STRUKTUR
PERKERASAN JALAN
KELOMPOK A2
ANGGOTA :
FEBA YUAN ANANTA 20140110096
RIFKI WAHYU RAMADAN 20150110008
THARIEQ GILANG ADHIE P. 20150110010
M. AZIZUN HAKIM 20150110011
DAYA DUKUNG TANAH DASAR (DDT)
INDEKS PERMUKAAN
PROSES
PERANCANGAN
JALAN BARU
INDEKS TEBAL PERKERASAN
DATA-DATA
CBR : 4,2%
Curah Hujan Rata-rata Per Tahun : 700 mm
Pertumbuhan Lalu Lintas Per Tahun (i) : 4,5%
Umur Rencana (UR) : 15 Tahun
Kelandaian : 5,26%
1.
DDT = 1,6649 + (4,3592log(CBR))
= 1,6649 + (4,3592log(4,2%))
= 4,38
NILAI DAYA
DUKUNG
TANAH (DDT)
“
Jika menggunakan grafik
korelasi DDT dan CBR ,
hubungkan nilai CBR dengan
garis mendatar ke sebelah kiri
4,38 4,2%
untuk memperoleh nilai DDT
Curah Hujan : 700 mm
Kelandaian : 5,26%
% Kendaraan Berat :
VBUS SEDANG + VBUSBESAR + VTRUK SEDANG + VTRUK GANDENG + VSEMI TRAILER
= 100%
Volume Kendaraan
227+92+125+11+38
= 100%
1339
= 36,82%
Tabel Faktor regional (FR)
2.
Kelandaian I Kelandaian II Kelandaian III
Katagori (<6%) (6%-10%) (>10%)
Iklim %Kendaraan Berat %Kendaraan Berat %Kendaraan Berat
≤30% >30% ≤30% >30% ≤30% >30%
1 2 3 4 5 6 7
Iklim I <900
0.5 1,0-1,5 1 1,5-2 1.5 2,0-2,5
mm/th
FAKTOR Iklim II
REGIONAL
1.5 2,0-2,5 2 2,5-3,0 2.5 3,0-3,5
>900 mm/th
4
Beban satu sumbu ganda dalam (kg)
Angka ekivalen sumbu ganda = 0,086
8160
E BS = + = 0,5465
8160 8160
18% 42000 28% 42000 27% 42000
4 4 4
= 0, 0594 EST = + 0, 086 + 0, 086
8160
8160
8160
34% 9000 66% 9000
4 4
27% 42000
4
E BB = + 0, 086
8160 8160 +0, 086
8160
= 0, 0439 = 1, 7493
C. Perhitungan lalu lintas:
Lintas Ekivalen
Permulaan (LEP)
LEPMP = LHR MP × CKR × E MP
=623 × 0,5 × 0,005
n =0,14
LEP= LHR j×C j×E j
j=1 LEPSM = LHR SM × CKB × ESM
=38 × 0,5 × 1,7493
Ket:
=33,24
j = Jenis Kendaraan
LHR = Lalu lintas Harian Rata-rata Jenis kendaraan LHR C E LEP
Cj = Koefisien distribusi kendaraan Sepeda Motor 2545 0.5 0.0000 0.00
Mobil Penumpang 623 0.5 0.0005 0.14
Ej = Angka ekivalen beban sumbu kendaraan
Mobil Box dan Pick Up 223 0.5 0.0069 0.77
Bus Sedang 227 0.5 0.0594 6.74
Bus Besar 92 0.5 0.0439 2.02
Truk Sedang 125 0.5 0.2031 12.69
Truk Gandeng 11 0.5 0.5465 3.01
Semi Trailer 38 0.5 1.7493 33.24
LEP total 58.60
Lintas Ekivalen
Akhir (LEA)
Pertumbuhan Lalu Lintas Per Tahun (i) : 4,5%
Umur Rencana (UR) : 15 Tahun
n
LEA= LHR j (1+i) UR ×C j×E j LEA = LEPtotal (1 + i ) UR
j=1
LEA = 58,6028(1 + 4,5%)15
= 113, 41
Ket:
i = Perkembangan lalul lintas
j = Jenis kendaraaan
UR = Umur rencana
Catatan:
UR
FP =
10
FP = Faktor penyusuanian
UR= Umur rencana
Tabel Indeks permukaan pada akhir umur rencana (IP)
4.
>1000 - 2,0-2,5 2,5 2,5
*) LER dalam satuan angka ekivalen 8,16 ton beban sumbu tunggal.
Berdasarkan tabel indeks permukaan pada awal umur rencana (IPo) di atas
maka IPo dipakai ≥ 4 karena lapis permukaan menggunakan Laston dan Roughness <1000.
▸ DDT : 4,38
▸ LER : 129,01
▸ FR :1
lapisan sebesar: -
-
0,28
0,26
-
-
590
454
-
-
-
- Laston Atas
- 0,24 - 340 - -
- 0,23 - - - - Lapen (mekanis)
a1 = 0,35 (Laston MS 590) -
-
0,19
0,15
-
-
-
-
-
22
-
-
Lapen (manual)
Stab. Tanah dengan semen
- 0,13 - - 18 -
a 2 = 0,12 (Batu Pecah Kelas C) - 0,15 - - 22 -
Stab. Tanah dengan kapur
- 0,13 - - 18 -
a 3 = 0,13 (Sirtu Kelas A) -
0,12
0,14 - - - 100 Batu pecah (kelas A)
- 0,13 - - - 80 Batu pecah (kelas B)
- 0,12 -
0,13
- - 60 Batu pecah (kelas C)
- - 0,13 - - 70 Sirtu/pitrun (kelas A)
- - 0,12 - - 50 Sirtu/pitrun (kelas B)
- - 0,11 - - 30 Sirtu/pitrun (kelas C)
- - 0,1 - - 20 Tanah/lempung kepasiran
b. Tebal minimum lapisan perkerasan :
2. Lapis Pondasi:
ITP Tebal Minimum (cm) Bahan
<3,00 15 Batu pecah, stabilitas tanah dengan semen stabilitas
20 tanah dengan kapur
3,00-7,49 20*) Batu pecah, stabilitas tanah dengan semen stabilitas Berdasarkan tabel batas-
10
tanah dengan kapur
Laston Atas batas minimum tebal lapis
7,50-9,99 20 Batu pecah, stabilitas tanah dengan semen stabilitas
tanah dengan kapur, pondasi macadam
perkerasan, didapatkan nilai
10-12,14
15
20
Laston Atas
Batu pecah, stabilitas tanah dengan semen stabilitas
tebal minimum tiap lapisan
tanah dengan kapur, pondasi macadam, Lapen, sebesar:
Laston Atas
≥12,25 25 Batu pecah, stabilitas tanah dengan semen stabilitas
tanah dengan kapur, pondasi macadam, Lapen, D1 = 7,5 cm (Laston MS 590)
Laston Atas
D 2 = 20 cm (Batu Pecah Kelas C)
3. Lapisan Pondasi Bawah:
Untuk setiap nilai ITP bisa digunakan pondasi bawah, tebal minimum adalah 10cm
Maka untuk tebal lapis pondasi bawah:
a1 = 0,35 (Laston MS 590) D1 = 7,5 cm (Laston MS 590)
a 2 = 0,12 (Batu Pecah Kelas C) D 2 = 20 cm (Batu Pecah Kelas C)
a 3 = 0,13 (Sirtu Kelas A)
ITP = 7,4