PENDAHULUAN
Praktek kerja industry atau PRAKERIN merupakan salah satu kegiatan kerja yang
dilakukan di dunia usaha atau dunia industry dalam upaya pendekatan ataupun untuk
mrningkatkan mutu siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga
menambah bekal untuk masa-masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang
semakin banyak serta ketat dalam persaingannya seperti dimasa sekarang ini.
Dalam pelaksanaan praktek kerja industry ini diharapkan setiap siswa-siswi mampu
mengikuti kegiaatn kerja serta memahami kegiatan kerja yang dilakukan di dunia
usaha atau dunia industry agar siswa siswi tersebut dapat mencapai sesuatu yang baik
dan berguna bagi dirinya serta agar siswa-siswi tersebut mampu menunjukan
kinerjanya secara maksimal apa yang telah dilakukanya setelah berada di dunia usaha
atau dunia industry sehingga mampu membuat dirinya di perhitungkan di dunia usaha
atau dunia industry.
Selain itu membentuk mental dan motivasi siswa-siswi SMK sebagai tenaga kerja yang
siap kerja serta mampu mandiri serta berjiwa pekerja keras,jujur,bertanggung jawab
serta ulet dalam bekerja.
1
5. Keputusan Mendikbud No 080/U/1993 tentang kurikulum menengah kejuruan,
6. Keputusan Mendikbud No 323/U/1997 tentang penyelenggaraan pendidikan
system ganda pada SMK,
7. Rapat dewan guru tentang Pembentukan Kelompok Kerja (POKJA) prakerin
Praktek kerja industry (PRAKERIN) adalah merupakan salah satu syarat pembelajaran
yang dilakukan diluar proses belajar mengajar dan dilakukan di perusahaan atau
industry atau instansi yang relevan.Secara umum pelaksanaan praktek kerja industry
ditujukan untuk meningkatkan keterampilan siswa di bidang teknologi ,menesuaikan
diri dengan situasi sebenarnya,mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang
berkaitan dengan tujuan khusus. Setelah siswa melaksanakan praktek kerja industry
secara khusus siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang cukup ditinjau
tentang perusahaan ,dan kegiatan-kegiatan praktek yang dihubungkan langsung
dengan teknologi.Dan mempersiapkan para siswa-siswi untuk belajar bekerja secara
mandiri,minat dan bakat masing-masing penyelenggaraan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN).Pada SMK bertujuan untuk :
2
BAB II
LANDASAN TEORI DAN DESKRIPSI PEKERJAAN
Sistem pemindah tenaga juga dapat disebut sistem pemindah daya (power train),
Sistem pemindah tenaga atau power train system merupakan sistem pada
kendaraan mobil yang fungsinya untuk memindahkan tenaga putaran dari mesin
agar dapat sampai ke roda. Tanpa adanya sistem pemindah tenaga maka
kendaraan tak akan mungkin dapat berjalan.
3
3. CARA KERJA
Sistem pemindah tenaga merupakan suatu sistem atau gabungan unit-unit yang
memiliki fungsi meneruskan putaran (r.p.m.) dan daya (HP) dari mesin (engine)
menuju roda penggerak. Pada gambar di atas menunjukan salah satu
urutan pemindah tenga antara lain 1. Unit Kopling, 2. Unit Transmisi, 3. Poros
Propeler (Propeller shaft), 4. Gardan/Diferensial (Differential/Reduction Gear).
4
4. Bagian bagian dan Fungsinya
1) Kopling (clutch)
5
b) Rumah kopling (cluth cover assy)
Cluth cover diikat dengan baud pada fly wheel yang berfungsi untuk
menjepit cluth disc terhadap fly wheel yang berfungsi untuk menjepit
cluth disc terhadap fly wheel pada cluth over dilengkapi komponen yaitu
preasure plat,clutch spring (type coil maupun diafragma) dan clutch
cover.
Ada pun keuntungan dari penggunaan rumah kopling (cluth cover
assy),yaitu:
Pada putaran tinggi maupun putaran rendah tetap balance.
i. Kontruksinya kompak
ii. Tidak memelukan penyetelan ketinggian release lever.
6
d) Tongkat pembebas kopling (Clutch release fork)
Fungsi komponen ini adalah untuk meneruskan release bearing sehingga
menyentuh pegas.komponen ini digerakan langsung oleh pedal kopling.
2) Transmisi
Terdapat dua jenis transmisi yang digunakan pada kendaraan yaitu transmisi
manual dan transmisi otomatis. Transmisi manual mengatur besar kecilnya
tenaga yang keluar menuju roda menggunakan roda gigi transmisi.
Sedangkan transmisi otomatis dalam pemindahan tenaga salah satunya
menggunakan torque converter, planetary gear, dan hydraulic contro
7
Poros Gardan/propeller shaft berfungsi untuk memindahkan atau
meneruskan tenaga putaran mesin dari transmisi ke difrensial/gardan.
Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari
transmisi ke difrensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan
jalan dan ukuran beban.
Fungsi utama gardan adalah membedakan putaran roda kiri dan kanan pada
saat mobil sedang membelok.Hal itu dimaksudkan agar mobil dapat
membelok dengan baik tanpa membuat kedua ban menjadi slip atau
tergelincir. Untuk mempelajari cara kerja gardan berikut ini , sebaiknya Anda
baca terlebih dahulu postingan saya tentang mengenal gardan . Adapun cara
kerja gardan adalah sebagai berikut :
8
Pada saat mobil berjalan lurus keadaan kedua ban roda kiri dan kanan sama
- sama dalam kecepatan putaran yang sama.Dan juga beban yang ditanggung
roda kiri dan roda kanan adalah sama. Sehingga urutan perpindahan putaran
dari as kopel akan diteruskan untuk memutar drive pinion . Drive pinion akan
memutar ring gear , dan ring gear bersama - sama dengan differential case
akan berputar. Dengan berputarnya differential case , maka pinion gear akan
terbawa berputar bersama dengan differential case karena antara
differential case dan pinion gear dihubungkan dengan pinion shaft. Karena
beban antara roda kiri dan roda kanan adalah sama saat jalan lurus , maka
pinion gear akan membawa side gear kanan dan side gear kiri untuk berputar
dalam satu kesatuan. Jadi dalam keadaan jalan lurus sebenarnya pinion gear
tidak berputar , pinion gear hanaya membawa side gear untuk berputar
bersama - sama dengan differential case dalam kecepatan putaran yang
sama. Bila differential case berputar satu kali , maka side gear juga berputar
satu kali juga , demikian seterusnya dalam keadaan lurus. Putaran side gear
ini kemudian akan diteruskan untuk menggerakkan as roda dan kemudian
menggerakkan roda.
5) Propeller shaft
9
dari baja yang memiliki ketahanan terhadap daya bengkok maupun puntiran.
Propeller shaft ada dua tipe yaitu (Toyota Astra Motor, 1995):
a) 2-joint type propeller shaft, propeller yang hanya menggunakan u-joint
pada kedua ujung propeller.
b) 3-joint type propeller shaft, propeller yang menggunakan u-joint pada
kedua ujung propeller dan terdapat center bearing di tengah propeller.
Univesal joint atau u-joint digunakan untuk meredam perubahan sudut
10
3) Obeng (-)
4) Palu
5) Tang sepi
11
a. Langkah kerja
1) Pembongkaran
2) Pemeriksaan
12
a) Untuk mengetahui rusak atau tidaknya spider dapat dilakukan
dengan cara menggerak-gerakan flange yoke atau sleeve joint.
Apabila terjadi gerakan yang tidak normal maka spider mengalami
kerusakan atau keausan, maka spider harus diganti dengan yang
baru.
b) Keausan pada baut-baut pengikat dapat dilihat dari kekencangan
atau kekuatan pada saat pelepasan. Apabila baut-baut pengikat
mengalami keausan, maka baut-baut pengikat harus diganti dengan
yang baru.
c) Pengukuran dari keolengan dan kebengkokan.
3) Pemasangan
13
KESIMPULANNYA :
Kerusakan pada propeller shaft tidak begitu banyak atau parah. Dari
hal-hal yang kami jumpai kerusakan pada propeller shaft diantaranya
adalah sebagai berikut :
a. Kerusakan pada kedua spider
b. Keausan baud-baud pengikat flange yoke ke differential
Kerusakan tersebut akan menimbulkan bunyi pada saat kendaraan
berjalan
1. Sejarah Singkat
Rencong putra merupakan salah satu perusahaan bengkel khusus yang terletak
di jl.Raya Banjaran yang didirikan pada tahun 1975 .Sampai saat ini rencong putra
masih menjalankan usahanya dan telah mempunyai pegaway handal.Rencong
putra menerima berbagai masalah pada kendaraan mobil dan melayani service
tune up dan lain-lain.
14
BAB III
PENUTUP
Ada beberapa manfaat yang kamu dapat dari prktek kerja lapangan yaitu:
Dapat memperoleh gambar dunia kerja yang nantinya berguna bagi mahasiswa
yang bersangkutan apabila telah menyelesaikan prakerin sehingga dapat
menyesuaikan diri dengan dunia kerja
Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah di peroleh pada masa
kuliah dan sekalian menambah wawasan dan menambah pengalaman
Dapat mengetahui perbandingan antara teori dan ilmu yang diperoleh selama
praktek dilapangan
Meningkatkan kedisiplinan dan bertanggungjawab dalam bekerja
3.3 Kesimpulan
1. Dengan adanya penulisan prakerin ini merupakan salah satu keuntungan bagi
karena dapat keterampilan di bidang tenaga kerja
15
2. Prakerin mendapat gambaran tentang situasi yang sebenarnya pada siswa yang
mengakhiri sekolahnya guna mempersiapkan diri agar tidak kaku apabila nanti
terjun ke dunia industry
3. Prakerin adalah tahap penyesuaian yang baik bagi para siswa-siswi terhadap dunia
kerja yang sebenarnya.
3.4 Saran
1. Saran untuk pembimbing sekolah
Pembimbing dari sekolah seharusnya meluangkan waktunya untuk
mengotrolsiswanya yang sedang prakerin, apakah siswanya prakerin dengan baik
atau tidak.
2. Saran Untuk Pembimbing DU/DI
Pembimbing DU/DI seharusnya mengajarkan bagaimana cara mengetopkan
mesin,memasang kanvas rem dan lain-lain bukan hanya sekedar member tahu
saja tapi harus sambil di praktekan agar para siswa yang prakerin menjadi lebih
tahu.
3. Saran Untuk DU/DI
Seharusnya DU/DI menyediakan alat – alat pekerjaan yang lebih komplit agar
tidak harus meminjam kepada bengkel lain
4. Saran Untuk Sekolah
Seharusya sekolah menyediakan tempat praktek yang nyaman sehingga kami
merasa nyaman saat praktek
16
LAPORAN
Di
RENCONG PUTRA
Disusun Oleh:
NIS :161710048
KOMPETENSI KEAHLIAN
17
LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan ini telah disetujui dan disahkan
Disahkan pada :
Mengetahui,
Dra.Ifa Rosfita
18
LEMBARAN PENGESAHAN
RENCONG PUTRA
Disahkan pada
19
BIODATA PENYUSUN
20
BIODATA DU/DI INSTANSI
21
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT,karena telah di beri kelancaran sehingga
susunan laporan praktek kerja industry (PRAKERIN) terselesaikan dengan baik. Laporan ini
sebagai bukti kami telah melaksanakan praktek kerja industri di RENCONG PUTRA dengan
baik.
Selain itu penyusunan laporan prktek kerja industry (PRAKERIN) ini juga salah satu syarat
untuk memenuhi nilai kerja industry.
Laporan ini dapat diselesaikan dengan adanya bantuan dari berbagai pihak seperti
pembimbing,guru-guru maupun pihak instansi,Oleh karena itu kami mengucapkan terima
kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu.
Kami juga mengharapkansaran dan kritik demi perbaikan dan penyempurnaan laporan
ini.Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau siapa saja yang
membutuhkan,amin.
22
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
23
24