IDENTIFIKASI LIPID
I. Tujuan
Dapat mengetahui dan memahami metode identifikasi lipid dari
beberapa uji yang dilakukan
Mengetahui lipid golongan apa saja yang dapat ditentukan oleh
masing-masing uji.
II. Teori Dasar
III. Alat dan Bahan
3.1 Alat
- Tabung reaksi
- Penangas air
- Pipet tetes
- Gelas ukur
- Kertas saring
- Spirtus
- Penjepit tabung
- Rak tabung
- Korek api
3.2 Bahan
- Air
- Alkohol dingin
- Alkohol panas
- Kloroform
- Minyak
- Olive oil/minyak zaitun
- Gliserol
- KHSO4
- Asam asetat anhidrat
- Asam sulfat pekat
- Asam palmitat
- Kuning telur
IV. Prosedur Kerja
V. Data Pengamatan
5.1 Uji Kelarutan
Gambar Keterangan
Noda yang terlihat ada pada
klorofom
5.2 Uji Akrolein
Bahan Uji Bau
Olive Oil Bau tengik ++
Gliserol Bau tengik +++
Asam Palmitat Tidak berbau
VI. Pembahasan
VII. Kesimpulan
Pada uji kelarutan, lipid hanya larut pada pelarut kloroform, karena
kloroform merupakan pelarut yang bersifat non polar sama seperti sifat
lipid yang non-polar.
Pada uji akrolein hanya gliserol yang menghasilkan bau tengik atau
bau tidak sedap yaitu bau akrolein, karena hanya gliserol yang bisa
didehidratasi oleh KHSO4.
Pada uji Liebermann-Burchard yang menunjukkan reaksi positif
terhadap kolesterol adalah kuning telur, membuat senyawa kompleks
yang menyebabkan perubahan warna dari kuning pekat menjadi kuning
pucat .