1. Business Review
Usaha perdagangan tanaman saat ini sedang tumbuh pesat di Indonesia, termasuk
Surabaya. Sangat banyak toko bunga atau tanaman yang menyediakan berbagai produk yang
ditawarkan kepada konsumen sehingga mereka dapat bebas memilih. Salah satu produk yang
ditawarkan adalah pot. Selama ini pot yang beredar di pasaran memiliki bentuk yang biasa
dan warna-warna polos. Hal tersebut adalah peluang oleh POGLOW untuk menjual pot yang
dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark) dengan berbagai warna.
1. Change
Usaha “POGLOW” yang akan berdiri diawal tahun 2017 ini bergerak pada usaha
perdagangan tanaman dan perlengkapannya, khususnya pot. Produk yang ditawarkan
POGLOW tidak hanya tanaman, tanah, rumput melainkan juga pot. Pot pada POGLOW
berbeda dengan pot-pot yang ada dipasaran. Pot POGLOW ini dapat berpendar dalam gelap
sehingga saat malam hari atau dalam gelap pot POGLOW akan terlihat semakin indah.
Perusahaan berharap dapat memenangkan persaingan dalam usaha perdagangan tanaman
melalui differensiasi produk serta meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap tanaman
hias melalui pot glow in the dark.
Terdapat beberapa faktor perubahan untuk usaha POGLOW ini, antara lain:
a. Social Class & Culture’s Change
Perubahan sosial ekonomi yang dialami oleh sebagian besar masyarakat Indonesia
yang didominasi oleh golongan konsumen kelas mengah menimbulkan
peningkatan daya beli konsumen yang tinggi hampir di semua bidang usaha, salah
satunya bidang usaha tanaman. POGLOW dapat memanfaatkan perubahan ini
untuk menarik konsumen lebih banyak lagi khususnya konsumen yang tertarik
dengan pot tanaman. Perusahaan berusaha agar pot yang pada umumnya dianggap
sebelah mata saja, sekarang bisa menjadi produk yang dipandang oleh konsumen
karena keunikannya. Sedangkan untuk perubahan budaya yang terjadi sekarang
ini, konsumen saat ini mempunyai tren untuk membeli suatu produk yang unik
atau tidak pasaran. Oleh karena itu, POGLOW mengambil kesempatan ini sebagai
peluang untuk mendapat pasar, dimana POGLOW menawarkan produk pot yang
bisa berpendar dalam gelap. Namun walaupun pot ini unik atau berbeda,
konsumen bisa mendapatkannya dengan harga terjangkau.
b. Market’s Change
Sebuah perusahaan harus bersifat flexible dalam menanggapi demand konsumen
serta permintaan konsumen yang selalu berubah sehingga perusahaan harus
mengikuti perubahan tersebut sesuai dengan selera konsumen. Adanya perubahan
ini juga membuka peluang untuk bisnis salah satunya bisnis tanaman. Adanya
POGLOW yang menawarkan produk-produk baru, bisa meningkatkan market
share yang ada.
c. Technology’s change
Perkembangan teknologi yang semakin pesat mengharuskan setiap perusahaan
untuk terus melakukan perubahan dan mengikuti teknologi yang ada dan
POGLOW salah saunya. Hal ini dapat menjadi peluang serta tantangan tersendiri
bagi badan usaha. Oleh karena itu, POGLOW sejak awal berdiri tidak hanya
menyediakan toko offline tetapi POGLOW bisa diakses menggunakan sistem
online seperti website, facebook, Line Shoppingping, Instagram dll. Salah satu
keuntungannya yaitu teknologi dapat membantu menyebarluaskan bisnis
perusahaan dan konsumen semakin dimudahkan dengan adanya teknologi ini.
Tidak hanya itu pangsa pasar perusahaan semakin luas.
2. Customer
Dalam menjalankan suatu bisnis, khususnya saat meluncurkan sebuah produk baru sebuah
perusahaan seharusnya telah menetapkan konsumen yang akan menjadi target pasarnya saat
melakukan proses targeting. Untuk produknya, target yang dipilih POGLOW adalah end
customer dari remaja hingga orang dewasa sehingga bisa dikatakan bahwa POGLOW
merupakan B2C (Business to Consumer). Namun, bisa juga POGLOW menerima permintaan
secara grosir.
3. Competitor
Dengan banyaknya kompetitor yang di dalam bisnis tanaman ini, posisi POGLOW sebagai
bisnis baru sebenarnya terancam karena sudah banyak perusahaan-perusahaan yang
menggeluti bisnis ini. Namun, untungnya POGLOW mempunyai produk yang berbeda
dengan yang ada dipasaran sehingga keunikan tersebut bisa untuk bertahan di dalam
persaingan tersebut. Walaupun merupakan bisnis dengan inovasi baru, tetap saja masih
terdapat pesaing yang produknya sedikit mendekati produk POGLOW yaitu Pasar Bunga
Bratang dan Pasar Bunga Kayoon dimana toko-toko tersebut juga menjual aneka tanaman
hias, pupuk serta pot bunga.
1. Actual Competitor
Pada awal didirikan usaha pada bidang tanaman terkhusus produk berupa pot ini karena
melihat minat konsumen untuk membeli pot menurun karena bentuk pot yang tidak pernah
berganti. Pengamatan tersebut dirasakan sendiri oleh owner sendiri ditambah owner senang
menanam tanaman hias, menghias taman dengan inovasi-inovasinya. Berbekal dari inilah,
owner mengajak teman-temannya untuk membuka usaha tanaman dengan ide membuat pot
dengan cat glow in the dark serta desain sesuai selera konsumen sehingga pot tersebut unik
berbeda dengan pot-pot yang sudah ada. Motif owner dalam menjual pot glow in the dark ini
juga secara tidak langsung meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk menanam tanaman
agar lingkungan menjadi hijau dan sejuk.
Walaupun telah banyak produk pot yang sudah ada dipasaran, POGLOW menawarkan hal
baru berupa produk yang inovatif serta menarik untuk para konsumen. Berikut ini merupakan
informasi mengenai badan usaha POGLOW:
Misi:
Menjual pot bunga dengan konsep glow in dark yang belum ada di pasar
Melayani dan menjaga hubungan dengan para konsumen
Memberdayakan karyawan dan memperhatikan kesejahteraan karyawan.
Motto: POGLOW, lit up everywhere!!, yang berarti jika menggunakan pot POGLOW,
lingkungan sekitar akan menjadi lebih indah dan menarik.
1. Geografis
2. Demografis
3. Psikografi
b. Targeting
Target pasar dari produk pot glow in the dark, yakni usia remaja hingga dewasa (15-54
tahun) yang berdomisili di Jawa Timur dengan tingkat pengeluaran sama dengan lebih dari
Rp 1.000.000 yang menyukai tanaman hias atau menyukai hal-hal yang baru dan unik, yang
belum ada di pasaran.
c. Positioning
POGLOW, lit up everywhere yang berarti jika menggunakan pot POGLOW, lingkungan
sekitar akan menjadi lebih indah dan menarik.
Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Laki-Laki Perempuan Jumlah
Tabel I.3 Persentase Penduduk Menurut Kota dan Golongan Pengeluaran Per kapita Sebulan,
2015
Golongan Pengeluaran Per kapita Sebulan
1 000 000
Kabupaten/Kota 500 000 s/d 750 000 s/d
keatas
749 999 999 999
Kota
22,38 15,01 36,05
71. Kediri
15,27 17,08 39,16
72. Blitar
14,66 13,12 50,38
73. Malang
20,48 15,62 46,18
74. Probolinggo
16,56 14,14 34,83
75. Pasuruan
22,20 18,97 40,32
76. Mojokerto
20,40 10,27 52,53
77. Madiun
9,41 11,44 71,10
78. Surabaya
20,30 16,07 49,17
79. Batu
21,53 13,78 26,17
Jawa Timur
Sumber : Badan Pusat Statistik
Jawa Timur 2015
Perhitungan potensi pasar menggunakan data jumlah penduduk Jawa Timur untuk tahun
2016, jumlah penduduk menurut kelompok umur (15-54 tahun) dan persentase penduduk
menurut kota dan golongan pengeluaran per kapita sebulan 2015.
Jumlah penduduk Provinsi Jawa Timur dengan kelompok usia 15-54 tahun= 23.242.229 jiwa
Persentase jumlah penduduk Provinsi Jawa Timur dengan kelompok usia 15-54 tahun
terhadap total jumlah penduduk Provinsi Jawa Timur tahun 2015 = 59,83%
b. Pangsa Pasar
Perhitungan pangsa pasar POGLOW menggunakan data yang diperoleh berdasarkan hasil
wawancara dari sumber bersangkutan dan informasi dari internet.
Pada mulanya, hanya ada lima orang pedagang yang berjualan di kawasan Pasar Bunga
Bratang. Kelimanya adalah pedagang yang berasal dari Pasar Bunga Kayoon. Kemudian,
sejak tahun 1990-an, mulai dilakukan pembenahan dan pengembangan Pasar Bunga Bratang
hingga menjadi seperti sekarang. Terdapat sekitar 200 stand berukuran 3 x 4 m yang
digunakan oleh 65 pedagang untuk berjualan tanaman hias, TOGA (tanaman obat keluarga),
tanah, pupuk, serta pot. Pasar Bunga Bratang memiliki paguyuban yang mengatur para
pedagang, sehingga omzet yang diperoleh masing-masing pedagang berada di kisaran yang
sama yaitu Rp 6.000.000 bulan.
Pasar Bunga Kayoon merupakan salah satu Pasar Tradisional d bawah binaan PD Pasar
Surya. Tidak seperti pasar tradisional lainnya Pasar ini adalah merupakan pasar tematik yang
menjual berbagai macam jenis bunga rangkaian ataupun bunga hias, selain pedagang juga
terdapat berapa profesional florist di sana. Pasar yang terletak beriringan dengan hantaran
kali mas di jalan Kayoon, Gubeng Surabaya ini mempunyai luasan 3.000 m2 dengan jumlah
pedagang sebanyak 113 ini merupakan pusat florist terbesar di Indonesia Timur. Dalam
sebulan, pedagang mampu memperoleh omzet Rp 7.000.000 per pedagang.
x 100%
𝑅𝑝 255.600.000
x 100%
𝑅𝑝 255.600.000+ 𝑅𝑝 4.680.000.000+𝑅𝑝 9.492.000.000
= 1,77 %
𝑅𝑝 4.680.000.000
x 100%
𝑅𝑝 255.600.000+ 𝑅𝑝 4.680.000.000+𝑅𝑝 9.492.000.000
= 32,44 %
𝑅𝑝 9.492.000.000
x 100%
𝑅𝑝 255.600.000+ 𝑅𝑝 4.680.000.000+𝑅𝑝 9.492.000.000
= 65,79 %
3. Pertumbuhan Pasar
Tabel I.4 Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di
Provinsi Jawa Timur, 2010, 2014, dan 2015
Laju Pertumbuhan
Jumlah Penduduk (ribu)
Kabupaten/Kota Penduduk per Tahun (%)
2010 2014 2015 2010 - 2015 2014 - 2015
Kota
2,958 Kediri 269 193 278 072 280 004 0,79 0,69
3 Blitar 132 383 136 903 137 908 0,82 0,73
3,042 Malang 822 201 845 973 851 298 0,70 0,63
3,083 Probolinggo 217 679 226 777 229 013 1,02 0,99
3,125 Pasuruan 186 805 193 329 194 815 0,84 0,77
3,167 Mojokerto 120 623 124 719 125 706 0,83 0,79
3,208 Madiun 171 305 174 373 174 995 0,43 0,36
2 771 2 833 2 848
3,25 Surabaya 0,55 0,52
615 924 583
3,292 Batu 190 806 198 608 200 485 0,99 0,95
37 565 38 610 38 847
Jawa Timur 0,67 0,61
706 202 561
Sumber: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035
Total jumlah penduduk Provinsi Jawa Timur tahun 2014 = 38.610.202 jiwa
Proyeksi Penjualan
1. Kondisi normal pada penjualan POGLOW terjadi ketika keadaan ekonomi stabil,
ketersediaan bahan baku banyak dan pasokan barang dari supplier lancar serta kondisi
cuaca optimal untuk tanaman.
2. Kondisi optimis dari POGLOW adalah ketika penjualan meningkat dibandingkan
pada saat kondisi normal sehingga pendapatan POGLOW meningkat. Kondisi optimis
ini mencerminkan meningkatnya respon masyarakat terhadap pot yang unik dan
berbeda.
3. Kondisi pesimis pada POGLOW ialah penjualan mengalami penurunan, penurunan
daya beli masyarakat ini disebabkan keadaan ekonomi tidak stabil, bahan baku sulit
dicari dan cuaca buruk sehingga pasokan barang dari supplier terhambat. Penurunan
daya beli juga juga disebabkan perubahan trend di masyarakat (perubahan selera di
masyarakat).
KONDISI OPTIMIS
High Normal
Season (3 Season (9 Penjualan/tahun
Normal (2017) bulan) bulan) (unit) HPP/unit HPP Harga Jual Pendapatan
POGLOW 260 100 360 Rp30.000 Rp10.800.000 Rp50.000 Rp18.000.000
POGLOW +
Kamboja
Jepang 300 120 420 Rp130.000 Rp54.600.000 Rp150.000 Rp63.000.000
Bambu Air 250 110 360 Rp45.000 Rp16.200.000 Rp60.000 Rp21.600.000
Krisan 290 120 410 Rp55.000 Rp22.550.000 Rp70.000 Rp28.700.000
Rp104.150.000 Rp131.300.000
Normal (2018)
POGLOW 300 250 550 Rp30.000 Rp16.500.000 Rp50.000 Rp27.500.000
POGLOW +
Kamboja
Jepang 290 150 440 Rp130.000 Rp57.200.000 Rp150.000 Rp66.000.000
Bambu Air 295 125 420 Rp45.000 Rp18.900.000 Rp60.000 Rp25.200.000
Krisan 288 165 453 Rp55.000 Rp24.915.000 Rp70.000 Rp31.710.000
Rp117.515.000 Rp150.410.000
Normal (2019)
POGLOW 298 133 431 Rp30.000 Rp12.930.000 Rp50.000 Rp21.550.000
POGLOW +
Kamboja
Jepang 310 200 510 Rp130.000 Rp66.300.000 Rp150.000 Rp76.500.000
Bambu Air 277 150 427 Rp45.000 Rp19.215.000 Rp60.000 Rp25.620.000
Krisan 295 123 418 Rp55.000 Rp22.990.000 Rp70.000 Rp29.260.000
Rp121.435.000 Rp152.930.000
Normal (2020)
POGLOW 270 150 420 Rp30.000 Rp12.600.000 Rp50.000 Rp21.000.000
POGLOW +
Kamboja
Jepang 260 170 430 Rp130.000 Rp55.900.000 Rp150.000 Rp64.500.000
Bambu Air 278 170 448 Rp45.000 Rp20.160.000 Rp60.000 Rp26.880.000
Krisan 300 230 530 Rp55.000 Rp29.150.000 Rp70.000 Rp37.100.000
Rp117.810.000 Rp149.480.000
Normal (2021)
POGLOW 290 170 460 Rp30.000 Rp13.800.000 Rp50.000 Rp23.000.000
POGLOW +
Kamboja
Jepang 280 170 450 Rp130.000 Rp58.500.000 Rp150.000 Rp67.500.000
Bambu Air 288 120 408 Rp45.000 Rp18.360.000 Rp60.000 Rp24.480.000
Krisan 320 290 610 Rp55.000 Rp33.550.000 Rp70.000 Rp42.700.000
Rp124.210.000 Rp157.680.000
KONDISI PESIMIS
High Normal
Season (3 Season (9 Penjualan/tahun
Normal (2017) bulan) bulan) (unit) HPP/unit HPP Harga Jual Pendapatan
POGLOW 110 50 160 Rp30.000 Rp4.800.000 Rp50.000 Rp8.000.000
POGLOW +
Kamboja
Jepang 90 55 145 Rp130.000 Rp18.850.000 Rp150.000 Rp21.750.000
Bambu Air 98 50 148 Rp45.000 Rp6.660.000 Rp60.000 Rp8.880.000
Krisan 100 70 170 Rp55.000 Rp9.350.000 Rp70.000 Rp11.900.000
Rp39.660.000 Rp50.530.000
Normal (2018)
POGLOW 120 80 200 Rp30.000 Rp6.000.000 Rp50.000 Rp10.000.000
POGLOW +
Kamboja
Jepang 130 70 200 Rp130.000 Rp26.000.000 Rp150.000 Rp30.000.000
Bambu Air 110 90 200 Rp45.000 Rp9.000.000 Rp60.000 Rp12.000.000
Krisan 100 55 155 Rp55.000 Rp8.525.000 Rp70.000 Rp10.850.000
Rp49.525.000 Rp62.850.000
Normal (2019)
POGLOW 110 80 190 Rp30.000 Rp5.700.000 Rp50.000 Rp9.500.000
POGLOW +
Kamboja
Jepang 130 75 205 Rp130.000 Rp26.650.000 Rp150.000 Rp30.750.000
Bambu Air 125 69 194 Rp45.000 Rp8.730.000 Rp60.000 Rp11.640.000
Krisan 132 98 230 Rp55.000 Rp12.650.000 Rp70.000 Rp16.100.000
Rp53.730.000 Rp67.990.000
Normal (2020)
POGLOW 128 97 225 Rp30.000 Rp6.750.000 Rp50.000 Rp11.250.000
POGLOW +
Kamboja
Jepang 133 98 231 Rp130.000 Rp30.030.000 Rp150.000 Rp34.650.000
Bambu Air 90 56 146 Rp45.000 Rp6.570.000 Rp60.000 Rp8.760.000
Krisan 98 77 175 Rp55.000 Rp9.625.000 Rp70.000 Rp12.250.000
Rp52.975.000 Rp66.910.000
Normal (2021)
POGLOW 120 90 210 Rp30.000 Rp6.300.000 Rp50.000 Rp10.500.000
POGLOW +
Kamboja
Jepang 135 80 215 Rp130.000 Rp27.950.000 Rp150.000 Rp32.250.000
Bambu Air 110 90 200 Rp45.000 Rp9.000.000 Rp60.000 Rp12.000.000
Krisan 112 99 211 Rp55.000 Rp11.605.000 Rp70.000 Rp14.770.000
Rp54.855.000 Rp69.520.000
4. Threats, Oppurtunities, Weaknesses, Strengths
1. Aspek Eksternal Perusahaan :
a. Threats (Ancaman)
1. Banyak pesaing yang berpotensi meniru inovasi produk akibat masih tidak
ada yang membuka bisnis usaha pot glow in the dark
2. Cat glow in the dark relatif mahal dibanding cat jenis lainnya
3. Modal pemilik yang terbatas
b. Opportunities (Peluang)
1. Peluang bisnis masih besar, baik secara online maupun offline store,
karena pot glow in the dark belum di jual di daerah Surabaya
2. Banyak tempat-tempat di Surabaya yang masih membutuhkan tanaman
hias dan dengan adanya pot glow in the dark ini, dapat mempercantik
tampilan bunga/ tanaman hias
3. Bisa bekerjasama dengan pemerintah kota Surabaya untuk memperindah
kota Surabaya atau kota lainnya saat malam hari dengan menggunakan pot
glow in the dark.
4. Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat
5. Dapat mengembangkan keunikan daerah Surabaya yang dapat
diaplikasikan dalam bentuk gambar pada pot glow in the dark
2. Aspek Internal Perusahaan :
c. Weaknesses (Kelemahan)
1. Cat Glow in the dark yang harganya terjangkau masih susah untuk ditemui
sehingga akan berdampak pada harga per pot glow in the dark
2. Masih hanya dapat menggunakan pot plastik sebagai dasar pembuatan pot
glow in the dark
3. Model pot kurang dapat divariasi
4. Pembuatan pot memakan waktu yang cukup lama karena menerima
pembuatan pot dengan desain custom
5. Hanya mengandalkan toko online (penjualan di facebook, Instagram,dll)
6. Sumber daya manusia masih terbatas
7. Nama usaha masih belum dikenal oleh masyarakat Surabaya
d. Strengths (Kekuatan)
1. Selain menjual pot glow in the dark juga menyediakan tanaman hias
2. Dengan adanya pot glow in the dark diharapkan masyarakat terutama
remaja tertarik melakukan penanaman tanaman sehingga dapat membantu
penghijauan.
3. Harga pot masih terjangkau oleh masyarakat
4. Bekerjasama dengan pemasok cat glow in the dark
5. Memberikan diskon apabila pembeli melakukan pembelian dalam jumlah
banyak (5%)
5. Marketing Mix Strategies
1. Product
Strategi yang dilakukan adalah differentiation product strategy yang artinya
bahwa produk yang ditawarkan berbeda dengan produk-produk toko bunga lain yang
beredar di masyarakat sekarang. Produk toko bunga yang ditawarkan masih tetap
sama dengan yang lainnya, yaitu tanaman hias, pupuk, rumput, tanah, pot bunga
plastik, dan keperluan berkebun lainnya. Hanya saja lebih dikhususkan yaitu, pot
bunga glow in the dark yang desainnya dapat disesuaikan dengan keinginan
konsumen. Diharapkan dari produk ini agar dapat menimbulkan sensasi baru dan unik
bagi para konsumen.
2. Price
Strategi yang akan digunakan oleh toko bunga ini adalah Cost oriented pricing
dimana harga ditentukan berdasarkan berapa besar biayanya dengan menetapkan
harga dengan Cost plus pricing method dimana harga per unitnya ditambahkan
dengan jumlah seberapa besar laba yang diinginkan.
3. Place
Toko ini menggunakan direct distributing strategy, yaitu produk
didistribusikan langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara terlebih dulu.
Serta online marketing, sehingga konsumen dapat mendatangi toko langsung atau
memesan secara online.
4. Promotion
Cara promosi yang digunakan adalah dengan direct marketing, yaitu
berdasarkan Kotler dan Gary Amstrong: “Pemasaran Langsung dilakukan
menggunakan surat, fax, telepon, e-mail, dan internet untuk mengkomunikasikan
secara langsung kepada konsumen secara spesifik.” Promosi yang dilakukan yaitu
melalui social media yang dimiliki oleh toko ini, seperti Instagram, Line
Shoppingping, dan Twitter dimana dari sana dapat dilakukan transaksi secara online.
Selain itu, dilakukan juga cara promosi WOM (Word of Mouth), yaitu proses dari
komunikasi yang dapat berupa rekomendasi dari mulut ke mulut melalui pelanggan
mengenai produk dengan tujuan memberikan informasi secara personal. Diharapkan
dengan promosi verbal dapat mendatangkan pelanggan potensial. WOM ini lebih
ditekankan lagi dengan adanya sistem promosi toko, yaitu apabila konsumen meng-
upload foto produk yang dibeli di media social mereka, maka akan mendapat diskon
sebesar 5%.
5. Physical Evidence
Dalam hal ini, bukti fisik yang dapat dilihat dan dirasakan oleh konsumen
adalah saat mereka mendapatkan produk pot bunga glow in the dark yang sesuai
dengan desain yang mereka harapkan sehingga mereka puas dengan produk yang
mereka terima pada akhirnya.
6. People
Orang di sini merupakan elemen yang penting dari pengalaman yang akan
dirasakan oleh konsumen. Di toko ini karyawan yang melayani merupakan orang-
orang yang mengerti secara menyeluruh kegiatan berkebun, sehingga konsumen dapat
menanyakan semua hal terkait dengan cara merawat tanaman-tanaman tertentu, dan
hal-hal lain yang perlu diketahui. Karyawan yang melayani untuk desain pot bunga
glow in the dark juga dipastikan merupakan ahli dalam bagiannya sehingga dapat
sesuai dengan harapan konsumen yang memiliki selera yang berbeda-beda.
7. Process
3 POGLOW+Bambu Rp 45.000
Air
4 POGLOW+Krisan Rp 55.000
(putih,ungu,kuning)
7. Marketing Budget
Kondisi Normal
Kondisi Optimis
Pengeluar Frekuensi Biaya
Kegiatan Keterangan
an 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
Biaya
Mencetak pembuata
Pemnbuat Banner untuk n banner Rp500.00
1 kali 1 kali Rp500.000
an Banner dipasang di sebesar 0
depan toko Rp
500.000
Mencetak
brosur untuk
kegiatan Biaya
300 300 300 300 300
Pembuata promosi yang pembuata Rp300.00 Rp300.00 Rp300.00 Rp300.00
lemb lemb lemb lemb lemb Rp300.000
n brosur akan di n brosur 0 0 0 0
ar ar ar ar ar
bagikan ke per
calon lembar
pembeli Rp 1.000
Mengikuti
kegiatan
pameran Biaya
yang berguna untuk
untuk sekali Rp4.500.00 Rp4.500.0 Rp4.500.0 Rp4.500.0 Rp4.500.0
Pameran 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali
mempromosi pameran 0 00 00 00 00
kan toko dan adalah
produk- sebesar
produk yang Rp
akan dijual 1.500.000
Biaya pulsa Biaya per
dan internet bulan
Biaya untuk untuk
12 12 12 12 12 Rp1.200.00 Rp1.200.0 Rp1.200.0 Rp1.200.0 Rp1.200.0
pulsa dan kegiatan pulsa dan
kali kali kali kali kali 0 00 00 00 00
internet promosi internet
melalui adalah Rp
media sosial 100.000
Biaya Biaya
melakukan iklan
kegiatan untuk
Rp5.000.00
pengiklanan web dan 1 kali
0
produk baru line
di line shopping
shopping sebesar
Rp11.500.0 Rp6.000.0 Rp6.000.0 Rp6.000.0 Rp6.500.0
Total per tahun
00 00 00 00 00
Kondisi Pesimis
http://www.surabayaadventure.com/2017/06/berwisata-di-pasar-bunga-bratang-kota.html