang aman juga menambah
kenyamanan para konsumen. Mereka tidak akan ragu meninggalkan kendaraan
mereka di tempat parkir, dan bisa meninkmati pelayanan usaha Anda dengan
merasa nyaman. Dengan lingkungan yang aman, Anda bisa mengurangi resiko
14 | P a g e
pencurian maupun perusakan yang bisa terjadi pada usaha yang ada di lokasi
kurang aman.
9. Dan yang ke-9 adalah, perhatikan kebersihan lokasi usaha - Konsumen tidak akan
mengunjungi sebuah toko, warung ataupun sebuah outlet yang berada di
lingkungan kotor atau kumuh. Mereka akan merasa ragu untuk membeli produk
Anda. Untuk itu jaga kebersihan lingkungan sekitar Anda, agar konsumen merasa
nyaman berkunjung ke lokasi usaha Anda.
Secara umum tujuan strategi lokasi adalah memaksimalkan keuntungan dari lokasi
yang dipilih. Maka hendaknya perusahaan mempertimbangkan faktor-faktor baik yang
bersifat kualitatif maupun kuantitatif dalam pemilihan lokasi.
15 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, Jay & Render, Barry. 2009. “Manajemen Operasi Edisi 9, Buku 1”. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat
16 | P a g e